Beranda / Romansa / Istri Warisan CEO / Bab 59 Merasa Nyaman

Share

Bab 59 Merasa Nyaman

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-20 13:08:50

Siang ini Alca membuat janji dengan kakaknya. Sudah lama Alca tidak makan siang dengan kakaknya. Apalagi sejak sibuk di kantor Janitra. Alca sibuk sekali.

“Maaf aku terlambat.” Loveta menarik kursinya.

“Sudah biasa.” Alca mengulas senyum. Kakaknya memang selalu saja terlambat. Jadi dia sudah tidak terkejut.

Loveta tersenyum.

Selang beberapa saat akhirnya Alca dan Loveta memesan makanan. Sambil menunggu mereka mengobrol.

“Kenapa tidak ajak Ale sekalian untuk makan siang bersama?” Loveta melemparkan pertanyaan itu pada Alca.

“Aku dari kantor. Jadi jelas tidak mengajak Ale.” Alca menjelaskan pada sang kakak.

“Iya, juga.” Loveta membenar ucapan adiknya. Lagi pula dia juga dari toko tadi.

“Bagaimana toko? Apa berjalan baik?” Alca menatap sang kakak. Sebelum pindah ke perusahaan Janitra textile, Alca bekerja di Mayla Jewelry. Kini toko perhiasan itu sepenuhnya dipimpin oleh kakaknya.

“Toko baik-baik saja. Semua lancar. Aku akan buka cabang lagi. Tidak ada masalah.” Loveta menjelaska
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
di cerita nya Loveta dia milih siapa ya Leo apa Liam, aku penasaran kk, apa sudah update novel nya Lolo .........
goodnovel comment avatar
Dinar kasih 1205
alca kamu sudah menikah dengan ale tak kan mau kau tinggalkan hanya demi kekasih yg belum sah aneh saja
goodnovel comment avatar
Dinar Lestari
wah ada spoiler 3L.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Warisan CEO   Bab 60 Permimtaan Ibu Hamil

    “Dengar, jangan coba angkat apa pun yang dikirim. Aku akan melakukan semuanya nanti.” Suara Alca di seberang sana terdengar memberikan perintah. Dia tidak ingin Ale sampai mengangkat barang apa pun. Karena takut terjadj apa-apa pada Ale. “Iya, Kak. Aku tidak akan melakukan apa pun.” Ale mengerti perintah suaminya itu. “Baiklah, aku akan segera sampai.” Alca memang sedang dalam perjalanan ke rumah setelah tadi pihak kurir mengabari jika barang-barang yang dipesannya akan dikirim dan sedang dalam perjalanan.“Baiklah.” Ale segera mematikan sambungan telepon. “Ini taruh di mana, Bu?” tanya kurir yang mengantarkan barang-barang pesanan Ale. “Iya, taruh sini saja.” Ale menunjuk ke teras rumah. Akhirnya semua barang sudah diturunkan. Tidak ada yang kurang. Tepat saat kurir menyelesaikan pekerjaannya, Alca datang. Pria itu segera menemui kurir yang mengantarkan barang pesanan Ale. “Apa semua sudah dikirim?” tanya Alca. “Sudah, Pak. Ini invoice-nya.” Kurir menjelaskan sambil memberika

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-20
  • Istri Warisan CEO   Bab 61 Siapa Kak?

    Akhirnya Alca dan Ale selesai juga mendekorasi tempat tidur bayi. Mereka benar-benar menyambut kedatangan bayi yang berada dalam kandungan Ale.“Wah ... cantik sekali.” Ale melihat ranjang bayi tampak begitu indah dengan beberapa hiasannya. “Lihatlah, sekarang tempat tidurmu sudah siap.” Alca melihat ke arah perut Ale. Mengajak anak dalam kandungan Ale berbicara.Ale mengulas senyumnya ketika melihat Alca mengajak bicara anaknya. Ale merasa Alca sekarang begitu perhatian sekali. Apalagi pada anaknya. “Aku akan buatkan minuman dingin untuk Kak Alca.” Ale berlalu meninggalkan Alca. Menuju ke dapur untuk membuatkan minuman dingin untuk Alca.Alca mengekor di belakang Ale. Keluar dari kamar juga. Alca memilih menunggu Ale di ruang keluarga. Sambil mengistirahatkan tubuhnya. Dua minuman dingin dibawa oleh Ale ke ruang keluarkan. Memberikan satu pada Alca. Tampak suaminya itu tampak lemas sekali.“Terima kasih.” Alca menerima gelas yang diberikan oleh Ale. Meminum minuman dingin yang di

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-20
  • Istri Warisan CEO   Bab 62 Mau Ke Mana?

    “Kantor.” Alca menjawab seraya bangun dari posisi duduknya. “Aku angkat dulu.” Alca segera berlalu ke taman belakang. Menjauh dari Ale.Ale mengangguk saja. Berpikir mungkin itu adalah telepon penting. Sampai-sampai Alca harus menjauh. “Halo.” Alca menyapa seseorang di sambungan telepon. “Sayang.” Suara merdu terdengar dari balik sambungan telepon. Alca jelas mendengar panggilan itu tertuju padanya. Suara wanita yang selalu di relung hatinya. Namun, saat panggilan itu terdengar Alca justru memutar tubuhnya untuk melihat keberadaan Ale. “Halo, Sayang.” Saat merasa Ale tak ada di sekitarnya, Alca memanggil wanita di sambungan telepon.“Coba tebak aku di mana?” Suara Elzira begitu bersemangat sekali. “Memang di mana?” tanya Alca. “Aku di Jakarta dan sekarang di bandara.” Zira panggilan gadis yang sudah menjalin hubungan dengan Alca selama lima tahun ini. Alca membulatkan matanya. Dia benar-benar terkejut ketika mendengar jawaban tersebut. Alca tidak menyangka jika ternyata Zira s

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-21
  • Istri Warisan CEO   Bab 63 Merindukan

    “Aku merindukanmu.” Zira meneteskan air mata. Tak kuasa meluapkan kebahagiaan karena akhirnya dapat bertemu dengan Alca. Melihat Zira menangis, membuat Alca tersenyum. Dia menarik tubuh Zira ke dalam pelukannya. “Aku juga merindukanmu.” Alca mengeratkan pelukannya. Dia juga merasakan hal yang sama dengan Zira. Gadis di dalam pelukannya ini sudah bertakhta di hatinya bertahun-tahun. Jadi wajar saja jika dia merindukannya.Untuk sesaat mereka larut melepaskan rindu. Memeluk satu dengan yang lain.Alca melepaskan pelukannya. Ibu jarinya mengusap air mata yang menetes di wajah Zira. “Jangan menangis lagi. Aku di sini.” Alca mengulas senyumnya. “Jangan tinggalkan aku.” Zira menatap Alca lekat. Cintanya tidak pernah pudar sejak pertama kali bertemu Alca. Alca yang gemas mencubit pipi Zira. “ Kamu yang meninggalkan aku. Sekarang kamu memintaku jangan meninggalkanmu. Apa itu tidak salah?” tanya Alca menyindir. Zira malu sendiri. Memang selama ini dirinyalah yang meninggalkan Alca. Jadi

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-21
  • Istri Warisan CEO   Bab 64 Harus Bagaimana?

    Alca melihat wajah Zira yang bingung ketika tiba-tiba melepaskan tautan bibir. Ini belum pernah terjadi selama mereka berpacaran. “Tidak apa-apa. Aku hanya terpikir kita belum makan. Apalagi kamu baru sampai, pasti kamu lapar juga.” Alca mencoba memberikan alasan yang masuk akal. “Oh ... benar. Aku memang lapar.” Zira memegangi perutnya. “Tapi, sepertinya kamu tidak bisa memasak. Mengingat tidak ada bahan masakan di sini.” Alca menyeringai. Tentu saja Zira tidak akan bisa membuat masakan jika tidak ada bahan.“Baiklah, sepertinya kita harus membeli makanan jadi.” Zira pasrah. Padahal dia mau menunjukkan keahliannya seperti biasanya.“Aku akan memesankannya. Kamu bisa pergi untuk membersihkan tubuhmu.” Alca memberikan ide pada sang kekasih. “Baiklah, kamu saja yang pesan. Aku akan mandi agar lebih segar. Tubuhku terasa lengket.” Zira merasa jika ide yang diberikan Alca memang benar. Dia harus segera membersihkan tubuhnya. Zira segera menarik satu kopernya ke kamar, sedangkan Alca

