Home / Romansa / Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris / Bab 27 Gaun Merah Tanda Perayaan

Share

Bab 27 Gaun Merah Tanda Perayaan

Author: Maria Goreti
last update Last Updated: 2024-10-22 09:00:40

Nata di seberang telepon bertanya-tanya. Apa maksud pertanyaannya? Dia malas berpikir keras hanya berujung pada pernikahannya.

“Aku nggak tahu harus mendengar kabar mana dulu. Apa dua pertanyaan ini saling berkaitan?” tanya Nata menerka.

“Bisa dibilang begitu, tetapi tergantung kamu menanggapinya,” jawab Robert sengaja menambah ketegangan dalam pikiran wanita ini.

“Kamu mulai pintar membuat aku terbawa memikirkan,” balas Nata tertawa kecil mengakui.

“Kamu tidak penasaran?” tanya Robert lagi belum mendengar wanita ini mengatakan pilihannya.

“Ya, ya. Kalau begitu aku mau dengar kabar baik dulu,” jawab Nata memecah kelegaan pria ini.

“Aku harap setelah mendengarnya kamu merasa lega,” kata Robert ancang-ancang sebelum memberitahu dua berita itu.

“Aku juga berharap begitu. Sekali lagi kamu pintar buat aku penasaran,” ucap Nata mengacungi jempol di seberang telepon.

“Kabar baiknya, Clarosta Hotel memenangkan lelang pe
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 28 Pukulan Telak

    Mereka berdua saling bertukar pandang, terutama Nata. Tangan wanita ini berkeringat, dia gugup entah mau jawab apa, tetapi Robert menepuk pundak wanita ini.Dia terlihat cantik mengenakan gaun pemberian aku. Jett membatin lalu mengalihkan pandangan seraya mengembangkan senyum.“Kita berdua memang tidak ada urusan di sini, tetapi pemilik hotel mengundang untuk makan malam. Apa benar makan malamnya sekarang?” tanya Robert pura-pura tidak tahu.Jett menghela napas kesal. Dia tidak bisa menghalangi kalau sudah mengatakan pemilik hotel.Mau apa juga dia datang dengan Nata? Apa enggak ada wanita lain menemaninya? Jett membatin lumayan menyita raut wajahnya terlihat kesal.“Iya acaranya malam ini. Aku enggak terpikir kalau kalian berdua pergi bersama,” jawab Jett mencari tahu. Mungkin saja mereka bertemu di depan.“Apa aku salah kalau mengajak Nata datang ke acara ini?” tanya Robert mengalungkan tangan di pundak Nata.Robert me

    Last Updated : 2024-10-22
  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 29 Melindungi Bukan Berarti Jatuh Cinta

    Jett menoleh ke arah sumber suara yang memintanya berhenti, lalu dia melotot saat menatap Robert berdiri di depannya, dia pun mengedarkan pandangan. Sesaat kepalanya terasa berat dan pusing. Dia perlahan menurunkan tangan yang menggantung di udara.Sial, aku enggak bisa melakukan sekarang. Jett membatin saat menyadari sekeliling tidak mungkin dia menampar.“Kenapa tidak jadi? Apa lupa kalau wanita ini istri kamu?” tanya Robert sigap menarik tangan wanita ini supaya berdiri di belakangnya.Robert menoleh ke belakang menatap dari ujung kepala hingga ujung kaki memastikan wanita ini baik-baik saja.“Kamu baik-baik saja?” tanya Robert lembut walaupun khawatir.Maafkan aku datang terlambat. Aku memang tidak mencintai kamu, tetapi aku juga tidak mau siapa pun melukai kamu. Aku melihat kamu cukup menderita. Jett membatin dengan tangan tetap menggenggam kuat tangan wanita ini.Robert kembali menatap tajam seolah sorot matanya mengeluarkan sinar laser siap menusuk siapa pun yang dilihatnya. “

