Clara yang merasakan perubahan suasana hati memilih masuk ke kamar bersama Raja Abigail. Sementara panatua Skydra dan keluarga El Wongso terus merundingkan persiapan acara."Hotel dan villa yang dikelola oleh keluarga El Wongso sudah habis dipesan oleh para undangan, tersisa di luar adalah hotel, villa dan persewaan rumah mewah yang dikelola swasta dan sebagian melaporkan sudah penuh!" Ajeng menyodorkan laporan akomodasi."Apakah klan Darmaraya menyewakan rumah rumah mereka, itu bagus untuk akomodasi para pengawal?" tanya Daisy."Akomodasi mereka sudah penuh!" Ajeng menceritakan rincian siapa penyewanya, "Lokasi akomodasi mereka jauh dari jalan raya, kemungkinan mereka menyiapkan persewaan mobil juga""Penyewanya adalah seluruh undangan dari Lembah Tigris!""Lembah Tigris? Apakah Ramirez juga datang?" tanya panatua Skydra."Aku yakin panatua itu akan datang, sayang sekali jika dia melewatkan momen bertemu dengan separuh pemimpin dunia" sahut El Wongso."Kecuali Caligula cacat dan dia
Pagi hari setelah malam yang panjang dengan perdebatan dan kekhawatiran, El Wongso sudah berangkat ke teluk Arden tanpa mengambil sarapannya. Clara dan Raja Abigail memutuskan sarapan di dalam kamar, tetapi para panatua dan Daisy pergi sarapan bersama. Monica meminta pelayan menyajikan menu nasi goreng dan mie kuah asam manis dengan irisan daging sapi yang segar. Teh melati dan kopi yang pahit menjadi minuman pendamping."Nasi goreng ini enak sekali, rempah dan irisan sayurannya berpadu dengan telor dan udang kering, lidah terasa bergoyang ingin makan yang banyak!" Panatua Skydra mengelus perutnya."Hehehehe, hari ini sengaja menu yang berat karena Anda semua akan sibuk, kemungkinan tamu tamu yang muncul hari ini membawa kabar yang mengejutkan. Makan siang akan di sajikan di Aula besar bersama dengan rombongan tamu yang datang!" sahut Monica dengan senang."Oh, kami akan pergi ke sauna!" ujar panatua Skydra dengan wajah sumringah, "Para pengawal kerajaan Skydra sudah bersenang senang
Panatua Dharmaraya wajahnya berubah kemerahan dan merasa malu hati. Sejujurnya dia tidak memiliki masalah dengan Clara sebagai menantunya dan mereka juga bangga menjadi mertua dari klan El Wongso yang sangat terkenal. Tetapi mulut dari adik ipar dan putranya sendiri membuat hubungan yang sudah terjalin baik menjadi rumit. Istri panatua Dharmaraya mengerucutkan bibirnya, "Clara menikah dengan orang jauh!""Clara menjadi Ratu di kerajaan Skydra, sehingga dia bisa memerintah di Lembah Skydra dan Lembah Sylin!" Daisy berkata dengan bangga juga."Dan dia menjadi wanita paling sukses di Lembah Serangga!" sahut Monica semakin bangga, "Cucuku memang wanita emas!""Yang Mulia Raja Abigail adalah Lycan terkuat di Lembah Skydra, dia layak menjadi menantu kesayangan klan El Wongso!" Butler ikut bangga.Kelompok klan Dharmaraya semakin berwajah muram, mereka tergesa gesa meminta izin kembali dan pulang membawa kotak hadiah yang ditolak oleh Daisy."Aku khawatir kotaknya memiliki sihir!" Daisy ber
Raja Abigail menyudahi kegiatan berkuda di alun alun Lembah Serangga, dia menemui Clara yang sedang asyik di dapur membuat pancake pisang keju,"Oh, istriku sayang! Kamu terlihat segar pagi hari ini!""Umm, tunggulah di meja kopi, aku membuatkan dadar pisang keju, Kamu pasti suka!""Baiklah, dari harumnya saja sudah yakin dadar ini sangat enak!""Suamiku! lidahmu semakin tajam""Hehehe, istriku! Lidahku tidak cuma tajam tetapi juga panjang!""Dasar Raja mesum!"Clara mendorong satu piring dadar pisang keju yang dibalut tepung, aromanya menyeruak di ruangan dan wangi pisangnya mendorong kepala Ajeng melongok ke dalam ruangan,"Apakah ini pisang hasil persilangan yang kita budidayakan?""Ho-Oh!" jawab Clara tanpa menengok, dia sibuk menatap Raja Abigail yang terlihat seksi dengan polahnya yang meniup dadar pisang."Peristiwa pengawal yang jatuh dari kuda?" Ajeng ragu ragu menyela keintiman mereka.Clara mendongak dan menggaruk ujung matanya, "Dokter sedang melakukan autopsi, bukan?"Aje
Seharusnya tidak berlangsung lama proses autopsy pengawal kerajaan Skydra yang diracun. Saat itu Raja Abigail sudah memandikan Clara yang dan mengganti bajunya. Wajahnya sumringah semakin merona. Antara warna hitam bersisik, samar samar kulitnya mulai terlihat warnanya yang putih susu.“Oh, Ratu! Kamu terlihat lebih cerah pagi ini”Clara memonyongkan bibirnya dan menanduk pipi Raja Abigail, “Jangan terus mesum, bersiaplah untuk jamuan makan siang!”Raja Abigail menjentik hindung Clara yang tinggi dengan ujung jarinya, “Aku ada rapat lewat portal, seseorang mengatakan Roderick Houffer juga akan singgah di Lembah Serangga dan dia membawa sebagian tentaranya dalam kapal!”Melepaskan pelukan dari tubuh Raja Abigail, Clara mengambil tabletnya dan bersiap melakukan panggilan, “Biarkan aku melihat apa yang mungkin bisa kita lakukan dengan pencegahan, saat Roderick sandar, aku mungkin sedang lemah dengan kelahiran bayi ini”“Inilah yang aku pikirkan, ayahmu terlalu santai dengan situasi ini!
