Beranda / Romansa / Istri Warisan CEO / Bab 193 Kamar Bulan Madu

Share

Bab 193 Kamar Bulan Madu

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-06 18:15:24
Tiket penerbangan sudah dibeli. Hotel sudah dipesan. Alca juga sudah meminta sang mama untuk menjaga Baby Dima. Semua persiapan sudah rampung. Tinggal berangkat saja.

Ale menyiapkan semua kebutuhan anaknya. Mama Mauren mau menjaga Baby Dima di rumahnya sendiri. Tidak mau di rumah Ale dan Alca karena merasa lebih leluasa untuk melakukan apa saja. Karena itu, Ale harus menyiapkan semua kebutuhan anaknya di sana.

Rencananya mereka akan pergi selama seminggu. Jadi cukup lama. Tentu saja akan banyak yang harus dibawa oleh Ale ke rumah Mama Mauren.

“Apa semua sudah siap?” Alca masuk ke kamar. Dia ingin memasukkan barang-barang yang akan dibawa oleh istrinya.

Ale melihat semua barang-barang milik anaknya. Memastikan semua sudah siap dibawa tanpa terkecuali. “Sepertinya sudah semua dibawa.” Dia merasa semua sudah dibawa dan tidak ada lagi yang kurang.

“Baiklah, kalau begitu aku akan mulai masukkan ke dalam mobil.” Alca mengambil tas dan membawanya keluar.

Di saat ada suara berisik, tiba-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Biar ga ada yg ngintip jadi pesan tempat yg tertutup hihihi
goodnovel comment avatar
vieta_novie
cie..cie..yg mau honeymoon...semoga lgs jadi dedek bayi ......
goodnovel comment avatar
tintiin
suit..suit... happy honeymoon....Ale&Alca...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Warisan CEO   Bab 194 Memimpin Permainan

    Mendapati ucapan sang suami, membuat Ale tersenyum. “Memang mau apa?” godanya. “Menutmu aku mau apa?” tanya Alca mendaratkan kecupan di leher sang istri. Kecupan sang suami yang tepat berada di lehernya membuat Ale, meremang. Setiap kecupan membuatnya merasakan gelenyar aneh. Perlahan Alca memutar tubuh sang istri. Senyum sang istri yang menyambutnya membuat Alca tak sabar untuk mendaratkan bibirnya di sudut bibir sang istri. Menyesap manisnya bibir sang istri. Tangannya tidak tinggal diam. Bergerilya masuk ke dalam baju sang istri. Menemukan gundukan kenyal yang pas di tangannya itu. Tubuh Ale menggeliat ketika tangan nakal Alca masuk ke dalam sana. Membuatnya semakin memperdalam ciumannya. Alca melepaskan apa yang melekat di tubuh sang istri. Kemudian beralih pada tubuhnya. Membuka apa yang melekat di tubuhnya. Kecupan diberikan Alca di tubuh sang istri yang polos. Sayangnya, tiba-tiba kesenangan itu sirna, ketika sang istri menjauhkan tubuhnya. “Kenapa?” Seperti anak kecil yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-06
  • Istri Warisan CEO   Bab 195 Uji Coba

    “Halo, Sayang.” Ale menghubungi anaknya. Baru sehari saja dia sudah rindu sekali. “Ma … Ma ….” Baby Dima tahu siapa yang menghubunginya. “Mama rindu sekali.” Ale sedikit bersedih tidak bisa melihat anaknya. “Kamu nikmati liburannya. Rindunya ditahan dulu.” Mama Mauren menggoda Ale. “Iya, Ma.” Ale sadar jika dia sedang berlibur. Harusnya memang dia menikmati waktu. Lagi pula anaknya sudah bersama dengan mama mertuanya. Pastinya sudah aman. “Dimdim ….” Alca yang baru saja keluar dari kamar mandi memanggil Baby Dima. “Pa … Pa ….” Baby Dima sudah hapal dengan orang tuanya. Jadi dia langsung memanggilnya. “Dimdim baik-baik dengan nenek. Nanti papa pulang bawa oleh-oleh adik. Alca menyandarkan tubuhnya di paha sang istri. Berbicara dengan anaknya. “Iya, papa. Papa buat adik yang lucu.” Mama Mauren mewakilkan Baby Dima untuk menjawab. “Tentu saja.” Alca yang gemas langsung memeluk dan menciumi perut Ale. “Ach ….” Ale yang terkejut langsung spontan berteriak. Dia kemudian memukul san

