Share

42. Lebih Perhatian

Penulis: Aeris Park
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-01 22:45:47

Jena mengerjapkan kedua matanya perlahan. Awalnya penglihatannya samar, tapi lama kelamaan berubah jelas karena cahaya putih yang menerobos masuk ke dalam indra penglihatannya.

Kening Jena berkerut dalam ketika mendapati dirinya berada di dalam kamar karena seingatnya tadi dia sedang turun ke bawah untuk makan siang.

Namun, kepalanya tiba-tiba saja terasa sangat berat, pandangan matanya pun berkunang lalu semuanya berubah gelap.

Helaan napas panjang lolos dari bibir mungil Jena ketika menyadari kalau dia tadi pingsan di ruang makan. Siapa yang membawanya ke kamar? Apa mungkin Elrangga?

Jena sontak menoleh karena pintu kamarnya tiba-tiba terbuka. "Mas Abi?"

Abi tersenyum, lalu masuk ke dalam kamar sambil membawa sebuah nampan berisi segelas susu dan roti isi untuk Jena. Dia meletakkan nampan tersebut di meja kecil samping tempat tidur lantas mendudukkan diri di tepi ranjang.

"Mas Abi kok, udah di rumah? Katanya tadi ada meeting di luar?" tanya Jena heran.

"Tadi Rangga telepon mas. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   43. Waktu yang Salah

    "Aku akan memberi tahu semua masalahku padamu. Tapi sebelum itu berjanjilah satu hal, kau tidak akan marah setelah mendengar ucapanku. Apa kau mau?"Jerry menatap Elrangga dengan alis terangkat sebelah. Kenapa sahabatnya itu memintanya untuk berjanji agar dia tidak marah setelah mengetahui masalahnya? Apakah masalah yang sedang dihadapi Elrangga lumayan berat?Ah, persetan dengan janji yang Elrangga minta karena yang terpenting sekarang dia harus tahu masalah yang dialami oleh sahabatnya itu."Baiklah, sekarang ceritakan padaku apa masalahmu."Elrangga menarik napas panjang sebelum bicara. "Aku suka sama Jena.""A-apa?!" Jerry tersentak mendengar ucapan Elrangga barusan. Benarkah sahabatnya itu baru saja mengatakan kalau dia menyukai Jena? Kakak iparnya sendiri?"A-aku pasti salah denger kan, Ga? Kau tidak mungkin menyukai Jena, kan?" Jerry menatap Elrangga dengan pandangan tidak percaya sekaligus syok luar biasa."Sayangnya apa yang aku katakan tadi benar, Jer. Aku memang menyukai Je

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-03
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   44. Pamit

    Setengah jam kemudian mobil yang Abi dan Jena tumpangi berhenti tepat di depan sebuah pemakaman. Abi dan Jena pun segera turun lantas masuk ke dalam pemakaman tersebut. Tidak lupa Abi membawa seikat bunga lily yang dia beli sebelum pergi ke makam orang tua Jena.Air mata Jena jatuh begitu saja ketika melihat makam kedua orang tuanya. Sepuluh tahun lalu ayah dan ibunya mengalami kecelakaan hebat yang menyebabkan nyawa keduanya melayang.Jena yang masih kecil hanya bisa menangis meratapi kepergian orang tuanya. Dia merasa sangat sedih dan terpukul atas kematian ayah dan ibunya. Namun, ada satu orang yang merasa bahagia atas kematian orang tua Jena.Dia, Sanjaya Adiyatama—adik kandung mendiang ayah Jena. Sanjaya sengaja melenyapkan nyawa kedua orang tua Jena demi menguasai harta mereka. Setelah berhasil mendapatkan harta kakak kandungnya, Sanjaya juga ingin melenyapkan Jena agar tidak merebut kembali harta peninggalan orang tuanya ketika dewasa. Namun, Bik Ijah berhasil menyelamatkan Jen

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-04
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   45. Meminta Maaf

    "Kamu serius ingin kembali ke Australia?" tanya Anita untuk memastikan kalau dia memang tidak salah dengar. Diam- diam Jena juga ingin melayangkan pertanyaan yang sama seperti Anita untuk Elrangga. Dia ingin tahu apakah Elrangga serius ingin kembali ke Australia."Iya, Rangga serius. Lagi pula Rangga juga sudah mengurus semuanya. Kalau tidak ada halangan lusa Rangga berangkat. ""Kenapa tiba-tiba sekali, Rangga? Memangnya kamu tidak betah tinggal di rumah?"Bukan masalah betah atau tidak betah. Hanya saja Elrangga takut perasaannya pada Jena akan tumbuh semakin dalam kalau dia terus berada di dekat gadis itu."Cuti Rangga sudah hampir habis, Bu. Lagi pula Rangga ingin memperlajari resep baru."Anita menghela napas panjang, dia benar-benar terkejut karena Elrangga tiba-tiba ingin kembali ke Australia untuk melanjutkan pendidikannya. Putra keduanya itu bahkan sudah mengurus paspor dan memesan tiket pesawat.Rasanya Anita ingin sekali menahan Elrangga agar tidak pergi ke Australia. Namu

