Share

22. Kedatangan Risa

Author: NabilaPutrii
last update Last Updated: 2023-07-05 22:22:56

Abel terbangun, tidurnya cukup pulas semalam, lagi dan lagi ia merasakan berat pada perutnya. Abel melihat tangan Leon melingkar pada tubuhnya, merasakan ada sesuatu yang menempel pada dahinya Abel segera mengambilnya. Alisnya terangkat saat melihat kompres di dahinya.

"Apa semalam aku demam? Leon yang merawatku?" Abel melihat wajah Leon terlihat sangat lelah, apa semalaman Leon merawatnya sampai dia tidak tidur?

Tanpa sadar bibir Abel menarik sebuah senyuman, tangannya tergerak mengusap kepala Leon lembut. Leon memang menyeramkan, tetapi Leon sangat lembut kepadanya. Selama ini saat dirinya sakit tidak ada satu orang pun yang perduli, tetapi kali ini berbeda. Leon perduli kepadanya dan dia merawatnya.

"Kau sudah bangun?" Abel mengangguk segera menjauhkan tangannya saat Leon terbangun. Dia akan bangkit, kakinya sudah mendingan sudah bisa Abel buat berjalan.

"Emh, apa semalam aku demam, Leon?" Leon berdehem dia mengambil air di sebelahnya, Abel terus memperhatikannya bahkan sampai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   23. Bulan Madu?

    "Bagaimana keadaan putriku?" Marshanda terlihat sangat lelah, kondisinya sedang tidak baik. Ia sangat ingin bertemu dengan Abel, tetapi Marshanda belum siap untuk menjelaskan semuanya. Terlebih dia tidak ingin jika Abel membencinya! "Anda tenang saja, Nyonya. Nona Abel dalam keadaan baik, Tuan Leon sangat menjaganya. Namun, ada yang perlu Anda tahu, Nyonya Angel kembali ke Indonesia dan dia tinggal di rumah Tuan Abi!" Marshanda terkejut mendengarnya. Apa yang membuat adik iparnya kembali setelah bertahun-tahun memilih tinggal di luar negeri. Marshanda menjadi semakin cemas dengan kondisi putrinya. "Terus awasi dia! Jangan biarkan putriku terluka." Dea, tangan kanan Marshanda mengangguk lalu segera keluar dari sana. Marshanda menghembuskan napas panjang, dia sendiri merasa lelah. Ia ingin berkumpul dengan keluarganya menghabiskan waktu bersama. Namun, waktunya belum tepat Marshanda belum bisa kembali bersama mereka banyak hal yang harus dia selesaikan lebih dahulu. "Leon mama hara

    Last Updated : 2023-07-13
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   24. Pengakuan

    "Percuma Leon kalau kau kaya, tetapi kau tidak sehat. Kakek Abi bilang kesehatan nomor satu untuk segera mendapatkan momongan," ucap Abel dengan senyuman yang mematikan. Leon tersenyum miring menarik tangan Abel yang akan melarikan diri. "Katakan sekali lagi, Abel!" ucap Leon dengan suara serak. Ia memeluk tubuh Abel yang terduduk di pangkuannya. Meletakkan kepalanya pada bahu Abel membuat bulu kuduk Abel meremang. "Ahaha, ayolah Leon aku hanya bercanda. Lepaskan pelukanmu, kau membuatku sesak!" kekeh Abel dengan sedikit ketakutan. Leon bukannya melepas justru semakin memeluk erat tubuh Abel menduselkan hidungnya pada leher jenjang Abel. "Apa lagi yang Kakek katakan?" Abel benar-benar tidak nyaman dengan posisi saat ini. Abel membalikkan tubuh menatap ke arah Leon, sehingga posisinya saat ini ia menyamping. Abel tersenyum miring melingkarkan kedua tangannya pada leher Leon. "Turunkan aku dulu Leon, kau masih harus makan siang sekaligus mendengarkan cerita dariku," ucap Abel. "Ak