    Last Updated : 2024-12-09
  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 30 Perusak Acara

    Telapak tangan pria lain di antara mereka berdua menarik tangan Nata. Kini, tubuh wanita ini berada di sampingnya. Pria ini mendekat tepat di samping wanita ini.“Kita tidak perlu berlama-lama di sini. Ayo, kita pulang,” ajak Robert meraih tangan mungil wanita ini.Ekor mata wanita ini sekilas membentuk lirikan tajam pada pria yang mengajaknya pulang.“Kamu ini. Apa pertunanganmu hancur begitu saja?” tanya Nata mengundang kerutan di kening pria ini.“Coba pikirankan lagi. Aku tahu kalau kamu sudah memutuskan pertunangan secara pihak, tetapi apa di sini kamu nggak kepikiran,” lanjut Nata berpendapat supaya Robert berpikir.Robert mendadak membisu jika tentang pertunangannya.Manik hitamnya sekilas melihat Venus melirik ke arah Robert, entah tujuannya apa Nata tidak peduli, tetapi satu hal yang dia juga harus selamatkan. Robert jangan kembali pada wanita jalang itu.“Nata,” panggil Robert.“Iya,” balas wanita ini

    Last Updated : 2024-12-10
  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 31 Pribadi Sama, Penampilan Berbeda

    Tatapan wanita jalang ini tajam bahkan mampu membuat lubang di wajah pria ini.“Kamu benar aku yang menghancurkan acara ini. Aku iri melihat keberhasilan kamu. Puas? Ini yang mau kamu dengar?” tanya Venus naik pitam.Aku tidak mungkin iri melihat keberhasilan kamu. Sebaliknya, aku justru senang kamu berhasil. Aku senang kamu cepat kembali ke Clarosta Hotel. Kita bisa menghabiskan waktu berdua lebih banyak. Venus membatin sambil mengukir senyum tipis.“Kamu bisanya berpikir kalau aku yang menghancurkan dari sekian banyak orang,” lanjut Venus sejujurnya tidak mau disalahkan karena bukan ulahnya.“Aku tahu bukan kamu yang menghancurkannya, tetapi secara enggak langsung. Kamu memakai gelang itu menjadi bukti menghancurkan acara ini,” kata Jett juga geram melihat sikap wanita jalang ini.“Kamu menyalahkan aku karena memakai gelang ini? Aku juga tidak tahu kalau istri kamu yang cantik itu memakai gelang yang sama juga,” jawab Venus kali ini mer

    Last Updated : 2024-12-10
  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 32 Menuju Puncak Gemilang Cahaya

    Tanda tanya besar terukir di kening pria ini. Dia melihat setiap gerak-gerik wanita yang berdiri di depan diyakini cucu pemilik hotel.“Aku enggak bisa tinggal diam harus tanyakan tujuannya memindahkan ke cabang hotel,” kata Jett tidak melepas pandangannya.Sementara Robert mengambil kursi duduk di belakang setelah aksinya membantu Meta alias Nata.“Aku memang berpikir kamu pasti melakukan hal gila ini, tetapi aku tidak menduga kalau menjadi kenyataan. Kamu memang wanita gila mau mengubah apa pun demi balas dendam,” ucap Robert lirih berharap di sampingnya tidak mendengar,Sudut bibirnya tidak lepas mengukir senyum, bahkan sesekali terukir tawa melihat sikap Meta yang menghibur.“Aku sampai pangling terlihat sekali wibawanya,” puji Robert diam-diam.Indera pendengarannya sesekali menangkap cucu pemilik hotel berbicara serius layaknya seseorang yang bekerja cukup lama di bidang ini.“Sebelumnya, aku sengaja sok akrab supaya kita dalam bekerja nggak terlalu tegang. Kalian boleh ajak aku

    Last Updated : 2024-12-11
  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 33 Tak Semudah Itu

