Dirga sontak merasa sangat gembira!Bukankah kebahagiaan ini datang secara tiba-tiba!Tingkat kultivasi Raja Silon tidak tinggi, selain itu kultivasinya barusan juga telah disegel. Sekarang, Raja Silon seperti daging di atas talenan yang siap untuk dipotong.Namun, Raja Silon segera menenangkan dirinya kembali dan berkata dengan raut wajah tak bersalah, "Raja Silon? Siapa itu? Aku nggak kenal.""Apa yang sebenarnya sedang kalian lakukan? Cepat lepaskan aku, aku hanya seorang warga biasa. Kalian nggak boleh memperlakukan orang lain seperti ini!"Harus diakui bahwa kemampuan akting Raja Silon cukup hebat, dia berbicara sambil menangis.Raja Silon begitu mendalami perannya hingga terlihat sangat nyata.Dirga menyaksikan pertunjukan Raja Silon dengan tenang, wajahnya menampakkan senyum penuh makna."Raja Silon, kita sama-sama orang pintar, nggak usah berpura-pura lagi di hadapanku. Keluarga Tjohara dan Keluarga Tanjaya yang selama ini mendukungmu begitu kuat, kenapa kamu malah dibuang begi
Setelah itu, Raja Silon memprediksi hubungan antara Dirga dengan Maya pasti istimewa.Raja Silon bahkan memiliki satu pikiran yang mengerikan, yaitu Keluarga Panjaitan atau bahkan seluruh Negara Malaika kemungkinan adalah milik Dirga.Kalau tidak, mana mungkin Maya tetap menyuruh pendekarnya tetap bertarung walau mengetahui kalau dia akan bertentangan dengan Keluarga Tjohara dan Keluarga Tanjaya.Keluarga Panjaitan memang sangat, sangat kuat, tetapi berurusan dengan Keluarga Tjohara dan Keluarga Tanjaya di saat yang bersamaan adalah sebuah hal yang tidak mungkin. Keluarga Panjaitan harus menghadapi dua keluarga yang bekerja sama, Keluarga Panjaitan pasti akan mengalami kerugian yang sangat parah.Akan tetapi, sekarang fakta membuktikan bahwa pendekar Maya mampu mengalahkan pembunuh yang diutus oleh kedua keluarga lawan."Dirga, sebenarnya seberapa banyak kemampuan yang sudah kamu sembunyikan? Apa identitasmu yang sebenarnya?"Raja Silon bergumam, dia tiba-tiba merasa kalau saat ini dir
Naomi dan yang lainnya baru pertama kali datang ke wilayah Barata, sehingga mereka sangat penasaran terhadap semua hal di sini, terutama kuliner di kota ini."Dirga, kita mau pergi ke mana? Siapa orang yang barusan meminjamkan mobil ini untuk kita?""Kamu sepertinya sangat akrab dengan orang itu, dia sepertinya juga sangat menghormatimu."Naomi bertanya dengan penasaran."Dia adalah Roland Laurensius, dia itu Wali Kota Gallant!""Dia adalah temanku selama di penjara dulu, aku pernah menyelamatkan dia pas di dalam penjara."Naomi dan yang lainnya langsung terkejut ketika mendengar ucapan Dirga.Mereka memang baru pertama kali datang ke wilayah Barata, tetapi mereka cukup memahami sedikit kondisi di sini.Wali Kota Gallant berbeda dari Wali Kota lainnya. Status dan posisi Wali Kota Gallant cukup istimewa, dia bisa dibilang adalah seorang raja. Selama ini posisinya berada di bawah setelah posisi Raja Asan.Selain itu, Wali Kota Gallant memiliki pasukan berjumlah lima puluh ribu prajurit!