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-07
  • Istri Warisan CEO   Bab 196 Calon Kakak

    Seminggu berlalu begitu cepatnya. Akhirnya bulan mau Ale dan Alca selesai juga. Mereka akhirnya memutuskan untuk kembali. Jika ditanya apa saja yang mereka lakukan selama bulan madu. Jelas hanya di dalam kamar. Tidak ada agenda jalan-jalan sama sekali. Hanya di dalam kamar saja. “Apa aku terlihat kurang tidur?” Ale melihat wajahnya dari pantulan cermin. Alca ikut melihat wajah sang istri. “Iya, seperti panda.” Dia tertawa. “Sayang.” Ale menekuk bibirnya kesal dengan ucapan sang suami. Alca justru tertawa. “Aku hanya bercanda. Kamu tidak terlihat kurang tidur. Malahan lebih cantik dan segar.” Dia mengedipkan matanya. “Bisa saja.” Ale mencubit pinggang sang suami yang menggodanya. Mereka benar-benar seperti pengantin baru yang dimabuk asmara. Semakin hari semakin mesra. Ale memang masih menempatkan mendiang suaminya di dalam hatinya, tetapi tempat Alca berada di tempat yang spesial. Tentu saja itu. Karena kini hidupnya bersama dengan Alca. Setelah penerbangan Bali-Jakarta, akhi

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-08
  • Istri Warisan CEO   Bab 197 Tanda Ibu Menyusui, Hamil?

    “Al ….” Mama Arriel memanggil menantunya.Ale yang sedang bermain dengan sang anak, langsung mengalihkan pandangan ke arah pintu. Dilihatnya sang mama mertua yang langsung masuk.“Sayang.” Sebelum bicara dengan menantunya, Mama Arriel mencium sang cucunya lebih dulu.“O … ma.” Baby Dima bisa memanggil sang oma karena panggilannya lebih mudah dibanding nenek. Apalagi ketika mengatakan huruf o, bibir munggilnya membuat bulatan lucu.Mama Arriel benar-benar gemas sekali. Karena cucunya begitu lucu sekali. Dia pun mendaratkan kecupan di pipi sang cucu.“Mama kenapa mencari Ale?” Alca yang mengikuti mamanya langsung bertanya. Dia penasaran sang mama begitu heboh mencari istrinya.“Mama mau tanya Ale, apakah dia sudah datang bulan atau belum.” Mama Arriel waktu itu pernah bertanya kapan menantunya itu datang bulan. Tepat hari ini Ale, telat satu hari. Jadi Mama Arriel ingin memastikan hal itu.Ale menatap sang suami. Dia memang sudah tahu jika belum datang bulan, tetapi belum yakin jika di

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-09
  • Istri Warisan CEO   Bab 198 Pemeriksaan USG

    Dr. Lyra menatap Ale ketika mendengar ucapan Mama Arriel segera beralih ke Ale. “Apa sudah telat tiga hari?” tanyanya.“Iya, Dok. Sudah telat tiga hari.” Ale menjelaskan.“Apa sudah cek dengan tes kehamilan?” tanya dr. Lyra.“Belum, Dok. Rencananya sekalian mau cek di sini saja.” Ale memang sudah berencana untuk mengecek di rumah sakit. Agar lebih pasti saja.” Ale mungkin bisa saja tes di rumah. Namun, mendengar apa yang dikatakan dokter, pastinya akan lebih meyakinkan.Dr. Lyra mengangguk. “Ayo, kita lihat saja.” Dia mengajak Ale untuk ke ranjang pemeriksaan USG.Ale mengangguk. Dia segera berdiri untuk ke ranjang pemeriksaan. Dibantu sang suami, Ale naik ke atas tempat tidur. Perawat langsung menuang gel di perut Ale untuk memudahkan alat USG bekerja.Dr. Lyra segera mengarahkan alat USG ke perut Ale. Mengecek kandungan Ale. Alat USG digerakkan untuk mendapatkan di mana letak janin di dalam perut.Ale, Alca, Mama Arriel, dan Mama Mauren juga ikut melihat ke layar USG. Meskipun tidak

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-09
  • Istri Warisan CEO   Bab 199 Anak Loveta

    Mama Arriel dan Mama Mauren begitu sibuk menyiapkan makanan. Malam ini akan menjadi makan malam indah bersama anak-anak dan menantu mereka. Kebahagiaan yang selama ini dinanti oleh mereka.“Akhirnya kebahagiaan kita lengkap juga.” Mama Arriel tersenyum pada Mama Mauren.Mama Mauren terdiam. Jika dibilang lengkap, mungkin belum lengkap, dia belum merasakan itu. Karena dia merasa kebahagiaan yang dirasakan sangat kurang sekali.“Jika ada Dima, mungkin semua akan lengkap.” Ada terbersit rasa rindu di hati Mama Mauren.Mama Arriel langsung ikut diam. Dia tersadar jika ucapannya pasti berarti lain dengan apa yang dirasakan iparnya. Kebahagiaan iparnya pasti tidak lengkap jika tidak ada anaknya.“Ren.” Mama Arriel memegangi bahu iparnya.“Tapi, aku bahagia, karena setidaknya Dima meninggalkan anaknya untuk aku. Sebagai ganti kehadirannya.” Mama Mauren berusaha untuk tersenyum. Merasa bahagia juga den

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-10
  • Istri Warisan CEO   Bab 200 Alca Pusing

    “Sayang, bangun.” Ale membangunkan sang suami.“Sayang, kepalaku pusing.” Alca tidakmau bangun ketika merasakan kepalanya yang pusing.Ale merasa heran. Padahal sang suami semalam baik-baik saja. Namun, kenapa tiba-tiba sakit kepala.“Jadi kamu tidak kerja?” tanya Ale memastikan.“Iya, aku sepertinya tidak kerja hari ini.” Alca tidak kuat untuk bangun. Jadi dia memilih untuk tidak kerja saja. “Sayang, tolong kabari sekretarisku dan juga papa. Katakan jika hari ini aku tidak bisa masuk kerja. Hari ini aku ada rapat. Jadi aku tidak akan bisa menghadirinya.”“Baiklah, aku akan kabari papa. Kamu istirahat saja.” Ale menarik selimut sang suami lagi. Menutupi tubuh sang suami.Sesuai dengan keinginan sang suami, Ale segera menghubungi sekretaris Alca. Memberitahu jika hari ini dia tidak datang. Tidak hanya menghubungi sekretaris Alca. Ale juga menghubungi Papa David.“Halo, Al?” Terdengar Mama Mauren yang bicara.“Ma.” Ale tidak menyangka jika Mama Mauren yang mengangkat sambungan telepon.

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-10
  • Istri Warisan CEO   Bab 201 Alca Mual

    “Sayang, makan dulu.” Ale memberikan sepotong roti pada Alca.Dengan segera Alca memakan roti tersebut. Rasanya mulutnya pahit sekali. Membuatnya malas makan. Namun, dia harus tetap memakannya. Karena ingin segera sembuh.“Apa kita tidak ke dokter saja?” Ale menatap suaminya. Dia merasa tidak tega melihat suaminya sakit. Padahal suaminya jarang sekali sakit.“Tidak perlu. Aku hanya butuh istirahat saja.” Alca merasa ini hanya sakit kepala ringan. Jadi mungkin minum obat saja sudah cukup.Ale tidak mau memaksa jika memang suaminya tidak mau. Yang tahu kondisi tubuhnya adalah suaminya sendiri.Alca menikmati rotinya. Sampai satu potong roti habis dimakannya. Setelah makan roti habis, dia segera minum obat. Berharap sakit kepalanya bisa segera sembuh.“Sekarang kamu istirahat dulu saja.” Ale menarik selimut untuk menutupi tubuh sang suami.Alca mengangguk. Dia ingin tidur dan segera bangun dengan tubuh segar. Tak mau merasa pusing seperti ini.Ale yang melihat suaminya sudah tidur, seger

