Feno segera memikirkan solusinya.Dia mesti berpikir secara matang. Begitu memutuskan untuk bertindak pada Keluarga Laurensius, lebih baik jika bisa berhasil. Namun, jika Feren benar-benar seorang pendekar Kaisar Master, akan sangat merepotkan.Saat itu, mungkin para pendekar Keluarga Stefan ini akan mati. Meskipun kakeknya selesai meditasi, juga belum tentu mampu memusnahkan Keluarga Laurensius.Saat melihat ayahnya masih ragu-ragu, Vincent menjadi cemas."Ayah, jangan ragu-ragu lagi, kalau masih ragu-ragu bakal terlambat.""Percayalah padaku, Feren bukan pendekar Kaisar Master, jadi sama sekali nggak perlu buyut yang turun tangan. Hanya dengan orang-orang di depan ini sudah mampu memusnahkan Keluarga Laurensius.""Ayah, kalau masih saja nggak bertindak, Dirga dan wanitanya bakal melarikan diri. Orang memang orang yang dihajar oleh Dirga dan wanita itu, tapi yang merasa terhina adalah seluruh Keluarga Stefan.""Kalau kita nggak mencari kehormatan kembali, ke mana martabat keluarga kit
Dirga merasa cemas!Tentu saja, tujuan Zira dan rekannya berempat ke Barata bukan untuk main-main. Sebelumnya Rafan menyuruh mereka pergi ke sebuah wilayah misterius bernama Mirado.Di Mirado terdapat banyak sumber untuk berlatih kultivasi. Hal yang terpenting adalah di sekitar Mirado itu terdapat pendekar dari Keluarga Tjohara dan Keluarga Tanjaya di Kota Damon.Awalnya Rafan berencana menyuruh mereka berempat meningkatkan kultivasi dengan memperdayakan sumber-sumber di Mirado, lalu pergi memusnahkan para pendekar dari Keluarga Tjohara dan Keluarga Tanjaya.Namun, kabar yang barusan diterima oleh Dirga adalah Zira dan rekannya berempat tidak mengunjungi Mirado itu, melainkan berbalik mundur ke Kota Tinos dari tengah jalan.Kemudian, tidak ada kabar lagi!Pada saat yang sama, para pendekar dari Keluarga Tjohara dan Keluarga Tanjaya juga menghilang.Dirga tidak ingin berpikiran negatif, karena dia tahu jelas bahwa kekuatan tempur Zira sekarang sudah dapat bertarung dengan pendekar Kaisa
Dirga meninggalkan ruang komando Sigit dan menghilang dalam kegelapan.Saat ini, di Kota Damon.Keluarga Tjohara, salah satu dari Sepuluh Keluarga Aristokrat.Raditya, kepala Keluarga Tjohara sedang minum teh bersama Brody dari Keluarga Tanjaya di vila pribadinya.Meskipun mereka berdua sudah berusia lebih dari 60 tahun, tetapi masih terlihat seperti berusia empat puluhan tahun.Mereka tampak bersemangat.Alam dari para pengawal yang berpatroli di sekitar vila setidaknya Dewa Master peringkat delapan. Di antaranya terdapat pendekar Kaisar Master, bahkan juga ada pendekar Maharaja Master.Dapat menjadi salah satu dari Sepuluh Keluarga Aristokrat di Kota Damon, pasti memiliki kekuatan besar dan kekayaan yang setara negara.Baik itu kekuatan finansial, sumber daya material maupun kemampuan bela diri selalu berada di titik puncak di Negara Naga. Bahkan, kekuasaan mereka sudah melampaui Tiga Keluarga Bangsawan.Raditya dan Brody sebagai pemimpin Keluarga Tjohara dan Keluarga Tanjaya. Mereka
Brody merasa sangat terkejut.Dia tahu terkait legenda Fisik Teratai, tetapi Fisik Teratai ini hanya sekadar legenda, masih belum ada orang yang menemukannya.Fisik Teratai adalah semacam fisik yang sangat hebat dan unik, merupakan fisik puncak dalam sepanjang perjalanan pelatihan bela diri.Begitu membangkitkan Fisik Teratai, kecepatan berlatih akan meroket pesat. Selain itu, tingkat kultivasi dan kekuatan bertarung juga tiada lawannya.Konon kata terdapat seorang bayi yang memiliki fisik unik lahir di Pasar Kuolun. Bayi itu memiliki Fisik Teratai.Namun, tidak lama setelah itu dia menghilang, sedangkan di sisi Pasar Kuolun tidak pernah mengungkit hal terkait bayi yang dengan Fisik Teratai itu, bahkan memblokade semua informasi terkait.Jika Naomi benar-benar memiliki Fisik Teratai, kemungkinan besar dia adalah bayi pada saat itu.Namun, hal ini terlalu sulit dipercaya.Brody tidak percaya.Raditya berkata sambil tersenyum, "Aku juga nggak percaya, tapi berdasarkan informasi yang kita
Tepat pada saat ini, Naomi yang selama ini tidak berbicara mulai buka suara."Tujuan kalian menangkapku karena mau menghadapi Dirga, 'kan?""Hmph, Nona Naomi, kamu termasuk orang pintar. Betul, kami justru mau melawan Dirga. Hanya dengan kamu berada di tangan tuanku, maka kami yakin Dirga bakal datang ke Kota Damon.""Kamu tenang, mereka berempat nggak berani menyakitmu. Ikuti mereka saja, jangan melawan maupun menyimpan pikiran lain.""Sebab, tindakan itu nggak ada baiknya bagimu. Asalkan kamu ikuti mereka dengan patuh, begitu tiba di Kota Damon, kamu bakal segera bertemu dengan Dirga.""Kamu juga nggak sesuatu terjadi pada Dirga, 'kan?""Oh, ya? Bagaimana kalau aku nggak ikut mereka ke sana?"Raut wajah Naomi yang tenang menyunggingkan senyuman sinis. Dia melepaskan cincin dari jari tangan.Saat melihat senyuman dan tindakan seperti ini, mereka berlima merasa sangat bingung."Nona Naomi, apa kamu nggak paham dengan apa yang aku katakan? Apa mungkin kamu benar-benar ingin mereka berem
Saat berbicara, tubuh Zira memancarkan aura yang mengerikan!Sejak awal dia sangat memahami fisik Naomi. Selain itu, dia juga tahu bahwa Dirga memiliki pengaturan lain terhadap Naomi.Hanya saja dia juga tidak sangka ternyata Tuhan mengatur dia berkumpul sama Naomi dalam situasi seperti ini. Dia hanya bisa mengatur Naomi untuk melatih lebih awal.Fisik unik semacam Naomi ini sangat cepat saat menyerap energi roh di sini.Naomi tidak berencana untuk melatih kultivasi, semuanya sesuai pengaturan Dirga.Di terdapat semacam perasaan yang membuat dia sangat nyaman dan lancar.Hanya saja saat mendengarkan kata-kata Zira, dalam hatinya mulai khawatir."Zira, apa kekuatan yang melawan Dirga kali ini sangat besar?""Dia mampu menghadapi sendirian, 'kan?"Naomi sangat jelas dengan betapa kuatnya Dirga, serta betapa kuatnya setiap musuh yang dihadapi.Naomi sendiri sangat lemah, sehingga terkadang khawatir dirinya akan menjadi beban Dirga.Namun, sekarang dari kata-kata Zira, jelas dia bisa meras
Raditya juga mengkhawatirkan hal ini.Meskipun mereka tidak pernah bertemu dengan Dirga, mereka sudah mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh Dirga.Terutama hal yang berkaitan dengan wanitanya.Dia dan Brody bisa membayangkan hal apa yang akan dilakukan oleh Dirga saat mengetahui kehilangan Naomi."Sekarang Kuil Kuolun juga nggak tahu detail-nya seperti apa. Pokoknya situasi sekarang adalah Naomi hilang tanpa jejak.""Nggak ada yang tahu dia masih hidup atau sudah mati.""Kalau begitu, bagaimana dengan Dirga? Apa dia sekarang sudah ada respons?"Brody bertanya."Masih belum tahu. Sekarang dia mungkin masih belum tahu kehilangan Naomi, tapi mungkin dia bakal segera tahu.""Kak Brody, aku sudah berbuat malu di depanmu. Nggak sangka pertama kali keluargaku mengambil tindakan langsung mengalami kegagalan seperti ini.""Kamu pulang saja dulu. Tunggu ada kabar baru, baru bakal kirim orang untuk kasih tahu kamu.""Jelang waktu berikutnya, kita jangan kontak lagi, juga jangan bertemu.""Hanya
Di balik kehangatan ini ada niat membunuh.Kalau memungkinkan, Nina akan membunuh Raditya tanpa ragu, sementara Raditya tidak akan membunuhnya.Setidaknya belum."Nak, terima kasih sudah memberitahuku ini."Raditya meminum semua teh di cangkir teh dan menyerahkan cangkir teh itu lagi kepada Nina.Beberapa kata sederhana dari Nina memungkinkan Raditya mendapatkan informasi yang berguna.Baik dia maupun Brody belum pernah berhubungan dengan Dirga dan sejauh ini mereka masih belum mengetahui bagaimana Keluarga Dalton di Tiagung binasa.Tidak ada yang mengetahui semua ini lebih baik daripada Nina.Nina adalah satu-satunya orang di bawah naungannya yang pernah bertemu Dirga dan menghabiskan waktu bersamanya.Dia masih memercayai ucapan Nina.Meskipun Nina seolah tidak mengatakan apa-apa, ucapannya telah membuat Raditya sadar kalau dia, Brody dan semua orang lainnya telah meremehkan Dirga.Bukan karena dia meremehkan kekuatan pribadi Dirga, tapi meremehkan kekuatannya."Nak, terima kasih sud