Di sebuah penginapan, Lilian melapor kepada Zira. Tahun yang lalu mereka telah tiba di sini dan Aula Kuolun ini mirip dengan sebuah sekte.Tempat ini sangat luas, setara dengan kota kecil dengan hampir satu juta orang tinggal di sini.Setidaknya ada 50 ribu murid Aula Kuolun dan kota kecil ini juga menjadi makmur karena Aula Kuolun.Aula utama Aula Kuolun terletak di ujung paling utara kota ini, dikelilingi pegunungan hijau dan pemandangan yang menyenangkan bak negeri dongeng.Orang biasa tidak bisa masuk ke Aula Kuolun. Zira dan yang lainnya hanya mengetahui lokasi spesifik Aula Kuolun. Tidak akan mudah untuk bisa masuk, kecuali mereka memiliki plakat yang dikeluarkan oleh Aula Kuolun.Akan tetapi, Lilian dan yang lainnya masih mengumpulkan beberapa informasi berguna Berdasarkan informasi ini. Zira sudah memahami beberapa situasi di Aula Kuolun secara garis besar.Berdasarkan informasi di tangannya, Zira mengetahui bahwa setidaknya ada tiga pendekar Maharaja Master dan sekitar 10 pend
Sebelum Naomi dan yang lainnya pergi jauh, mereka diadang oleh seseorang. Pemimpinnya adalah seorang pemuda tampan yang mengenakan setelan hijau, Dia adalah seorang pendekar pedang."Para wanita cantik, seperti kata pepatah, pertemuan adalah takdir.""Bisa bertemu dan mengenal kelima wanita cantik di sini pasti telah diatur oleh Dewa.""Namaku Jihan, dari Keluarga Ferenite di bagian selatan Barata. usiaku 27 tahun dan alamku adalah Dewa Master tingkat puncak peringkat lima.""Setengah dari toko di sini adalah milik keluargaku. Sekarang aku secara resmi mengundang kalian ke vilaku sebagai tamu."Jihan telah memperhatikan Naomi dan yang lainnya sejak mereka muncul.Dia sangat terpesona dengan penampilan menakjubkan mereka berlima dan tidak akan membiarkan mereka pergi begitu saja.Dia telah lama bergabung dengan Aula Kuolun dan menjadi salah satu murid inti di bagian dalam Aula Kuolun. Pada saat yang sama, keluarganya juga menugaskannya untuk bertanggung jawab atas semua properti di sini
Tepat saat Dirga dan yang lainnya bersiap untuk makan, sekelompok orang bergegas masuk dan mengepung mereka."Bocah, aku suka tempat duduk ini dan para kekasihmu. Kamu cepat keluar dari sini."Orang yang berbicara adalah seorang pria cabul berusia awal 30-an, tetapi Dirga menamparnya begitu dia selesai berbicara.Separuh wajahnya hancur."Ngapain melamun? Makanlah."Beberapa detik kemudian, terdengar teriakan yang menusuk telinga.Pengikut pria itu hanya bereaksi saat ini, tetapi sebelum mereka bisa berbicara, Dirga menampar mereka semua dari udara hingga melayang."Hari ini suasana hatiku sedang buruk dan nggak mau membunuh siapa pun. Kalau nggak mau mati, keluarlah dari sini.""Dasar bajingan, nyalimu besar juga.""Tahukah kamu siapa ini?""Dengarkan baik-baik, namanya Yanto. Dia berasal dari Keluarga Ferenite di Kota Selatan Barata!""Tahukah kamu siapa Tuan Muda Jihan?""Yanto adalah anak buah Tuan Muda Jihan, kamu malah begitu lancang!""Kamu sudah tamat!"Bawahan Yanto berteriak
Kultivasi wakil ketua telah menjadi Maharaja Master peringkat lima tingkat puncak!Di seluruh Kuil Kuolun, hanya Ketua dan Tetua Agung yang kekuatannya melampaui Wakil Ketua.Keluarga Ferenite sangat kuat dan anggotanya memiliki kedudukan yang sangat tinggi di Kuil Kuolun. Selain itu, mereka akan mempersembahkan sejumlah besar sumber daya kepada Kuil Kuolun setiap tahun.Kuil Kuolun harus bertanggung jawab atas terbunuhnya anggota Keluarga Ferenite di wilayah Kuil Kuolun.Jika tidak memberikan hasil yang memuaskan, Keluarga Ferenite pasti akan menuntut. Dia tidak ingin ada hal-hal tidak menyenangkan yang terjadi di saat genting ini.Tepat saat itu, seorang pendekar berjalan masuk."Wakil Ketua, tenang dulu. Dirga belum bisa dibunuh sekarang. Sebaiknya kalian jangan mengganggunya."Dia adalah pendekar Keluarga Tjohara yang diutus oleh Raditya. Meski baru menjadi Kaisar Master, dia mewakili Raditya.Ketua Kuil pun harus bersikap hormat padanya.Para petinggi Kuil Kuolun memusatkan perhat
Horace bergumam sendiri."Kalau kekacauan sudah tiba, banyak pendekar Maharaja Master tingkat puncak peringkat sembilan yang terhenti di tempatnya dan nggak akan bisa maju lagi.""Mereka sudah hampir gila.""Aku juga hampir gila!""Dirga, siapa sebenarnya kamu? Sudah di tingkat mana kultivasimu?"Kegelisahan dan firasat buruk timbul di dalam hati Horace.Namun, dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk saat ini!...Saat ini, Richard sudah mendengar tentang kematian Yudas dan pendekar lainnya. Dia ingin memimpin seluruh pendekar di Keluarga Ferenite ke Kuil Kuolun untuk membunuh Dirga.Namun, seorang pendekar misterius tiba-tiba muncul di rumah Keluarga Ferenite dan membunuh beberapa pendekar terkuat di Keluarga Ferenite.Pendekar itu juga memperingatkan mereka untuk mengganggu Dirga. Jika tidak, Keluarga Ferenite akan dihapus dari dunia.Selain itu, Keluarga Ferenite juga mendapat peringatan dari Kuil Kuolun, Aula Kuolun, dan Istana Kuolun.Tujuannya hanya ada satu, yaitu melarangnya untuk
Hanya Rafan yang minum teh dengan santai.Krak.Begitu Rafan menggenggam tangan, enam orang itu hancur menjadi kabut darah. Horace nyaris terkencing-kencing melihat adegan itu.Pria tua berpakaian mundur beberapa langkah dengan wajah pucat dan badan gemetar."Sekarang sudah tahu seberapa hebatnya aku? Kembali ke Kota Damon dan beri tahu majikan payah kalian, kalau mereka masih berani kirim orang untuk ganggu muridku, aku akan pergi ke Kota Damon untuk mereka.""Aku tahu kamu nggak percaya. Aku juga tahu majikan payah kalian nggak akan percaya.""Ini, tunjukkan pada mereka!"Rafan melempar sebuah plakat ke dekat kaki pria tua berpakaian hitam. Pria tua berpakaian hitam dan Horace sangat tercengang setelah melihat plakat itu.Plakat itu melambangkan status Panglima Perang Neraka."Kamu, kamu adalah Panglima Perang Neraka!""Mana mungkin?"Pria tua berpakaian hitam dan Horace kesulitan untuk bernapas.Plakat Panglima Perang Neraka bukanlah rahasia dan pernah mereka lihat sebelumnya.Namun
Rafan menepuk bahu Dirga dan terbang pergi!Dirga melamun sambil menerawang langit di mana Rafan pergi. Makin banyak informasi yang diperoleh, makin mendalam penyelidikannya. Dirga telah lama tahu bahwa faksi misterius itu tidak seperti yang dia pikirkan.Setiap kali berpikir sudah menemukan intinya, ternyata itu tidak penting!Sekarang, Dirga yakin ada pendekar di atas tingkatan Maharaja Master dalam faksi itu. Alasan mengapa mereka meminta Sepuluh Keluarga Aristokrat dan faksi lain mencarinya pasti tidak semata-mata demi kunci rahasia Dirga.Sepuluh Keluarga Aristokrat dan faksi lain bertekad untuk mendapatkan kunci rahasia, tetapi tujuan faksi misterius tersebut lebih dari itu.Apakah rahasia yang dimiliki oleh dirinya?Mungkinkah hanya karena status sebagai Panglima Perang Neraka?Berbagai kemungkinan melintas di benak Dirga, tetapi semuanya disangkal.Sungguh menarik!Pikiran dan hati Dirga segera kembali tenang.Dirga tidak lagi memikirkan hal itu karena tidak ada gunanya untuk d
Dirga memanggil Sasa dan Andrea, lalu memperkenalkan mereka pada Lilian."Pak Dirga seperti sedang menyampaikan pesan terakhir saja. Pak Dirga mau meninggal atau ke tempat lain?""Seru nggak?""Bagaimana kalau aku ikut bersamamu?"Sasa dan Andrea sudah mendapat kabar sebelumnya. Sasa selalu patuh pada perintah Dirga dan tidak akan punya pendapat lain.Namun, Andrea menghabiskan waktu di Aliansi Bela Diri sepanjang waktu sehingga tidak bisa pergi ke mana-mana.Andrea sudah tidak tahan lagi.Selain itu, Karen hamil karena kelalaian dalam penggunaan kontrasepsi.Andrea sungguh galau. Dia ingin mencampakkan Karen, tetapi malah dihajar Dirga."Andrea, kamu sudah mau jadi ayah, mau ke mana lagi?""Diam saja di sini. Ke depannya, kamu dan Sasa adalah bawahan Jenderal Lilian. Jangan macam-macam. Bantu Jenderal Lilian membentuk Tentara Selatana secepat mungkin.""Setelah itu, aku juga akan mengangkatmu sebagai jenderal.""Jenderal Lilian, silakan bicara dengan Andrea. Sasa, ikut aku."Dirga dan
Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o
Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap
Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan
Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada
Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,
Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers
Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D
Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal
Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama