Dirga meninggalkan ruang komando Sigit dan menghilang dalam kegelapan.Saat ini, di Kota Damon.Keluarga Tjohara, salah satu dari Sepuluh Keluarga Aristokrat.Raditya, kepala Keluarga Tjohara sedang minum teh bersama Brody dari Keluarga Tanjaya di vila pribadinya.Meskipun mereka berdua sudah berusia lebih dari 60 tahun, tetapi masih terlihat seperti berusia empat puluhan tahun.Mereka tampak bersemangat.Alam dari para pengawal yang berpatroli di sekitar vila setidaknya Dewa Master peringkat delapan. Di antaranya terdapat pendekar Kaisar Master, bahkan juga ada pendekar Maharaja Master.Dapat menjadi salah satu dari Sepuluh Keluarga Aristokrat di Kota Damon, pasti memiliki kekuatan besar dan kekayaan yang setara negara.Baik itu kekuatan finansial, sumber daya material maupun kemampuan bela diri selalu berada di titik puncak di Negara Naga. Bahkan, kekuasaan mereka sudah melampaui Tiga Keluarga Bangsawan.Raditya dan Brody sebagai pemimpin Keluarga Tjohara dan Keluarga Tanjaya. Mereka
Brody merasa sangat terkejut.Dia tahu terkait legenda Fisik Teratai, tetapi Fisik Teratai ini hanya sekadar legenda, masih belum ada orang yang menemukannya.Fisik Teratai adalah semacam fisik yang sangat hebat dan unik, merupakan fisik puncak dalam sepanjang perjalanan pelatihan bela diri.Begitu membangkitkan Fisik Teratai, kecepatan berlatih akan meroket pesat. Selain itu, tingkat kultivasi dan kekuatan bertarung juga tiada lawannya.Konon kata terdapat seorang bayi yang memiliki fisik unik lahir di Pasar Kuolun. Bayi itu memiliki Fisik Teratai.Namun, tidak lama setelah itu dia menghilang, sedangkan di sisi Pasar Kuolun tidak pernah mengungkit hal terkait bayi yang dengan Fisik Teratai itu, bahkan memblokade semua informasi terkait.Jika Naomi benar-benar memiliki Fisik Teratai, kemungkinan besar dia adalah bayi pada saat itu.Namun, hal ini terlalu sulit dipercaya.Brody tidak percaya.Raditya berkata sambil tersenyum, "Aku juga nggak percaya, tapi berdasarkan informasi yang kita
Tepat pada saat ini, Naomi yang selama ini tidak berbicara mulai buka suara."Tujuan kalian menangkapku karena mau menghadapi Dirga, 'kan?""Hmph, Nona Naomi, kamu termasuk orang pintar. Betul, kami justru mau melawan Dirga. Hanya dengan kamu berada di tangan tuanku, maka kami yakin Dirga bakal datang ke Kota Damon.""Kamu tenang, mereka berempat nggak berani menyakitmu. Ikuti mereka saja, jangan melawan maupun menyimpan pikiran lain.""Sebab, tindakan itu nggak ada baiknya bagimu. Asalkan kamu ikuti mereka dengan patuh, begitu tiba di Kota Damon, kamu bakal segera bertemu dengan Dirga.""Kamu juga nggak sesuatu terjadi pada Dirga, 'kan?""Oh, ya? Bagaimana kalau aku nggak ikut mereka ke sana?"Raut wajah Naomi yang tenang menyunggingkan senyuman sinis. Dia melepaskan cincin dari jari tangan.Saat melihat senyuman dan tindakan seperti ini, mereka berlima merasa sangat bingung."Nona Naomi, apa kamu nggak paham dengan apa yang aku katakan? Apa mungkin kamu benar-benar ingin mereka berem
Saat berbicara, tubuh Zira memancarkan aura yang mengerikan!Sejak awal dia sangat memahami fisik Naomi. Selain itu, dia juga tahu bahwa Dirga memiliki pengaturan lain terhadap Naomi.Hanya saja dia juga tidak sangka ternyata Tuhan mengatur dia berkumpul sama Naomi dalam situasi seperti ini. Dia hanya bisa mengatur Naomi untuk melatih lebih awal.Fisik unik semacam Naomi ini sangat cepat saat menyerap energi roh di sini.Naomi tidak berencana untuk melatih kultivasi, semuanya sesuai pengaturan Dirga.Di terdapat semacam perasaan yang membuat dia sangat nyaman dan lancar.Hanya saja saat mendengarkan kata-kata Zira, dalam hatinya mulai khawatir."Zira, apa kekuatan yang melawan Dirga kali ini sangat besar?""Dia mampu menghadapi sendirian, 'kan?"Naomi sangat jelas dengan betapa kuatnya Dirga, serta betapa kuatnya setiap musuh yang dihadapi.Naomi sendiri sangat lemah, sehingga terkadang khawatir dirinya akan menjadi beban Dirga.Namun, sekarang dari kata-kata Zira, jelas dia bisa meras