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11

Bab terbaru

  • Istri Warisan CEO   Bab 360 S3 Warisan Terindah (TAMAT)

    Pembawa acara memanggil Alcander Janitra dan Alegra Cecilia pemilik Janitra Grup untuk memberikan sambutan pada para tamu undangan. Mereka memperkenalkan penerus dari Janitra Grup tersebut. Ada Dima Janitra berserta istri dan anaknya. Ada Arlo Alcander Janitra bersama sang istri.Semua orang akhirnya tahu jika Almeta adalah istri dari Arlo. Apalagi nama Almeta disebut dengan jelas oleh pembawa acara.Rafael yang melihat hal itu akhirnya pasrah. Dia sepertinya memang sudah harus merelakan Almeta untuk selamanya karena Almeta benar-benar sudah menjadi istri Arlo seutuhnya.Pesta begitu mewah sekali. Dihadiri oleh para tamu undangan yang didominasi oleh pengusaha-pengusaha kelas atas.“Mama senang melihat kalian sekarang sudah dekat.” Mama Ale tersenyum ketika melihat Almeta dan Arlo. Apalagi sejak tadi mereka berdua saling bergandengan tangan.“Doakan kami bisa seperti mama dan papa.” Arlo berharap jika pernikahan dengan Almeta akan berlangsung lama sampai kakek dan nenek seperti orang

  • Istri Warisan CEO   Bab 359 S3 Biar Semua Orang Tahu

    Rafael begitu terkejut ketika mendengar suara Arlo yang tiba-tiba terdengar.“Pak Arlo.” Rafael menyapa Arlo.Arlo hanya menatap sejenak pada Arlo, sebelum akhirnya kembali pada mama Rafael. “Anda bilang siapa yang mau dengan Meta?” tanya Arlo menatap mama Rafael. “Itu saya. Saya yang menerima Almeta untuk dijadikan istri.” Arlo menegaskan pada mama Rafael.“Ma, sudah.” Rafael menegur sang mama.“Oh ... jadi ini orang yang menerima wanita ini.” Mama Rafael tidak mendengarkan anaknya sama sekali. Masih terus menghina Almeta dan Arlo.“Iya, kenalkan saya Arlo Alcander Janitra, manajer Janitra Grup sekaligus putra pemilik Janitra Grup.” Arlo mengulurkan tangannya pada mama Rafael. Mama Rafael begitu terkejut mendengar ucapan Arlo. Dia langsung melihat ke arah Rafael.“Dia atasanmu?” tanya sang mama.“Iya, Ma. Dia atasanku.” Rafael membenarkan ucapan sang mama.Mama Rafael terkejut ketika ternyata Arlo adalah atasan Rafael. Dia juga tidak menyangka jika Almeta menikah dengan atasan

  • Istri Warisan CEO   Bab 358 S3 Jangan Jauh-Jauh

    Arlo membulatkan matanya ketika mendengar pertanyaan Almeta itu. Tidak menyangka Almeta bertanya seperti itu. “Kenapa kamu bertanya seperti itu?” tanya Arlo.“Kak Arlo suka aku yang berambut keriting seperti Kak Zila. Kak Arlo juga meminta aku memakai semua pakaian Kak Zila.” Almeta menjelaskan apa yang membuatnya berpikir seperti itu.Arlo akhirnya tahu apa yang membuat Almeta berpikir seperti itu.“Aku memintamu mengeriting rambut karena merasa kamu cantik saat dengan rambut bergelombang. Rambutmu lebih bervolume. Aku memintamu memakai baju Zila karena merasa sayang baju itu ada di lemari. Apalagi badanmu setipe dengan Zila. Jadi tidak ada salahnya ketika kamu memakai itu. Tidak bermaksud membuatmu menjadi Zila. Aku menyukaimu karena memang kamu bukan karena kamu mirip Zila.” Arlo mencoba menjelaskan pada Almeta. Perasaannya ada bukan karena Almeta yang mirip Zila, tetapi lebih karena memang dia adalah Almeta.Almeta menatap Arlo. Mencari kebohongan dari sorot matanya.“Jika kamu

  • Istri Warisan CEO   Bab 357 S3 Menciptakan Kak Zila

    “Kak Arlo bilang jika istri Kak Arlo yang sekarang memakaikan dasi?” Almeta langsung melemparkan pertanyaan itu saat masuk ke mobil.“Iya.” Dengan entengnya Arlo menjawab.“Kenapa Kak Arlo mengatakan hal itu?” Almeta masih tidak habis pikir. Kenapa suaminya mengatakan seperti itu.“Bukankah kamu sendiri yang bilang. Biarkan mereka tahu pelan-pelan. Aku sedang memberitahu pelan-pelan.” Arlo menyeringai. Dia memang sengaja mengatakan hal itu pada Rina-sang sekretaris karena tahu berita itu akan menyebar dengan cepat. Terbukti Almeta saja sudah dengar.Almeta hanya bisa pasrah ketika mengetahui alasan Arlo itu. Memang benar adanya jika orang perlahan harus tahu.Melihat Almeta yang sudah tidak melayangkan protes, Arlo segera melajukan mobilnya untuk segera pulang.Almeta menikmati perjalanan bersama sang suami. Namun, tiba-tiba saja Almeta teringat sesuatu.“Tadi Kak Rina bilang, Kak Arlo pesan bunga untuk istri, bunga apa?” tanya Almeta penasaran.“Lihat saja di rumah.” Arlo tidak mau m

  • Istri Warisan CEO   Bab 356 S3 Ayo Saling Mencintai

    Saat tautan bibir terlepas keduanya saling malu. Ini adalah kali pertama mereka berciuman sebagai suami dan istri.“Berapa bulan kita menikah?” tanya Arlo menatap sang istri.“Enam bulan.”“Dalam enam bulan baru ini aku menciummu.” Arlo tersenyum ketika menyadari berapa lama bertahan tanpa saling menyentuh.“Tapi, aku merasa seperti mengkhianati Kak Zila.” Almeta menundukkan kepalanya. Merasa bersalah sekali ketika baru saja melakukan ciuman.“Zila justru senang jika kita mulai membuka hati.” Arlo meyakinkan Almeta.Almeta membenarkan ucapan Arlo. Memang bisa jadi kakaknya justru senang ketika melihat dirinya dan Arlo bisa membuka hati.“Bersiaplah, kita makan malam di luar.” Arlo membelai lembut wajah Almeta.“Baiklah.” Almeta mengangguk. Dia segera berlalu keluar dari kamar Arlo. Menuju ke kamarnya.Almeta yang menutup pintu merasakan debaran yang begitu kencang di dadanya. Bayangan baru saja berciuman dengan Arlo pun menghiasi pikirannya.“Aku benar-benar jatuh cinta pada Kak Arlo

  • Istri Warisan CEO   Bab 355 S3 Masuk Ke Dalam Hatimu

    “Dasi Kak Arlo mana?” Almeta menadahkan tangannya.“Untuk apa?” tanya Arlo.“Sudah cepat mana?” Almeta terus memaksa.Arlo pun segera merogoh kantung celananya. Kemudian mengeluarkan dasi di dalam kantung celananya.Dengan segera Almeta langsung mengambil dasi yang berada di tangan Arlo. Kemudian melingkarkan ke leher Arlo.Apa yang dilakukan Almeta itu membuat Arlo terkejut.“Aku baru tahu jika Kak Arlo minta Kak Rina membuat simpul dasi. Kenapa tidak meminta padaku saja? Aku pikir selama ini Kak Arlo bisa melakukannya.” Almeta menegakkan kerah kemeja Arlo. Kemudian membuat simpul pada dasi itu.Arlo memandangi Almeta yang sedang sibuk membuat simpul. Karena dia lebih tinggi dibanding Almeta. Jadi dia tinggal menundukkan kepala saja ketika melihat Almeta. Entah debaran apa yang tiba-tiba dirasakannya itu. Dia bingung sendiri.“Aku memang tidak bisa memakai sendiri. Waktu sekolah mama yang memakaikan. Saat kuliah ada Zila. Sampai menikah pun Zila yang melakukannya.” Arlo berusaha tena

  • Istri Warisan CEO   Bab 354 S3 Apa Aku Cemburu?

