Share

Ayah Tiara meninggal

Author: ss.nataliaaa
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Aku pun memutuskan untuk membuka file itu, tetapi Tiara memanggilku.

"Mas, sini bantuin masukin baju baju ke dalam koper ini dong. Ara mau packing yang lain" teriaknya dari dalam kamar. Aku pun mengurungkan niatku untuk membuka file itu.

Segera aku memasukan baju bajuku dan juga baju Tiara ke dalam koper yang lumayan besar. Cukup untuk semua bajuku dan sebagian baju Tiara.

Tiara tidak membawa semua bajunya, jadinya kalo nginep disini tak perlu membawa baju ganti katanya.

Selesai mempacking semua barang barang yang hendak dibawa ke kontrakan. Kami menunggu mobil bak terbuka yang sengaja disewa Tiara dari temannya untuk mengangkut semua barang.

"Ra, udah beres packing packingnya?" Tanya temannya Tiara yang ku ketahui namanya adalah Maulana ketika mobil itu sampai di depan rumah Tiara.

"Udah, bantuin angkutin barangnya ke mobil ya Na" ucap Tiara meminta bantuan temannya itu.

"Iya siap, bawa anak buah aku juga karena tahu bakal angkat yang berat berat biar bisa bantu bantu gitu hehe" uca
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN   Wasiat ayah Tiara

    Ayah pun di makamkan tepat disamping kuburan istrinya. Tiara tak ikut ke makam karena ia tak sadarkan diri. Aku yang baru ingat tentang file itu langsung membukanya. Ternyata itu berisi video ayah, di dalam video ayah memberikan wasiat. Wasiatnya adalah "Ayah memberikan kepercayaan sepenuhnya untuk menjaga Tiara kepada suaminya, jaga dia baik baik seperti ayah menjaganya, jangan sakiti dia sedikitpun. Dan..... Suatu saat kalau ayah sudah tiada di dunia ini, tolong jual rumah yang ayah tempati, jangan sampai ada barang yang tersisa, ayah tidak mau Tiara berlarut larut dalam kesedihan karena ayah meninggalkannya. Tolong bayarkan utang utang ayah dengan uang itu, dan sisanya untuk Tiara buka usaha. Selamat tinggal Ara, ayah menyayangimu" kurang lebih begitu isi rekaman videonya. Maka dari itu Ara sekarang membuka kedai Aci itu.Flashback off**Semenjak kehamilan Tiara, dia jarang melayaniku. Katanya awal kehamilan jangan sering berhubungan *ntim takut janin kenapa kenapa. Menurutku itu

  • JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN   Part 21

    Pov TiaraDi hari itu juga, acara syukuran tidak jadi diselenggarakan padahal baru saja mulai. Sekarang, sudah tidak ada lagi para tamu karena kegaduhan ini. Aku juga akan meninggalkan rumah ibu yang sebentar lagi menjadi mantan mertuaku itu. Kukira Sri hanya sebatas berbicara saja akan ikut aku meninggalkan rumah ini.Ternyata ia ikut serta membereskan barang barangnya dan mengajakku segera meninggalkan rumah ini. "Ayo mbak kita cari kontrakan mumpung masih siang" Sri menarik tanganku keluar dari rumah.Sri mengendarai motorku yang sering dibawa oleh mas Alan. Tak ada yang menghalangi kami berdua pergi, aku menyimpulkan bahwa sekarang aku tidak diharapkan oleh mas Alan. Menahanku untuk tidak pergi pun tak ia lakukan. Hal itu membuat tekadku bulat untuk bercerai darinya.Ditengah perjalanan, Sri berhenti tepat di depan gang bertuliskan " ADA KONTRAKAN KOSONG" "Mbak kita lihat dulu yuk, siapa tahu cocok" ajaknya."Gak usah Sri, kita pergi ke kedai TIARACI dulu ya" tanpa membantah, S

  • JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN   Part 22

    Hampir saja aku lupa sama Sri. Gegas aku menelepon nya untuk segera turun. Saat sudah dibawah, ia yang akan menghampiriku berpapasan dengan Leo, anak kedua tante Bella."Leo?""Sri?"Ucap mereka berbarengan. Kenapa mereka saling kenal? "Kalian saling kenal kah?" Tanyaku melihat mereka yang masih menunjuk satu sama lain."Ah mm itu anu, dia diaaa....""Aku temen SMA nya Sri mbak" potong Leo karena Sri menjawab pertanyaanku dengan tergagap gagap." Ahh ya, temen SMA ku hehe" ujar Sri yang wajahnya nampak memerah entah kenapa."Yaudah yuk kita bantuin yang lain bagi bagiin ini" ajakku pada mereka.Kami membagikan makanan serta minuman yang sudah disiapkan para pekerjaku itu. Hanya sekitaran kedai saja, kami memberikannya kepada tukang parkir, tukang sampah, para pengendara yang lewat, dan sebagainya.Akhirnya, semua makanan telah habis dibagikan, kedai sudah tutup. Para pekerjaku pun sudah pulang, tante Bella dan om Gio beserta anaknya sudah pulang kecuali Leo, dia terlihat sedang berbi

  • JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN   part 23

    Seperti mendapat angin segar, aku langsung mengambil hp mama dan menyalin nomor Sri. Begitu nomornya sudah tersimpan, aku menyimpan kembali hp mama. Buru buru aku orang ke kamar dan mengechat Sri.(Assalamualaikum) (Waalaikum salam, siapa ya?) Balas Sri.(Ini aku, Leo) sudah dibaca namun tak kunjung ada balasan.Tiba tiba foto profil Sri yang tadinya ada sekarang mendadak tidak ada. Apakah aku diblokir? Tapi kenapa?Aku mencoba mengirimi pesan kembali. Ternyata ceklis satu. Fiks aku diblokir ini.Eh tapi tunggu, dia sedang mengetik tapi dengan keadaan ceklis satu? Aneh. Aku menunggunya sampai selesai mengetik.Lamaaaaa sekali akuuuuu menunggu kedatanganmu ooohhhhh Sri kuuuuuu.Jangan sambil nyanyi bacanya!!Tapi apa kalian tahu apa balasannya? Dia hanya membalasnya dengan stiker yang bertuliskan YES. Kesel banget aku hihhhh"Ohh jadi kamu yang minta nomor Sri ke Tiara. Pantesan, perasaan mama gak minta nomornya Sri. Anak mama udah mulai jatuh cinta nih" ucap mama menggodaku.Aku t

  • JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN   Part 24

    "Gak akan, karena dia akan memiliki ayah sambung dan tak akan kekurangan kasih sayang seorang ayah" celetuk mas Zein."Mbak Ara mau nikah lagi? Sama siapa? Kok gak cerita sama aku sih?" Cerocos Sri. "Mbak belum sama sekali terpikirkan akan menikah lagi. Bercerai dengan mas mu saja belum resmi" sahutku."Aku yang akan membantumu mengurus perceraian mu. Aku juga akan membantumu mengurus anakmu dengan cara menikahimu" celetuk mas Zein yang membuat aku, tante Bella juga Sri melongo tak percaya."Yeayyy akhirnya, gak lama lagi ibu punya cucu" ucap ibu sangat girang."Eh tunggu, tapi Ara nya mau ngga?" Mereka langsung menoleh kearahku membuat wajahku memerah seperti kepiting rebus."Kalo kamu belum siap gak apa apa, aku tunggu sampai kamu siap aja" terang mas Zein.Aku hanya tersenyum kikuk, malu rasanya ingin langsung menjawab iya. Cerai juga belum, udah ada rencana nikah aja nih. Aku kan gak kaya mas Alan yang masih punya istri tapi nikah lagi. Tanpa ijin dari istri pertama pula.Lupakan

  • JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN   Part 25

    Pov AuthorIndri masih tak percaya dengan kenyataan bahwa Tiara yang mempunyai kedai itu. Mana mungkin Tiara mempunyai kedai sebesar dan serame itu."Aku harus kasih tahu ini sama ibu" gumam Indri."Ibuuuuuu, buuuuu" teriak Indri begitu sampai di rumah."Ada apa? Kenapa teriak teriak?" Bu Narti pun muncul dari arah dapur."Ibu tahu gak kedai yang di depan itu yang sekarang lagi rame rame nya itu?" Tanya Indri kepada mertuanya."Iya tahu, emang kenapa?" Tanya bu Narti masih santai."Ownernya Tiara loh bu. Masa iya sih dia pemiliknya " "Emangnya kamu tahu dari mana?""Tadi kan Indri makan disitu, terus yang layani Indri tuh Si Tiara. Eh yang nganterin makanan pesenan Indri itu Sri. Sri bilang kalo kedai ini milik Tiara" jelasnya."Ah ngarang kali si Sri mah. Anaknya emang gitu""Tapi kan bu, nama tempatnya aja TIARACI. Terus terus banner yang dipajang di depan kedainya aja ada foto Tiaranya bu" "Yang bener kamu" "Iya bener bu, kalo gak percaya kita kesana" ajak Indri sembari menarik

  • JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN   part 26

    JANIN YANG SURUH KAU GUGURKAN 26Pov Zein.Sebulan sudah aku menjadi ayahnya Arga. Ya, aku resmi menikah dengan Tiara. Kami terlihat seperti pasangan pasangan biasanya, tapi siapa yang tahu? Kami belum pernah melakukannya sama sekali.Melakukan apa? Ya melakukan apa yang terjadi biasanya setiap malam pertama.Kenapa? Entahlah, padahal aku sangat bersemangat untuk menikahi Tiara. Namun untuk memberikan ia nafkah batin, aku merasa ragu ragu. Pasalnya, sudah sangat lama aku tidak berhubungan dengan wanita. Bukan berhubungan i*tim, maksudnya mempunyai hubungan dengan wanita, pacaran gitu. Terakhir kali aku berhubungan dengan mantanku yang bernama Kayla. Itu pun sudah 5 tahun yang lalu.Kalian tahu kenapa aku putus? Dia memutuskan ku karena aku menolak ajakannya untuk melakukan hubungan suami istri. Dia memaksaku untuk melakukannya, katanya teman temannya mereka sering melakukan itu ketika bertemu pacarnya.Jadilah Kayla memaksaku untuk berhubungan. Namun untungnya, saat itu imanku kuat s

  • JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN   Part 27

    Janin Yang Kau Suruh Gugurkan 27Saat Kayla keluar dari ruangan, salah satu staf yang juga teman dekatku masuk ruangan."Itu mantan lo kan bro?" Bisiknya."Iya." Jawabku malas."Gue sama Danish nguping dikit hehe." Ucapnya sambil menggaruk tengkuknya yang mungkin tidak gatal."Nguping omongan yang mana?" Tanyaku."Yang dia ngajak lo begituan. Lumayan bro, nikmatin tubuhnya dapet uangnya dapet. Pabrik kan sekarang rada oleng nih. Bakal kebantu banget kalo lo nerima tawaran Kayla." Jelasnya."Ga sudi gua. Apalagi sekarang gua udah punya istri. Lo aja sana yang masih bujang."" Ya kalo dia mau, gue mah gas aja lah. Udah cantik, banyak duit lagi haha.""Serah lo!" Aku pun berlalu meninggalkan Satya.**Jam pulang pun tiba, aku bersiap siap hendak pulang. Saat sudah keluar dari ruangan kerjaku, Satya dan Danish menghadangku."Eits, buru buru amat. Nongki dulu yuk, dah lama nih kita gak ngumpul." Ajak Satya. "Gak dulu lah gue. Mau bantuin istri gue, jam segini pasti kedai lagi rame ramenya

