Beranda / Romansa / Istriku Teman Anakku / Bab 111: Masri Berubah Ganas

Share

Bab 111: Masri Berubah Ganas

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-23 21:11:42

“Biar si Masri bisa bertanggung jawab dengan dirinya kan pah, tahun ini kan dia lulus, dan usianya sudah lebih 17 tahunan. Pas kan, kayak sahabat Gibran, si Bopak, kan dia Akmil di Magelang, udah hampir 2 tahunan, jadi 2 tahunan lagi dia lulus tuh!”

“Hmmm…masuk akal juga, nanti papa akan tanya pelan-pelan, apakah dia mau masuk Akmil seperti saran kamu itu,” sahut Tommy setuju dengan saran Gibran.

Kita tinggalkan sejenak Gibran dengan kepusingannya hadapi berbagai persoalan yang mendera pikirannya. Mulai dari masalah Val, Tamara hingga soal Masri ini.

Kita ke Masri, keturunan Harnady yang berbeda dari Gibran dan 3 saudarinya yang lain. Sejak di ejek Gibran hanya punya kemampuan se upil, Masri mulai bertanya pada Sonu, bodyguard keluarganya, apa kegiatan Gibran kalau tak kuliah.

“Tuan muda Gibran itu sangat rajin latihan beladiri, dia bahkan ikut latihan militer loh tuan muda Masri?” cerita Sonu.

“Oh ya..berarti Abang hebat sekali kalau berkelahi?” tanya Masri penasaran sekaligus kaget.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istriku Teman Anakku   Bab 112: Pesona Tamara, Bikin Masri Salting

    “Kamu terbuka saja, sejak kapan latihan beladiri..?” Gibran menatap adiknya yang pendiam dan tak pernah mau terbuka, apapun itu.“Sejak…aku sembuh dari luka-luka karena di keroyok geng motor Bang!” sahut Masri pendek, sambil menerima air dingin yang disodorkan Tamara.Gibran sesaat heran melihat Tamara dan Masri saling tatap dan keduanya agak kikuk. "Hmm...mulai deh dua orang ini!" pikir Gibran.Walaupun selama hampir 6 bulanan ini dekat, tapi hubungan Gibran dan Tamara tak ada yang istimewa, Tamara tahu Gibran tak begitu ‘sreg’ dengannya, setelah tahu dia simpanan seseorang.“Hati-hati dengan ilmu beladiri kamu itu Masri, kamu bisa membunuh orang. Kulihat kamu sangat ganas saat bertarung!” tegur Gibran. Masri…hanya mengangguk, tak menyahut omongan kakaknya.Sampai kini, selain kedua orang tuanya, Gibran lah yang paling dia segani, apalagi Masri tahu Abang nya ini lihai beladiri dan sangat sayang dengannya.“Untung banget kamu datang di saat tepat, Gibran sudah keteteran menghadapi ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24
  • Istriku Teman Anakku   Bab 113: Masri yang Berdarah Dingin

    Sudah 3 batang rokok Gibran habiskan, dia terus amati sebuah rumah yang sejak tadi dia incar. Rumah yang bertuliskan Weda Atmoko hanya di jaga seorang satpam di depan.Gibran memutuskan satroni mantan kekasih Tamara, pengeroyokan yang dilakukan 7 orang terhadapnya membuat pemuda ini akan buat perhitungan dengan si politikus itu.Namun Gibran terkaget-kaget, saat ada teriakan seseorang dari dalam rumah, lalu tak sekonyong-konyong keluar seseorang dari rumah itu dan sekali tendang, satpam yang berada di depan rumah ini terjengkang dan pingsan.Gerakan orang ini sangat tangkas dan cepat. Sampai-sampai Gibran kaget sendiri.Orang ini terus berlari dan keluar dari kompleks perumahan itu, lalu dengan sebuah mobil kabur secepatnya dari sana.Gibran sampai melongo melihat cepatnya gerakan orang itu, yang kini menghilang dalam keluar dari kompleks perumahan ini dan menghilang dikepadatan jalan raya, yang masih ramai, walaupun malam hari.Tak lama datang beberapa polisi dan langsung amankan tem