    Meta selalu berpikir tidak akan semudah itu mendapatkan dirinya. Tidak semudah membalikkan telapak tangan mendapatkannya. Wanita ini hanya mengukir senyum sama sekali tidak menjawab pertanyaan pria ini.“Bu, apa kamu menolak ajakan aku?” tanya Jett penasaran. Baru kali ini ada wanita yang berani menolak ajakannya pergi.Meta kembali hanya mengukir senyum, tetapi sayangnya pria ini tidak peka dengan jawaban diberikan. Dia justru memutar tumit sepatu mengajak untuk menarik langkah menjauh dari pria tidak tahu malu ini.“Jangan harap kamu mudah mendapatkan aku,” ucap Meta lirih sambil menarik langkah semakin menjauh.Manik hitam wanita ini mengukir senyum kala melihat mobil miliknya tidak jauh dari tempatnya berdiri. Meta bersiap memutar setir mobil setelah cukup lama menghidupkan mesin.“Apa kamu mau pulang sekarang?” tanya Robert menepuk pundak wanita ini.“Astaga, kamu ini selalu mengagetkan. Kamu ngapain di sini?” tanya Meta pen

    Last Updated : 2025-02-01
  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 34 Tutup Buku Hubungan

    Robert menggeleng. “Aku tidak berhubungan lagi dengannya. Ini lihat, aku mengganti namanya dengan nama mantan tunangan,” jawab Robert jujur. Dia bukan pria yang mau mengenang masa lalu cukup dijadikan pelajaran.“Aku nggak yakin kalau bukan kamu duluan yang menghubungi,” kata Nata mengutarakan ketidakyakinannya.“Coba saja kamu lihat ini namanya sudah ganti. Aku juga tidak tahu kenapa wanita itu menghubungi,” jawab Robert jujur tidak ada yang perlu ditutupi. Dia pun enggan menyebut nama Venus menggantinya dengan wanita itu.“Kalau kamu jawab seperti ini aku cukup yakin,” ucap Nata.“Aku tidak akan kembali pada wanita yang sudah membuat hancur hidupnya,” tambah Robert menegaskan kalau Venus bukan wanita spesial baginya.“Ya, ya, itu terserah kamu. Buruan jawab telepon ini, berisik,” pinta Nata kesal mendengar dering ponselnya.“Tidak mau. Biarkan saja dia menghubungi sampai bosan,” balas Robert enggan menjawab panggilan telepon in

    Last Updated : 2025-02-02
  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 35 Jangan Sentuh!

    Jett segera mengambil apa pun yang dilihat untuk membersihkan pakaian Nata alias Meta.“Berhenti. Apa yang kamu lakukan?” tanya Meta melihat pria ini berusaha keras membersihkan pakaian yang terkena noda kopi.“Maaf, aku enggak sengaja. Sebentar-sebentar. Aku bersihkan pakaian kamu. Kalau enggak bisa bersih, aku bisa membawanya ke laundry,” kata Jett tetap meraih tisu di meja.“Aku bilang cukup. Aku bisa membersihkannya sendiri,” kata Meta meminta pria ini berhenti.Akhirnya, Jett mengikuti ucapan wanita ini. Pria ini memberi jarak sekitar tiga langkah di antara mereka. Manik hitamnya masih fokus menatap bekas noda di pakaian wanita ini.“Aku minta maaf. Aku benar-benar tidak sengaja,” ucap Jett merasa bersalah.“Semakin kamu membersihkannya. Pakaian ini semakin kotor. Apa kamu merasa bersalah sampai menggosoknya terlalu kuat?” tanya Meta mau tahu sikap pria ini sejauh mana memperlakukan dirinya walaupun berbeda identitas.