Setelah perjamuan makan siang, sekelompok pelayan membantu rombongan dari Lembah Utara kembali ke hotel. Hanya Rayden yang bertingkah aneh, dengan alasan kagum dengan penataan kebun buah jeruk emas, Rayden membuat permintaan tour keliling istana. Sulit untuk menolaknya, El Wongso menyiapkan mobil lapangan untuk mengirim Rayden berkeliling.“Ah, aku mendengar kuda dari peternakan El Wongso adalah yang terbaik. Ummm, jika dibolehkan aku menikmati tour keliling istana dengan berkuda!?”El Wongso mengelus lehernya yang kaku, sejak menjemput tamu dari Lembah Utara, rasa tidak nyaman menyerangnya. Rayden sosok yang sangat sopan, bersikap layaknya bangsawan, hanya beberapa petunjuk ganjil membuat El Wongso berpikir Rayden adalah pihak yang licikRaja Abigail tersenyum dan mengangguk setuju, “Ada kuda Dayuan dari benua pucat yang diternakkan dengan baik disini, Anda bisa mencobanya!”“Hmm, apakah kuda ini sejenis Ferghana?” tanya Rayden pura pura antusias.“Mereka satu rumpun dan cocok untu
Erangan yang keluar dari kamar Clara membuat pelayan panik dan berlari memanggil nenek Monica. Raja Abigail terlalu focus pada pembuatan portal tidak mendengar apapun dari kamar sebelahnya. Rayden menghentikan kudanya dan dadanya berkedut. Cargil juga merasakan perasaan yang sama.“Apakah ini tanda dari keponakanku?” tanya Cargil cemas kepada Rayden.Dengan wajah yang buram, Rayden mengangguk dan memutar kudanya untuk kembali ke halaman belakang rumah Clara.Sayangnya dia harus kecewa, jendela besar sudah tertutup tirai dan Monica melarang para pegawai berkeliaran. Menurut perhitungan, kelahiran akan datang seminggu kedepan, tetapi El Wongso sudah menyiapkan dokter sejak beberapa hari lalu.Dokter yang tiba, memeriksa kondisi Clara.“Tampaknya kita harus bersiap dengan kelahiran yang lebih cepat. Bayinya memberi tanda!”Monica bersedia mendengarkan nasehat dokter, dia memerintahkan pelayan menyiapkan kamar tamu untuk para dokter dan ruang kelahiran untuk disiapkan dengan cermat, kecua
Di sisi lain, teluk Arden. Setelah memasuki kawasan dermaga, bunyi petir menggelegar dan langit seketika gelap.Sampai Henrico yang terlihat lemah sudah berada di dalam mini bus yang disediakan oleh El Wongso, petir terus menggelegar memekakkan telinga shifter dan membuat takut anak anak serigala di Lembah Serangga. Seorang shifter yang kebetulan ada disekitar teluk Arden memeluk anaknya yang menggigil.Petir Black Shadow sekalipun tidak berbahaya, bunyi gunturnya selalu menimbulkan terror tersendiri bagi shifter yang mendengarnya. Sementara manusia dan kelompok HQ hanya bisa menebak kedatangan Black Shadow dari perubahan warna langit yang menggelap diantara awan cerah.“Berapa orang yang memerlukan perawatan dokter?” El Wongso menatap cemas rombongan ini.Silveryn jarang tersenyum tetapi melihat ramahnya tuan rumah, dia melemparkan senyum cerah, “Kami akan melakukan pengobatan sendiri, jika tuan rumah berkenan memberikan ruang yang memadai untuk perawatan!”El Wongso melongok pada ko