Home / Romansa / Istriku Bar-Bar / Alexa Kinara Andreas

Share

Alexa Kinara Andreas

Author: Mama Lana
last update Last Updated: 2022-07-30 13:17:19
"Apa!! Yang benar saja kau, El! Kenapa kau memakai namaku untuk anak keduamu?" Alex langsung melotot seraya menatap tak percaya pada dua wanita yang tengah berbincang di depannya. Bagaimana mungkin Elisa mengambil namanya dan memberikannya pada putri kecilnya yang baru lahir tiga hari yang lalu.

"Memangnya kenapa? Bukankah itu keren jika kalian memiliki nama yang sama?" Elisa semakin menggoda Alex dengan mimik wajah yang di buat-buat. Sebenarnya ia sengaja menggunakan nama itu, karena ia tahu Roy sangat tidak menyukai Alex. Ia berharap Roy akan segera bangun dan memarahinya karena telah memberikan nama putri mereka persis dengan nama lelaki yang sangat ia benci.

"Lagian kenapa sih! Dia 'kan juga keponakanmu?" Gantian Airin melakukan pembelaan. Wanita itu malah merasa senang dengan nama yang Elisa pilihkan.

"Kau – ....!" Alex hanya mampu mengeram kesal. Ia tidak mungkin melawan dua wanita yang ada di depannya itu. "Dasar, istri ... !" Alex kebingungan ingin memaki Airin dengan sebutan a
Mama Lana

Gems nya dong teman-teman 😍😍😍

| Like
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istriku Bar-Bar   Bisakah Kau Berjanji?

    Kali bukan hanya suara, tapi Elisa merasakan ada yang menarik-narik di ujung rambutnya. Tangan yang masih ia gengam pun terasa bergerak perlahan. Elisa memutuskan untuk mendongak. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali. Dan pandangan pertama kali yang ia lihat adalah ... "Ka–k!!" Ia seperti mimpi saat menatap wajah itu dengan mata yang terbuka. Sampai-sampai Elisa mencubit pipinya sendiri untuk memastikan apa yang di lihatnya memanglah nyata. "Kak ka–mu ...?" Bahkan untuk melanjutkan ucapannya saja Elisa tidak sanggup. Suaranya seakan tercekat sampai di tenggorokan saja. Hanya cairan bening yang perlahan menetes dari kedua sudut mata. "Jangan menangis." Suara itu semakin meyakinkan Elisa bahwa ini bukanlah mimpi. Tangan Roy terulur mengusapnya perlahan. Elisa segera menghambur kepelukan lelaki itu. Menumpahkan segala kerinduan yang sudah sejak lama ia pendam. "Aku tidak mimpi, kan?" Elisa berbisik sekali lagi. Seakan masih belum percaya dengan apa yang di alaminya saat ini. Elisa

    Last Updated : 2022-08-01
  • Istriku Bar-Bar   Mimpi Buruk Elisa

    Elisa seperti orang kesetanan. Di ruangan milik suaminya, wanita itu menangis dan menjerit sejadinya hingga mengundang banyak perhatian orang yang tinggal di sebelahnya. 'Hei ... wanita itu kenapa?' 'Apa mungkin suaminya ... Oh Ya Tuhan ...' 'Iya dia kenapa sih! Pagi-pagi sudah membuat keributan?' Beberapa orang yang mendengar langsung mendekat dan melihat kegaduhan di kamar rawat Roy. Dan ternyata istri dari lelaki itu yang menjadi sumbernya. "Elisa ...!!!" teriakan keras Alex sukse membuat tangis wanita itu berhenti seketika. Elisa membuka kedua kelopak matanya dan mengerjap berulang kali. "Alex ..!!" Wanita itu memekik lagi. Elisa menabrakkan tubuhnya ke arah lelaki itu, hingga sang pemilik gelagapan karena di saksikan banyak sekali pasang mata yang melihatnya. "Hei, apa yang kau lakukan?" Ia menarik diri cepat. Dan di lihatnya wajah wanita itu sembab serta rambut yang berantakan. "Lex, Kak Roy ..." Elisa kembali menangis di pelukan lelaki itu. Alex masih kebingungan sendir

    Last Updated : 2022-08-01
  • Istriku Bar-Bar   Pembalasan Airin

    Riska sangat terkejut mengetahui pria yang ada di depannya itu ternyata memiliki sebuah rekaman video tentang dirinya. Dan lebih herannya lagi dalam video itu hanya ia lah yang terlihat jelas. Sedangkan pemeran pria hanya terlihat dari arah samping atau bagian belakang saja. Tak habis pikir, bagaimana Erick bisa melakukan semuanya tanpa ia tahu.Riska mengeram kesal. Untung saja ia cerdik, jadi kali ini erick lah yang berhasil ia bodohi. Riska mengikuti saja permainan pria itu untuk mengikutinya ke hotel. Dan setelah sampai di sana tanpa sepengetahuan Erick, Riska menaburkan obat tidur ke dalam minuman yang langsung ia suguhkan pada pria itu. Dengan dalih agar permainan yang akan mereka lakukan semakin bergairah, Erick dengan gampangnya menenggak minuman yang di berikan Riska tanpa curiga sedikitpun. Alhasil, sekarang Erick terlelap di atas ranjang yang seharusnya menjadi tempat pergulatan mereka. Riska melirik ke samping, mendapati Erick masih pulas di bawah pengaruh obat yang ia be

    Last Updated : 2022-08-03
  • Istriku Bar-Bar   Roy Sadar

    Airin tersenyum sangat puas setelah berhasil mengadakan pembalasan untuk Riska. Apalagi dirinya berhasil menghindari tangan Riska yang hendak menamparnya tadi. Riska sudah sangat emosi hingga tiba-tiba ia melangkah mendekat dan melayangkan tangannya ke arah wajah Airin. Namun, tak cukup sulit untuk Airin menghindar, selain ia sudah menyiapkan diri, Airin juga sedikit bisa ilmu bela diri, jadi sebelum tangan Riska berhasil menyentuhnya ia sudah lebih dulu mencekal dan menghempas tangan perempuan itu dengan keras. "Kau ...!!" Riska hanya bisa mengeram kesal sembari menghujami tatapan tajam ke arahnya. Sepertinya perempuan itu harus berpikir lagi jika ingin membuat keributan dengan wanita di depannya ini. "Apa! Kau ingin mengajakku berkelahi di sini?" Airin malah terdengar menantanganya. Meski perutnya sudah terlihat membuncit, tapi ia yakin masih bisa melawan Riska jika perempuan itu macam-macam. "Untuk apa aku meladeni wanita sepertimu! Dasar, tidak waras!" Tidak kehilangan akal, R

    Last Updated : 2022-08-04
  • Istriku Bar-Bar   Penolakan Roy

    Berita mengenai sadarnya Roy menjadi kabar yang paling menggembirakan bagi semua orang. Seluruh keluarga besar Elisa dan Alex, serta orang-orang yang mengenal Roy juga menyambut kabar itu dengan penuh suka cita.Tak terkecuali dengan Bu Lasmi, baginya sadarnya sang putra merupakan sebuah keajaiban yang selalu ia nantikan. Bagaimana setiap waktu ia selalu berdoa pada Sang Pencipta Kehidupan untuk memberikan kesembuhan pada putranya itu, dan akhirnya semua doa-doanya terjawab dengan kembalinya Roy ke tengah keluarganya. Hari ini perempuan paruh baya itu terus memaksa untuk mengunjungi putra tercintanya di rumah sakit. Meski berulangkali sang suami menahannya dengan alasan tidak ingin melihatnya terluka, Bu Lasmi tetap memaksakan diri untuk datang. Bahkan sebelum berangkat ke rumah sakit ia sudah menyiapkan makanan apa saja yang menjadi kesukaan putranya itu."Bu ..." Papa Wahyu menepuk pundak istrinya yang terlihat tengah melamun. Padahal kedua tangan perempuan itu tengah sibuk memasukk

    Last Updated : 2022-08-05
  • Istriku Bar-Bar   Terlukanya hati Ibu

    Bu Lasmi langsung mencegah Elisa yang hendak berbicara jujur dengan cara menggelengkan kepalanya. Baginya memang sudah menjadi kewajiban setiap orang tua berkorban untuk anaknya sendiri. Jika saja rasa sakit yang Roy rasakan bisa di gantikan, pasti dengan senang hati ia akan melakukannya."Tapi, Bu ....?"Perempuan itu menggeleng lagi. Ia tidak ingin Roy semakin membencinya. Anggap saja yang ia lakukan semata untuk menebus dosanya selama ini."Ibu pamit, El. Semoga suamimu cepat sembuh." Bu Lasmi akhirnya memutuskan untuk pulang. Papa Wahyu yang ada di belakangnya dengan sigap mendorong kursi roda itu berbalik arah."Papa juga pulang dulu, Nak." Menatap pada keduanya. Selanjutnya dua orang tadi terlihat mengayun langkah menuju pintu dan menghilang di balik sana.Elisa hanya bisa menatap dengan wajah sedih. Mungkin jika tadi Bu Lasmi tidak mencegahnya, Roy pasti sudah mendengar kebenaran yang selama ini mereka simpan."Kak ...!" Elisa merengut, ia meletakkan rantang berisikan makanan t

    Last Updated : 2022-08-05
  • Istriku Bar-Bar   Siapa?

    Seorang lelaki mengeram kesal mendapati ia baru saja terbangun dengan keadaan tubuh polos tanpa sehelai benangpun. Erick, ya lelaki muda itu menatap sekeliling kamar hotel yang baru beberapa menit yang lalu ia sewa bersama Riska, wanita cantik yang harusnya sekarang tengah menghabiskan waktu berdua bersamanya.Namun, kenyataannya wanita itu telah pergi entah kemana setelah berhasil membodohinya. Erick sadar sebelum dirinya jatuh pingsan, Riska sempat menawarkan minuman dengan alasan agar permainan mereka semakin bergairah.Erick tidak pernah menyangka, jika ternyata Riska telah memasukkan sesuatu ke dalam minuman itu hingga akhirnya ia tertidur dan tak sadarkan diri. Dan saat ia terbangun, Erick hanya melihat tubuhnya sendiri yang polos serta semua pakaiannya yang sudah tercecer di lantai. Dengan cepat ia mencari tas hitam miliknya, dan lagi-lagi kedua matanya memicing ke arah tas tersebut yang isinya sudah terlihat berantakan. Bahkan ponsel miliknya pun sudah tergeletak begitu saja

    Last Updated : 2022-08-09
  • Istriku Bar-Bar   Seperti Kipas Angin

    Semenjak mendapat penolakan dari Roy saat di rumah sakit waktu itu, kesehatan Bu Lasmi benar-benar menurun. Ia jadi sering mengurung diri di dalam kamar. Sampai untuk urusan makan, Papa Wahyu harus membujuknya berkali-kali, barulah sang istri mau membuka mulutnya dan menelan makanan yang ia siapkan. Itu pun hanya beberapa suap saja, setelah itu Bu Lasmi akan menolak apapun makanan yang suaminya coba tawarkan. Hal ini membuat semuanya ikut merasa sedih, terutama Alex. Lelaki itu sampai meminta ijin pada Arya karena tidak bisa bekerja seperti biasanya. Alex memilih pulang lebih awal dan memfokuskan diri untuk membantu merawat ibunya sampai ibunya kembali sehat. Meski ada Airin di rumah, tapi ia tidak tega jika harus memaksa istrinya untuk merawatnya, mengingat saat ini Airin tengah hamil muda dan seringkali mengalami mual. Beruntung akhir-akhir ini pekerjaan tidak terlalu menumpuk, jadi Alex tidak merasa bersalah saat harus meninggalkan jam kantor lebih cepat. Sudah seminggu ini Alex

    Last Updated : 2022-08-10

Latest chapter

  • Istriku Bar-Bar   Ending

    Setelah pertemuannya Riska dengan Erick di depan kampus beberapa hari yang lalu. Riska memutuskan untuk menceritakan siapa sebenarnya pria itu pada putrinya. Dan sejak itu pula Erick berusaha mendekati Nisya dengan perlahan. "Jadi, Om itu papaku, Ma?" tanya Nisya sekali lagi. Yang langsung di jawab anggukan kepala oleh sang mama. "Ya. Dia papamu, Nak." Dan hari-hari mereka mulai berwarna. Apalagi saat Erick terang-terangan melamar Riska di depan semua temannya. Meski terkesan buru-buru, Riska akhirya pun menerima lamaran itu demi putri tercintanya. "Menikahlah denganku, Riska. Aku janji akan membahagiakanmu dan juga Nisya." Seluruh mahasiswa yang menyaksikan acara lamaran itu langsung bersorak, meminta pada Riska untuk segera memberikan jawaban. Tidak butuh waktu lama, acara pernikahan Riska dan Erick segera di laksanakan. Pernikahan sederhana itu di gelar di rumah kediaman Riska dan hanya di hadiri oleh kerabat serta teman dekatnya saja. Mereka melanjutkan hidup dengan bahagia.

  • Istriku Bar-Bar   Hidup Baru Riska

    "Airinnn ...!!" teriak Elisa kegirangan. Ia mundur beberapa langkah untuk mengambil ancang-ancang, lalu ... Bughhh!! Satu pukulan mendarat lagi di perut pria asing yang tadi mencekal sebelah tangannya. Kini Elisa tidak merasa takut lagi, karena ada Airin yang siap membantunya. "Kamu tidak apa-apa 'kan, El?" Meski khawatir, Airin tetap waspada. Tidak ingin ceroboh sampai memberi kesempatan pada penjahat itu lagi. "Aku baik-baik saja, Rin." Elisa berlari ke arah ketiga bocah tadi. Memeriksa satu-persatu dari mereka. Elisa lega karena semuanya dalam keadaan baik-baik saja. "Kalian tunggu Mama di sini. Jangan ke mana-mana!" Lalu Elisa berdiri tepat di depan ketiga bocah itu untuk melindungi dari pria jahat yang masih meringis kesakitan. "Sialan!!" Pria itu mengumpat lagi. Bahkan terdengar juga sumpah serapahnya, memaki pada dua ibu muda yang sudah berhasil mengalahkannya. Tidak ingin memberikan kesempatan lagi, Airin dan Elisa segera memberikan pukulan secara bersamaan. Bughhh, bug

  • Istriku Bar-Bar   Lepasin Aku, Om!

    Drama panjang mengenai hilangnya Haidar dan Rey yang terjadi di rumah milik Alex berlalu sudah. Kini dua minggu setelah kejadian itu Airin dan Elisa mengajak anak-anaknya bermain di sebuah taman permainan khusus anak. Dan tentu saja di temani oleh kedua suami dari mereka.Anak-anak mulai bermain, saling berkejaran dan menikmati suasana sore yang semakin ramai. Di sana-sini juga terlihat anak-anak lain tengah bermain dengan di awasi oleh para orang tuanya masing-masing.Suasana taman terasa ramai sekali, apalagi saat ini tengah libur akhir pekan. Sementara para ibu tengah mengawasi para anak main, Alex dan Roy memilih menyingkir mencari tempat untuk berbincang. "Kak Rey, ayo main!" ajak Azki. Gadis kecil itu mulai menyeret tangan Rey untuk mengikutinya. Padahal sejak tadi Lexa juga sudah ada di sebelahnya memainkan boneka yang sengaja mereka bawa dari rumah."Kakak di sini aja ya? Kakak nggak suka main boneka." Rey ogah-ogahan mengikuti tangan gadis itu yanga terus saja menggandengnya

  • Istriku Bar-Bar   Jepit Rambut

    "Kalian ...?" Kay menatap bingung pada dua pria kecil di depannya. Haidar dan Rey kini tengah duduk bersebelahan di dalam gudang yang terletak di samping taman. "Kalian ngapain di sini?"Dua pria kecil tadi menoleh serempak. Melihat gadis kecil berkuncir kuda dengan tatapannya yang berbeda."Kak Kay ...!" Haidar langsung bangkit dan berusaha menyembunyikan tubuh sang kakak di belakangnya. "Kenapa Kakak ke sini?" ucapnya lagi."Kalian ngapain ada di sini?" Kay mengulang pertanyaan itu lagi.Sedangkan di depan sana Rey menatap gadis itu dengan kedua mata yang berbinar."Berhenti menatap Kak Kay seperti itu!" Haidar memasang badan tepat di depan Kay. Menghalangi pandangan pria di depan sana agar tidak terus menerus menatap ke arah sang kakak."Kamu ngapain sih, Dek?" Kay bingung sendiri melihat aksi konyol adiknya. "Ayo, Mama sama Ayah khawatir." Menarik tubuh Haidar agar mengikutinya."Awas kalau kamu berani menatap Kak Kay seperti itu lagi!" ancamnya sebelum melangkah keluar dari dalam

  • Istriku Bar-Bar   Hilang

    Beberapa tahun kemudian."Kakak, gendong ..." rengek Azki manja pada pria kecil berusia sepuluh tahun. Pria kecil itu hanya menurut, berjongkok dan memasang punggungnya di depan gadis kecil tadi."Yeyyy, asikkk!" Azki tersenyum senang mendapati pria itu tidak menolaknya lagi. Padahal ia tidak tahu saja sebenarnya pria itu tengah memakinya dengan kesal.Azkia Putri Aditama.Nama yang di berikan Airin dan Alex untuk putri pertama mereka. Gadis kecil berkulit putih, serta berambut lurus itu saat ini sudah berusia lima tahun. Azki tumbuh menjadi sosok yang ceria dan juga pintar.Saat ini mereka tengah kedatangan tamu dari Keluarga Roy dan juga Arya. Semua berkumpul di taman belakang menyaksikan anak-anak mereka bermain. Saling berkejaran, ada juga yang terlihat saling berbincang."Lihat ekspresi wajah putramu, El, dia lucu sekali, 'kan?" Airin menunjuk ke arah Rey yang saat ini tengah menggendong Azkia. Gadis kecil itu tampak tertawa senang, sedangkan Rey terus saja menekuk wajahnya masam

  • Istriku Bar-Bar   Bayi perempuan

    "Pa, bagaimana dengan nasibku?" Saat ini perempuan itu tengah menemui papanya di sel tahanan. Tuan Bara harus menjalani hukuman dua tahun lebih lama di banding dengan Sigit Prasetya karena kesalahannya dia anggap lebih fatal. Sedangkan Riska dengan keadaan perutnya yang semakin hari kian membuncit kebingungan harus menyembunyikan kehamilannya dari orang-orang di tempat tinggal barunya nanti."Dari awal Papa sudah bertanya padamu, kan? Siapa Ayah dari bayi yang kau kandungan? Tapi kau malah diam dan seolah melindunginya. " Papa Bara kesal dengan Riska yang sangat keras kepala. Coba saja dulu ia mau jujur, pasti keadaannya tidak akan seperti ini."Maaf, Pa. Maafkan Riska." Bulir bening jatuh begitu saja melewati kedu pipi perempuan itu. Mama Nathali hanya mampu menenangkan dan mengusap lembut punggung putri satu-satunya itu."Sudahlah, Ris. Sebaiknya kita segera pulang." Ibu dan anak itu melangkah gontai meninggalkan sel tahanan suaminya menuju tempat tinggal baru yang mereka sewa denga

  • Istriku Bar-Bar   Makan Bakso

    Setelah di buat bingung dengan tingkah Airin yang tiba-tiba meminta berhenti secara mendadak, saat ini Alex juga di buat terkesiap dengan kedua bola mata yang membulat serta mulut yang terbuka lebar tatkala melihat tingkah istrinya yang tak masuk akal.Bagaimana mungkin orang yang tadinya terlihat kesakitan sekali sekarang tengah santai dan menyantap semangkuk bakso dengan sangat lahap? Di tambah lagi setelah adegan itu selesai, Alex nyaris jatuh, bangun, serta guling-guling sendiri ketika mendengar si tukang bakso yang bersuara dan meminta bayaran untuk harga bakso yang baru saja istrinya makan."Satu juta lima ratus ribu?! Jangan gila, Pak! Istri saya hanya memesan semangkuk bakso. Kenapa mahal sekali?" Rasanya Alex ingin menghancurkan gerobak sekaligus pemiliknya. Tapi melihat tatapan heran orang-orang di sekitar, Alex terpaksa duduk kembali di bangku plastik yang di sediakan pedagang itu."Memang yang di makan istri Anda hanya semangkuk, Tuan. Tapi, dia tadi bilang akan memborong

  • Istriku Bar-Bar   Ada Apa?

    Beberapa Bulan Kemudian ...Kehamilan Airin sudah memasuki trimester terakhir. Wanita itu sudah terlihat sekali kesulitan untuk melakukan aktivitasnya seperti biasa. Beruntung Alex selalu menyempatkan waktunya untuk menemani istrinya kemana pun pergi.Seperti pagi ini, mendadak Airin ingin di temani jalan-jalan. Padahal Alex sudah rapi dengan setelan jas dan bersiap untuk berangkat ke kantor. Terpaksa Alex harus menghubungi sekretarisnya dan meminta jadwal ulang untuk rapat yang akan di adakan dua jam lagi.[Tapi, Tuan ....?] Terdengar kasak-kusuk dari seberang sana. Alex paham jika sang sekretaris pasti kebingungan mencari alasan di batalkannya rapat itu.[Katakan saja pada mereka jika istriku sedang ingin di temani di rumah] Alasan yang logis memang. Tapi, apa mungkin mereka akan percaya? Atau malah akan di jadikan bahan lelucon nanti? Entahlah.[Kau mendengarku?] Alex terpaksa bersuara lagi tatkala tidak mendapatkan sahutan dari seberang sana.[I–iya, Tuan. Saya akan coba menjelask

  • Istriku Bar-Bar   Bangkrut

    Beberapa bulan setelah semua beres, keadaan akhirya kembali normal seperti biasa. Alex telah menyeret satu persatu orang yang sudah terlibat dalam hancurnya perusahaan papanya. Sigit Prasetya dan Bara adalah dua orang utama yang menerima hukuman dari Alex. Tentu dengan masa hukuman yang berbeda tergantung seberapa besar keterlibatan mereka dalam permasalahan itu.Pengalihan perusahaan milik Papa Wahyu ke tangannya kembali juga sudah di laksanakan dengan mengundang perwakilan dari beberapa perusahaan saja, termasuk dari Keluarga Pratama dan Andreas yang menjadi pendukung utama.Alex sengaja mengadakan acara itu di rumah karena tidak terlalu banyak yang mereka undang. Hanya orang-orang terdekat serta beberapa kolega dari Papa Wahyu dulu yang masih menjalin pertemanan baik dengan mereka.Jika dulu Papa Wahyu yang memimpin perusahaan itu sendiri, tapi sekarang ia sudah menyerahkan tanggung jawab penuh perusahaan pada Alex. Pria paruh baya itu merasa jika Alex lebih mampu di bandingkan dir

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status