Wajah Raditya terus berkedut dan dia selalu merasa seperti telah dibodohi.Akan tetapi, dia tidak bisa menghentikan Rafan dan dia tidak memahami perilaku Nina barusan.Yang tidak dimengerti Rafan adalah Raditya benar-benar akan membunuh Nina, tetapi sekarang bukan waktunya."Kalian berdua pergilah ke Kota Pandora untuk mengawasi Nina dan Arlan secara diam-diam untukku.""Nggak masalah kalau kalian terekspos, tapi ingatlah apa pun yang terjadi, kalian berdua nggak boleh menyerang.""Tetaplah berhubungan denganku dan kabari aku tentang situasi di sana kapan saja."Raditya memberi pesan kepada kedua pendekar Kaisar Master itu dan mereka pun bergegas pergi.Malam itu, Rafan membawa Nina ke pintu klinik.Dalam perjalanan, Rafan menyadari bawahan Raditya telah mengikutinya, jadi dia memutuskan untuk melakukan sesuatu di sini dan menimbulkan masalah.Saat ini Arlan keluar dari klinik."Aku telah membawa calon menantumu kembali kepadamu. Mulai sekarang, kita setimpal!"Rafan menyerahkan Nina y
Tuan Clark langsung memerintahkan pengawalnya untuk menangkap Kristin dan Quinza.Akan tetapi, saat ini para petarung muda yang berlutut di tanah berkata, "Tuan Clark, bagaimana mungkin kami akan merepotkan para bawahanmu dengan masalah sepele seperti itu?""Tuan Clark, beri kesempatan pada kami. Aku dan teman-temanku selalu mengagumimu, Tuan Clark!""Biarkan kami pergi dan membantumu menangkap mereka. Kami bersedia menjadi babu setiamu, Tuan Clark."Tuan Clark menatap para petarung muda yang berlutut dengan senyuman puas di wajahnya."Sudah lihat? Ini namanya pola.""Kalian para babu telah membuat jalan lebih lebar dan aku sangat puas.""Bangun dan bawa kedua wanita itu kemari. Bunuh saja pria itu dan berikan kepada anjing.""Mulai sekarang, kalian akan menjadi babuku."Saat para petarung muda mendengar ini, mereka bersujud dengan penuh semangat. Mereka semua adalah kultivator perorangan biasa tanpa identitas atau status apa pun.Mereka tahu lebih baik dari siapa pun tentang kesulitan
Sekarang setelah Tuan Clark tewas, mungkin setengah dari warga Kota Tinos akan dimakamkan bersamanya.Pada saat ini Dirga dan kedua orang lainnya tidak mengetahui hal ini, juga tidak tertarik untuk mengetahuinya.Mereka bertiga masuk ke toko mi."Bos, tolong beri aku tiga porsi mi!"Gedebuk!Pemilik toko mi, para pelayan dan para tamu yang makan mi semuanya berlutut satu per satu.Adegan ini membuat Dirga dan yang lainnya tercengang."Apa yang kalian lakukan? Aku cuma makan mi, kalian nggak perlu berlutut di hadapanku."Dirga bingung.Saat ini pemilik toko mi gemetar dan berkata, "Bocah, keberanianmu luar biasa, ternyata kamu berani membunuh Tuan Clark!""Tahukah kamu siapa Tuan Clark dan apa statusnya?""Kamu masih berani datang ke tempatku untuk makan mi?""Tahukah kamu bahwa kamu akan membunuh seluruh warga Kota Tinos?""Enyahlah, cepat keluar dari sini.""Kemarilah, usir ketiganya.""Bos, kita nggak bisa membiarkan mereka bertiga pergi. Kalau mereka bertiga pergi, kita semua akan m
Sigit telah melihat kesombongan dan sikap mendominasi Rick dengan matanya sendiri.Dia hanya pernah mendengar tentang Keluarga Markus dan Rick sebelumnya dan belum pernah berhubungan dengan Rick atau anggota Keluarga Markus lainnya.Sigit hanya mendengar tentang kesombongan dan dominasi Keluarga Markus. Sekarang setelah bertemu Rick, akhirnya dia mengerti mengapa orang-orang di Kota Tinos begitu takut pada Keluarga Markus. Berbicara tentang perubahan sikap Keluarga Markus.Kesombongan dan dominasi Keluarga Markus telah mencapai tingkat yang baru.Sigit terlalu malas untuk berbicara omong kosong dengan orang sombong seperti itu dan mengatakan sepatah kata pun akan menyia-nyiakan nyawa.Langsung membunuhnya adalah cara terbaik."Bunuh!"Sigit memimpin untuk menyerang dan ingin membunuh Rick terlebih dahulu.Akan tetapi, sebelum Sigit mendekati Rick, pendekar Kaisar Master di belakang Rick muncul.Bawahannya yang lain sudah mulai membunuh pendekar dari Keluarga Markus."Dewa Perang Sigit,
Keluarga Markus sudah tamat.Akan tetapi, Rick tidak akan menyerah.Dia segera bergegas dan membawa dua pendekar Kaisar Master ke atap. pendekar Kaisar Master yang lebih berat juga terbunuh."Sigit, semangat juangmu membara, tapi sekarang kekuatan bertarungmu kurang dari 50%.""Takutnya kamu nggak akan bisa membunuh kami. Biar kuberi tahu kamu kalau aku sudah menghubungi pendekar dari Kuil Kuolun. Mereka akan tiba dalam waktu kurang dari sepuluh menit.""Sudahkah kamu memikirkan konsekuensinya dengan jelas? Walaupun kamu membunuhku dan menghancurkan Keluarga Markus, bisakah kamu menanggung kemarahan Kuil Kuolun?"Rick ingin mengulur-ulur waktu."Maaf, takutnya kamu akan kecewa.""Para pendekar dari Kuil Kuolun nggak akan datang, bunuh mereka!"Quinza melompat ke udara dan Sigit mengikutinya.Sementara itu, di sisi lain.Dirga sedang duduk di atap mobil sambil tidur. Pada saat ini dia merasakan empat aura mendekat ke sini.Dua menit kemudian, empat pendekar Kaisar Master dari Kuil Kuolu
Sigit bisa membayangkan dua pembunuh yang datang ke sini pasti memiliki tingkat tinggi.Setidaknya mereka berada di atas Kaisar Master peringkat lima dan bahkan mungkin telah mencapai pendekar Maharaja Master."Keluarga Tjohara dan Keluarga Tanjaya sudah nggak sabar untuk menyerangku. Mereka adalah yang terlemah di antara Sepuluh Keluarga Aristokrat.""Raditya dan Brody ingin menikmati hak istimewa yang sama seperti Delapan Keluarga Aristokrat lainnya, juga ingin sejajar dengan mereka.""Mereka berdua harus melakukan beberapa pekerjaan kotor.""Kali ini Keluarga Markus telah dimusnahkan dan empat pendekar dari Kuil Kuolun akan mati.""Raditya dan Brody pasti nggak bisa duduk diam.""Lalu apa yang harus kita lakukan? Jenderal, kamu harus meninggalkan barak dulu.""Kalau tinggal perbukitan hijau, kamu nggak perlu khawatir kehabisan kayu bakar. Beberapa Keluarga Aristokrat di Kota Damon begitu nggak taat hukum hingga bahkan Komandan Departemen Perang dan Presiden saja nggak bisa berbuat a
Nina bisa merasakan ada yang tidak beres dengan ayah Dirga dan tidak ingin membuat tebakan.Dikurung oleh Raditya dalam waktu yang lama bukan berarti Nina tidak mendapatkan apa-apa, setidaknya dia tahu sesuatu.Artinya, Kota Damon benar-benar misterius. Sekalipun mereka sekuat Keluarga Tjohara, mereka hanya berada di urutan terbawah di antara Sepuluh Keluarga Aristokrat di Kota Damon.Nina tidak bisa membayangkan betapa kuatnya Delapan Keluarga Aristokrat lainnya.Adapun Tiga Keluarga Bangsawan Kota Damon, dia bahkan tidak berani memikirkannya.Selama waktu itu, Nina hanya memikirkan satu hal, yaitu dia terlalu kecil dan lemah.Sekecil seekor semut.Melihat Nina yang diam, Dirga diam-diam menghela napas."Oke, aku akan memberitahumu beberapa informasi.""Sekarang kakekmu ada di Aula Pelindung Naga. Jelas sekali Aula Pelindung Naga sedang melindunginya!""Entah kesepakatan apa yang dia buat dengan Aula Pelindung Naga, tapi kamu harus siap secara mental. Kesepakatan ini pasti akan meliba
Di sebuah penginapan, Lilian melapor kepada Zira. Tahun yang lalu mereka telah tiba di sini dan Aula Kuolun ini mirip dengan sebuah sekte.Tempat ini sangat luas, setara dengan kota kecil dengan hampir satu juta orang tinggal di sini.Setidaknya ada 50 ribu murid Aula Kuolun dan kota kecil ini juga menjadi makmur karena Aula Kuolun.Aula utama Aula Kuolun terletak di ujung paling utara kota ini, dikelilingi pegunungan hijau dan pemandangan yang menyenangkan bak negeri dongeng.Orang biasa tidak bisa masuk ke Aula Kuolun. Zira dan yang lainnya hanya mengetahui lokasi spesifik Aula Kuolun. Tidak akan mudah untuk bisa masuk, kecuali mereka memiliki plakat yang dikeluarkan oleh Aula Kuolun.Akan tetapi, Lilian dan yang lainnya masih mengumpulkan beberapa informasi berguna Berdasarkan informasi ini. Zira sudah memahami beberapa situasi di Aula Kuolun secara garis besar.Berdasarkan informasi di tangannya, Zira mengetahui bahwa setidaknya ada tiga pendekar Maharaja Master dan sekitar 10 pend
Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o
Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap
Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan
Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada
Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,
Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers
Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D
Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal
Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama