Share

38. Kecupan Pertama Suami Kedua

Entah dari mana keberanian ini datang, kuangkat pakaian yang sudah berlumuran cairan berwarna merah itu dengan tangan hingga terlihatlah selembar kertas yang bertuliskan kata ajimat.

"Belum terlambat untuk membatalkan. Jika kau nekat, bersiaplah akan prahara yang menerpa pernikahanmu!"

Deg.

Kutarik napas panjang mengusir segala rasa tak mengenakkan yang tiba-tiba menerpa jiwa. Apa ini semua kerjaannya mantan istri Dokter Radit? Jika ia, sungguh keterlaluan!

"Mempelai pria sudah sampai."

Samar suara itu terdengar di luar kamar. Aku bergerak bangkit menuju jendela kamar. Kusingkirkan sejenak perkara kado tak berperikemanusiaan itu. Siapapun di balik semua ini, In Syaa Allah kupastikan tidak akan menggagalkan pernikahanku dengan Dokter Radit hari ini.

Kini mata terfokus pada beberapa orang yang tampak keluar dari pagar rumah Dokter Radit. Ada Dokter Ahda, Dokter Fahri, Mas Wira, Pak Toni juga Kang Bayu. Setahuku mereka semua adalah orang rumah sakit.

Mereka kini memasuki pagar rumahku.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
susi marlina
bagus dan menarik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status