Share

194

"Mas Fahri, dokter sedang di dalam ruang ICU. Tiba-tiba layar monitor nenek berupa garis lurus. Aku sangat takut kehilangan nenek, Mas."

"Sabar, Ra. Jangan seperti ini, kamu harus sabar dan ikhlas dengan apapun yang terjadi pada nenek, agar nenek tenang."

Fahri memapah Mutia ke bangku tunggu dan mendudukkan di sana dengan perlahan dan mengelus pundaknya agar tenang.

Fahri memberikan minuman hangat, Mutia terpaksa menyesapnya dengan perlahan.

"Minum yang banyak agar kau tenang," ujar Fahri membujuk Mutiara.

Beberapa saat kemudian seorang dokter dan beberapa perawat keluar dari ruang perawatan nenek, Mutia yang tengah meminum air langsung menghentikan kegiatannya dan berlari menyongsong dokter, Fahri juga mengikutinya dari belakang.

"Dokter? Bagaimana keadaan nenek saya?"

"Maaf, Bu. Kami gagal menyelamatkan nyawanya, semoga ibu tabah menghadapi ini semua."

"APA?!"

Mendengar kabar itu Mutia tampak begitu shock. Hampir saja tubuhnya limbung kalau Fahri tidak cepat mena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Delson
bagai mana kelanjutanya
goodnovel comment avatar
Muria Lisa Noor
Kok tidak ada bab 195 ... notification bilang ada bab baru.. kenapa ya?
goodnovel comment avatar
Tri Nur Kasih
lama sekali tidak up date
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status