Share

Bab 88 - Di Bawah Tangisan Semesta

Hari sudah berganti, dan Luna masih melakukan hal yang setiap harinya ia lakukan. Duduk di halte, menunggu.

"Luna, bukankah Baim tidak akan datang dalam waktu dekat? Mengapa masih menunggunya, lebih baik pulanglah ke rumah, sebentar lagi akan turun hujan." Seorang perempuan yang baru pulang dari ladang datang menghampiri Luna.

"Kamu terus duduk di sini setiap hari, apa kamu tidak capek? Lebih baik istirahat di rumah saja, kalau kamu merasa bosan karena tidak ada teman ngobrol, kamu datang saja ke warung, adik perempuan aku selalu ada di sana.."

Sumber mata pencaharian utama penduduk di desa ini adalah dari hasil berkebun dan juga menanam tanaman jangka pendek di ladang. Sehingga, mereka lebih banyak menghabiskan waktu bekerja di kebun atau di ladang dari pada di rumah.

"Tidak apa-apa Lis, aku lebih suka di sini saja, lebih sejuk," jawab Luna.

"Yasudah, aku pulang dulu. Ingat, cepat balik ke rumah. Sebentar lagi akan turun hujan, langit u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status