Share

Bab 174 – Kabar Bahagia

Penulis: Creative Words
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-25 20:37:09

Tak lama dokter pun datang dan memeriksa Valency. Orang-orang menunggu di luar kamar dengan khawatir. Tak terkecuali Rosa, dia yang memiliki rasa bersalah kepada Valency dan sudah menerimanya sebagai menantu tentu ikut khawatir dan panik.

Dokter pun keluar dari kamar. Berbeda dengan orang-orang yang menunggu di luar dengan wajah pucat, panik, serta khawatir, dokter berkacamata itu justru keluar dari ruangan tersebut dengan wajah berseri.

Jayden langsung menghampiri dan menodong dengan pertanyaan, “Dokter, ada apa dengan istriku? Dia baik-baik saja ‘kan?”

Dokter itu melempar senyum. “Tuan Spencer, istri Anda baik-baik saja.”

Semua orang bernapas lega mendengarnya.

Rosa pun bertanya, “Apa Dokter sudah benar-benar memastikannya?”

“Tidak apa-apa, Nyonya Spencer, menantu Anda hanya kelelahan. Mual dan lemas sangat wajar dialami pada trimester pertama.”

Cleo dan Rosa yang sangat familier dengan istilah tersebut tentu saja kaget dan wajah mereka seketika berbinar. Alex dan Albert yang j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 175 – Cerai

    Kalimat Rosa membuat kening Albert berkerut. “Apa maksudmu …?” Rosa menghela napas, tatapannya kembali pada foto pernikahan mereka. Bukannya menjawab pertanyaan Albert, Rosa justru berujar, “Melihat Jayden yang begitu bahagia dan memeluk Valency serta terharu atas kehamilannya … aku jadi teringat pada awal pernikahan kita.” Sebuah senyuman pahit terlukis di bibirnya. “Ketika melahirkan Richard, dulu kita pun sama bahagianya seperti mereka.” Albert terdiam. Dia pun jadi teringat momen kelahiran Richard, anak pertama mereka. Di awal pernikahan, Albert merasa hidupnya sempurna. Sebelum akhirnya … pernikahan mereka berantakan dan ibu Felix kembali ke kehidupan Albert. Rosa menunduk sambil memilin jari jemarinya. “Aku bertanya-tanya pada diriku sendiri, sejak kapan aku mulai melakukan kesalahan sampai pernikahan kita bisa kacau. “Apa mungkin karena aku berubah sikap karena reputasi sebagai nyonya keluarga Spencer? Atau aku yang terlalu sibuk mementingkan diriku sendiri sampai tak menya

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 176 – Kehamilan

    “Lency!” Teriakkan nyaring dari seseorang membuat Valency seketika menoleh. Di ambang pintu kamar, sosok Jennita muncul dengan balutan kemeja kasual serta jeans berwarna senada, wanita itu melambaikan tangan ke arah Valency dengan wajah berbinar. Jennita berlari kecil menghampiri Valency yang sedang duduk menyandarkan punggung pada kepala ranjang. Kemudian, muncullah sosok Christian yang mengekor di belakangnya. Valency tersenyum menyambut kedatangannya sahabatnya itu. “Padahal, aku meneleponmu baru beberapa jam yang lalu, Jen, tapi kamu langsung datang.”Beberapa hari setelah pulang dari kediaman Spencer, Valency baru mengabari Jennita mengenai kehamilannya. Tentu saja, sebagai penggemar fanatik Jayden, Jennita langsung heboh begitu mendengar kabar baik tersebut. “Lency! Kenapa baru memberitahuku?!” sentak Jennita. Meski bibirnya tampak cemberut, tapi binar di wajahnya tak terelakkan. “Apa kamu tidak tahu betapa senangnya aku karena akan menjadi seorang bibi?!” “Jen ….” Valency

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-17
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Lanjut Update

    Hai semua,Pertama-tama, saya ingin berterima kasih atas doa dan dukungannya untuk kesembuhan saya. Puji syukur, jaitan setelah operasi sudah mengering dan saya sudah bisa mulai kembali beraktivitas seperti biasa.Kedua, saya ingin meminta maaf karena baru bisa mulai update sekarang. Kiranya setelah pulih ini, saya akan mengejar ketertinggalan dan berusaha melanjutkan cerita dengan update setiap harinya..Mohon maaf sekali karena update karya ini sempat tertunda lama. Terima kasih atas kesabaran dan pengertiannya. Dukungan kalian sangat berarti bagi saya. Mari kita lanjutkan perjalanan ini bersama. Terima kasih banyak.Salam hangat,Author

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-17
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 177 – Cinta Tanpa Syarat

    Melihat keterkejutan di wajah Valency dan Jayden, Rosa pun mengulas senyum dan berkata, “Jangan terkejut. Bukankah di tengah situasi seperti sekarang sudah sepantasnya aku menghilang untuk sementara waktu?”Valency menggigit bibir. Dengan ragu-ragu dia bertanya, “Apa Nyonya Spencer memutuskan pergi karena … aku?”Dalam hati Valency merasa bersalah. Hubungan Jayden dengan ibunya baru beberapa waktu ini membaik, tapi sekarang Rosa malah mau pergi?Mungkinkah hal itu karena Rosa masih belum menerima Valency sepenuhnya sebagai menantu? Atau mungkin … ada sesuatu dari kehamilan Valency yang membuat Rosa merasa trauma dengan pengkhianatan sang suami?Rosa maju beberapa langkah m

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-18
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 178 – Kau Diam Saja?

    Matahari mulai merangkak naik. Dari luar, cuaca tampak cerah dengan bunga-bunga yang bermekaran. Akan tetapi, cerahnya cuaca siang itu berbanding terbalik dengan suasana di kediaman Spencer.Hawa sendu menyelimuti seisi rumah ini, terutama karena sejumlah masalah yang datang silih berganti, sampai kepergian Felix dan Rosa, membuat kediaman yang biasa ramai itu sepi.Di salah satu ruangan di rumah itu, Albert duduk di ruang kerjanya tampak sedang melamun sambil bertopang dagu.“Permisi, Tuan Albert ….” Kepala pelayan kediaman Spencer mengetuk pintu ruang kerja Albert yang tidak tertutup sempurna.Tidak ada sahutan dari dalam, kepala pelayan itu berpikir Albert tidak mendenga

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-19
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 179 – Kamu Tak Bisa Menghentikanku

    Mendengar ucapan itu, wajah Albert kembali memiliki warna. Ada sinar harapan di matanya seiring dia menatap kertas di depan mata.Benar juga, Rosa hanya menyerahkan surat permohonan cerai itu kepadanya, tapi tidak menyerahkan benda tersebut langsung ke kantor catatan sipil. Itu berarti, Rosa masih memberinya kesempatan untuk memperbaiki segalanya!Menyadari hal tersebut, Albert lantas berdiri, meraih jas yang tersampir di kursi serta lembaran kertas pemberian Jayden. Dia berlari menuju pintu keluar, tapi mendadak langkahnya terhenti.Jayden menautkan alis. Apa lagi yang ayahnya ragukan!?Dengan tidak sabar, Jayden angkat bicara seiring dirinya menghampiri sang ayah. “Apa lagi yang Ayah–”BRUK!Belum sempat Jayden menyelesaikan ucapannya, kehangatan menyelimuti dirinya.Albert memeluknya. “Terima kasih, Jayden.” Ucapan itu terdengar di telinga Jayden, membuat mata pria tersebut membesar. “Memiliki putra sepertimu … adalah berkah terbesar dalam hidupku.”Usai mengatakan itu, Albert pu

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 180 – Menjadi Milyuner

    Valency terduduk di kursi kantornya sembari melihat layar ponsel. Sebuah foto berisikan Rosa dan Albert yang duduk bersebelahan di pesawat terpampang jelas di sana, membuat wanita itu menghela napas tak berdaya.“Bisa kulihat kamu dan suamimu telah berhasil mendorong Nyonya dan Tuan Besar Spencer untuk memperbaiki hubungan mereka,” celetuk Verena yang tanpa sengaja melihat layar ponsel Valency.Valency tersenyum dan menutup ponselnya. “Ini semua berkat Jayden, aku tidak melakukan apa pun.” Dia menghela napas. “Sebaliknya, aku hampir menghancurkan hubungan mereka.”Mendengar hal itu, Verena langsung menoleh ke arah Valency. “Hancur atau tidak hubungan mereka bukan tanggung jawabmu, Valency. Kamu hanya mengungkapkan kebenaran untuk melindungi suamimu, dan kuyakin mereka juga menyadari niatmu tidak buruk. Itulah kenapa Nyonya Besar Spencer bahkan meminta maaf padamu, bukan?” ujarnya, membuat Valency tersenyum tak berdaya.“Aku hanya berharap mereka akan mendapatkan akhir yang baik,” guma

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-23
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 181 – Kesulitan Eric

    Valency menggigit bibirnya. Bibinya ini sama keras kepalanya dengan sang ibu, apa ini memang sifat dasar para wanita keluarga Jones?Dalam hati, Valency berpikir, menjual aset sang ibu sama saja dengan tidak menghormati peninggalannya. Perjuangan dan hasil keras Victoria terkandung dalam setiap lembaran saham yang diberikan oleh sang bibi. Demikian … Valency tidak punya pilihan.Dengan helaan napas, Valency pun berkata sembari tersenyum tak berdaya, “Sepertinya, aku tidak punya pilihan.”Viona berdiri dari kursinya dan menghampiri Valency. Dia menepuk pundak keponakannya itu berkata, “Keputusan bijak, keponakanku. Mulai hari ini, kita akan bekerja sama dengan lebih baik, bukan begitu?”

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-24

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 267 - Memperkenalkan Diri

    Verena dengan segera membetulkan posisinya dan berdiri untuk menyapa orang tua Eric Gray tersebut.Dalam hati, ia merasa seolah diselamatkan oleh kehadiran Mia dan Beatrice, terlepas dari posisinya yang agak memalukan dan bagaimana Beatrice tampak ingin sekali langsung menghakiminya detik itu juga.Akan tetapi, Verena langsung mengalihkan fokusnya pada Mia. Sepasang mata ibu Eric tersebut kini menatapnya dengan penuh perhatian."Ibu," Eric menyapa dengan nada yang masih tenang, seakan pertemuan itu adalah hal biasa. "Perkenalkan, ini Verena."Sikap pria itu seolah mereka tidak berada dalam posisi yang patut dipertanyakan sebelumnya. "Ya. Itulah wanita yang dipilih oleh putramu," ucap Beatrice pada Mia, iparnya. Kemudian, wanita paruh baya itu mendengus. "Sudah bagus aku kenalkan pada putri bungsu keluarga Miller untuk dijodohkan. Dia malah memilih wanita ini."Beatrice mengalihkan pandangannya pada Verena dan melihat wanita itu dari atas sampai bawah, sebelum kemudian melirik Eric ya

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 266 - Kamu Lupa Siapa Aku?

    "Ada apa? Katakan."Akan tetapi, alih-alih menjawab pertanyaan Eric Gray, respons pertama Verena selain menahan napas adalah memundurkan badannya. Sekalipun sudah tidak ada ruang yang cukup di balik punggungnya.Setelah itu, baru Verena menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya. Meskipun, tampaknya sia-sia. Entah kenapa otak Verena terasa macet karena posisi mereka saat ini.Apakah ini berarti Verena sedang terintimidasi? Wanita itu berpikir.Karena makin dekat Eric berada, semakin sulit baginya untuk berpikir jernih.Apalagi ketika Eric kembali memangkas jarak di antara mereka."Hm?" Pria itu tersenyum miring, menikmati situasi saat ini.Sementara itu, pandangan Verena terpaku pada wajah pria itu yang kini hanya terpisah beberapa inci darinya. Bau parfum Eric yang khas semakin menambah kerumunan dalam pikirannya tanpa bisa dicegah. Diam-diam, Verena merutuk dalam hati."Mundur," ucap wanita itu pada akhirnya. Ia enggan mengakui bahwa posisi ini mengusiknya. "Sofa di be

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 265 - Keanehan Kimberly

    "Aku hanya sedikit mengingatkan saja, Sayang. Semua yang dilakukan, akan ada dampaknya."Hening sejenak. Verena dalam diam mengamati ekspresi kedua saudara tirinya. Wajah Keith tetap datar senantiasa. Pria itu tidak tampak tersinggung atau marah pada sindiran Eric. Berbeda dengan Kimberly yang saat ini tengah menatapnya.Iya. Menatap Verena."Saya setuju dengan Anda, Tuan Gray. Memang semua perbuatan itu ada dampaknya. Setiap akibat, pasti ada sebabnya," ucap Kimberly. Gadis itu mengalihkan pandangan pada Eric dan tersenyum manis. "Ah ya. Selamat ulang tahun, Tuan Eric Gray. Semoga Anda menikmati malam yang indah ini."Senyum Kimberly menjadi lebih lebar setelah mengucapkan kalimat terakhir tersebut.Sejujurnya, Eric tengah menahan diri agar tidak berekspresi terkejut atau heran dengan reaksi Kimberly tersebut. Ini adalah pertama kalinya Kimberly menunjukkan sisinya yang berbeda.Sebelumnya, gadis yang merupakan putri bungsu Aster Miller tersebut selalu menampilkan sikap malu-malu d

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 264 - Peringatan Eric Gray

    "Lebih baik aku mencari--""Sayang. Kamu di sini rupanya."Verena terkejut ketika tangan Eric Gray melingkari pinggulnya dan langsung menarik wanita itu mendekat, menempel pada sisi tubuh Eric. Sontak, selama sedetik, tubuhnya menegang karena tidak biasa sebelum kemudian rileks lagi.Verena kemudian melirik pada pria di sampingnya. Sosok itu sedang tersenyum pada Verena. Tidak terlalu lebar, tapi mampu membuat wajahnya yang arogan itu tampak beberapa kali lebih tampan.Ia harus mengakuinya kali ini. Memang pesona Eric si pria menyebalkan itu memang tidak main-main.Alhasil, daripada mengomel, Verena ikut masuk ke dalam sandiwara Eric. Meski tanpa menghiasinya dengan romansa berlebihan."Hai," ucapnya. "Kapan datang?""Beberapa menit yang lalu. Kita harus menemui ibuku setelah ini," balas Eric. Lalu ia mendekatkan diri pada telinga Verena untuk berbisik, "Wanitaku ini sungguh keras kepala rupanya."Verena hanya tersenyum tipis menanggapinya."Selamat malam, Tuan Gray."Tatapan mata bir

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 263 - Pesta Ulang Tahun

    "Apakah aku perlu membereskan adik tirimu juga setelah ini?"Ada alasannya Eric Gray menanyakan itu.Sekalipun tidak mendapatkan konfirmasi secara terang-terangan dengan kata 'ya' atau penyebutan sebuah nama, sikap Keith malam itu sudah cukup menjadi jawaban siapa oknum yang mengusik Verena beberapa waktu yang lalu.Bahkan nyaris mencelakainya.Verena sendiri punya dugaan kalau ayahnya tahu, tapi tidak bertindak. Entah dengan alasan apa. Mungkin saja memang Aster Miller menyayangi putri bungsunya atau bisa juga ada alasan lain.Yang jelas, kini Verena tahu kalau Eric pun sudah mengantongi nama itu. Dan merunut dari obrolan yang ada, tampaknya Kimberly cemburu buta pada kedekatan Verena dan Eric Gray.Gadis bodoh. Jelas saja Kimberly kalut mendapati sumber kedudukan dan pria yang ia incar direbut oleh anak haram seperti Verena. Begitu yang wanita cantik ini pikirkan.Apalagi hari ini muncul berita soal Verena dan Eric. Karenanya, Verena wajib waspada."Tetap pada peranmu saja.""Perank

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 262 - Foto Mesra

    "Wah ... sepertinya ada perubahan rencana." "Bukan bisnis kan, Ve? Maafkan aku." "Tunggu, ini depan rumahku? Kapan?" Pertanyaan Ashton yang beruntun itu membuat Verena sakit kepala hingga ia harus menutup matanya. Foto apa ini? Jelas-jelas Verena tidak berciuman dengan siapa pun, apalagi dengan Eric Gray. Di depan rumah kakak sepupunya. Di malam hari, begitu turun dari mobil seperti yang tertulis dalam teks berita. Mereka ini sedang menulis fiksi ya? Kenapa sangat mengada-ada? Verena membuka matanya dan melihat layar tablet sekali lagi. Iya tidak berciuman, tapi memang sudut pengambilan gambar menunjukkan seakan-akan Verena sedang mendapatkan kecupan selamat malam dari Eric Gray. Ck, kenapa juga waktu itu Eric harus mengimpitnya di samping mobil!? "--Ve!" "Apa?" Verena menjawab ketus ketika panggilan Ashton terdengar beberapa kali. Pria itu langsung menciut. "Ponselmu berbunyi." Meski begitu, Ashton kembali melanjutkan. "Jangan marah-marah. Aku tidak akan menggoda

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 261 - Hubungan Bisnis

    Seperti sudah kebiasaan Eric Gray, usai melakukan gebrakan, pria itu kembali tidak menemui Verena selama beberapa hari."Apakah pria itu sedang bermain tarik ulur denganku?" batin Verena. Ia kesal karena dirinya tidak bisa memprediksi tingkah Eric selama ini.Apakah pria itu akan tiba-tiba muncul di kantornya sekali lagi? Atau mungkin mereka akan berpapasan di mansion keluarga Miller?Bagaimana dengan ajakan makan malam yang kerap kali dilontarkan oleh Eric?Ah, apa kali ini, Eric kemungkinan muncul dengan Kimberly di hadapan Verena?Tidak ada yang tidak mungkin."Kamu tampak tidak fokus," komentar Ashton. Pria itu sudah mulai masuk lagi, meski masih mengenakan perban di tangannya. Akan tetapi, asisten sementara Verena tetap bekerja agar Ashton tidak terlalu memforsir dirinya."Aku baik-baik saja," balas Verena. Ia mengambil berkas dari tumpukan di depannya dan mulai mengecek. "Cuma butuh kopi, sepertinya.""Kamu sudah minum dua gelas kopi hitam hari ini."Verena mendesah pelan. "Aku

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 260 - Membuatmu Jatuh Padaku

    "Bukankah Nona Verena Miller menyukai pria lembut yang penuh perhatian?"Kalimat itu membuat Verena berpikir keras untuk memahami maksud di balik kalimat yang diucapkan oleh Eric. Sampai akhirnya, ketika mata Verena bertemu dengan sepasang manik biru itu, Verena tahu apa yang sedang Eric bicarakan."Kamu--!"Verena tidak tahu dari mana Eric Gray mendapatkan informasi tersebut, tapi Verena bisa merasakan wajahnya memerah karena malu dan marah.Namun, Verena tidak akan dengan mudah mengakui bahwa, ya, ia pernah jatuh pada pesona kakak sepupunya. Wanita itu berusaha memasang wajah minim ekspresi, sekalipun pipinya sudah memerah.Eric kembali melirik pada sosok di sebelahnya, sembari menyeringai tipis.Perasaannya agak campur aduk.Di sisi lain, ia terhibur melihat bagaimana pipi Verena bersemu seperti itu. Tapi Eric membenci alasan di baliknya.Karena jika sudah begini, jelas bahwa Verena memang punya perasaan lebih pada Ashton Miller.Sial. Padahal Eric cuma menebak saja. Melihat bagaim

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 259 - Eric yang Perhatian

    "Aku agak lapar. Tadi tidak makan banyak. Suapi calon suamimu ini. Verena.""Lebih baik kamu turunkan aku di sini." Verena langsung menukas. Dalam hati, ia sudah berkali-kali merutuk.Sepertinya pikiran orang ini memang kurang sehat. Apa memang semua orang kaya senang seenaknya begini? Ayah Verena pun demikian. Apakah--"Tidak perlu marah. Katakan saja kalau memang kamu mau menolak." Eric berkata ringan sembari kembali menjalankan mobilnya. Pria itu tampak terhibur, terlihat dari bagaimana ia merapatkan bibirnya agar tidak tersenyum lebih lebar. "Tidak perlu sekeras itu.""Hanya saja, kan tanganku sibuk menyetir. Kalau kamu berkenan, mungkin kamu bisa membantuku."Tangan Verena terkepal. Apa rencana pria ini sekarang? Strategi ini berbeda dari yang biasanya. Verena terbiasa dengan Eric yang mendebat dan memaksanya. Kalau begitu, Verena sudah menguasai cara meresponsnya.Tapi Eric Gray yang tenang dan sama sekali tidak memojokkannya begini terasa aneh. Verena harus mengatur ulang car

DMCA.com Protection Status