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-05
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   46. Mencoba Melupakan

    "Kamu tidak punya salah sama aku, Jena. Jangan minta maaf.""Kalau Jena nggak punya salah, kenapa Mas El kembali bersikap dingin sama Jena?" tanya gadis itu menuntut penjelasan.Elrangga menghela napas panjang melihat air mata yang membasahi pipi Jena. Dia tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya pada Jena alasan yang membuatnya kembali bersikap dingin pada gadis itu."Aku akhir-akhir ini stres mikirin masalah di kafe, Jena. Makanya aku jarang bicara sama kamu.""Sungguh?" Jena menatap sepasang mata abu-abu milik Elrangga dengan lekat, berusaha mencari kesungguhan di sana."Iya," jawab Elrangga."Berarti Mas El nggak marah sama Jena?""Tidak." Elrangga menggeleng pelan sambil mengusap air mata yang membasahi pipi Jena.Elrangga berani bersumpah, dia sangat benci melihat perempuan menangis. Apa lagi perempuan itu berarti bagi dirinya seperti Jena."Kalau nggak marah, Mas El nggak jadi pergi ke Australia, kan?" Elrangga tertegun melihat harapan yang terpancar jelas dari kedua sorot mat

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-06
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   47. We Meet Again

    Ungaran merupakan sebuah kota kecil di kabupaten Semarang. Tidak banyak yang tahu jika kota kecil tersebut menyimpan berbagai keragaman wisata yang sangat unik dan menarik. Karena alasan itulah Abi tertarik membangun resort di sana. Panas matahari yang begitu menyengat tidak menghalangi semangat Abi untuk meninjau resort yang sedang dibangun oleh perusahaannya. Dia harus memastikan pembangunan resort tersebut berjalan lancar dan selesai tepat waktu."Sudah sejauh mana proses pembangunannya?" tanya Abi pada orang yang dia percaya untuk mengelola dan mengawasi proses pembangunan Dewangga Spa And Resort."Kira-kira sudah delapan puluh persen, Pak.""Saya tidak butuh kata kira-kira. Saya ingin jumlah yang pas."Lelaki yang memakai helm kuning itu terenyak mendengar ucapan Abi berusan. "Tu-tujuh puluh delapan persen, Pak.""Hanya tujuh puluh delapan persen?" Abi menatap lelaki yang lebih tua di sampingnya itu dengan alis terangkat sebelah."I-iya, Pak." Lelaki itu menjawab pertanyaan Abi

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-08
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   48. Canggung

    Dea tersentak, jantungnya sontak berdetak dua kali lebih cepat menatap lelaki berkaca mata yang berdiri tepat di hadapan. Aroma parfum mahal yang menguar dari tubuh lelaki itu seketika menyeruak di indra penciumannya.Aromanya tidak berubah, masih sama seperti saat terakhir kali dia mencium parfum lelaki itu. Tepatnya lima tahun yang lalu. Benarkah lelaki yang berdiri di hadapannya sekarang adalah Abi?Sedikit pun Dea tidak pernah menyangka Tuhan akan mempertemukan dirinya dengan Abi. Lelaki yang pernah mengisi hatinya bertahun-tahun lalu.Dea terpaksa mengakhiri hubungan dengan Abi karena kedua orang tuanya menjodohkan dirinya dengan lelaki lain. Sebagai seorang anak yang berbakti pada orang tua membuatnya memutuskan untuk meninggalkan Abi walaupun sulit."Mas Abi?"Abi terhenyak. Ada debaran halus yang menggelitik jantungnya ketika mendengar Dea menyebut namanya. Suara wanita berambut hitam itu terdengar sangat lembut mampu menggetarkan hatinya. Apa rasa itu masih ada?Abi tanpa sad

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-09
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   49. Hati ke Hati