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24
  • Istriku Teman Anakku   Bab 114: Tragedy Keluarga Harnady

    Entah kenapa sejak tadi malam perasaan Gibran tak enak, dia pun bingung sendiri. Ada apa dengan dirinya, kenapa perasaan tak enak melanda hatinya.Tiba-tiba dia teringat pesan Tommy dan Rachel, kedua ortunya sesaat sebelum terbang ke Dubai.“Mulai saat ini, kamu akan menjadi pengganti papa, awasi adik-adikmu, juga keponakanmu, juga jangan lupa selalu tanya kabar kedua kakakmu, Gita dan Bella dan sering-seringlah jenguk kakek dan nenekmu!” pesan Tommy.“Ahh papa ini ada-ada saja, paling lama kan papa dan mami hanya 3 minggu perginya,” sahut Gibran, dipikirnya papanya hanya bercanda saja.Rachel maminya hanya diam dan membiarkan Tommy memberi nasehat pada Gibran.Dan...saat ini sudah 18 hari kedua ortunya meninggalkan rumah, untuk urusan bisnis dan juga sekalian umroh.Kemarin dia sempat vidcall dengan maminya, dan mengabarkan kondisinya baik-baik saja, juga kedua adiknya serta Dyan keponakannya, juga mengabarkan kakek dan neneknya baik-baik saja.Anehnya wajah Rachel terlihat sangat b

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Istriku Teman Anakku   Bab 115: Curiga Ini Sabotase

    3 bulan kemudian…!Komjen Polisi Sutomo menatap wajah Gibran. “Jadi Om berkesimpulan, kecelakaan pesawat papa dan mamiku di sengaja?” Gibran balik bertanya, dan Sutomo langsung anggukan kepala.“Betul mas, Om berkesimpulan begitu, tapi tim yang Om bentuk masih terus lakukan investigasi, ini butuh waktu lama!”"Siapa kira-kira pelakunya Om?" suara Gibran terdengar dingin, ada kemarahan yang ditahan-tahan."Itu yang masih kami selidiki, kami juga curiga, ini ada hubungannya dengan Roy Sumanjaya atau Olly Bantano, musuh orang tua mas Gibran!" tukas Sutomo sambil menghela nafas. “Baiklah Om, aku dukung, soal biaya jangan dipikirkan, terus saja lakukan investigasi!” sela Gibran sambil mengertakan rahangnya.Gibran masih ingat, bagaimana marahnya Rachel dengan keluarga Val, hingga mengusir dari apartemennya. Saat tahu Val ini kemenakan Roy Sumanjaya. Setelah berbasa-basi, Komjen Sutomo pun permisi, meninggalkan Gibran seorang diri di ruang kerja yang dulunya milik Tommy Harnadi.Gibran di

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Istriku Teman Anakku   Bab 116: Tak Sengaja Bertemu Laura

    Gibran menatap wajah adiknya, hari ini Masri pamit untuk ke Semarang, Masri lulus setelah nge-daftar secara online dan dia diharuskan ke Semarang.Untuk lakukan daftar ulang sekaligus tes fisik secara menyeluruh, dan bila dinyatakan lulus langsung masuk asrama.“Masri pamit ya Bang!”“Jaga diri baik-baik, jangan sia-siakan pendidikan itu, waktu 4 tahun tak lama.” Gibran sebenarnya sangat berat berpisah dengan adiknya ini.Tiap kali menatap wajah Masri, dia selalu teringat Rachel, ibu kandung mereka. Wajah Masri benar-benar sangat mirip Rachel dalam bentuk laki-laki.Sehingga wajah Masri sangat tampan, terlalu tampan malah, pikirnya kagum sendiri.Sebaliknya, sikap Gibran yang dewasa ini mengingatkan Masri dengan papanya, hampir berkaca-kaca juga matanya. Kalau teringat mendiang ortunya yang dikatakan tewas dalam tragedy jatuhnya pesawat beberapa bulan lalu.Masri kadang tak tega melihat Abang nya ini harus dewasa sebelum waktunya, di usia yang masih sangat muda, belum genap 22 tahunan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-26
  • Istriku Teman Anakku   Bab 117: Dekati Laura

    Laura ternyata masih menunggunya. “Mari kita pulang, ini sudah jelang malam,” ajak Gibran. Laura mengangguk dan mereka mencari taksi dan langsung meluncur.“Eh alamat kamu di mana Laura?”Gibran baru sadar dia tak tahu di mana Laura kini tinggal, seingatnya rumah mewah Roy Sumanjaya sudah di sita pengadilan dan kini dalam proses lelang, termasuk aset-asetnya yang lain. Roy sudah bangkrut!Laura pun sebutkan alamatnya, ternyata sebuah kompleks perumahan kelas menengah. Gibran hanya mengangguk tanpa bertanya dan minta sopir taksi menuju ke alamat yang disebut Laura.Sampai di rumah, Laura ajak Gibran mampir, pemuda inipun mengiyakan, walaupun dalam hatinya ada rasa was-was, semoga saja tak bertemu Roy Sumanjaya, pikirnya.Gibran tentu saja yakin, bila bertemu pria setengah tua itu, ia yakin pasti akan ada bentrokan. Gibran tentu saja tak bakal mau mengalah, tak peduli ada Laura saat ini.Namun kekhawatiran Gibran sirna, saat Laura sebut dia hanya tinggal dengan tante-nya. Semenjak tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-26
  • Istriku Teman Anakku   Bab 118: Diserang Preman

    Gibran sudah diingatkan kakeknya kemana-mana harus bawa pengawal, namun Gibran tetap percaya diri dengan kemampuannya. Apalagi pistol berizinnya tak pernah lepas dari badannya.Tapi Sonu pengawal setia ayahnya pasti akan bergerak super cepat, kalau Gibran mengontaknya. Semenjak Tommy Harnady dan Rachel tak ada lagi, Sonu diminta Kakek Purnomo kawal Gibran, sedangkan Syifa punya pengawal sendiri hingga 3 orang.Kakek yang sudah renta ini benar-benar protektif dengan cucu-cucunya ini, apalagi Gibran dan Masri adalah dua orang keturunan laki-lakinya.Purnomo yakin, kematian Tommy dan Rachel tidak wajar, pasti dilakukan ‘musuh-musuh’ Tommy yang dendam dengannya.Purnomo sangat mendukung saat Masri putuskan masuk Akpol, sehingga kakek ini lega, setidaknya kelak Masri mampu jaga dirinya sendiri, karena dia calon aparat kelak.Diam-diam Purnomo bahkan minta tolong ke Komjen Sutomo, agar memuluskan Masri masuk Akpol.“Siap Tuan Besar, aku akan pantau tuan muda Masri Harnady!” janji Sutomo, ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Istriku Teman Anakku   Bab 119: Kisah Mengejutkan Laura

    Namun, tak percuma Gibran sampai kini berlatih keras, dia tak gentar dan lengah. Tubuhnya kembali bergulingan di pasir, di kejar dua orang penyerangnya yang tak di kenal ini.Breeettt…tak urung jaskul Gibran terkena sabetan pisau panjang ini, marah bukan main pemuda ini.Kali ini Gibran bangkit dan dia melompat sambil melakukan tendangan yang sangat keras.Bughhh…ngeeekkk….orang ini terpental, tendangan Gibran telak menghajar perutnya.Namun, kembali Gibran harus secepat kilat menghindar, saat serangan datang lagi mengarah ke tubuhnya.Sratttt…lagi-lagi jaskul Gibran sobek besar terkena pisau yang sangat tajam ini.Takkkk….Gibran langsung berputar dan sebuah sapuan kakinya membuat penyerangnya terjungkal ke pasir, tendangan yang Gibran lepaskan kena tulang kering si penyerangnya ini.Pisaunya terlepas, Gibran langsung mengambil pisau itu dan…crakkkk…rekannya yang menyerang telak kena tusukan pisau yang Gibran sarangkan.Dorr…dorr…terdengar dua kali letusan senjata, Gibran yang kaget l

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27

Bab terbaru

  • Istriku Teman Anakku   Bab 351: Berubah jadi Keluarga Besar

    Pernikahan sederhana pun di gelar, Dea menolak saat Atiqah mau merayakannya, dia sangat menjaga perasaan Atigah yang hamil tua ini. Baginya Atiqah tetap ‘Ratu’ dalam rumah tangga mereka.Termasuk menolak bulan madu kemanapun dengan Aldi.“Dirumah saja Bang, bisa-bisa Abang lah atur kapan mau gauli Dea,” bisik Dea hingga Aldi tersenyum mengiyakan, sekaligus salut dengan istri keduanya ini.Usai menikah, Aldi yang di minta Atiqah mendatangi kamar Dea garuk-garuk kepala, karena si gemoy Kimberly ternyata selama ini selalu minta ditemani tidur ibu sambungnya ini.Si bungsu yang bentar lagi akan diambil alih posisinya oleh adiknya yang segera lahir memang kolokan.Sampai seminggu usai menikah, Aldi dan Dea belum juga belah duren, Atiqah yang tahu itu tertawa dan sarankan keduanya ke apartemen atau ke hotel bulan madunya.Apalagi Atiqah sudah tak kasih jatah lagi, karena dokter masih melarang keduanya berhubungan, untuk jaga kandungannya.Hingga Aldi yang sudah naik spanning, akhirnya dapat

  • Istriku Teman Anakku   Bab 350: Atiqah Melamar Dea Buat Aldi

    “Ja-jangan Bang, nanti kebla-blasan,” terdengar suara Dea gemetaran. Antara suka dan takut melanda hatinya.“Maaf…!” Aldi pun kini duduk tenang lagi di setirannya, keduanya sama-sama membisu, namun suara hati tak bisa bohong. Dea sangat bahagia..!Tapi, akal sehat Dea langsung jalan, pria di dekatnya ini pria…beristri dan punya 3 anak! Diapun sudah anggap Atiqah kakaknya dan dekat dengan Nissa, Dilan dan Kimberly. Masa iya dia nekat jadi pelakor?“Dea…seandainya Abang ambil kamu istri, maukah kamu menerimanya?” Kini Aldi tanpa aling-aling ajukan lamaran ke Dea.Mata Dea langsung terbelalak, ini benar-benar diluar nurul baginya. Pria yang diam-diam dia sukai dan kagumi saat ini, di tengah jalan yang macet, justru melamarnya jadi istri kedua!“Bang, j-jangan….bagaimana kalau ka Atiqah tahu, kasian beliau, mana hamil tua lagi!” ceplos Dea, untuk redakan hatinya yang kebingungan.“Justru yang meminta aku melamarmu dia sendiri…!” sahut Aldi kalem. Lagi-lagi ucapan ini membuat Dea terbelal

  • Istriku Teman Anakku   Bab 349: Perlahan Cinta Itu Datang

    Semenjak hamil anak kedua, Atiqah harus membatasi berhubungan dengan suaminya, dokter melarang keduanya terlalu sering kumpul.“Kandungan yang kedua ini agak rentan, jadi harus di jaga benar-benar apalagi di usia ibu begini,” kata dokter kandungan langganan keduanya beri peringatan. Mau tak mau Atiqah pun kadang kasian dengan Aldi, yang terlihat menahan libidonya saat mereka bersama. Karena tak bisa lagi bergaya ‘liar’ seperti kebiasan mereka saat bercinta.Kini Atiqah sudah menerima Nissa sebagai anak sulung dalam keluarga mereka, Atiqah juga sudah kenal dengan Dea, yang di tampung sementara, untuk hilangkan trauma di tempat asalnya [Makasar].Nissa dan Dea yang sering dipanggilya ‘Kak Dea’ makin akrab tentu saja tak pernah menduga, kalau Aldi bukan pria sembarangan.Nissa yang semula agak ‘ragu’ dengan Aldi, kini bangga tak terkira, ayah kandungnya, selain tampan juga seorang crazy rich.Apalagi setelah dia kenal dua adiknya, Dilan dan Kimberly yang langsung cocok dengannya, belu