    “Kalian mau ke mana?” tanya salah seorang karyawan senior.“Mau makan di kantin, Kak.” Almeta yang menjawab pertanyaan tersebut.“Kalian urungkan saja. Karena Pak Arlo mengajak kita semua untuk makan bersama. Jadi kalian ikut saja bersama untuk makan di restoran.” Karyawan senior itu memberitahu dengan penuh semangat.“Wah ... lumayan, aku bisa berhemat.” Dani begitu semangat mendengar hal itu.Almeta dan Rafael saling pandang sejenak. Sampai akhirnya Almeta membuang muka.“Kalau begitu ayo.” Karyawan senior itu menarik tangan Almeta.“Ayo, Rafael.” Dani pun menarik tangan Rafael.Almeta dan Rafael tidak punya pilihan. Mereka pun ikut bersama yang lain.Almeta dan teman-temannya pergi ke restoran di dekat kantor. Selang beberapa saat barulah Arlo datang.“Terima kasih, Pak Arlo untuk traktirannya.” Salah satu karyawan menatap Arlo.“Kalian belum makan. Kenapa berterima kasih?” Arlo tersenyum. “Sudah ayo duduk dan pesanlah apa yang kalian inginkan.” Arlo menatap para karyawannya. Terma

  • Istri Warisan CEO   Bab 353 S3 Seperti Zila

    Keduanya dalam keadaan canggung sekali. Apalagi baru saja Arlo memeluk Fazila.“Maafkan aku.” Arlo benar merasa tidak enak.“Tidak apa-apa, Kak. Aku yang harusnya minta maaf karena memakai baju Kak Zila, jadi membuat Kak Arlo mengira aku Kak Zila.” Almeta sadar alasan apa yang membuat Arlo memeluknya.Arlo merasa lega karena Almeta tahu alasannya memeluk. “Jadi baju ini yang kamu pinjam?” Arlo langsung mengalihkan pembicaraan.“Iya, aku tidak punya baju kerja, jadi aku meminjam baju Kak Zila. Nanti jika aku gajian, aku akan membeli.” Almeta mencoba memberitahu.“Tidak perlu beli. Pakai saja baju kakakmu. Lagi pula juga sayang jika baju dibiarkan di lemari begitu saja.” Arlo merasa jika lebih baik baju Fazila dipakai Almeta, dibanding Almeta harus membeli.Almeta tidak menyangka jika Arlo akan justru mengizinkannya untuk memakai semua pakaian kakaknya.“Baiklah, nanti aku akan ambil pakaian seperlunya saja.” Almeta tidak mau aji mumpung. Karena itu di akan memakai pakaian seperlunya sa

  • Istri Warisan CEO   Bab 352 S3 -Memeluk

    “Dengan saudara Almeta Annora?” Seseorang dari sambungan telepon terdengar bertanya.“Iya, saya sendiri. Ini dari siapa?” Almeta penasaran dengan yang siap yang berada di sambungan tersebut.“Saya, bagian HRD dari Janitra Grup, ingin memberitahu jika Anda sudah diterima bekerja di Janitra Grup.”Mendengar kabar itu Almeta langsung berbinar. Dia benar-benar senang sekali akhirnya dapat kabar jika diterima bekerja.“Silakan datang besok untuk tanda tangan kontrak.”“Baik, saya akan datang.” Almeta benar-benar terkejut sekali. Akhirnya dapat diterima di Janitra. Dia benar-benar begitu senang sekali.Akhirnya sambungan telepon mati juga. Dia langsung bersorak senang ketika akhirnya di terima di Janitra Grup.Seharian Almeta mempersiapkan diri untuk besok datang ke Janitra. Dia memilih-milih baju kerja untuk dipakai besok. Almeta baru menyadari jika dia tidak punya banyak baju ker

DMCA.com Protection Status