Share

Bab 197 Keluarga Miller

Penulis: Creative Words
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-02 14:24:07

Verena memandang ke luar jendela saat mobil yang dikendarai Ashton melaju meninggalkan bandara, menuju mansion besar kediaman keluarga Miller. Perempuan itu sibuk dengan pikirannya sendiri, mencatat dalam diam sudah berapa banyak perubahan yang ia temui sepanjang jalan sembari membandingkannya dengan yang ada dalam ingatan.

Apalagi beberapa tahun sudah berlalu sejak terakhir kali ia meninggalkan Utopia.

"Verena."

"Hm?" Perempuan itu sekilas menoleh pada Ashton yang duduk di sebelahnya.

"Apa yang kamu pikirkan?"

Verena kembali menatap ke luar jendela.

"Tidak ada," jawabnya, tidak ingin memberikan penjelasan lebih lanjut.

"Apakah kamu," Ashton kembali berkata. Mata pria itu mengamati Verena sepintas sebelum kemudian kembali fokus ke jalan, "khawatir bagaimana reaksi keluarga besar Miller tentang kepulanganmu?"

Verena tidak langsung menjawab. Namun, tak lama, ia turut menyimpulkan bahwa perasaan tidak nyaman yang dirasakannya sejak tadi adalah karena hal tersebut.

"Mungkin," akunya. "Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Uunk Kurniawaty
lanjut Thor.. semangat ...
goodnovel comment avatar
Lussy Alyanii
akhirnya setelah sekian purnama hari ini ada update bab baru lagi deh, semoga lancar ya update nya
goodnovel comment avatar
Rini
Alhamdulillah author sehat sehat saja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 198 - Menjadi Ahli Waris

    Verena mematung.Wanita itu berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa pemandangan yang ada di depannya itu nyata. Ayahnya dalam kondisi bugar dan baik, jauh dari kata sakit apalagi sekarat seperti yang Ashton katakan sebelumnya."Ashton," gumam Verena, lalu menoleh pada pria itu. Namun, Ashton sendiri tetap di luar dan langsung menutup pintu begitu Verena masuk ke dalam ruangan Aster.Wanita itu berdecak pelan."Kemarilah."Verena kembali memfokuskan perhatiannya pada sang ayah. Pria itu sedang duduk di kursi lengan di dekat jendela. Aura mengintimidasinya masih kuat, seperti yang diingat Verena.Meski begitu, reaksi tubuhnya tidak sama seperti dulu. Paling tidak, Verena tidak sepengecut dulu."... Kudengar Anda sakit, bahkan sekarat." Wanita itu berucap dengan nada formal, sama sekali belum mendekati ayahnya. “Tapi bisa kulihat berita yang kuterima tidak sama dengan kenyataan.”Aster menatap Verena. Senyum miring membayang tipis di bibirnya."Aku hanya memberimu alasan untuk kembal

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 199 - Tetangga

    “Kita hampir sampai.”Mendengar kalimat Ashton, Verena mengangkat pandangan dan melihat ke luar jendela. Deretan rumah-rumah mewah memenuhi pandangannya.Setelah menyelesaikan percakapannya dengan Verena tadi, Aster memerintahkan Ashton untuk mengantar Verena ke kediaman lama yang dulu wanita itu tempati.Untunglah. Karena dengan demikian, Verena tidak perlu bertemu dengan keluarga tirinya dan menghadapi celotehan tidak penting mereka sehari-hari.Di saat dirinya memandangi deretan rumah itu, percakapan terakhir dengan sang ayah melayang ke dalam pikirannya.“Ada seorang pengkhianat di keluarga, dan jika kamu berhasil menyingkirkannya, aku akan mengesahkan posisimu sebagai pewaris utama perusahaan Miller.&rd

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 200 - Anak Haram Keluarga Miller

    "Dasar berengsek. Berhati dingin. Apa gunanya digandrungi para wanita jika sifatmu jelek begitu.”Eric Grey diam saja mendengar sahabatnya mengomel, pun saat si sahabat mengekorinya masuk ke dalam rumah pada akhirnya. Pandangan pria itu fokus mengitari sekeliling, mendapati bahwa rumahnya dalam keadaan baik dan terurus.Para asisten rumah tangganya memang tidak mengecewakan selama ini. "Hei. Tangkap."Eric menoleh ke arah sahabatnya saat pria itu melempar sebotol minuman dingin padanya. Tubuh Eric bergerak sigap untuk menangkap benda itu, sementara si sahabat langsung meneguk air dalam kemasan tersebut dengan rakus."Aman, kulkasmu sudah penuh dengan air dan bahan makanan, Tuan Grey.""Kamu tidak pergi?" Eric akhirnya bertanya. Ia membuka botol di tangannya dan minum perlahan."Setelah ini." Samuel, sahabatnya, memberikan jawaban sembari mengintip dari balik jendela, menatap ke arah rumah di sampingnya. "Ada yang mau aku pastikan.""Kalau kamu berniat menjadi biang gosip atau papara

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-08
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 201 - Kamu Teman Lama atau Mata-Mata?

    Ashton tahu pikiran Verena mulai liar. Dia pun menghela napas pelan dan berkata, “Ayolah, Verena. Jangan bersikap seperti itu. Kau tahu aku–”“Kamu di sini sebagai tangan kanan Tuan Miller atau sebagai teman lamaku?” potong Verena, membuat Ashton kembali terdiam. Rupanya, sekalipun kemarahannya kemarin sudah mereda, wanita ini tetap menyimpan dendam.Verena tetap akan mengingat sandiwara yang dimainkan Ashton dengan baik dalam kepalanya. “Aku sudah menyanggupi akan menjadi mata dan telinga untuknya, jadi dia tidak perlu seketat itu dalam menjagaku,” ucap Verena sembali membuka-buka fail yang ada di dalam tab. Wanita itu duduk dalam posisi nyaman di atas sofa, dengan kaki bersilang. “Aku bukannya sedang mengawasimu,” balas Ashton. “Tapi, jika kamu perlu bantuan atau pertanyaan, kamu bisa mengatakannya padaku.”“Hm.”“Toh, kamu baru saja kembali ke sini. Pasti belum sempat bersosialisasi,” imbuh Ashton lagi. Pria tegap itu menghela napas dan bersandar pada lengan sofa Verena. “Ayolah,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 202 - Kunjungan Tamu Tak Diundang

    "Kamu–""Selamat sore." Pria yang menjadi tamu Verena tersebut tersenyum lebar. Di tangannya, sosok itu menjinjing kotak kue dengan merek yang Verena kenali milik seorang artisan bakery terkenal di Utopia."Aku dengar, rumah ini sudah tidak lagi kosong. Jadi aku datang untuk menyapa. Namaku Samuel. Boleh panggil saja Sam."Walau belum sepenuhnya sembuh dari keterkejutan, Verena mengangguk. "Selamat sore, Samuel." Wanita itu membalas selagi menjulurkan tangan untuk memperkenalkan diri, "Namaku Verena."Sejujurnya, Verena bukan hanya terkejut dengan kedatangan sosok Samuel, tapi … dia sama sekali tidak menyangka keturunan dari keluarga Collins akan hadir di depan pintunya!Ya, pria di hadapan Verena saat ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 203 - Tetangga Sebelah itu adalah ...

    Tidak. Siapa bilang hanya ada satu keluarga yang menguasai bisnis pertambangan Utopia?Walau memang keluarga Gray memegang bagian paling besar di industri tersebut, tapi tentu masih ada perusahaan-perusahaan lainnya!Selagi Verena tampak melamun, Samuel mengambil kesempatan ini untuk angkat bicara, "Oh ya, Verena. Apakah aku bisa minta nomor ponsel–"Baru saja Samuel ingin meminta nomor ponsel Verena agar dia bisa melakukan pendekatan lebih lanjut, ponselnya berdering nyaring.Pria itu langsung cemberut, apalagi saat melihat nama si pemanggil."Sebentar ya, Verena," pamit Samuel sebelum beranjak dari sofa dan sedikit menjauh untuk mengangkat telepon. "Hal–""Bajingan! Berani

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 204 - Pesta Amal

    Beberapa saat sebelumnya ....“Aku yakin kamu sudah menyelesaikan tugasmu kemarin.”Verena menoleh ke Ashton yang dititahkan oleh sang ayah untuk menjemputnya malam ini. Keduanya sedang berada dalam mobil.Sebelum berangkat tadi, pria itu sempat memuji penampilannya yang berbeda dengan balutan gaun warna hitam lengan panjang, tampak menawan sekaligus elegan, dan pastinya akan menyita perhatian para tamu.Namun, Verena tidak bereaksi banyak terhadap komentar tersebut, memaksa Ashton untuk kembali memosisikan diri sebagai tangan kanan sang ayah alih-alih teman lama Verena.“Ya,” sahut Verena. Wanita itu mengangguk. “Kamu mau mengeceknya? Silakan bertanya.”

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 205 - Keith Miller

    Tanggapan Verena membuat wajah Kimberly memerah, apalagi memang Verena memandang Kim dengan tatapan penuh penilaian, dari atas sampai bawah.Berani-beraninya wanita rendahan itu merendahkannya!"Kamu–!""Kim," tegur seorang pria yang baru saja datang. Sosoknya yang tinggi dan tegap langsung menyita perhatian, apalagi dengan rambut pirang terangnya tersebut. "Jangan berbuat onar."Tatapan pria itu kemudian beralih pada Verena dan mengangguk."Lama tidak bertemu," ucapnya setelah itu. Sepasang mata abu-abunya menyorot dingin, sama seperti yang ada dalam ingatan Verena."Keith." Verena balas menyapa pria yang merupakan saudara kembar Kim sekaligus adik tirinya yang kedua terseb

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 266 - Kamu Lupa Siapa Aku?

    "Ada apa? Katakan."Akan tetapi, alih-alih menjawab pertanyaan Eric Gray, respons pertama Verena selain menahan napas adalah memundurkan badannya. Sekalipun sudah tidak ada ruang yang cukup di balik punggungnya.Setelah itu, baru Verena menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya. Meskipun, tampaknya sia-sia. Entah kenapa otak Verena terasa macet karena posisi mereka saat ini.Apakah ini berarti Verena sedang terintimidasi? Wanita itu berpikir.Karena makin dekat Eric berada, semakin sulit baginya untuk berpikir jernih.Apalagi ketika Eric kembali memangkas jarak di antara mereka."Hm?" Pria itu tersenyum miring, menikmati situasi saat ini.Sementara itu, pandangan Verena terpaku pada wajah pria itu yang kini hanya terpisah beberapa inci darinya. Bau parfum Eric yang khas semakin menambah kerumunan dalam pikirannya tanpa bisa dicegah. Diam-diam, Verena merutuk dalam hati."Mundur," ucap wanita itu pada akhirnya. Ia enggan mengakui bahwa posisi ini mengusiknya. "Sofa di be

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 265 - Keanehan Kimberly

    "Aku hanya sedikit mengingatkan saja, Sayang. Semua yang dilakukan, akan ada dampaknya."Hening sejenak. Verena dalam diam mengamati ekspresi kedua saudara tirinya. Wajah Keith tetap datar senantiasa. Pria itu tidak tampak tersinggung atau marah pada sindiran Eric. Berbeda dengan Kimberly yang saat ini tengah menatapnya.Iya. Menatap Verena."Saya setuju dengan Anda, Tuan Gray. Memang semua perbuatan itu ada dampaknya. Setiap akibat, pasti ada sebabnya," ucap Kimberly. Gadis itu mengalihkan pandangan pada Eric dan tersenyum manis. "Ah ya. Selamat ulang tahun, Tuan Eric Gray. Semoga Anda menikmati malam yang indah ini."Senyum Kimberly menjadi lebih lebar setelah mengucapkan kalimat terakhir tersebut.Sejujurnya, Eric tengah menahan diri agar tidak berekspresi terkejut atau heran dengan reaksi Kimberly tersebut. Ini adalah pertama kalinya Kimberly menunjukkan sisinya yang berbeda.Sebelumnya, gadis yang merupakan putri bungsu Aster Miller tersebut selalu menampilkan sikap malu-malu d

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 264 - Peringatan Eric Gray

    "Lebih baik aku mencari--""Sayang. Kamu di sini rupanya."Verena terkejut ketika tangan Eric Gray melingkari pinggulnya dan langsung menarik wanita itu mendekat, menempel pada sisi tubuh Eric. Sontak, selama sedetik, tubuhnya menegang karena tidak biasa sebelum kemudian rileks lagi.Verena kemudian melirik pada pria di sampingnya. Sosok itu sedang tersenyum pada Verena. Tidak terlalu lebar, tapi mampu membuat wajahnya yang arogan itu tampak beberapa kali lebih tampan.Ia harus mengakuinya kali ini. Memang pesona Eric si pria menyebalkan itu memang tidak main-main.Alhasil, daripada mengomel, Verena ikut masuk ke dalam sandiwara Eric. Meski tanpa menghiasinya dengan romansa berlebihan."Hai," ucapnya. "Kapan datang?""Beberapa menit yang lalu. Kita harus menemui ibuku setelah ini," balas Eric. Lalu ia mendekatkan diri pada telinga Verena untuk berbisik, "Wanitaku ini sungguh keras kepala rupanya."Verena hanya tersenyum tipis menanggapinya."Selamat malam, Tuan Gray."Tatapan mata bir

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 263 - Pesta Ulang Tahun

    "Apakah aku perlu membereskan adik tirimu juga setelah ini?"Ada alasannya Eric Gray menanyakan itu.Sekalipun tidak mendapatkan konfirmasi secara terang-terangan dengan kata 'ya' atau penyebutan sebuah nama, sikap Keith malam itu sudah cukup menjadi jawaban siapa oknum yang mengusik Verena beberapa waktu yang lalu.Bahkan nyaris mencelakainya.Verena sendiri punya dugaan kalau ayahnya tahu, tapi tidak bertindak. Entah dengan alasan apa. Mungkin saja memang Aster Miller menyayangi putri bungsunya atau bisa juga ada alasan lain.Yang jelas, kini Verena tahu kalau Eric pun sudah mengantongi nama itu. Dan merunut dari obrolan yang ada, tampaknya Kimberly cemburu buta pada kedekatan Verena dan Eric Gray.Gadis bodoh. Jelas saja Kimberly kalut mendapati sumber kedudukan dan pria yang ia incar direbut oleh anak haram seperti Verena. Begitu yang wanita cantik ini pikirkan.Apalagi hari ini muncul berita soal Verena dan Eric. Karenanya, Verena wajib waspada."Tetap pada peranmu saja.""Perank

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 262 - Foto Mesra

    "Wah ... sepertinya ada perubahan rencana." "Bukan bisnis kan, Ve? Maafkan aku." "Tunggu, ini depan rumahku? Kapan?" Pertanyaan Ashton yang beruntun itu membuat Verena sakit kepala hingga ia harus menutup matanya. Foto apa ini? Jelas-jelas Verena tidak berciuman dengan siapa pun, apalagi dengan Eric Gray. Di depan rumah kakak sepupunya. Di malam hari, begitu turun dari mobil seperti yang tertulis dalam teks berita. Mereka ini sedang menulis fiksi ya? Kenapa sangat mengada-ada? Verena membuka matanya dan melihat layar tablet sekali lagi. Iya tidak berciuman, tapi memang sudut pengambilan gambar menunjukkan seakan-akan Verena sedang mendapatkan kecupan selamat malam dari Eric Gray. Ck, kenapa juga waktu itu Eric harus mengimpitnya di samping mobil!? "--Ve!" "Apa?" Verena menjawab ketus ketika panggilan Ashton terdengar beberapa kali. Pria itu langsung menciut. "Ponselmu berbunyi." Meski begitu, Ashton kembali melanjutkan. "Jangan marah-marah. Aku tidak akan menggoda

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 261 - Hubungan Bisnis

    Seperti sudah kebiasaan Eric Gray, usai melakukan gebrakan, pria itu kembali tidak menemui Verena selama beberapa hari."Apakah pria itu sedang bermain tarik ulur denganku?" batin Verena. Ia kesal karena dirinya tidak bisa memprediksi tingkah Eric selama ini.Apakah pria itu akan tiba-tiba muncul di kantornya sekali lagi? Atau mungkin mereka akan berpapasan di mansion keluarga Miller?Bagaimana dengan ajakan makan malam yang kerap kali dilontarkan oleh Eric?Ah, apa kali ini, Eric kemungkinan muncul dengan Kimberly di hadapan Verena?Tidak ada yang tidak mungkin."Kamu tampak tidak fokus," komentar Ashton. Pria itu sudah mulai masuk lagi, meski masih mengenakan perban di tangannya. Akan tetapi, asisten sementara Verena tetap bekerja agar Ashton tidak terlalu memforsir dirinya."Aku baik-baik saja," balas Verena. Ia mengambil berkas dari tumpukan di depannya dan mulai mengecek. "Cuma butuh kopi, sepertinya.""Kamu sudah minum dua gelas kopi hitam hari ini."Verena mendesah pelan. "Aku

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 260 - Membuatmu Jatuh Padaku

    "Bukankah Nona Verena Miller menyukai pria lembut yang penuh perhatian?"Kalimat itu membuat Verena berpikir keras untuk memahami maksud di balik kalimat yang diucapkan oleh Eric. Sampai akhirnya, ketika mata Verena bertemu dengan sepasang manik biru itu, Verena tahu apa yang sedang Eric bicarakan."Kamu--!"Verena tidak tahu dari mana Eric Gray mendapatkan informasi tersebut, tapi Verena bisa merasakan wajahnya memerah karena malu dan marah.Namun, Verena tidak akan dengan mudah mengakui bahwa, ya, ia pernah jatuh pada pesona kakak sepupunya. Wanita itu berusaha memasang wajah minim ekspresi, sekalipun pipinya sudah memerah.Eric kembali melirik pada sosok di sebelahnya, sembari menyeringai tipis.Perasaannya agak campur aduk.Di sisi lain, ia terhibur melihat bagaimana pipi Verena bersemu seperti itu. Tapi Eric membenci alasan di baliknya.Karena jika sudah begini, jelas bahwa Verena memang punya perasaan lebih pada Ashton Miller.Sial. Padahal Eric cuma menebak saja. Melihat bagaim

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 259 - Eric yang Perhatian

    "Aku agak lapar. Tadi tidak makan banyak. Suapi calon suamimu ini. Verena.""Lebih baik kamu turunkan aku di sini." Verena langsung menukas. Dalam hati, ia sudah berkali-kali merutuk.Sepertinya pikiran orang ini memang kurang sehat. Apa memang semua orang kaya senang seenaknya begini? Ayah Verena pun demikian. Apakah--"Tidak perlu marah. Katakan saja kalau memang kamu mau menolak." Eric berkata ringan sembari kembali menjalankan mobilnya. Pria itu tampak terhibur, terlihat dari bagaimana ia merapatkan bibirnya agar tidak tersenyum lebih lebar. "Tidak perlu sekeras itu.""Hanya saja, kan tanganku sibuk menyetir. Kalau kamu berkenan, mungkin kamu bisa membantuku."Tangan Verena terkepal. Apa rencana pria ini sekarang? Strategi ini berbeda dari yang biasanya. Verena terbiasa dengan Eric yang mendebat dan memaksanya. Kalau begitu, Verena sudah menguasai cara meresponsnya.Tapi Eric Gray yang tenang dan sama sekali tidak memojokkannya begini terasa aneh. Verena harus mengatur ulang car

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 258 - Calon Istri

    "Bekalmu. Biar ada makanan masuk ke perut. Nanti."Hal itu membuat Verena makin bingung. Apalagi saat Eric mengangsurkan satu kantong makanan berisi burger dan kentang goreng di pangkuannya.Tak lupa, pria itu juga memberikan sebotol air mineral untuk Verena."... Sikapmu agak mengkhawatirkan," ucap Verena."Ini akan tampak normal jika kamu berhenti memandangku sebagai lawan atau karakter jahat, sebenarnya."Verena mendengus. "Kapan aku melakukan itu?" balasnya. Tangannya menyentuh kantong di pangkuannya untuk mengecek isinya, tapi sama sekali tidak tergerak untuk makan. Perutnya masih terasa tidak nyaman. "Statusmu adalah partner bisnis sekarang.""Tapi itu tidak membuatmu berhenti bersikap waspada, bukan?" Eric berkata sembari menjalankan mobilnya. "Kamu bahkan tidak memberitahuku di mana alamat rumahmu.""Itu informasi personal.""Dan itu membuktikan kalau kamu masih mewaspadaiku." Eric melirik pada wanita di sampingnya. Verena masih belum menyentuh makanan yang ia belikan, tapi E

DMCA.com Protection Status