    Last Updated : 2023-07-14
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   25. Kau Mencintaiku

    Sudah di pastikan jika keberangkatan mereka ke Bali tempat honeymoon yang di pilih langsung oleh Kakek Abi adalah malam ini. Abel dan Leon bahkan tidak perlu berkemas karena Kakek Abi sendiri yang sudah meminta para pelayan untuk mengemaskan pakaian mereka. Leon merasa seakan tengah di usir oleh Kakeknya karena kepulangannya dan Abel justru di sambut satu koper besar. "Kek, Leon masih ada pekerjaan!" ucapnya kesal. Kakek Abi menggeleng tegas. "Jika menunggu sampai pekerjaanmu selesai kapan kau akan pergi Leon? Kakek sudah menginginkan cicit dari kalian berdua. Tiket sudah Kakek pesankan malam ini kalian akan berangkat, Kakek tidak menerima penolakan." Leon akan kembali menolak. Namun, terhenti saat Abel menahan tangannya. "Baiklah, Kek. Abel sama Leon akan berangkat malam ini, Kakek jahat banget ngusir Abel. Emang kalau Abel pergi sama Leon Kakek nggak kangen sama kita berdua!" ucap Abel. Kakek Abi terkekeh mengusap kepala Abel pelan. "Tentu saja Kakek akan merindukan kalian berdu

    Last Updated : 2023-07-14
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   26. Kebodohan Abel

    "Kakek jaga kesehatan Abel pergi dulu." Abel memeluk Kakek Abi, ia berat untuk meninggalkan rumah. Terlebih mereka akan pergi selama dua minggu. "Sudahlah, jangan terlalu mengkhawatirkan Kakek, banyak yang menjaga Kakek di sini. Kalian berdua fokus dengan apa yang Kakek minta saja!" ucapnya. Abel menundukkan wajahnya yang terlihat merah. Leon merangkul bahu Abel mesra, mengulas senyum tipis. "Kakek tenang aja, Leon sama Abel pergi dulu. Jaga kesehatan, kalau ada apa-apa segera hubungi kami!" Melihat kemesraan cucunya Kakek Abi tersenyum bahagia. "Baiklah, kalian berdua cepatlah pergi!" Mobil sudah siap, koper bawaan mereka sudah masuk ke bagasi. Leon dan Abel segera masuk mobil. Selama perjalanan tidak ada yang bersuara Abel hanya diam menatap jalanan yang masih terlihat ramai di malam hari seperti ini. Ia tengah memikirkan apa yang akan terjadi di sana nantinya, apa yang harus ia lakukan. Namun, mengingat mereka akan mendatangi pantai membuat bibirnya mengulas senyuman tipis. "L

    Last Updated : 2023-07-15
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   27. Akhiri Hubungan Ini

    Abel menghembuskan napas panjang seharian ini dia harus menjadi tukang pijat Leon, tidak hanya itu semua ucapan Leon harus dia turuti. Yaitu tidak memperbolehkannya keluar kamar, padahal Abel sangat ingin bermain di pantai. Percuma mereka jauh-jauh datang ke sini jika hanya berdiam diri di kamar saja bukan. "Leon, ayolah aku ingin keluar. Apa kau tidak bosan terus tiduran di ranjang!" rengek Abel. "Tidak. Tubuhku sakit semua karena ulahmu, bukankah harusnya kamu bertanggung jawab! Jangan mengeluh terus, lanjut pijati aku!" perintah Leon. Abel memanyunkan bibirnya kesal, mengambil minyak urut di kotak P3K. Hampir dua jam ia memijat Leon, pria itu belum merasa puas sama sekali. Abel menatap baju kebesaran yang dia pakai menatap penuh tanda tanya ke arah Leon. "Leon, di mana bajuku? Kenapa aku memakamemakai pakaianmu?" Leon yang semula matanya terpejam lantas membukanya mengingat sesuatu. [Flashback on]"Ada harga yang harus kau bayar karena telah memerintahku, Baby!" Abel terdiam

    Last Updated : 2023-07-17
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   28. Ending yang Buruk

    "Kau bercanda?" Leon menatap tajam ke arah Abel, tangannya mengepal menatap kedua mata Abel yang tengah berkaca-kaca. "Aku kalah Leon!" Abel menundukkan kepalanya, tangannya meremat roknya gemetar. "Aku kalah melawan perasaanku, aku terlanjur jatuh cinta sama kamu." Wajah Leon terlihat terkejut saat mendengar ucapan Abel. Terlebih Abel terus menundukkan kepalanya. "Aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini, setiap hari aku akan terasa semakin tersiksa. Aku sadar kalau perasaanku nggak akan pernah terbalas, aku sadar kalau cinta ini salah. Nggak seharusnya aku jatuh cinta sama kamu, tapi apa yang bisa aku lakukan Leon. Akhiri saja hubungan ini!" lirih Abel. "Abel ...." Tangan Leon terulur akan menyentuh bahu Abel, tetapi terhenti saat tiba-tiba Abel tertawa terpingkal. Ia bahkan sampai mengeluarkan air mata menatap mengejek ke arah Leon. "Astaga, Leon. Kau tersentuh dengan ucapanku? Apakah aktingku kali ini sangat meyakinkanmu? Menurutmu apa aku akan lolos jika ikut audisi syuting i

    Last Updated : 2023-07-18
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   29. Bertemu Aldi

    Pagi sekali Abel sudah terbangun ia bahkan mendahului Leon yang masih tertidur pulas. Abel segera mandi dan mengambil baju yang ada di paper bag. Semalam Leon mengatakan itu baju baru untuknya, Abel mengambil celana pendek dan kaos oversize. Ia akan mengunjungi pantai sebentar selagi Leon masih tertidur dan sebelum Leon terbangun. "Leon aku pergi sebentar, jika kau bangun kau tidak akan mengizinkan aku untuk melihatnya." Abel buru-buru keluar, sekarang langit bahkan masih terlihat sedikit gelap baru selesai subuh. Abel tersenyum hawa dingin yang menusuk kulitnya, untungnya ia sudah jaga-jaga membawa jaket. Abel mendekat ke pinggir pantai membiarkan jari-jari kakinya tersentuh air. Kedua mata Abel terpejam, hawa di sekitar pantai sangat enak, sangat sejuk terlebih di pagi hari seperti ini. "Pantai, Abel kembali datang tetapi tidak lagi bersama mama dan papa. Abel datang bersama suami Abel!" ucapnya lirih. Andai jika orang tuanya masih ada, pasti sangat seru jika mereka dapat bermai

    Last Updated : 2023-07-19
  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   30. Rahasia Terbongkar

    Bruak! Kakek Abi melempar berkas yang baru saja dia terima, amarahnya meluap begitu mengetahui jika selama ini Abel dan Leon telah mempermainkan dirinya. "Berani sekali anak ini!" Kakek Abi menghembuskan napas kasar, kelakuan Leon kali ini mengingatkan dirinya pada putranya sendiri. "Ayah dan anak tidak ada bedanya, suka membuatku pusing!" Kakek Abi memijit kepalanya yang terasa pusing. Ia mengambil berkas yang dikirim secara anonim kepadanya. Siapa pelakunya, pasti ada yang tidak menginginkan hubungan Leon dan Abel. Meskipun mereka telah membohongi dirinya, entah mengapa ia merasa jika keduanya sudah saling suka. "Alex, selidiki siapa yang mengirimkan berkas anonim ini kepadaku!" ucap Kakek Abi pada tangan kanannya di telepon.Kakek Abi menghembuskan napas panjang, ia melihat biodata Abel yang jauh berbeda dari yang Abel ceritakan kepadanya. "Bagaimana bisa bocah kencur itu membodohiku. Lihat saja Leon apa yang bisa kakek lakukan kepadamu!"Angel yang mendengar suara gebrakan di