    Last Updated : 2025-02-03

Latest chapter

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 49 Jalannya Tidak Semulus Paha Ayam

    Panggilan telepon masih tersambung dengan Robert, Nata berlari kecil menuju kamar kakeknya.“Kek, Kakek.” Nata memanggil sambil mengetuk pintu tidak ada jawaban. “Ke mana, Kakek?”“Kakek kamu ada di sini. Kamu cari di mana pun tidak ketemu.”“Kamu serius kalau kakek ada di situ?”“Apa aku pernah berbohong sama kamu? Tidak dapat untungnya juga berbohong. Kamu siap-siap, sebentar lagi aku jemput.”“Nggak usah. Aku bisa pergi sendiri. Bert, apa kakek pergi sama Pak Slamet?”“Iya, aku lihat berdiri di belakangnya.”“Aku lega kalau kakek nggak pergi sendiri.”“Kamu jangan lama-lama. Ada Jett di sini, kamu tahu kalau dia selalu mencari celah membujuk kakak Dewo.”“Aku tahu. Nanti atau kalau ada waktu luang aku ceritakan. Sekarang, aku mau siap-siap.”Percakapan mereka berakhir. Nata merasa lega ada seseorang yang mengikuti kakeknya, mengingat beliau baru saja siuman. Dia tidak mau kakeknya sakit lagi, hanya karena memikirkan masalah sepele.Nata mempercepat langkah kakinya, mempersiapkan di

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 48 Laki-Laki Buaya Darat

    Jett hanya bisa tertunduk, tidak bisa berkata-kata. Apa pun ucapan yang keluar dari mulutnya, hanya terdengar sebagai alasan saja. Jadi, lebih baik tidak mengatakan apa pun. Sejujurnya, dia juga tidak mau melakukan ini, tetapi Jett kasihan dengan Venus.“Pak, aku juga enggak mau melakukannya, tetapi junior aku banyak membantu. Aku enggak tahu bagaimana membantunya.“Jett, aku lihat di hotel. Junior di bawah bimbingan kamu tidak hanya siapa namanya Venus.”“Iya, Pak.”“Kamu bisa menolong dengan cara yang lain.”“Cara lain? Maksud, Pak Dewo ada cara lain?”“Ya, hanya menebak saja. Tidak tahu juga apa cara lain itu.”“Aku hanya terpikir cara ini, Pak. Aku hanya mau balas budi padanya.”“Balas budi? Aku pikir di zaman sekarang sedikit orang, yang berpikir mau balas budi.”“Dia selalu membantu dalam kesulitan apa pun. Aku enggak tega melihatnya berada di hotel cabang. Aku tahu kalau Bu Meta sudah berbaik hati masih memperkerjakan dia. Aku seharusnya berterima kasih masih mempertahankan Ven

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 47 Junior VS Istri

    Nata melirik ke arah kakeknya, bisa jadi diam-diam di belakangnya menghubungi Jett. Kata beliau segala kemungkinan tidak bisa dikesampingkan. Ada saatnya semua benar.“Kakek meminta dia untuk datang?”“Tidak. Kakek tidak punya urusan dengan Jett, untuk apa memintanya datang.”“Kenapa dia datang ke rumah ini?”“Kakek juga tidak tahu. Apa mau bertemu dengan kamu?”“Aku? Aku sebagai istrinya atau cucu kakek?”“Sudah pasti sebagai cucu kakek.”“Meragukan kalau dia datang ke sini mau bertemu aku sebagai cucu kakek. Apa mungkin dia mengikuti aku selama ini?”“Mungkin saja, bisa jadi.”“Kek, apa nggak sebaiknya tanyakan dulu. Mau apa bertemu dengan kakek tanpa membuat janji dulu. Apalagi, bertemu di rumah. Aku yakin ada hal penting mau dibicarakan di luar pekerjaan. Kakek jangan lupa kalau Jett punya seribu satu cara, mendapatkan apa yang diinginkan.”Beruntungnya, Kakek Dewo memiliki pemikiran yang sama dnegan Nata. Beliau minta menanyakan mau ada urusan apa mencarinya. Beliau minta juga ka