Ketika melihat tampang Dirga yang canggung, Naomi tak kuasa untuk tertawa terbahak-bahak.Kristin dan Quinza yang ada di samping juga demikian, mereka berdua baru pertama kali melihat Dirga secanggung itu."Kak Naomi, apa Dirga benar-benar nggak bisa 'bangun'?""Apa dulu dia juga seperti ini sama Kak Naomi?""Ngelantur, mana mungkin dia nggak bisa? Dia begitu karena di dalam hatinya selalu teringat dengan Zira.""Biar aku ceritakan pada kalian berdua, posisi Zira di hati Dirga itu sangat penting. Kita semua nggak akan bisa menggantikan posisi Zira di hati Dirga.""Tapi, kalian berdua juga nggak perlu cemas. Aku akan beri tahu kalian berdua satu hal yang pasti, di hati Dirga juga ada kalian berdua.""Kelak kita harus bersaing dengan adil, siapa pun yang dipilih oleh Dirga nanti, sisanya nggak boleh memendam rasa benci, ya."Kristin dan Quinza menganggukkan kepala mereka. Kristin seperti sedang memikirkan sesuatu, dia pun bertanya, "Kak Naomi, bagaimana kalau nanti Dirga memilih kita sem
Vincent sangatlah sombong. Kalau dia tak suka orang itu, dia akan membunuhnya.Bisa dibilang semua orang di Kota Gallant kenal dengannya, juga tak ada yang berani menyinggungnya dan memilih untuk menjauh ketika bertemu dengannya.Setelah para tamu yang inap mendengar perkataan anak buah Vincent, mereka langsung kabur dengan takut, mana berani menginap di sana lagi."Entah orang sial mana yang berani menyinggung Vincent si tukang pembunuh itu?!""Benar-benar sudah bosan hidup.""Cepat pergi, cepat pergi! Kalau Tuan Muda Vincent marah sampai asal membunuh orang, kita yang akan sial."Para tamu yang inap segera melarikan diri dari hotel ini dengan tatapan takut. Saat ini, Vincent membawa Hadi, serta anak buahnya naik lift.Tak lama kemudian, mereka tiba di kamar Presidensial tempat tinggal Dirga dan tiga orang lainnya.Hadi tidak banyak bicara lagi, dia langsung menghancurkan pintu itu dengan tapak tangannya, lalu masuk ke dalam kamar Dirga.Mata Dirga hanya berbinar ketika melihat Vincen
Feno sangat marah, hal ini mengakibatkan terjadinya kerusuhan besar di Kota Gallant."Benar-benar sudah keterlaluan, bocah dari mana yang berani menindas putraku?""Perintah pada yang lain untuk temukan bocah dan wanitanya, lalu patahkan kaki dan tangan mereka, baru bawa ke depanku."Di bawah perintah Feno, anggota Keluarga Stefan, serta orang-orang yang mengandalkan kekuasaan Keluarga Stefan pun ikut mencari Dirga dan ketiga wanita itu di Kota Gallant.Terhadap hal ini, Dirga dan ketiga wanita itu tidak tahu, bahkan tidak peduli.Saat ini, mereka sedang sarapan dan membahas nanti mau main ke mana.Saat ini, Roland buru-buru menemui mereka.Roland berjalan sampai depan Dirga, lalu bertanya dengan cemas, "Pak Dirga, bisa-bisanya kalian masih sarapan di sini dengan tenang?""Sekarang anggota Keluarga Stefan sedang mencari kalian, cepat, segera ikut aku ke kediaman Keluarga Laurensius."Roland tahu seberapa kuatnya Keluarga Stefan. Meskipun Keluarga Laurensius juga sangat kuat, dibandingk
Bertarung jika tidak terima dan mati jika kalah.Ini adalah cara Feren bertahan hidup."Kamu sangat hebat, tapi kamu masih bisa lebih cepat, bagaimana kalau aku membantumu?""Sebenarnya aku juga cukup cepat."Dirga sangat menyukai sikap Feren, pencapaiannya di masa depan tidak akan terbatas jika bisa mendapatkan bimbingannya."Kamu ingin membantuku? Bagaimana caranya?""Sama sekali nggak ada aura petarung dalam tubuhmu, beri tahu padaku kamu sebenarnya petarung atau bukan?"Feren merasa sedikit bersemangat, setengah percaya dan setengah curiga."Benar."Dirga menjawab dengan jujur."Bagaimana mungkin?""Bagaimana caramu melakukannya? Bagaimana caramu menyembunyikan auramu?""Kenapa aku sama sekali nggak merasakannya?"Feren merasa sangat terkejut, dia merasa Dirga tidak mungkin membohonginya."Feren, jangan penasaran atau terkejut, aku bahkan nggak tahu sudah sampai mana tingkat kultivasi Dirga meski kenal dengannya untuk waktu yang lama.""Singkatnya dia berkata ingin membantumu dan k
Setiap orang di dalam Penjara Neraka dapat memusnahkan Keluarga Stefan jika dikeluarkan.Feno membawa anak buah untuk mendatanginya hari ini dan juga menyerangnya, jadi Roland sama sekali tidak perlu bersikap sungkan dengan Feno."Nggak buruk juga, nggak disangka kamu bisa melukaiku, tapi sayang sekali kamu sudah nggak punya tenaga untuk bertarung lagi.""Karena hidup dan mati Keluarga Laurensius bisa diputuskan dengan mudah olehku.""Huh, mau memusnahkan Keluarga Laurensius?""Feno, kamu nggak takut gigimu patah? Kamu tahu lebih jelas daripada orang lain seperti apa kelakuan putramu.""Nggak masalah kalau dia menyinggung Keluarga Laurensius, tapi kali ini dia sudah menyinggung orang yang nggak boleh disinggung oleh Keluarga Stefan.""Keluarga Stefan akan segera menjadi sebuah sejarah!"Roland muntah darah, organ dalamnya terluka dan seluruh meridian energi utamanya rusak.Kemampuan bertarungnya tidak sampai 30% dan Keluarga Stefan bisa dengan mudah memusnahkan Keluarga Laurensius.Han