    Last Updated : 2023-07-20

Latest chapter

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   115. End

    "N-naila!" Tak hanya Abel Leon pun terkejut saat melihatnya, sejak kapan wanita itu di bebaskan dari penjara. Naila tersenyum tipis, ia menunduk menyapa Abel dan juga Leon. "Lama tidak berjumpa, Abel, Leon!" ucap Naila. Lalu tak lama seorang pria yang tengah menggendong bocah perempuan mendekat ke arah Naila. "Sayang, kamu kenapa aja sih Divia nyariin kamu dari tadi."Perhatian mereka kini teralih pada sosok pria yang baru saja datang. Tak kalah terkejutnya saat melihat jika pria itu ternyata Andara. Andara pun nampak terkejut saat melihat Leon dan Abel. Secepat mungkin ia mengubah raut terkejutnya dengan senyuman tipis. "Lama tidak berjumpa dengan kalian!" Abel tersenyum canggung ia menganggukkan kepalanya pelan. Berbeda dengan Leon yang menatap datar ke arah dua orang tersebut. "Kalian bersama?" Pertanyaan itu terlontar begitu saja. Andara mengangguk. "Gue sama Naila baru aja menikah satu bulan yang lalu setelah dia terbebas dari penjara." jelas Andara. Abel mengernyit saat me

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   114. Bercocok Tanam

    Seharian ini Leon masih ngambek perihal kejadian semalam. Ia yang sudah diterbangkan di jatuhkan begitu saja, Leon bahkan tak mengindahkan ucapan Abel yang meminta maaf. Tak hanya di tinggalkan begitu saja, Abel bahkan justru ikut ketiduran setelah menidurkan Sagara membuat Leon benar-benar tak ada kesempatan. Abel menghembuskan napas panjang, melihat wajah kusut suaminya. Sepertinya semalam Leon tidak tidur, terbukti matanya pagi ini terlihat memerah wajahnya pun terlihat kelelahan. Abel mendekati suaminya meletakkan kopi buatannya untuk Leon. Abel memeluk tubuh Leon dari belakang, menumpukan kepalanya di bahu suaminya. "Sayang, maafin aku. Semalam aku ketiduran, aku janji akan ganti dengan malam ini!" bujuk Abel. Tapi Leon tetap saja diam, ia bahkan fokus dengan ponselnya tak perduli dengan istrinya yang nempel-nempel ke tubuhnya. Padahal jika biasanya, Leon akan sangat bahagia saat Abel bersikap seperti ini kepadanya. Namun, kali ini urusannya beda! Semalam Leon benar-benar tersi

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   113. Gagal (21+)

    Malam ini Leon tengah sibuk dengan pekerjaannya, setelah menyempatkan untuk pulang lebih awal. Setelah selesai makan malam di luar dengan istri dan anaknya. Leon langsung mengurung dirinya di ruang kerja. Sedangkan Abel tengah menidurkan Sagara, seperti biasanya. Setelah membuatkan susu untuk putranya, Abel harus membacakan dongeng agara Sagara tertidur. Abel tersenyum tipis saat melihat wajah tampan putranya yang tak jauh beda dengan wajah Leon. Keduanya bagai pinang dibelah dua. "Sayang, rasanya baru kemarin mama ngelahirin kamu tapi sekarang kamu udah besar. Rasanya mama nggak rela kalau kamu cepat dewasa," kekeh Abel. Sagara menggemaskan, selalu ada saja tingkahnya yang membuat Abel tertawa. Abel sangat menyayangi putra semata wayangnya. Abel jadi memikirkan ucapan suaminya tadi pagi, mungkin Sagara sudah saatnya memiliki adik. Abel mengecup dahi putranya cukup lama mengusap kepalanya lembut. Menarik selimut sampai batas lehernya, dengan perlahan Abel kelaur dari kamar putrany