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 46 Omong Kosong

    Tanpa Nata tahu, Jett mengepal tangannya sangat kuat, hingga memperlihatkan urat-urat di telapak tangannya.“Nata! Jaga bicara kamu. Selama ini, aku pikir kamu wanita berpendidikan. Kenapa sekarang cara bicara kamu seperti preman?”“Apa maksudmu, Mas? Aku tanya sesuai kenyataan. Kalau kamu nggak terima terus salahku? Salah pernikahan kita? Sudah pasti salah kamu memilih wanita jalang itu.”“Detik ini, aku tanya. Apa kita bisa bertemu?”“Nggak, Mas. Aku nggak mau ketemu sama kamu. Untuk apa juga ketemu, ujung-ujungnya kamu hanya memukuliku. Kita akan ketemu di pengadilan. Aku pikir itu waktu dan tempat yang layak.”“Kamu serius jawabnya?”“Iya, aku serius. Bahkan, sangat serius!”Jett menggaruk-garuk kepalanya walau tidak terasa gatal. Dia berpikir jalan apa yang harus ditempuh, untuk menemuinya. Jett hanya … mau memastikan bukan istrinya pelaku menyebarkan video panas itu.“Nata, apa enggak ada lagi cinta di antara kita?”“Nggak ada, Mas!” Bia sangat kecewa suaminya tidak sedikitpun m

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 45 Apa Kamu Pelakunya?

    Robert melihat layar ponsel yang ditunjukkan padanya. Lalu … dia menatap wajah cantik ini.“Terserah kamu. Aku tidak berhak, melarang.”Meta di sini ragu, apa dia harus menjawab panggilan telepon ini.“Kalau kamu ragu, tidak perlu diangkat. Kalau sekiranya, kamu menjawab panggilan ini, kamu bisa mendapatkan informasi. Aku pikir tidak masalah,” saran Robert.“Ada benarnya, ucapanmu. Aku jawab saja panggilan ini.”“Ingat, jangan sampai identitas kamu diketahui.”Nata mengangguk. “Iya, Bert.”Nata menyentuh layar ponsel, berniat menjawab panggilan di ponselnya, sedangkan Robert menarik diri. Laki-laki ini menjauh dari Meta, memberikan ruang supaya wanita ini menjawab panggilan.“Semoga saja, Nata tidak mengatakan identitasnya siapa,” harap Robert.Laki-laki ini menempatkan pantatnya di sofa depan, menunggu siapa tahu ada yang mendesak masuk.Wanita ini menempelkan ponsel di samping telinganya. Sej

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 44 Berat Keputusanku

    Nata memutar tumitnya, lalu mengayunkan langkah lembut. Dia menangkup tangan keriput ini.“Kek, aku mau pergi ke hotel dulu. Aku menyelesaikan, masalah yang ada. Aku harap, keputusan ini nggak merugikan banyak orang. Kakek, tunggu sebentar ya. Aku nggak akan lama kok di hotel.”Nata hanya bisa merasakan, kalau Kakek Dewo memberinya izin.“Jujur, aku juga berat Bert, pergi di saat kakek terbaring.”“Tetapi … kamu tetap harus pergi bukan.”“Iya, aku harus memberikan hukuman, sama Venus. Kalau aku nggak melakukan, aku diprotes lainnya.”“Aku menyadari, posisi kamu sangat sulit.”“Kek, terima kasih sudah bertahan. Tunggu … Nata ya, nggak lama.”“Bert, aku pikir menyelesaikan urusan, di hotel dulu. Setelah itu, aku pasti punya banyak waktu, menemani kakek.”“Aku, tidak bisa mencegah kamu pergi.”Nata menatap cukup lama wajah keriput di dekatnya. “Kek, aku siap-siap pergi, ke hotel dulu ya.”Beliau seperti menggerakkan pelupuk mata, tanda setuju.“Terima kasih, Kek.”Nata merasa lega, kakek

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 43 Hukuman Terbaik

    Deg, deg. Jantungnya tidak berhenti berdegup kencang. Dia mengatur perlahan setiap hembusan napas, dia tahu seseorang yang menghubungi bukan orang biasa.“Setelah dipikir-pikir, aku perlu memberitahu Pak Dewo untuk masalah ini. Aku tahu pada akhirnya, hotel ini akan menjadi milikku, tapi … masih ada beliau yang harus diminta pendapat dan keputusan. Untuk saat ini, kalian bisa kembali bekerja atau istirahat. Aku akan pastikan memberikan penjelasan, besok.”“Lalu untuk Venus, kamu bisa pulang, dan beristirahat. Besok, temui aku.”Meta tidak mau panjang dan lebar, dia hanya perlu segera pergi dari sini, tetapi … sebentuk tangan menghentikan langkahnya.“Bu Meta, aku tidak melakukannya. Aku minta dengarkan dulu.”Meta mengembuskan napas kesal. “Apa kamu nggak dengar temui aku besok?”“Aku dengar, Bu. Aku hanya minta, Bu Meta dengarkan dulu.”“Aku akan dengarkan besok. Sekarang, coba kamu lihat, mereka juga lelah. Selain itu, ini sudah larut malam. Apa kamu sendiri nggak ngantuk?”Malam in

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 42 Video Panas

    Jett mengedarkan pandangan sambil melihat satu per satu dari mereka yang menatap dan berbisik. Dia mendekatkan tubuhnya pada Meta.“Aku enggak tahu, apa yang terjadi,” bisik Jett jujur.“Aku harap, kamu bicara jujur.”“Aku jujur. Apa yang harus ditutupi? Seharusnya, Bu Meta memberitahu, apa yang terjadi?”Meta tidak sampai hati memberitahu, tetapi … di satu sisi. Dia sangat bersyukur, entah siapa pun yang menyebarkan video ini, bisa jadi jalan hubungan Venus dan Jett hancur.“Bu—Bu Meta, mau kapan memberitahu kita di sini?” tanya Jett tidak sabar menunggu.“Aku sendiri enggak tahu, bagaimana memberitahu kalian.”“Maksud, Bu Meta?”“Aku tahu, berita ini enggak seharusnya diberitahu, tapi …”“Tapi apa, Bu?” tanya Jett lagi, dia mewakili mereka–yang ada di ruang rapat.“Tapi, kalian harus tetap mendengarkan dari mulutku.”“Bu Meta, bilang saja. Aku dan yang lainnya siap mendengar.”Meta menatap mereka satu per satu, tidak terkecuali Jett. Manik hitamnya berhenti menatap pria ini cukup la

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 41 Ujian Kehidupan

    Manik hitam mereka bertemu dalam satu titik yang sama, tetapi dengan pemikiran yang berbeda.Jett terperanjat mendengar pertanyaan dari Venus hingga memberi jarak sekitar tiga langkah mundur.“A…apa kamu bilang? Hubungan aku… dan Nata berakhir? Apa maksud pertanyaan kamu?”“Aku menebak saja. Kalau benar berarti keberuntungan sedang berpihak sama aku.”“Kenapa kamu bisa berpikir kalau hubungan aku berakhir? Hanya karena enggak ada drama?”“Ya, dilihat akhir-akhir ini enggak ada drama.”“Bukan urusan kamu mau tahu lebih banyak hubungan aku dengan Nata. Aku ingatkan!”“Apa kamu mengancam aku?”“Enggak. Hanya mengingatkan, supaya kamu jangan melewati batas,” jelas Jett menarik garis di antara mereka.“A—Apa kamu bilang? Melewati garis? Cih, aku tidak akan melakukannya.”“Terserah kamu, mau melakukannya atau enggak, tetapi satu hal yang perlu kamu tahu. Hubungan aku dengan Nata baik-baik saja.”“Baguslah, kalau baik-baik saja,” balas Venus sinis.Isi kepala Jett saat ini hanya mendekati Me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status