Saat ini di rumah sakit Alena sedang berusaha menyembuhkan Aiden dengan metode-metode yang dia bisa.Meskipun Aiden sudah sadar di hari kelima setelah operasi donor hati itu, namun sudah hampir dua minggu Aiden dirawat di rumah sakit.Dia tidak tampak membaik. Kondisinya melemah dari waktu ke waktu. Kulit dan matanya menguning, menandakan hatinya sedang tidak baik-baik saja.Alena melakukan pemeriksaan dengan ultrasonografi, organ hati Aiden mengalami penyusutan.Bagi pendonor biasa, pada umumnya hati akan mengalami regenerasi dan membesar perlahan ke ukuran semula setelah beberapa minggu dengan meminum obat-obatan dan vitamin liver.Alena merasa sedih dari waktu ke waktu melihat kondisi Aiden yang tidak juga membaik."Aiden, maafkan aku. Seandainya waktu itu aku memilih untuk tidak memintamu mendonorkan sebagian hatimu kepada James, kamu tidak akan sampai seperti ini. Bertahanlah sedikit lagi. Kakak pasti akan segera menemukan tanaman penyembuh itu."Alena menangis sambil memegang ta
Aiden kembali pulang ke rumah dan beristirahat total selama beberapa hari. Adam dan Marta tidak mengizinkan dia pulang ke apartemennya sementara waktu ini."Ma, Pa, kenapa aku tidak kembali ke apartemen saja. Aku sudah cukup sehat sekarang," keluh Aiden."Tidak, kamu lebih baik di sini, banyak yang akan merawat dan memperhatikan kondisimu. Jika kamu di apartemen, Hanna akan terjaga terus menerus untuk merawat kamu. Dia sudah cukup kelelahan beberapa hari ini, kondisinya tidak terlihat baik," ujar Adam kepada putranya itu."Benar, Aiden. Lagipula Hanna saat ini sedang mengandung. Mama lihat, karena belakangan dia sibuk merawat kamu, dia menjadi semakin kurus dan tidak memikirkan dirinya dan kandungannya," timpal Marta."Iya, Mama Papa ada benarnya. Aku akan beristirahat dan memulihkan diri di sini saja," Aiden juga tidak ingin Alena kelelahan karena turun tangan sendiri merawat dia terus menerus."Hmmm, sebenarnya aku belum memberitahukan sesuatu kepada kalian, Ma, Pa. Tentang siapa Ha
Mia kini tinggal bersama di apartemen milik Alena. Alena melarang Mia untuk pergi dan menyewa apartemen lain, karena salah satu kamar di apartemen miliknya itu juga kosong.Mia dan Alena baru saja selesai mandi setelah seharian bekerja di rumah sakit dan di Institut Penelitian AS.Saat ini mereka saling bergantian menyisir dan mengeringkan rambut mereka."Alena, perutmu sudah semakin membesar, apa kamu yakin tidak ingin melaksanakan pernikahan secepatnya?""Tidak, aku ingin menyelesaikan proyek penelitian kita terlebih dahulu. Dengan begitu, semua beban pekerjaanku tidak begitu banyak setelah menikah. Setelah menikah, aku ingin pergi ke Valletta bersama Aiden. Lagipula itu adalah negara kelahiranku.""Ya, dengan gaun yang lebar, kamu bisa menutupi perutmu. Lagipula, secara keseluruhan, kamu masih terlihat ramping untuk wanita yang sedang hamil 5 bulan lebih. Hehehe.""Mia, kemari berikan tanganmu," Alena menarik tangan Mia yang sedang mengeringkan rambutnya, perlahan memegang perutnya
Hari yang dinanti-nanti telah tiba bagi sekelompok ilmuwan yang telah berbulan-bulan bekerja di Institut Penelitian AS.Hari ini adalah pemaparan tentang hasil penelitian. Seluruh petinggi dan investor pun turut hadir untuk mendengarkan dengan seksama hasil perkembangan dari proyek penelitian yang telah diperoleh.Alena yang merupakan ketua tim peneliti, kini berdiri di depan mimbar. Dia menjelaskan dengan mahir sambil menampilkan gambar-gambar proses penelitian mereka selama ini."Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknik valvuloplasti yang sudah ada. Valvuloplasti atau valvotomy merupakan prosesur nonbedah yang bertujuan untuk memperbaiki katup jantung yang berlubang dan menyempit. Hal ini disebabkan kondisi penutup katup menjadi lebih tebal, kaku dan menyatu. Akibatnya, aliran darah yang melalui katup menjadi tidak lancar. Teknik valvuloplasti ini sendiri merupakan prosedur yang bertujuan untuk meningkatkan kembali aliran darah."
Seperti yang diharapkan, penjualan sangat sukses setelah peluncuran perdana produk Balon Valvuloplasti terbaru, yang merupakan hasil penelitian Institut Penelitian AS.Hanya dalam kurun waktu satu bulan, produk penelitian tersebut terjual dan dibeli oleh perusahaan-perusahaan farmasi, rumah sakit dan bahkan pemerintah.Mereka menuai uang yang sangat banyak. Selain itu, kesuksesan ini juga turut menyeret nama-nama peneliti yang bergabung dalam penelitian tersebut menjadi terkenal.Alena dan Aiden telah mengatur rencana pernikahan yang sederhana di Valletta dan berencana menetap di sana. Keluarga Bradley memiliki rumah sakit besar dan ternama di Valletta, dan Alena akan kembali bergabung di sana.Sebelum mereka kembali ke Valletta, mereka ingin berpamitan secara resmi dengan para kerabat dan koleganya di Amerika.Aiden dan Alena mengadakan acara pesta perpisahan di hotel berbintang milik Brian Hart.Aiden dan Alena berdandan dengan pakaian yang dirancang serasi.Brian memberi instruksi
Pagi hari sebelumnya..Seorang pria yang terikat di ruang rahasia bawah tanah, tampak berusaha keras mencari cara melepaskan borgol tangan dan rantai pada kakinya."Aku harus pergi dari sini, sebelum Brian menyerahkan aku kepada Aiden. Dia akan membunuhku."Dia bergidik ngeri membayangkan apa yang akan dilakukan Aiden jika dia menemukannya. Pria itu sangat kejam dan sadis kepada musuh-musuhnya.Jake menjadi asisten pribadi Aiden selama bertahun-tahun dan dia sudah melihat bagaimana cara pria itu menghabisi musuh-musuhnya.Dia telah memperhatikan, bahwa yang memegang kunci ruang yang hampir tanpa cahaya itu, adalah para penjaga yang secara bergantian setiap hari masuk dan mengantarkan makanan dan minuman untuknya.Ketika saatnya tiba untuk Jake mendapatkan makanannya, dia berpura-pura memegang dadanya dengan kesakitan.Penjaga itu berlari untuk melihat keadaannya dan mendekat padanya.Tidak disangka, ketika mendekat Jake menghantamkan kepalanya sendiri ke kepala penjaga itu hingga penj
Brian dan Aiden hendak berlari mendatangi Alena yang nampak kesakitan. Namun Jake dengan gesit mengalungkan tangannya pada leher Alena dan mengarahkan sebuah pisau pada lehernya."Hei, siapa bilang kalian boleh mendekat kemari?"Jake tersenyum sinis ke arah dua pria di depannya itu. Keduanya nampak khawatir dan tidak berdaya."Kenapa kalian begitu pengecut? Apa takut aku akan menyakiti wanita ini? Hahaha."Jake menempelkan ujung pisaunya yang tajam pada leher Alena, dan terlihat kulit lehernya perlahan terluka dan berdarah."Hentikan Jake!" ujar Aiden."Kemari, lakukan apa saja padaku, jangan sakiti dia," sambung Aiden lagi sambil perlahan berjongkok, kemudian berlutut."Jika saja aku membiarkan kamu mati waktu itu!" ujar Brian penuh penyesalan."Aku? Aku siap mati sekarang. Aku akan merobek perut wanita ini di depan kalian, agar kalian menangisi kematiannya seumur hidup. Hahaha.""Jangan, Jake! Aku bersumpah akan memotong tubuhmu sedikit demi sedikit setiap hari sampai kamu perlahan
Makanan dan minuman sudah tersaji di meja makan, semuanya tampak lezat dan menggiurkan. Namun setelah beberapa menit duduk, tak satupun antara Aiden ataupun Brian berminat menyentuh makanan itu.Aiden hanya duduk termenung bersandar pada kursi, seluruh tubuh dan pakaiannya berlumuran darah Alena. Sama halnya dengan Brian. Meskipun penampilannya tidak sekacau Aiden, namun wajahnya tampak pucat dan dia tidak bersemangat."Makanlah, setelah itu minum pil ini," ujar Aiden sambil menyodorkan sebuah pil berwarna hitam pekat yang aromanya herbal yang sangat tajam. Pil itu adalah pil yang hanya bisa didapatkan dari orang-orang dunia hitam. Hanya orang tertentu yang dapat membeli pil itu dari para penjual gelap.Umumnya, sering digunakan para gangster dan ahli beladiri untuk memulihkan diri dengan cepat setelah terluka. Pil ini ada tiga tingkatan. Tingkat tiga, khasiatnya masih bagus, pemulihan dalam waktu seminggu, harganya berada pada kisaran 500-800jutaan. Tingkat dua, khasiatnya pada leve