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-21
  • Istri Warisan CEO   Bab 65 Terbaik

    Suara bel yang terdengar membuat pelukan mereka harus berakhir. Alca segera membuka pintu untuk mengambil makanan yang dipesan. Setelah menerima Makanan, Alca membawanya ke meja makan. “Aromanya.” Zira mencium aroma bakaran. Tentu saja itu membuatnya tak sabar untuk melihat apa yang dibeli oleh Alca. “Pasti ini sate.” Zira menebak apa yang dibeli Alca. “Kamu memang pintar.” Alca tersenyum. Dia segera membuka bungkus dari makanan yang dibelinya. “Kamu memang terbaik.” Zira memeluk Alca. Kekasihnya itu memang selalu tahu makanan apa yang diinginkannya saat ini. Apalagi jika bukan sate. Aroma daging bakar memang tidak ada duanya. Alca tersenyum sambil menepuk tangan Zira. Dia senang bisa membuat Alca tersenyum. Tentu saja itu adalah sebagian dari kebahagiaannya. “Ayo kita makan.” Alca segera mengajak Alca untuk makan bersama. Tak butuh waktu lama, Zira segera duduk. Menunggu Alca untuk membuka bungkus makanan tersebut. Alca menyajikan sate. Setelah sate dipindahkan ke piring, m

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-21
  • Istri Warisan CEO   Bab 66 Tidak Akan Meninggalkan

    Zira langsung menangis ke dalam pelukan Alca. Dia benar-benar sedang sedih. Dia butuh Alca saat ini. Alca membelai lembut rambut Zira. Dia masih bingung ada apa gerangan Zira sampai menangis ketika membahas tentang mamanya. “Mama dan papa akan bercerai.” Zira menceritakan apa yang membuatnya menangis. Alca cukup terkejut mendengar cerita itu. Orang tua Zira cukup tua untuk bercerai. Pernikahan mereka juga terbilang tidak sebentar. Jadi tentu saja dia merasa jika perceraian itu terdengar aneh. “Kenapa mereka harus memilih bercerai? Padahal mereka sudah menikah cukup lama.” Zira menangis tersedu-sedu. Tidak menyangka jika ternyata orang tuanya memilih jalan bercerai dibanding bersama. Dalam hal ini, Alca tidak dapat memberikan komentar apa pun. Keputusan bercerai jelas sudah dipikirkan matang-matang oleh kedua belah pihak. Jadi pasti tidak asal saja. Untuk saat ini, Alca hanya bisa berperan untuk menenangkan Zira. Tidak bisa melakukan lebih.“Tenanglah.” Alca membelai lembut rambut

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-21
  • Istri Warisan CEO   Bab 67 Menunggu Kak Alca

    Alca terpaksa menjawab seperti itu. Untuk saat ini memang Alca tidak bisa meninggalkan Zira. Apalagi Zira sedang kesepian. Butuh sekali teman di sisinya. Tentu saja dia harus ada untuknya terlebih dahulu. “Terima kasih.” Zira langsung memeluk Alca. Bersyukur Alca ada untuknya. Alca menunggu Zira. Jauh lebih tenang. Dia menunggu sampai Zira tertidur. Karena tidak tega pada Zira. Saat Zira tidur, Alca baru bisa pulang. Di perjalanan pulang, Alca benar-benar dibuat pusing. Kini dia sudah mulai menerima Ale dalam hidupnya, tetapi dia tidak bisa meninggalkan Zira begitu saja. Apalagi Alca mencintai Zira. “Dima, kenapa kamu membuat aku dalam situasi seperti ini?” Alca seketika ingat dengan sepupunya itu. Jika bukan karena sepupunya, mungkin kali ini dia tidak berada dalam situasi ini. Alca sampai di rumah tepat jam sepuluh malam. Lampu sudah temaram saat Alca sampai. Artinya penghuni rumah sudah tidur. Alca hendak mengetuk pintu, tetapi tiba-tiba pintu sudah terbuka. Tampak Ale ber

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-21

Bab terbaru

  • Istri Warisan CEO   Bab 360 S3 Warisan Terindah (TAMAT)

    Pembawa acara memanggil Alcander Janitra dan Alegra Cecilia pemilik Janitra Grup untuk memberikan sambutan pada para tamu undangan. Mereka memperkenalkan penerus dari Janitra Grup tersebut. Ada Dima Janitra berserta istri dan anaknya. Ada Arlo Alcander Janitra bersama sang istri.Semua orang akhirnya tahu jika Almeta adalah istri dari Arlo. Apalagi nama Almeta disebut dengan jelas oleh pembawa acara.Rafael yang melihat hal itu akhirnya pasrah. Dia sepertinya memang sudah harus merelakan Almeta untuk selamanya karena Almeta benar-benar sudah menjadi istri Arlo seutuhnya.Pesta begitu mewah sekali. Dihadiri oleh para tamu undangan yang didominasi oleh pengusaha-pengusaha kelas atas.“Mama senang melihat kalian sekarang sudah dekat.” Mama Ale tersenyum ketika melihat Almeta dan Arlo. Apalagi sejak tadi mereka berdua saling bergandengan tangan.“Doakan kami bisa seperti mama dan papa.” Arlo berharap jika pernikahan dengan Almeta akan berlangsung lama sampai kakek dan nenek seperti orang

  • Istri Warisan CEO   Bab 359 S3 Biar Semua Orang Tahu

    Rafael begitu terkejut ketika mendengar suara Arlo yang tiba-tiba terdengar.“Pak Arlo.” Rafael menyapa Arlo.Arlo hanya menatap sejenak pada Arlo, sebelum akhirnya kembali pada mama Rafael. “Anda bilang siapa yang mau dengan Meta?” tanya Arlo menatap mama Rafael. “Itu saya. Saya yang menerima Almeta untuk dijadikan istri.” Arlo menegaskan pada mama Rafael.“Ma, sudah.” Rafael menegur sang mama.“Oh ... jadi ini orang yang menerima wanita ini.” Mama Rafael tidak mendengarkan anaknya sama sekali. Masih terus menghina Almeta dan Arlo.“Iya, kenalkan saya Arlo Alcander Janitra, manajer Janitra Grup sekaligus putra pemilik Janitra Grup.” Arlo mengulurkan tangannya pada mama Rafael. Mama Rafael begitu terkejut mendengar ucapan Arlo. Dia langsung melihat ke arah Rafael.“Dia atasanmu?” tanya sang mama.“Iya, Ma. Dia atasanku.” Rafael membenarkan ucapan sang mama.Mama Rafael terkejut ketika ternyata Arlo adalah atasan Rafael. Dia juga tidak menyangka jika Almeta menikah dengan atasan

  • Istri Warisan CEO   Bab 358 S3 Jangan Jauh-Jauh

    Arlo membulatkan matanya ketika mendengar pertanyaan Almeta itu. Tidak menyangka Almeta bertanya seperti itu. “Kenapa kamu bertanya seperti itu?” tanya Arlo.“Kak Arlo suka aku yang berambut keriting seperti Kak Zila. Kak Arlo juga meminta aku memakai semua pakaian Kak Zila.” Almeta menjelaskan apa yang membuatnya berpikir seperti itu.Arlo akhirnya tahu apa yang membuat Almeta berpikir seperti itu.“Aku memintamu mengeriting rambut karena merasa kamu cantik saat dengan rambut bergelombang. Rambutmu lebih bervolume. Aku memintamu memakai baju Zila karena merasa sayang baju itu ada di lemari. Apalagi badanmu setipe dengan Zila. Jadi tidak ada salahnya ketika kamu memakai itu. Tidak bermaksud membuatmu menjadi Zila. Aku menyukaimu karena memang kamu bukan karena kamu mirip Zila.” Arlo mencoba menjelaskan pada Almeta. Perasaannya ada bukan karena Almeta yang mirip Zila, tetapi lebih karena memang dia adalah Almeta.Almeta menatap Arlo. Mencari kebohongan dari sorot matanya.“Jika kamu

  • Istri Warisan CEO   Bab 357 S3 Menciptakan Kak Zila

    “Kak Arlo bilang jika istri Kak Arlo yang sekarang memakaikan dasi?” Almeta langsung melemparkan pertanyaan itu saat masuk ke mobil.“Iya.” Dengan entengnya Arlo menjawab.“Kenapa Kak Arlo mengatakan hal itu?” Almeta masih tidak habis pikir. Kenapa suaminya mengatakan seperti itu.“Bukankah kamu sendiri yang bilang. Biarkan mereka tahu pelan-pelan. Aku sedang memberitahu pelan-pelan.” Arlo menyeringai. Dia memang sengaja mengatakan hal itu pada Rina-sang sekretaris karena tahu berita itu akan menyebar dengan cepat. Terbukti Almeta saja sudah dengar.Almeta hanya bisa pasrah ketika mengetahui alasan Arlo itu. Memang benar adanya jika orang perlahan harus tahu.Melihat Almeta yang sudah tidak melayangkan protes, Arlo segera melajukan mobilnya untuk segera pulang.Almeta menikmati perjalanan bersama sang suami. Namun, tiba-tiba saja Almeta teringat sesuatu.“Tadi Kak Rina bilang, Kak Arlo pesan bunga untuk istri, bunga apa?” tanya Almeta penasaran.“Lihat saja di rumah.” Arlo tidak mau m

  • Istri Warisan CEO   Bab 356 S3 Ayo Saling Mencintai

    Saat tautan bibir terlepas keduanya saling malu. Ini adalah kali pertama mereka berciuman sebagai suami dan istri.“Berapa bulan kita menikah?” tanya Arlo menatap sang istri.“Enam bulan.”“Dalam enam bulan baru ini aku menciummu.” Arlo tersenyum ketika menyadari berapa lama bertahan tanpa saling menyentuh.“Tapi, aku merasa seperti mengkhianati Kak Zila.” Almeta menundukkan kepalanya. Merasa bersalah sekali ketika baru saja melakukan ciuman.“Zila justru senang jika kita mulai membuka hati.” Arlo meyakinkan Almeta.Almeta membenarkan ucapan Arlo. Memang bisa jadi kakaknya justru senang ketika melihat dirinya dan Arlo bisa membuka hati.“Bersiaplah, kita makan malam di luar.” Arlo membelai lembut wajah Almeta.“Baiklah.” Almeta mengangguk. Dia segera berlalu keluar dari kamar Arlo. Menuju ke kamarnya.Almeta yang menutup pintu merasakan debaran yang begitu kencang di dadanya. Bayangan baru saja berciuman dengan Arlo pun menghiasi pikirannya.“Aku benar-benar jatuh cinta pada Kak Arlo

  • Istri Warisan CEO   Bab 355 S3 Masuk Ke Dalam Hatimu

    “Dasi Kak Arlo mana?” Almeta menadahkan tangannya.“Untuk apa?” tanya Arlo.“Sudah cepat mana?” Almeta terus memaksa.Arlo pun segera merogoh kantung celananya. Kemudian mengeluarkan dasi di dalam kantung celananya.Dengan segera Almeta langsung mengambil dasi yang berada di tangan Arlo. Kemudian melingkarkan ke leher Arlo.Apa yang dilakukan Almeta itu membuat Arlo terkejut.“Aku baru tahu jika Kak Arlo minta Kak Rina membuat simpul dasi. Kenapa tidak meminta padaku saja? Aku pikir selama ini Kak Arlo bisa melakukannya.” Almeta menegakkan kerah kemeja Arlo. Kemudian membuat simpul pada dasi itu.Arlo memandangi Almeta yang sedang sibuk membuat simpul. Karena dia lebih tinggi dibanding Almeta. Jadi dia tinggal menundukkan kepala saja ketika melihat Almeta. Entah debaran apa yang tiba-tiba dirasakannya itu. Dia bingung sendiri.“Aku memang tidak bisa memakai sendiri. Waktu sekolah mama yang memakaikan. Saat kuliah ada Zila. Sampai menikah pun Zila yang melakukannya.” Arlo berusaha tena

  • Istri Warisan CEO   Bab 354 S3 Apa Aku Cemburu?

    “Kalian mau ke mana?” tanya salah seorang karyawan senior.“Mau makan di kantin, Kak.” Almeta yang menjawab pertanyaan tersebut.“Kalian urungkan saja. Karena Pak Arlo mengajak kita semua untuk makan bersama. Jadi kalian ikut saja bersama untuk makan di restoran.” Karyawan senior itu memberitahu dengan penuh semangat.“Wah ... lumayan, aku bisa berhemat.” Dani begitu semangat mendengar hal itu.Almeta dan Rafael saling pandang sejenak. Sampai akhirnya Almeta membuang muka.“Kalau begitu ayo.” Karyawan senior itu menarik tangan Almeta.“Ayo, Rafael.” Dani pun menarik tangan Rafael.Almeta dan Rafael tidak punya pilihan. Mereka pun ikut bersama yang lain.Almeta dan teman-temannya pergi ke restoran di dekat kantor. Selang beberapa saat barulah Arlo datang.“Terima kasih, Pak Arlo untuk traktirannya.” Salah satu karyawan menatap Arlo.“Kalian belum makan. Kenapa berterima kasih?” Arlo tersenyum. “Sudah ayo duduk dan pesanlah apa yang kalian inginkan.” Arlo menatap para karyawannya. Terma

  • Istri Warisan CEO   Bab 353 S3 Seperti Zila

    Keduanya dalam keadaan canggung sekali. Apalagi baru saja Arlo memeluk Fazila.“Maafkan aku.” Arlo benar merasa tidak enak.“Tidak apa-apa, Kak. Aku yang harusnya minta maaf karena memakai baju Kak Zila, jadi membuat Kak Arlo mengira aku Kak Zila.” Almeta sadar alasan apa yang membuat Arlo memeluknya.Arlo merasa lega karena Almeta tahu alasannya memeluk. “Jadi baju ini yang kamu pinjam?” Arlo langsung mengalihkan pembicaraan.“Iya, aku tidak punya baju kerja, jadi aku meminjam baju Kak Zila. Nanti jika aku gajian, aku akan membeli.” Almeta mencoba memberitahu.“Tidak perlu beli. Pakai saja baju kakakmu. Lagi pula juga sayang jika baju dibiarkan di lemari begitu saja.” Arlo merasa jika lebih baik baju Fazila dipakai Almeta, dibanding Almeta harus membeli.Almeta tidak menyangka jika Arlo akan justru mengizinkannya untuk memakai semua pakaian kakaknya.“Baiklah, nanti aku akan ambil pakaian seperlunya saja.” Almeta tidak mau aji mumpung. Karena itu di akan memakai pakaian seperlunya sa

  • Istri Warisan CEO   Bab 352 S3 -Memeluk

    “Dengan saudara Almeta Annora?” Seseorang dari sambungan telepon terdengar bertanya.“Iya, saya sendiri. Ini dari siapa?” Almeta penasaran dengan yang siap yang berada di sambungan tersebut.“Saya, bagian HRD dari Janitra Grup, ingin memberitahu jika Anda sudah diterima bekerja di Janitra Grup.”Mendengar kabar itu Almeta langsung berbinar. Dia benar-benar senang sekali akhirnya dapat kabar jika diterima bekerja.“Silakan datang besok untuk tanda tangan kontrak.”“Baik, saya akan datang.” Almeta benar-benar terkejut sekali. Akhirnya dapat diterima di Janitra. Dia benar-benar begitu senang sekali.Akhirnya sambungan telepon mati juga. Dia langsung bersorak senang ketika akhirnya di terima di Janitra Grup.Seharian Almeta mempersiapkan diri untuk besok datang ke Janitra. Dia memilih-milih baju kerja untuk dipakai besok. Almeta baru menyadari jika dia tidak punya banyak baju ker

DMCA.com Protection Status