Share

Tawa Menyeringai

"Hahaha! Lex, Lex. Ternyata kamu di dorong sampai tuh pinggang patah, cuma gara-gara Gadis gak mau di sentuh kamu, gara-gara badan kamu bau dan keteknya asem? Hahaha!" ledek papa Jhon sambil tertawa geli, bahkan air matanya sampai keluar dari sudut mata.

''Bos, Bos. Ya jelas Nona Muda dorong lah, haha!" timpal Asoka sambil memegang perutnya, karena sedari tadi tertawa terbahak-bahak.

''Diam kamu! Sudah, kita berangkat sekarang, atau gajimu aku potong 80%!'' ancam Alex dengan tatapan tajamnya.

''Dan kamu! Awas saja, tunggu hukuman ku nanti! Kamu sudah membuat harga diri ku jatuh berkeping-keping!" tunjuknya pada Gadis.

Yang di tunjuk malah santai saja memakan sarapannya. Gadis tidak memperdulikan omongan Alex.

''Nak, kamu gak sarapan dulu?" tanya Mama Indah.

''Nggak Ma. Seleraku dah hilang. Tiap hari selalu hilang selera makan gara-gara nih cewek alien, bisa-bisa badanku tinggal tulang semua," cetus Alex, lalu beranjak meninggalkan meja makan.

Sedangkan Gadis tersenyum tipis melihat ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status