  • Istriku Teman Anakku   Bab 348: Marsha Serahkan Hartanya

    Ditemani Aldi, Dea menjenguk Marsha yang kini koma di rumah sakit, sepintas Dea dan Aldi sudah paham, agaknya sulit bagi Marsha sembuh.Kondisi Marsha makin memprihatinkan dari hari ke hari, dokter sudah berkali-kali lakukan berbagai upaya, untuk selamatkan Marsha.Namun kondisinya tak tak banyak perubahan.“Mabuk akibat alkohol ditambah cekikan yang mematikan penyebabnya,” kata dokter yang merawat Marsha menjelaskan ke Aldi dan Dea, yang saat ini menjenguknya, ini yang ke 3 kalinya.Tiba-tiba datang seorang perawat dengan tergopoh-gopoh. “Dok pasien sadar, tapi kondisinya makin menurun!” seru seorang perawat.Lewat kaca Aldi dan Dea melihat Marsha yang kembali di beri pertolongan darura. Bahkan dokter sampai menggunakan alat kejut jantung untuk memberikan pertolongan pada Marsha.Dokter lalu beri kode pada perawat, seakan minta Aldi dan Dea masuk ke ruangan perawatan ini. Sepertinya dokter sudah merasa, Marsha sulit tertolong.“Pak, kayaknya ibu Marsha mau menyampaikan sebuat pesan,

  • Istriku Teman Anakku   Bab 347: Dea Anak Mas Bram

    Aldi kini sudah di jalan raya dan ikuti kemana mobil Marsha dan teman prianya meluncur. Tapi Aldi merasa aneh, kenapa keduanya terlihat bertengkar di dalam mobil tersebut.Itu terlihat dari siluet kaca mobil keduanya, sehingga Aldi heran sendiri, apa yang mereka pertengkarkan.Tiba-tiba di sebuah jalan yang sepi, mobil tersebut berhenti dan tak lama kemudian Aldi kaget bukan main, saat melihat tubuh Marsha yang setengah mabuk di dorong keluar dari mobil tersebut.Dan si teman prianya tadi tancap gas meninggalkan Marsaha begitu saja di sisi jalan.Aldi langsung pinggirkan mobilnya dan dia kaget bukan main, Marsha pingsan dan lehernya seperti baru tercekik.Aldi buru-buru angkat tubuh Marsha dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Dia tak paham apa masalahnya, hingga Marsha dan teman lelakinya itu bertengkar hebat dan Marsha kini kritis akibat cekikan tersebut, sampai berbusa mulutnya.Pertolongan darurat pun diberikan saat sampai di IGD, Aldi langsung kontaknya temannya di Polda dan

  • Istriku Teman Anakku   Bab 346: Rahasia di Balik Kematian Athalia dan Suaminya

    Penasaran siapa istri mas Bram sebelumnya, suami dokter Athalia, Aldi pun mulai selidiki wanita itu, benarkah terlibat dalam kecelakaan maut bekas kekasihnya itu.Aldi pun sementara titip Nissa ke bibinya, dia hanya beralasan ada yang di urus di kantornya.“Nanti setelah urusan papa beres, kamu ikut papa ke Jakarta dan tinggal dengan mama dan adik-adikmu yaa?” Aldi bujuk anak sulungnya ini, Nissa pun mengangguk.Hubungan keduanya cepat akrab, selain ada hubungan darah, Nissa yang kini berusia 10 tahun jelang 11 tahun mulai paham soal masalalu mama nya dan ayah kandungnya ini.Dia malah tak sabaran ingin jumpa kedua saudaranya serta ibu sambungnya. Aldi pun plong, dia mulai selidiki mantan istri mas Bram, jiwa petualangannya bangkit saat tahu kematian Athalia dan Mas Bram tak wajar.Tak sulit bagi Aldi ketahui di mana alamat wanita yang pernah jadi istri Mas Bram tersebut.“Wanita ini bernama Marsha, profesinya selebgram, dia suka dugem, inilah yang bikin Mas Bram dulu menceraikannya,

  • Istriku Teman Anakku   Bab 345: Kecelakaan Athalia Tak Wajar

    Aldi menatap gundukan tanah merah, jasad dokter Athalia baru saja dimakamkan berdampingan dengan mendiang suaminya, yang tewas di tempat kejadian kecelakaan.Mobil mereka menghantam sebuah truk tronton, Aldi sudah melihat kondisi mobil yang ringsek berat di kantor Polres setempat.Dia sempat memejamkan mata, karena mobil SUV yang rusak berat ini ternyata pemberiannya dahulu buat Athalia.“Maafkan aku Athalia…mobil ini justru bawa celaka buatmu dan suamimu!” batin Aldi sambil hela nafas panjang, sekaligus menatap pilu Nissa yang menangisi kepergian ibunda dan ayah sambungnya.Nissa terus meratapi kepergian Athalia yang tragis, Aldi pun tak tega meninggalkan gadis kecil ini, yang dikatakan Athalia anaknya, darah dagingnya bersama dokter cantik tersebut.Masih terngiang ditelinganya, di saat terakhir di rumah sakit Athalia bilang, setelah berpisah dengan Aldi dia hamil Nissa.“Pantas…wajahnya mirip sekali dengan Kimberly…ternyata Nissa kakaknya sendiri, juga kakaknya Dilan beda ibu…!” pi

  • Istriku Teman Anakku   Bab 344: Buah Masalalu Bersama Athalia

    Setelah puas berlibur di vila mewah ini, keluarga besar Harnady kembali ke Jakarta. Aldi langsung boyong anak-anak dan istrinya ke rumah mewah yang hampir 3 tahunan ini tak pernah ia tempati.Atiqah ternyata masih subur di usia 39 tahunan, setelah 3 bulan, wanita cantik ini kembali muntah-muntah.Setelah di bawa ke dokter, Dilan dan Kimberly bersuka cita, mereka bakalan punya adik baru. Atiqah ternyata hamil lagi anak kedua setelah Kimberly.Hamil di usia rentan membuat Aldi ekstra jaga kesehatan Atiqah. Dia tak mau kenapa-kenapa dengan istrinya, yang beda usia 9 tahun dengannya.Kebahagiaan menaungi keluarga kecil ini.Tapi perjalanan waktu itu ada siang dan malam, ada sedih ada bahagia, demikianlah semua itu datang silih berganti.Dan…Aldi punya masalalu yang harus dia tuntaskan.Suatu hari Aldi harus ke Makasar, untuk meninjau anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas dan kini sudah diserahkan Gibran untuk Aldi kelola di sana.Dia dapat kabar ada insiden yang mengak

  • Istriku Teman Anakku   Bab 343: Dilan Balas Dendam

    Dilan hanya terdiam saat Atiqah menjelaskan pelan-pelan, kalau selama ini papanya tidak pernah meninggalkan mereka. Justru Atiqah-lah yang meninggalkan ayahnya.“Jadi mama donk yang salah, bukan papa?” sahut Dilan, Atiqah pun mengangguk dan bilang dulu itu ada kesalah pahaman.“Nanti kalau Dilan dah gede, paham apa itu kesalah pahamannya yaah, sekarang Dilan harus temui papa dan harus segera minta maaf. Kasian papa kamu sejak kemarin ingin meluk Dilan…masa nggak mau di peluk papa seperti adik Kim?”Dilan pun melihat di kejauhan papanya asyik ajarin Kimberly main golf.Dengan perlahan Dilan mendekati ayahnya dan Kimberly yang asyik di ajari main golf. Kimberly agaknya menyukai olahraga ‘mewah’ ini dan Aldi dengan senang hati ajari gadis cantiknya ini.Aldi melirik anaknya yang terlihat ragu mendekatinya. Namun Aldi paham, sebagai orang tua, dia harus mendahului sapa anaknya. Dilan masih rada malu, karena bersikap sinis dengan ayahnya ini.“Kamu mau main golf juga Dilan?” tanya Aldi sam

DMCA.com Protection Status