Raditya juga mengkhawatirkan hal ini.Meskipun mereka tidak pernah bertemu dengan Dirga, mereka sudah mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh Dirga.Terutama hal yang berkaitan dengan wanitanya.Dia dan Brody bisa membayangkan hal apa yang akan dilakukan oleh Dirga saat mengetahui kehilangan Naomi."Sekarang Kuil Kuolun juga nggak tahu detail-nya seperti apa. Pokoknya situasi sekarang adalah Naomi hilang tanpa jejak.""Nggak ada yang tahu dia masih hidup atau sudah mati.""Kalau begitu, bagaimana dengan Dirga? Apa dia sekarang sudah ada respons?"Brody bertanya."Masih belum tahu. Sekarang dia mungkin masih belum tahu kehilangan Naomi, tapi mungkin dia bakal segera tahu.""Kak Brody, aku sudah berbuat malu di depanmu. Nggak sangka pertama kali keluargaku mengambil tindakan langsung mengalami kegagalan seperti ini.""Kamu pulang saja dulu. Tunggu ada kabar baru, baru bakal kirim orang untuk kasih tahu kamu.""Jelang waktu berikutnya, kita jangan kontak lagi, juga jangan bertemu.""Hanya
Di balik kehangatan ini ada niat membunuh.Kalau memungkinkan, Nina akan membunuh Raditya tanpa ragu, sementara Raditya tidak akan membunuhnya.Setidaknya belum."Nak, terima kasih sudah memberitahuku ini."Raditya meminum semua teh di cangkir teh dan menyerahkan cangkir teh itu lagi kepada Nina.Beberapa kata sederhana dari Nina memungkinkan Raditya mendapatkan informasi yang berguna.Baik dia maupun Brody belum pernah berhubungan dengan Dirga dan sejauh ini mereka masih belum mengetahui bagaimana Keluarga Dalton di Tiagung binasa.Tidak ada yang mengetahui semua ini lebih baik daripada Nina.Nina adalah satu-satunya orang di bawah naungannya yang pernah bertemu Dirga dan menghabiskan waktu bersamanya.Dia masih memercayai ucapan Nina.Meskipun Nina seolah tidak mengatakan apa-apa, ucapannya telah membuat Raditya sadar kalau dia, Brody dan semua orang lainnya telah meremehkan Dirga.Bukan karena dia meremehkan kekuatan pribadi Dirga, tapi meremehkan kekuatannya."Nak, terima kasih sud
Raut wajah Raditya menjadi tenang dan senyuman dingin muncul di wajahnya.Kasih sayang yang telah lama hilang di hatinya lenyap dalam sekejap. Raditya bukanlah orang yang sayang keluarga. Agar Keluarga Tjohara bisa mencapai status saat ini, dia bisa menjadi kepala Keluarga Tjohara dengan bersikap kejam dan tidak mengakui para kerabat.Selama demi kepentingan keluarga, siapa pun boleh berkorban kecuali dirinya sendiri.Benda yang ada di tangan Lutfi sangat penting bagi Keluarga Tjohara dan Raditya bertekad untuk mendapatkannya.Raditya tidak pernah menyadari pentingnya Nina bagi Keluarga Tjohara sebelumnya, tetapi sekarang dia tahu.Raditya sudah memiliki rencana yang sempurna dalam pikirannya. Kalau bisa memanfaatkan Nina dengan baik, tidak akan ada kerugian bagi Keluarga Tjohara.Sekarang Raditya menyadari bahwa informasi yang dimiliki Nina tentang Dirga dan Naomi lebih dalam dan akurat daripada apa yang dia miliki.Raditya menyadari dirinya telah meremehkan Nina sebelumnya. Ternyata
Quinza tentu saja mendukung Kristin untuk menjadi seorang petarung dan sangat senang dengan hal ini.Akan tetapi, tidak ada yang bisa dia lakukan untuk membantunya."Ya, aku harus menjadi seorang petarung. Aku nggak mau dilindungi oleh Dirga sepanjang waktu dan nggak sanggup membantunya saat dia dalam masalah.""Aku juga, tapi sekarang apa yang bisa kita lakukan?""Dirga lebih kuat dari yang kita bayangkan. Fisik dan bakat Kak Naomi nggak bisa dibandingkan dengan kita berdua.""Apalagi Dewi Perang Angsa Putih itu. Kemungkinan saat kita bertemu dengannya, tak satu pun dari kita yang bisa menegakkan kepala.""Aku juga harus bekerja keras, tapi entah kapan Dirga akan membuka segel kultivasiku.""Kalau begitu, mari kita bekerja keras bersama. Meskipun titik awalku rendah dan nggak akan pernah bisa mengejar kalian, aku nggak takut dengan penderitaan."Kristin sangat percaya diri dan bertekad."Oke, kalau begitu mari kita bekerja keras bersama.""Ayo kita tidur."...Saat malam berlalu, kedu
Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o
Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap
Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan
Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada
Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,
Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers
Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D
Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal
Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama