Share

Alan yang Berasa Di Awan

Alan menatap penuh takjub perut besar Ana tempat anak-anaknya berlindung selama sembilan bulan. Entah dorongan darimana tangannya ingin sekali berlabuh ke atas perut besar itu. Alan berpikir sejenak, 'kalau tidak sekarang, kapan lagi?' suara lain memberi pilihan kepadanya. Dan dengan keberanian penuh Alan memberanikan diri untuk bertanya pada Ana, kalau pun Ana tidak mengijinkannya setidaknya dia sudah mencoba.

"Ana, bolehkah aku memegangnya?" Alan menunggu penuh harap. Jujur ia sangat iri kala dihari itu melihat Bima bisa memegang perut Ana dengan raut yang sangat bahagia. Ia ingin merasakan hal yang sama berinteraksi dengan calon anaknya yang masih di dalam kandungan Ana. Alan ikhlas kalau memang Ana tidak membiarkannya sebab itu ganjaran yang setimpal untuknya yang sempat menolak kehadiran anaknya. Dan di luar dugaannya Ana mengangguk menyetujuinya. Alan bersorak bahagia dalam hati dan tanpa membuang waktu Alan segera melabuhkan telapak tangannya ke atas perut besar Ana.

Alan terce
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status