Share

Masih Bete

Jevano menyimpan gawainya di saku celana. Dia menyandarkan punggungnya secara keseluruhan. Napasnya berat terdengar.

"Dari tadi pagi, masih aja wajahnya kayak fermentasi susu," ucap Haikal yang duduk di samping Jevano di kursi bagian belakang. Arina yang duduk di samping sopir hanya menoleh tanpa berkomentar.

Ya, Jevano dan Haikal menumpang kendaraan gadis cantik itu. Ajakan Haikal, sebenarnya.

"Fermentasi susu juga enggak kalah banyak manfaatnya. Bahkan banyak yang lebih mahal."

Lengan Jevano langsung dipukul setelah mengatakan hal itu. Dia hanya tersenyum sekalian dengan matanya.

"Turunin anak ini di sini aja, Pak. Enggak usah dianterin." Haikal mendorong-dor

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status