    Abi menyesap sedikit secangkir teh panas yang ada di tangannya. Rasa teh tersebut tidak seenak teh buatan Jena, tapi hal itu tidak menjadi masalah karena di hadapannya sekarang ada Dea. Abi ingin bicara sebentar dengan Dea karena mereka sudah lama tidak bertemu. Dia pun memilih kantin rumah sakit sebagai tempat karena mantan kekasihnya itu tidak bisa jauh dari sang anak."Aku turut sedih melihat keadaan putramu. Semoga dia lekas sembuh."Dea menyedot segelas Iced Americano-nya sebelum menjawab pertanyaan Abi. "Terima kasih banyak, Mas. By the way, aku tadi belum sempat tanya kabar Mas Abi. Bagaimana kabar, Mas? Apa Mas sudah—?"Dea tidak melanjutkan kalimatnya. Ada kekecewaan yang terpancar dari kedua sorot matanya ketika melihat cincin yang melingkari jari manis Abi."Kamu mau tanya apa, Dea?" tanya Abi karena Dea tidak kunjung melanjutkan kalimatnya.Dea menggeleng pelan. "Sepertinya aku tidak perlu bertanya karena aku sudah tahu jawabannya."Abi menatap Dea dengan alis terangkat s

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-10
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   50. Kebohongan Pertama

    "Mas Abi mau pakai kemeja warna apa? Biru atau cokelat muda?" Jena menunjukkan dua buah kemeja yang ada di tangannya ke Abi. Namun, suaminya itu malah asyik memperhatikan layar ponselnya sambil tersenyum."Mas!"Abi sontak mengalihkan pandang dari layar ponselnya karena mendengar suara Jena. "Iya, Sayang. Kamu tanya apa?"Jena menghela napas panjang karena Abi terus mengabaikannya. Suaminya itu sering sekali melihat ponselnya sejak kembali dari Semarang seminggu yang lalu. Entah apa yang Abi lakukan. Jena tidak tahu."Mas Abi mau pakai kemeja yang mana? Biru atau cokelat muda?""Em ...." Abi menatap kemeja yang Jena tunjukkan lantas memilih warna cokelat muda karena Dea menyukai warna tersebut. "Mas pilih yang ini.""Tumben sekali Mas pilih warna ini." Jena merasa heran karena Abi biasanya selalu memakai kemeja berwarna biru setiap hari Selasa untuk pergi ke kantor."Karena mas akan terlihat semakin tampan kalau memakai kemeja ini, Jena." Abi mengedipkan sebelah matanya lalu mengambil

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-10

Bab terbaru

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   Ekstra Part

    Jena mencicipi nasi goreng buatannya yang sebentar lagi matang. Dia segera mematikan kompor setelah memastikan kalau rasa nasi goreng tersebut sudah pas dan siap untuk dihidangkan. Jena biasanya hanya membuat roti bakar atau pancake untuk sarapan. Namun, suami tercinta ingin sarapan nasi goreng Demi menuruti permintaan Elrangga, Jena pun membuat nasi goreng pagi ini. Tidak lupa dia membuat telur dadar untuk pelengkap. Setelah semua siap, Jena bergegas pergi ke lantai atas untuk membangunkan Elrangga. Setelah menikah, Jena dan Elrangga memutuskan untuk tinggal di rumah mereka sendiri. Anita dan Dewangga sebenarnya tidak ingin mereka pindah. Namun, Jena dan Elrangga sudah sepakat kalau mereka akan tinggal di rumah mereka sendiri setelah menikah. Dengan berat hati, Anita dan Dewangga pun menuruti permintaan Jena dan Elrangga dengan syarat mereka harus sering-sering berkunjung ke rumah. Jena menyibak tirai yang menutupi jendela kamarnya. Kamarnya yang semula gelap pun seketika beruba

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   72. Dear Happiness^^

    Dengan tangan gemetar dan napas yang masih tersengal, Jena bergegas menuju ruangan VIP yang ada di rumah sakit Citra Medika. Semua orang yang berada di lorong rumah sakit menatap Jena aneh karena penampilannya mirip sekali dengan orang gila.Rambutnya acak-acakan, bahkan saking paniknya dia sampai lupa memakai sandal.Beberapa jam yang lalu Jena mendapat telepon dari Ardilla. Mantan adik iparnya itu memberi tahu kalau Elrangga mengalami kecelakaan dan kondisinya sekarang sedang kritis.Jantung Jena mencelus melihat Elrangga yang terbaring tidak sadarkan diri dengan berbagai alat medis yang terpasang di tubuhnya. Dia langsung memeluk Elrangga dengan erat, sementara air mata jatuh semakin deras membasahi pipinya. Jena benar-benar takut Elrangga pergi meninggalkannya untuk selamanya."Mas El, sadarlah. Jangan tinggalin Jena dan Arjuna sendirian ...," gumam Jena dengan suara gemetar karena menahan sesak yang menghimpit di dalam dadanya. Dia benar-benar takut kehilangan Elrangga."Jena men