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   112. Direbutkan Dua Tuan Muda

    5 tahun kemudianKini Sagara sudah berumur enam tahun dan hari ini hari pertama dia akan mulai masuk ke sekolah barunya. "Mama!" teriakan melengking itu berasal dari seorang anak kecil tampan yang kini sudah duduk di meja makan. Wajahnya terlihat cemberut, melihat papanya yang tengah memeluk mamanya saat ini. Entah mengapa Sagara selalu saja membuat Leon jengkel. Ya, contohnya seperti ini. "Kenapa, Sayang?" Abel tersenyum gemas melihat bibir putranya yang maju beberapa senti. Abel meletakkan susu milik Sagara. "Papa jangan peluk-peluk mama Sagara!" teriak Sagara kesal, lebih kesal lagi saat Leon justru mengejeknya dengan mencium pipi Abel berulang kali. Abel selalu saja dibuat pusing dengan tingkah dua orang ini, anak dan juga suaminya. "Mama kamu istri papa juga, kamu nggak berhak larahf-larang papa buat cium mama." ucap Leon tak mau kalah. Sagara turun dari kursi makannya ia berlari memeluk tubuh Abel erat. "Mama gendong!" dengernya. Abel menghela napas panjang. Membawa tubuh

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   111. Posesif

    Sudah hampir setengah jam Leon menunggu Abel yang masih merias diri. Pada akhirnya ia berdecak kesal. "Sayang, kamu ngapain aja sih? Dari tadi nggak keluar-keluar!" kesal Leon. Ia yang memang memiliki kesabaran setipis tisu, Leon paling bengi jika disuruh menunggu. Ia mudah bosan, meskipun kini ada Sagara yang bersamanya. Tetap saja Tuan Muda satu ini merasa jengkel karena Abel tidak kunjung keluar. "Iya sabar dong, Mas. Namanya juga perempuan wajar dong kalau dandanya lama! Aku udah selesai, ayo kita berangkat." Abel keluar dari kamar mereka, wajahnya terlihat berkali-kali lipat lebih cantik. Leon bahkan hampir tidak mengenali istrinya sangking cantiknya Abel saat ini. Gaun hitam yang ia kenalan semakin menambah kesan anggun dalam dirinya. Polesan make up natural yang mampu membuat Abel sekelas dengan artis papan atas. Leon tidak berbohong, istrinya benar-benar sangat cantik. "Yang mau nikah kakak kamu atau kamu sih," cetus Leon. Abel memang cantik justru karena itu Leon tidak me

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   110. Bertemu Kakak Tiri

    "Leon, Abel!" Kedua insan itu pun berbalik menatap sosok yang memanggil mereka. Abel tersenyum berbeda dengan Leon yang memutar bola matanya malas. Daniel berlari menghampiri mereka, ia telihat sangat senang saat melihat Sagara dj gendongan Abel. "Kebetulan banget kita ketemu di sini, oh ya gue sekalian aja deh kasih di sini." Daniel memberikan sebuah undangan yang di terima oleh Abel. "Wih, udah mau nikah aja nih kamu. Cepet ya dapatnya Kemarin-kemarin bilangnya masih jomblo dan mau nungguin aku janda!" kekeh Abel. Leon langsung mendelik kesal. "Apaan sih kamu, By!" kesal Leon. Abel tertawa geli begitupun dengan Daniel, pria tengil itu menyengol lengan Leon pelan. "Senyum kek, gue temen lo bukan musuh lo! Gue nggak akan rebut bini lo lagian gue udah punya pacar juga. Jangan lupa datang ke nikahan gue besok." Leon dan Abel sama-sama terkejut mendengarnya. "Lah, besok acaranya?" Daniel mengangguk lalu tak lama seorang gadis mendekat ke arah mereka dan merangkul lengan Daniel mesra