Latest chapter

  • JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN   part 35

    JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN 35Sampai di rumah sakit, Alan langsung menghampiri resepsionis."Permisi, mbak mau tanya. Pasien atas nama Indri ada di ruangan mana, ya?" Ucap Alan pada petugas wanita yang jauh lebih muda darinya."Sebentar ya pak, kami cek dulu." Wanita muda itu fokus ke layar komputer mencari cari nama Indri."Ini pak, pasien atas nama Indri sudah dipindahkan ke ruang rawat inap Melati 4 dilantai 2 ya pak." Ucapnya."Terima kasih.""Sama sama" wanita itu menangkupkan tangannya.Alan bergegas mencari lift untuk menuju kamar rawat Indri. Setelah ketemu, ia memencet tombol menuju arah lantai dua. Sudah beberapa menit, tapi pintu lift tak kunjung terbuka, ia memutuskan untuk naik tangga saja.Sampai di lantai atas, ia langsung mencari cari kamar yang ditempati Indri."Kamar Melati 4." Gumamnya."Nah ini dia." Saat akan membuka handle pintu, pintu itu terbuka dari dalam. Seorang laki laki yang rambutnya hampir semuanya memutih keluar dari ruangan Indri. Ternyata yang kel

  • JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN   part 34

    JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN 34"Yuk sayang." Ajak Zein lalu menggandeng Tiara. Tiara hanya tersenyum pertanda pamit undur diri. Tiara dan Zein pun pergi ke arah meja prasmanan, mencoba berbagai jenis makanan yang ada di hajatan pernikahan Sri dan Leo. Sampai tiba tiba.......WiuwiuwiuwiuwiuwiuwiuSebuah mobil ambulans melintas melewati tenda hajatan yang memakai separuh jalan. Beberapa tamu dan penonton melihat kearah ambulans tersebut.Saat sudah dekat dengan tenda hajatan, mobil ambulans itu melambatkan laju mobilnya karena banyak anak kecil juga yang nonton dangdutan."Permisi, permisi." Ucap sopir ambulans ramah.Tak berselang lama setelah ambulans lewat, mobil Bimo datang dari arah yang berlawanan. Lalu memarkirkan mobilnya. Ia tak menghadiri acara akad adik bungsunya itu dikarenakan jarak rumahnya yang lumayan jauh dari rumah sang ibu. Ia pun tak bisa mengambil cuti, jadi ia datang di hari H saja. Jadilah Alan yang menjadi walinya Sri. Karena Bimo terjebak macet saat ditengah

  • JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN   part 33

    JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN 33"Dia... Dia..." Tomi ragu untuk menjawab pertanyaan dari Lita."Dia siapa Tom? Jawab dong!" Desak Lita."Wanita b a y a r a n yang sering diorder oleh para pria hidung b e l a n g di kantor."Deg.Hati Lita begitu syok mendengar kenyataan bahwa suaminya termasuk pria hidung b e l a n g yang sering memesan wanita SCTV. Iya, satu untuk semua. Pantas saja pakaiannya serba kurang bahan, ternyata agar para pria hidung b e l a n g terpikat."Maksudnya dia itu L*nte?" "Ya gitu deh." Ucap Tomi lalu menyeruput cokelat hangat pesanannya."Astaga, bener bener mas Rio ya." Ucap Lita geram.Setelah beberapa menit berbincang, Rio pamit kembali ke kantor karena sudah mendapatkan pesan dari atasannya."Eh Ta, gue balik kantor dulu ya. Bos udah WA gue nih." Pamitnya."Iya, Tom. Makasih informasinya ya Tom.**Beberapa minggu kemudian, di kediaman Sri banyak orang orang yang sedang memasang tenda hajatan. Besok Sri akan merubah gelarnya menjadi istri orang. Bu Narti s

  • JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN   part 32

    JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN 32"Video apa ini? Durasinya panjang banget. Nyampe dua puluh menit gini." Gumamnya.Ia memutar video itu, Alea memideo ibunya sedang di kasir. Lalu keluar dari salon. Dari situ darah Lita mulai memanas, amarahnya memuncak sampai ke ubun ubun. Alangkah terkejutnya Lita melihat suaminya menggandeng mesra wanita yang tak ia ketahui. Mukanya memerah melihat video itu. Ia tak sabar ingin menunjukkannya pada suaminya itu dan meminta penjelasan sejelas jelasnya.Tak berselang lama, Rio pun keluar dari kamar mandi sambil menggosok gosok rambutnya yang basah menggunakan handuk. Ia tak menyadari istrinya sudah seperti banteng yang siap menyeruduk.Masih tak menyadari tatapan sang istri, Rio malah bersiul siul ria sambil memilih baju di lemarinya."Pake baju mana ya?" Ucapnya santai."Baju yang cocok buat kamu itu...." Lita menjeda ucapannya sembari menghampiri Rio."Apa sayang?" Tanya Rio."KAIN KAFAN!""Sayang, gak lucu ah bercandanya." Selorohnya sambil mengambi

  • JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN   part 31

    JANIN YANG SURUH KAU GUGURKAN 31"Mau apa nih rame rame gini?" Tanya pemilik salon itu ramah."Treatment full body, terutama mbak Sri ini ya kak. Calon pengantin nih. Harus maksimal." Jawab Ayu.Mereka pun mulai perawatan dengan tenang, sampai sampai mereka akan tertidur saking enaknya service para pegawai salon itu.Tiba tiba ada suara wanita yang mengganggu kenyamanan Ara, Ayu, serta Sri."Wih, tukang cilok lagi perawatan. Emangnya mampu bayar gitu? Haha" kelakarnya.Siapa wanita itu?Wanita itu adalah Indri. Ia datang bersama lelaki lain lagi. Ia tak tahu, bahwa Ara di salon dengan adik iparnya, adiknya Alan, Sri.Indri menggandeng mesra lelaki yang entah siapa itu. Ara, Sri, juga Ayu sontak membuka matanya. Sri terkejut, rupanya wanita yang merendahkan Ara itu kakak iparnya, dengan lelaki lain pula."Mbak Indri!" Ucap Sri yang membuat mata Indri melotot. Terkejut mendengar suara adik iparnya itu. Meskipun Sri sedang maskeran, ia hafal betul suara adik iparnya yang tak kalah cempre

  • JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN   part 30

    JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN 30Di lain tempat...."Shh ahhh mmph gimana mas? Enak gak?" Ucap Indri disela sela d*sahannya."Oouuhhh yes baby." Jawab pria asing yang membookingnya.Pergumulan antara istri orang dengan lelaki hidung belang pun usai."Aku bakalan kecanduan sama kamu, siap siap kapan kapan lagi aku akan ajak teman-temanku untuk menikmatimu." Ucap pria itu sambil melemparkan beberapa gepok u a n g tunai."Dengan senang hati saya akan memuaskan kalian." Ucap Indri. Malam itu juga Indri langsung berkemas, membersihkan diri dan keluar dari hotel khusus para pasangan non halal melakukan kenikmatan sesaat.Walau sudah membersihkan diri, tetap saja bau a l k o h o l dari mulutnya tercium. Indri pulang dari rumah sekitar pukul satu malam. Disaat ibu mertuanya sudah terlelap dialam mimpi, Alan justru tak bisa tertidur menunggu kepulangan istrinya. Khawatir ia kenapa napa. Yang dikhawatirkan justru malah senang senang senang dengan lelaki lain.Indri mengendap endap masuk rumah

  • JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN   part 29

    Janin Yang Kau Suruh Gugurkan 29Pov Author"Saya kasih restu, tapi dengan satu syarat."Mereka semua saling pandang."Saya restuin hubungan mereka, tapi dengan syarat saya mendapatkan 30% dari pendapatan kedainya Tiara."Astaga apa apaan bu Narti?"Oek.... Oek..." Tiba tiba bayi Arga menangis kencang dari gendongan Alan setelah bu Narti berucap demikian.Alan kepayahan mendiamkan bayi Arga. Melihat hal itu, Tiara gegas mengambil bayi Arga dari gendongannya. Ara berusaha menenangkannya dan memberinya susu dalam dot. Tetapi bayu Arga masih terus saja menangis."Ngga.... Ngga... Sri yang mau nikah kok mbak Ara yang dibawa bawa sih. Sri akan tetap menikah dengan Leo dengan atau tanpa restu ibu!" Ucap Sri lalu pergi keluar meninggalkan kumpulan 2 keluarga itu.Leo yang melihat Sri pergi lantas menyusulnya."Sriii...." Panggilnya tetapi tak digubris oleh Sri.Sementara dua keluarga itu saling diam, larut dengan pikiran masing masing."Maafkan perkataan ibu saya, dia cuman bercanda aja kok.

  • JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN   part 28

    JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN 28POV SRI Semenjak kak Tiara menikah, aku memutuskan untuk ngekos saja. Tak jauh dari kedai, tempatnya tepat belakang rumah Leo, adik Kak Zein.Kemana aku pergi Leo selalu mengantarku. Pun sebaliknya, jika ia berpergian akan selalu mengajakku.Kami memang mempunyai hubungan, tapi jujur saja aku tetap khawatir jika Leo menduakanku. Apalagi dipabrik tempatnya kerja banyak cerek glowing. Meskipun ia berjanji akan menikahiku dalam waktu dekat, tetap saja perasaanku tak tenang. Inginku berkata jujur saja pada Leo untuk segera menikahiku."Ya, aku harus mengatakannya hari ini. Bodo amat dia akan ilfeel atau bahkan menjauhiku. Apapun yang dia katakan aku siap. Yang penting hati plong ga ada yang mengganjal lagi." Tekadku bulat.Aku mengambil hp berniat untuk mengajak Leo ke kedai kak Tiara. Aku sudah tak bekerja disana lagi, sekarang aku bekerja di bank tempat kerja kak Tiara dulu.Tentunya dengan bantuan kak Tiara. Aku pun sering kesini selepas pulang kerja,

  • JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN   Part 27

    Janin Yang Kau Suruh Gugurkan 27Saat Kayla keluar dari ruangan, salah satu staf yang juga teman dekatku masuk ruangan."Itu mantan lo kan bro?" Bisiknya."Iya." Jawabku malas."Gue sama Danish nguping dikit hehe." Ucapnya sambil menggaruk tengkuknya yang mungkin tidak gatal."Nguping omongan yang mana?" Tanyaku."Yang dia ngajak lo begituan. Lumayan bro, nikmatin tubuhnya dapet uangnya dapet. Pabrik kan sekarang rada oleng nih. Bakal kebantu banget kalo lo nerima tawaran Kayla." Jelasnya."Ga sudi gua. Apalagi sekarang gua udah punya istri. Lo aja sana yang masih bujang."" Ya kalo dia mau, gue mah gas aja lah. Udah cantik, banyak duit lagi haha.""Serah lo!" Aku pun berlalu meninggalkan Satya.**Jam pulang pun tiba, aku bersiap siap hendak pulang. Saat sudah keluar dari ruangan kerjaku, Satya dan Danish menghadangku."Eits, buru buru amat. Nongki dulu yuk, dah lama nih kita gak ngumpul." Ajak Satya. "Gak dulu lah gue. Mau bantuin istri gue, jam segini pasti kedai lagi rame ramenya

DMCA.com Protection Status