Share

61. Jealous Detected

Author: Wildatuz Zaqiyyah
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Usai menunaikan salat Zuhur di masjid kampus, Abib dan Arsyil mampir dulu di kantin untuk mengisi nutrisi sebelum menghadapi kelas terakhir. Kampus Tunas Muda sedang disibukkan dengan pemilihan anggota dan ketua BEM terbaru.

Nasya yang memang sudah menjadi anggota dari Badan Eksekutif Mahasiswa itu terlihat sibuk, karena kabarnya dia akan maju menjadi wakil BEM saat si wakil terdahulu akan didapuk menjadi ketua.

Wanita cantik yang semakin cantik saat mengubah penampilan tomboinya itu sempat mengajak Abib untuk ikut serta menjadi anggota BEM yang baru. Namun, Abib menolak dengan alasan enggak bisa ninggalin kafe, kasihan kakaknya.

“Bib, serius elu enggak mau nyalonin diri buat jadi anak BEM? Mayan, kan, bisa berduaan terus sama si Nasya.”

“Kagak minat gue. Males ribet. Lu mau emang?”

“Enggak, deh, makasih,” sahut Arsyil yang mulai menyantap baksonya.

Seperti sebuah aplikasi chat LINE, yang line di mulut line di hati. Mulut Abib memang bilang enggak minat menjadi anak BEM, tetapi h
Wildatuz Zaqiyyah

Jail banget brondongnya, yak. Jadi pengen, eh😄✌ Makasih yang masih stay, aku pada kalian pokoknya💖💖💖😘

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Abib jangan galau dh deketin terus s Nesya itu pepet terus jangan malu dn jangan minder juga kmu hrs percaya diri bhw kmu bisa nerima hati nya Nesya dn Nesya pasti nerima kmu dgn senang hati klo bener2 terbuka dgn Nesya ...
goodnovel comment avatar
Irma Ardianty
kapan kelanjutannya
goodnovel comment avatar
Zudia
uhuuy, bociiil
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN   62. Skenario Tuhan

    Amira mengerutkan kening melihat adiknya yang terlihat tak seperti biasanya. Apa iya jomlo baik hati itu sudah mulai terkontaminasi dengan kealayan Arsyil dalam menggombali kakaknya? Abib memejamkan mata dengan tiduran di sofa panjang. Dipijatnya pangkal hidung hingga merambat di keningnya.“Kening kamu sakit juga, Bib?” tanya Amira.“Hm!” jawab Abib dengan masih memejam.“Mau dicium juga?”Arsyil tergelak. Meledek temannya yang terlihat sangat begok ketika cemburu, tetapi gengsi untuk mengaku. Ya, terkadang jatuh cinta memang selucu itu.“Beda, Yang. Dia mau dicium, tapi sama–““Heh, anak jurig kemasan saset! Diem gak lu!” potong Abib dengan mata melirik tajam.“Amboi ... tak kuase aku.” Arsyil sangat suka menjaili sang calon adik ipar.Ami

  • JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN   63. Skenario Tuhan 'Part Two'

    “Gue kira bakalan sulit ketemu lagi sama sang komisaris Grand Adiwilaga Hotel and Resort.”Alan tergelak dan memeluk tubuh Eka, lalu menepuk-nepuk punggung salah satu sahabatnya itu.“Gue juga enggak nyangka bisa ketemu lagi sama pangeran Daewoon Corporation. Bisa juga lu curi-curi waktu,” jawab Alan. “Adipati sama prajurit enggak ikut?”Keduanya tergelak dan duduk di sebuah sudut kafe yang sengaja di-reservasi oleh Adam.

  • JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN   64. Kebaikan Eka

    “Mau lari ke mana lu?” tanya salah satu dari mereka. “Badan doang teger. Apa nggak bisa kerja sampai harus nyuri susu bayi?”Mata Eka terbelalak dan menatap kotak susu yang berada di tangannya. “Ny-nyuri?”Ia tak mengerti apa-apa. Semuanya terjadi dengan begitu cepat. Eka segera membuka topi dan juga maskernya.“S-saya bukan pencuri!” elak Eka. “Tadi ada orang yang tiba-tiba ngasih kotak susu ini ke saya.”“Halah ... gak usah berkelit. Lu cukup meresahkan. Tidak hanya sekali dua kali kedapatan mencuri di toko kami. Mana baju lu enggak pernah ganti. Kreatif dikit jadi maling. Minimal ganti baju,” ucap seseorang yang bisa jadi pemilik atau mungkin pramuniaga toko yang barangnya dicuri.Eka menggeleng dengan tangan masih memegang kotak susu tersebut. Tiba-tiba ia menyesali kenapa Adam dan Alan harus pulang lebih

  • JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN   65. Makhluk Kecil Pemegang Takhta

    Lima menit sebelum kejadian ....Mobil yang dikendarai Kim Yoora dan sang asisten yang tak lain adalah anak dari mantan ART-nya berhenti sebentar di sebuah kafe. Katanya, gadis asli Indonesia itu mau mengambil sesuatu pada temannya yang bekerja sebagai waitress. Namun, belum berhenti di area parkir, keributan tampak terjadi di sana.“Non, tunggu di mobil saja, ya. Di luar kayaknya terjadi sesuatu. Saya ke dalam cuma sebentar, kok.”Yoora hanya mengangguk. Namun, rasa bodoh amatnya mulai terusik kala banyak para wanita yang mulai berbondong-bondong ikut meramaikan keramaian di sana. Yoora penasaran dan mulai menurunkan kaca mobil. Seseorang yang sedang melintas pun ia panggil.“Mbak, maaf, ada ribut-ribut apa, ya, di depan?”“Oh, itu. Pencuri susu bayi ketangkap.”Alis rapi Yoora bertaut. “Seheboh itu?”&n

  • JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN   66. Negosiasi

    “Iya, Mas. Saya janji akan mengganti semuanya dengan cara dicicil,” ucap Ibnu dengan mengusap air mata dengan ujung lengan hoodi-nya.“Bukan itu,” jawab Eka. “Semua ini enggak gratis. Kamu harus mau menuruti semua ucapan saya. Bagaimana?”Tanpa mau menimbang-nimbang, kepala Ibnu langsung mengangguk tanda setuju. Tak dibawa dan dijebloskan ke penjara saja sudah membuat Ibnu harus benar-benar bersyukur untuk saat ini.“Pertama, besok saya akan nunggu kamu di minimarket tempat di mana kamu menguntit susu bayi itu. Kamu harus meminta maaf dan berjanji, bahwa malam ini adalah malam terakhir kamu mencuri. Paham?”Ibni mengangguk.“Kedua, saya akan meminta kepada pihak minimarket untuk memperkerjakan kamu di sana atau di cabang minimarket lainnya, dengan syarat, kamu tidak akan menerima gaji di bulan pertama kamu bekerja. Apa kamu be

  • JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN   67. Rencana dan Firasat

    “Sayang, gimana keadaan kamu?” tanya seseorang di seberang telepon. “Oma baru dapat kabar kalau mobil kamu ditabrak dari belakang. Apa itu benar?”Ivana mengulas senyum. “Iya, Oma. Benar.”“Ya ampun, Sayang ... tapi kamu enggak kenapa-kenapa, kan?”“Aku sempat dirawat, Oma. Tapi, sekarang udah mendingan.”“Arsyil jengukin kamu, kan? Dia tahu kalau kamu kena musibah, kan?”Ivana mulai akting dengan suara dibuat semelas mungkin.“Kayaknya Arsyil udah kena pelet sama janda itu, Oma. Dia bahkan enggak mau jengukin Ivan.”Bu Rima mencoba menahan dadanya dengan sebelah tangan. “Tapi, Arsyil tahu, kan, kalau kamu kena musibah?”“Tahu, Oma. Arsyil tahu. Tapi, sampai Ivan pulang ke apartemen pun, Arsyil enggak jengukin Ivan, O

  • JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN   68. Macan Ternak

    "Gimana? Betah kan?”Ibnu tersenyum dan mengangguk. “Alhamdulillah. Beta, Mas.”“Syukurlah.”“Mas Eka benar, perbaiki shalat, maka Tuhan akan memperbaiki hidup kita. Saya merasa hidup saya lebih semangat dan berarti, Mas. Bening makin pintar dan enggak pernah rewel. Saya baru sadar, mungkin memang susu haram hasi

  • JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN   69. Receh tapi Nagih

    Berkali-kali Dewo mengembuskan napas dengan kasar. Uang lima puluh juta sebagai DP untuk menculik Gala beserta ibunya sudah ia pakai walau tak semuanya habis. Namun, pria itu belum berani bertindak. Tentu saja hal itu membuat Bu Rima marah.Belum lagi Eka yang menurut Bu Rima hanya diam di tempat. Katanya mau mendekati Amira, nyatanya si janda itu semakin lengket dengan cucu tampannya, Arsyil Miftah. Semakin pening saja kepala wanita licik itu.“Heh, Dewo! Kamu jangan bikin waktu saya habis hanya untuk nunggu kamu nyulik mereka. Kembalikan uang saya kalau kamu memang enggak becus!” ancam Bu Rima beberapa hari yang lalu melalui telepon.“Iya, Bu, iya. Saya akan bawa anak dan juga mantan istri saya menjauh dari cucu Ibu. Tapi semuanya butuh taktik. Apalagi saya enggak ada bakat jadi penculik,” sanggah Dewo.“Halah ... timbang bawa anak sendiri saja ribet!”Ya, yang akan Dewo bawa memanglah darah dagingnya sendiri. Namun, pria itu masih ingat jika hak asuh Gala jatuh kepada Amira. Apalag

Latest chapter

  • JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN   137. Ending

    Bu Tami hanya tersenyum dan segera berdiri dari duduknya. Mencuci sayuran dengan air yang mengalir dari wastafel. Dari kursi meja dapur, Amira mengembuskan napas lemah. Apa ucapan dan pertanyaannya menyinggung perasaan sang muara kasih? Amira pun berdiri dan menghampiri ibunya. “Bu ....”“Mir, nanti sore ke makam bapak, yuk! Ibu kangen,” ucap Bu Tami tanpa menoleh ke arah putrinya. Ia masih menghadap wastafel.Amira melipat bibirnya. Mungkin ini salah satu tanggapan ibunya yang tak ingin membahas Pak haji Mukhlas. “Iya, Bu. Nanti kita ke makam bapak, ya,” jawab Amira akhirnya. Udara sore ini cukup bersahabat. Jika biasanya langit mulai berselimut mendung, tetapi berbeda dengan hari ini. Awan putih berarak seolah-olah tak memberi izin pada air dari atap bumantara untuk turun mencumbu perut bumi.Para peziarah sedang mengunjungi rumah masa depan para keluarga yang sudah mendahului. Termasuk Bu Tami yang datang ke makam sang suami untuk menghadiahi doa dan tahlil. Amira dan Arsyil pun

  • JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN   136. Bocil?

    Usaha Manggala Cafe tetap berjalan dan dipercayakan pada seseorang. Namun, tetap setiap bulan Amira merekap semuanya. Jadi, pundi-pundi rupiah terus mengalir dari usaha pertama Amira dan Abib pada zaman perjuangan itu. Ceile. Beruntung sekali Bu Tami memiliki anak-anak yang tetap memerhatikan dirinya. Karena kasus anak yang melupakan sang muara kasih ketika sudah mapan dan banyak uang bukan hanya isapan jempol belaka. Namun, hal itu tak terjadi pada Bu Tami.Bahkan ia mendapat jatah bulanan dari kedua menantunya. Nasya dan Arsyil selalu memberi uang bulanan untuk Bu Tami. Jika Nasya diminta tolong oleh Abib agar menyampaikannya, begitu pula dengan Amira yang meminta kepada sang suami untuk melakukannya. Katanya, agar mertua dan menantu bisa semakin akrab. Walau awalnya menolak, tetapi mereka tetap ingin Bu Tami mau menerimanya. Bagaimanapun, Arsyil bisa sukses karena peran dan dukungan seorang istri. Pun dengan Nasya yang dibantu oleh kepiawaian Abib dalam mengembangkan perusahaan

  • JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN   135. Woman

     Seminggu berlalu setelah Riana resmi dijadikan tersangka atas tuduhan pembakaran rumah istri dari almarhum Wandi Pranoto. Di depan polisi dan juga keluarga Bu Tami, wanita itu hanya diam tak membantah. Seolah-olah diamnya memang sebuah jawaban atas apa yang sudah dia lakukan. Bu Tami menangis di hadapan Riana. Ibu dari Amira dan Abib itu meminta maaf jika keputusan Wandi membuat ibu dari Riana frustrasi sampai gila dan akhirnya meninggal tanpa mendapatkan keadilan. Bukankah seharusnya Riana yang meminta maaf? Ah, terkadang drama kehidupan memang selucu itu. Walau Bu Tami tak salah apa-apa, tetapi sebagai sesama wanita yang perasaannya halus dan mudah tersentuh, ia tetap meminta maaf atas nama almarhum bapak dari kedua anaknya. Di akhir jam besuk, wanita paruh baya itu bahkan tak segan memeluk Riana. “Maafkan kami, Nak.” Air mata tulus mengalir dari mata Bu Tami. “Tolong maafkan suami saya, biar dia bahagia di san

  • JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN   134. Tertangkap

    Ponsel Arsyil berdering tepat ketika ia baru saja pulang kerja. Sebuah panggilan masuk dari kantor polisi. Kening suami Amira berkerut.“Halo. Selamat sore, Pak!”‘Selamat sore, Pak Arsyil. Kami mau mengabarkan hasil dari perkembangan kasus yang sudah tim kami selidiki.’“Baik, Pak. Silakan!”Arsyil duduk di sofa ruang tamu dengan tatapan penasaran dari sang istri. Melihat gelagat istrinya yang tentu sangat penasaran, Arsyil langsung me-loud speaker suara di seberang sana. “Dari kepolisian,” ucap Arsyil lirih. Amira pun mengangguk paham.‘Tim kami berhasil menemukan barang bukti yang tertinggal di TKP kebakaran rumah mertua Anda.’Arsyil dan Amira membenarkan duduknya dan lebih saksama dalam menajamkan pendengaran.‘Sebuah sarung tangan yang diduga dipakai oleh pelaku. Walau hanya sebelah, tim forensik berhasil mengidentifikasi sebuah sidik jari.’“Siapa pelakunya, Pak?” sela Amira tak sabar.‘Dari hasil fingerprint scanner, sidik jari tersebut milik seorang wanita bernama Riana Lar

  • JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN   133. Pillow Talk

    Amira belum bisa memejamkan matanya walau ia sudah cukup lelah. Sebuah fakta yang baru ia ketahui tentang siapa Riana membuat istri Arsyil kian gelisah. Jika benar ia datang kembali untuk balas dendam, apakah mungkin jika dulu Dewo berselingkuh dengan Riana lantaran wanita itu yang sengaja menggoda suaminya lebih dulu? Alasannya tentu saja untuk menghancurkan rumah tangga Amira sebagai putri dari Wandi. Dan kini wanita itu ingin lanjut part dua, begitu? Benar-benar keterlaluan! Amira mengembuskan napas panjang dengan memunggungi Arsyil. Namun, dua detik kemudian helaan itu berubah menjadi sebuah desahan. Tentu saja karena aksi nakal dari sebuah tangan.  Ya, itu adalah tangan Arsyil yang kembali menjelajah di depan tubuh sang istri. Dua sejoli itu memang masih polos tanpa sehelai benang dalam satu selimut. Mereka baru saja selesai melepas birahi di tempat yang semestinya. Halalan toyyiban.  Tentu saja ak

  • JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN   132. Live

     Bukan rahasia umum lagi saat Wandi mendadak membatalkan pertunangannya dengan Rita. Desas-desus yang berembus pun sampai di telinga Tami. Gadis ayu berbalut hijab itu pun merasa kasihan pada pria tersebut. Sudah mencintai sepenuh hati, tapi malah dikhianati. Sungguh miris sekali. Namun, siapa sangka jika takdir malah mempersatukan mereka setelah setahun Wandi mengubur harapannya? Ya, Tami dan Wandi berjodoh dan menikah. Kabar soal Rita yang hamil dengan sang mantan sudah hilang terbawa angin. Dua sejoli yang tengah menikmati masa-masa indah pengantin baru itu pun mendengar kabar jika Rita telah melahirkan. Namun, siapa yang menyangka jika Rita depresi setelah melahirkan seorang bayi perempuan? Sungguh hebat pakar informasi di masa kini. Detail sekali. “Semua yang kamu tanyakan jawabannya benar, Nak Arsyil. Rita memang mantan tunangan bapaknya Amira dan Abib,” jawab Bu Tami. Arsyil, Amira, dan

  • JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN   131. Apa Ini Sebuah Petunjuk?

    “Nih, Lus, buat gantiin baju syar’i yang gue pinjem!” Riana meletakkan lima lembar pecahan uang seratus ribu di meja depan Lusi, wanita yang sudah membesarkan Gaby, putrinya bersama Dewo. “Kenapa diganti uang, Ri? Bajunya mana?” “Udah kotor. Dahlah, mending lu beli lagi aja. Kurang enggak segitu?” “Cukup, sih.” “Oke. Lu beli aja yang baru.” Riana menyandarkan tubuhnya di sofa, sementara Lusi menatapnya dengan cukup heran. “Kamu dari mana, sih, Ri? Tumben pinjam gamisku segala?” “Ada casting jadi ukhti-ukhti solehah. Tapi gue enggak lulus, gue lupa kalau diri gue dah bobrok.” Lusi terkekeh. Wanita berhijab lebar itu pun belum lama hijrah. Jadi masih dalam tahap belajar juga. “Dewo udah jadi nengokin Gaby, Lus?” Lusy mengangguk. “Udah. Bahkan dia ngobrol banyak sama Ma

  • JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN   130. Menduga-duga

    Di TKP, para warga sudah berbondong-bondong mengalirkan air dari selang dan juga menggunakan ember. Tak berapa lama setelahnya, sirene mobil pemadam kebakaran pun berbunyi.Kobaran api cukup besar hingga membuat warga kewalahan jika hanya memadamkan kobaran api dengan cara manual. Bu Tami sudah menangis dalam pelukan Amira. Ia berusaha menenangkan sang muara kasih atas musibah kali ini.Adib dan Nasya datang setelah para petugas berseragam merah kombinasi kuning itu berhasil menjinakkan si jago merah. Bagian rumah yang terbakar cukup parah. Namun, Abib dan Amira berusaha meredam kekalutan sang ibu dengan membesarkan hatinya. Berjanji akan segera merenovasi rumah peninggalan almarhum bapak mereka agar kembali apik seperti semula. “Udah, ya, Bu. Apinya udah padam. Yang penting enggak ada korban. Masalah perabot dan apa pun itu bisa kita beli lagi, bisa diperbaiki ulang,” hibur Amira dengan mengusap-usap punggung ibunya.Nasya pun berada di sebelah sisi sang mertua. Saat baru datang, i

  • JANDA MENAWAN DIKEJAR CINTA BRONDONG SULTAN   129. Mencurigakan!

    Pak haji langsung menurunkan kaca mobilnya ketika melihat warga lain yang tengah berjalan. Mereka dua orang. Hanya dengan lambaian tangan, dua pemuda itu pun mendekat.“Eh, Pak Haji Mukhlas, mau ke mana, Pak?”“Saya ada urusan di kompleks sebelah. Tapi, kebetulan ada yang mencurigakan, makanya saya berhenti dulu."“Mencurigakan gimana, Pak?”“Tuh, lihat!” Telunjuk pak haji mengarah pada seseorang yang terlihat aneh.“Itu siapa, Pak?”“Yo ndak tahu, kok tanya saya.”Pemuda satunya terkekeh mendengar jawaban pak haji yang sempat legendaris dengan sebutan YNTKTS.“Gerak-geriknya mencurigakan. Bukan Mbak Mira, deh, kayaknya. Bu Tami apalagi.”Pak haji dan seorang lagi mengangguk.“Samperin, yok! Takutnya pelaku pelemparan kaca rumah Bu Tami beberapa hari yang lalu. Atau jangan-jangan ... dia mau lanjut prat dua?”“Part, Beg*k! Bukan prat."“Iya, itu maksudnya.”Pak haji pun turun mengikuti dua pemuda tersebut. Wanita itu tampak tak sadar jika gerak-geriknya sudah diikuti oleh tiga orang d

DMCA.com Protection Status