Share

Bab 86 - Keberadaan Luna

Di lain tempat, seorang perempuan tampak menyeka keringatnya karena sudah terlalu lama duduk. Meski begitu, ia tidak juga beranjak dari tempatnya. Ia menunggu kedatangan seseorang.

"Nak, lebih baik kau istirahat dulu. Suamimu masih belum pulang, tunggulah di rumah," seorang wanita paruh baya menegur perempuan tersebut yang sekarang duduk di halte, menunggu kedatangan sang suami.

"Aku akan menunggu di sini saja, Mak. Lagipula, di sini juga terasa lebih sejuk," jawabnya sembari mengusap permukaan perutnya yang sudah besar.

"Kau ini, sangat sulit diberitahu," decaknya.

Wanita paruh baya itu lalu menghampiri Luna, menemaninya sembari mengusap-usap perut Luna. Iya, perempuan itu adalah Luna.

"Sebentar lagi kau akan melahirkan, dan suamimu masih berada di kota. Seharusnya dia mengambil cuti dulu dan menemanimu," ucapnya.

"ini baru masuk delapan bulan Mak, masih ada satu bulan lebih," jelas Luna.

"Tetap saja, kita tidak bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status