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   71. Mempertahankan Ego

    "Arjuna kangen sekali sama ayah. Kenapa ayah tidak pernah datang, Ibu?"Jena yang sedang menjahit baju milik Arjuna sontak berhenti ketika mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut putra sulungnya itu. Akhir-akhir ini Arjuna memang sering menanyakan Elrangga karena sudah dua bulan lebih lelaki itu tidak datang menemui mereka. Memberi kabar pun tidak.Bukan tanpa alasan kenapa Elrangga tidak pernah datang karena Jena sendiri yang meminta. Jena ingin menjauh dari kehidupan Elrangga agar lelaki itu bisa membuka hatinya untuk Allecia."Ayahmu sedang sibuk bekerja, Arjuna. Makanya ayah tidak sempat mengunjungimu." Jena terpaksa berbohong untuk yang kesekian kalinya. Dia tidak mungkin memberi tahu Arjuna alasan sebenarnya yang membuat Elrangga tidak pernah datang mengunjungi mereka.Wajah Arjuna seketika berubah sendu. Padahal Elrangga selalu menyempatkan diri untuk datang mengunjunginya di sela-sela kesibukannya yang padat. Namun, Elrangga sekarang tidak pernah datang menemuinya. Arjuna

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   70. Melepasmu

    "Di kampung sekarang sedang musim buah apa, Jena?"Jena tidak mendengar pertanyaan Anita dengan jelas karena dia sibuk memperhatikan Elrangga dan Allecia yang sedang berbincang di ruang tamu sejak tiga puluh menit yang lalu. Entah hal apa yang sedang mereka bicarakan karena ekspresi Elrangga terlihat sangat serius.Rasanya Jena ingin sekali pergi ke ruang tamu agar bisa mengetahui apa yang sedang Elrangga dan Allecia bicarakan. Namun, dia tidak mempunyai keberanian untuk melakukannya."Kamu lihat apa, Jena?" Jena tergagap karena Anita menyentuh punggung tangannya pelan. "Bukan apa-apa, Bu," jawabnya terdengar gugup.Anita pun mengikuti arah pandang Jena. "Kamu sedang melihat Rangga dan Allecia?"Jena menelan ludah susah payah. Dia tidak pernah menyangka Anita tahu kalau dia sedang memperhatikan Elrangga dan Allecia sejak tadi. "Ti-tidak, Bu. Jena tadi sedang melihat jam di ruang tamu," dusta Jena. Semoga saja Anita percaya dengan ucapannya.Anita sebenarnya tidak percaya dengan apa

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   69. Cemburu

    "Nenek!" Arjuna berlari kecil sambil merentangkan kedua tangannya lebar-lebar menghampiri Anita.Anita tampak begitu senang karena Arjuna akhirnya datang ke rumahnya. Dia pun meraih tubuh mungil Arjuna ke dalam gendongan lalu menghujani wajah cucu kesayangannya itu dengan ciuman."Aduh, Nenek! Geli!" Arjuna terkikik geli karena Anita terus menciumi wajahnya."Nenek kangen sekali sama Arjuna. Apa Arjuna tidak kangen sama nenek?""Arjuna juga kangen sekali sama Nenek." Arjuna menenggelamkan wajahnya di leher Anita dengan manja. Anak itu pintar sekali mengambil hati neneknya."Apa Arjuna tidak kangen sama kakek?"Arjuna sontak mengangkat wajahnya dari leher Anita, melihat seorang lelaki paruh baya yang berdiri tepat di belakang neneknya."Kakek!" pekiknya sambil mengulurkan kedua tangan ke arah Dewangga, minta digendong.Dewangga pun mengambil alih Arjuna dari gendongan Anita lantas mencium pipi cucu pertama sekaligus pewaris perusahaan Dewangga itu dengan penuh sayang. Sepasang mata abu