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   109. Menjijikan

    Tak terasa hari berganti minggu dengan begitu cepat, kini usia Baby Sagara sudah satu tahun. Abel semakin aktif mengajak ngobrol putranya, acara Sagar bisa sedikit-sedikit mulai berbicara. Sagara terhitung kurang aktif, dia lebih banyak diam ketimbang bermain seperti bayi pada umumnya. "Sagara, mama pulang!" Abel yang baru selesai belanja bulanan dengan Leon langsung berlari ke arah putranya yang saat ini tengah bermain dengan David. Sagara pun begitu melihat keberadaan Abel, dia seakan ingin segera berlari menemui mamanya. "Mammma," Kedua bola mata Abel membulat ia langsung menjauhkan tubuh putranya darinya menatap lekat ke arah Sagara. "Coba ngomong sekali lagi, Sayang? Ah, Sayang Sagara sudah bisa memanggilku mama!" teriak Abel kesenangan, sampai orang di rumah tersebut langsung berlari ke arahnya. Sungguh itu adalah kata pertama yang Sagara ucapkan. Leon segera mendekat ke arah istri dan anaknya. "Seriusan, By?" tanya Leon. Abel menganggukkan kepalanya mengecup pipi putranya

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   108. Cemburu

    Leon mimijit pelipisnya yang terasa pusing, setelah hmpir setengah hari ia menghabiskan waktu bergelut dengan pekerjaan kantor. Kini sudah menujukkan pukul satu siang, sudah waktunya ia untuk makan siang. Leon bahkan merasa sangat malas untuk beranjak dari tempatnya berdiri. Pintu yang terbuka tiba-tiba membuat Leon merasa kesal, tanpa menatap ke sang pelaku suara Leon cukup mengintimidasi. "Berani sekali kau masuk ke ruangan saya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu!" kesal Leon. "Oh, maaf aku lupa. Aku ke sini cuma mau bawain kamu makan siang, kalau kamu nggak suka yaudah aku pulang aja!" Leon langsung mengangkat wajahnya saat mendengar suara yang tak asing itu. "Sayang, kamu yang datang. Aku pikir siapa, sini!" ucap Leon sembari menjentikkan tangannya agar Abel mendekat. Wajah Abel terlihat masam karena Leon baru saja memarahi dirinya. "Maafin aku, kalau tahu itu kamu aku nggak akan semarah itu." Leon memeluk tubuh Abel erat, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher istrinya. Leo

  • Istri Tersembunyi CEO Kejam   107. Menunggu Janda

    ig: nabilaputrii74****Tin Tong Pagi sekali sudah ada yang bertamu di rumah Leon, Abel yang tengah membantu bibi di dapur melenggang keluar untuk membukakannya. "Nona, biarkan saya saja yang membukanya," ucap Bi Darti menghentikan pergerakan Abel. "Tidak apa biar saya saja, Bi. Bibi lanjut memasak saja!" ucap Abel ia keluar melihat dari layar monitor siapa tamu yang datang sepagi ini. Dahi Abel berkerut saat melihat seorang pria dengan setelan casual dan juga kaca mata hitam yang ia kenakan. Wajahnya asing, Abel belum pernah melihatnya. "Apakah dia teman Mas Leon?" pikir Abel. Abel pun membuka pintu rumahnya membuat pria itu tersenyum menurunkan kaca matanya guna melihat wajah Abel lebih jelas. "Wow, cantik sekali!" ucapnya. Dahi Abel berkerut, ia memincingkan matanya menatap pria itu dari atas sampai bawah. "Maaf, masnya cari siapa ya?" tanya Abel. Namun, pria itu hanya diam dan justru melamun sembari memperhatikan dirinya. Abel pun mengibaskan tangannya di depan wajah pria it

DMCA.com Protection Status