Share

Bab 109 Mendobrak Kediaman Raja Asan di Malam Hari

Aura dingin yang tak terhitung jumlahnya berkumpul dari segala arah!

Gunung-gunung bergemuruh dan tsunami menderu-deru, rerumputan dan pepohonan layu, air laut mengering dan dunia gelap!

"Bunuh!"

Zira meraung marah, menembakkan Tombak Naga Perak dan cahaya keemasan melesat langsung ke langit, seolah-olah akan menembus langit!

Di saat yang sama, aura yang terkumpul berubah menjadi momentum agung dan melonjak!

Ke mana pun ia melewatinya, gunung-gunung runtuh dan tanah retak dan air laut berkumpul menjadi naga raksasa, mengaum dan membubung ke langit!

Setelah beberapa menit, semuanya menjadi tenang. Ekspresi dingin Zira melembut dan dia bergumam, "Penyelamatku, aku, Zira, sudah memenuhi harapanmu. Nggak ada seorang pun di bawah Dewa Master yang bisa menyakitiku sekarang. Bahkan Dewa Master peringkat satu pun bisa bertarung denganku!"

Zira mengikuti jalur seni bela diri yang berbeda dari orang lain, fokus latihannya adalah niat tombak dan niat bertarung, alam hanyalah pembantu!

Ada tiga be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status