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   68. Hidup Baru

    "Ibu, ayo, cepat! Biar ayah nanti tidak menunggu kita terlalu lama.""Iya, Sayang. Awas, jangan lari-lari. Nanti kamu jatuh." "Arjuna udah hati-hati, Ibu. Jangan khawatir."Jena hanya bisa menghela napas melihat tingkah putranya. Siapa yang akan menyangka jika bayi prematur yang dia lahirkan lima tahun lalu itu sekarang tumbuh menjadi anak yang begitu aktif dan cerdas.Padahal kondisi Arjuna sempat menurun karena dia stres memikirkan proses perceraiannya dan Abi. Dia bahkan sudah pasrah jika Tuhan ingin mengambil Arjuna kapan pun darinya karena dia tidak tega melihat putra semata wayangnya itu terus tersiksa.Namun, keajaiban itu tiba-tiba datang. Kondisi Arjuna berangsur-angsur membaik hingga berhasil melewati masa kritis. Tiga bulan kemudian dokter akhirnya mengizinkan Arjuna pulang. Namun, anak laki-lakinya itu harus tetap diperhatikan secara ekstra karena daya tahan tubuhnya lemah.Jena merasa sangat bersyukur Arjuna akhirnya sembuh. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan ter

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   67. Ceraikan Aku, Mas!

    "Mas minta maaf, Jena. Mas sungguh-sungguh minta maaf ...." Abi menangis tersedu-sedu sambil besimpuh di kaki Jena. Penyesalan dan rasa bersalah tergambar jelas di wajahnya. Abi merasa sangat menyesal sudah menyakiti Jena."Percuma saja kau minta maaf. Dasar, Berengsek!" Elrangga ingin melayangkan pukulannya kembali ke wajah Abi. Sepertinya dia belum puas memberi Abi pelajaran padahal kondisi kakak kandungnya itu sudah babak belur."Rangga hentikan! Tahan emosimu!" Dewangga dengan sigap menahan Elrangga agar tidak memukuli Abi lagi meskipun dia sendiri juga merasa sangat kecewa dengan putra pertamanya itu.Wajah Elrangga tampak mengeras, dadanya pun naik turun. Amarah dan kekecewaan terpancar jelas dari kedua sorot matanya ketika menatap Abi. Elrangga sangat marah sekaligus kecewa karena Abi tega menyakiti Jena berkali-kali."Jena, Mas mohon. Tolong maafin, Mas ...,"Jena hanya diam, tatapan kedua matanya pun terlihat kosong karena kenyataan ini membuatnya sangat terpukul. Padahal dia

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   66. Wanita Gila dan Perempuan yang Tersakiti

    Jena keluar dari rumah sakit sejak tiga hari yang lalu. Padahal dia ingin terus berada di dekat buah hatinya, tapi dokter malah menyuruhnya untuk pulang. Untung saja dokter mengizinkannya untuk melihat keadaan sang buah hati yang masih dirawat di NICU setiap hari.Abi sampai sekarang juga belum mengambil keputusan, memilih untuk kembali bersama Jena atau meninggalkan Dea. Lelaki itu sangat plin-plan dan tidak punya pendirian. Jena sendiri pun bingung menjelaskan hubungannya dengan Abi sekarang. Status mereka memang masih suami istri, tapi Abi tidak bisa bersikap selayaknya seorang suami.Jena harap Abi bisa berubah. Dia akan membuka pintu maafnya lebar-lebar dan memberi Abi kesempatan jika mau meninggalkan Dea dan memilih kembali bersama dirinya. Namun, Abi tidak kunjung mengambil keputusan padahal dia hanya memiliki waktu dua hari lagi.Bagaimana kalau Abi lebih memilih Dea dari pada dirinya? Apakah dia sanggup membesarkan buah hatinya seorang diri tanpa Abi?Jena menggigit bibir bag

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   65. Keputusan Sulit

    Ada tujuh buah inkubator di dalam ruangan berukuran lumayan besar tersebut. Semua bayi yang ada di dalam kotak kaca itu sama-sama berjuang keras agar tetap hidup dengan bantuan alat medis yang berukuran lebih besar dari tubuh mereka.Abi menatap nanar seorang bayi laki-laki yang berada di dalam salah satu inkubator tersebut. Tubuh anaknya terlihat sangat kurus. Dia bahkan bisa melihat jantung anaknya yang sedang berdetak. Kondisi buah hatinya sangat memprihatinkan dan semua ini terjadi karena kesalahannya. Abi merasa sangat menyesal sudah berselingkuh dengan Dea hingga membuat Jena harus melahirkan buah hati mereka lebih cepat. Namun, sebesar apa pun penyesalan yang saat ini sedang dia rasakan, dia tidak mungkin bisa kembali ke masa lalu untuk menghapus semua kesalahannya.Padahal dia dan Jena sudah memiliki rencana untuk membesarkan buah hati mereka bersama-sama hingga maut memisahkan. Dia dan Jena bahkan sudah mempersiapkan nama dan pendidikan terbaik untuk buah hati mereka hingga

DMCA.com Protection Status