Tidak hanya dirinya, keluarga ibunya dan Steward akan selesai. Dia masih bisa menghadapi Dario, tapi keluarga Garrett ... bukan klan yang mudah dihadapi.Mereka memiliki pengaruh dan kekuasaan yang sangat besar cukup untuk menghancurkan SM Group dan perusahaan keluarga Steward.Hanna tidak peduli dengan keluarganya, dia harus menyelamatkan dirinya lebih dulu, pikirnya panik.Tanpa mengganti pakaian, dia membuka pintu kamarnya dan mengemas semua pakaiannya ke dalam koper.Teleponnya berdering.Hanna melihat ibunya menelepon.Dia menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya sebelum menjawab panggilan ibunya.“Halo Bu ....”“Hanna, apa yang sudah kamu lakukan!”Hanna tersentak mendengar ibunya membentaknya. Jantung berdegup kencang gelisah dan panik jika ibunya tahu apa yang dia lakukan.“Ibu apa maksudmu? Aku tidak melakukan apa pun,” kata berkata dengan polos padahal jantungnya berdebar kencang.“Jangan berpura-pura bodoh! Media menyebar bahwa kamu membuat pembunuhan berencana p
“Selama kamu minta maaf dan mengakui kesalahanmu, kami akan membantumu keluar dari penjara.”“Tetap diam di tempatmu dan jangan ke mana. Ibu sudah memberi polisi alamat rumahmu. Jangan coba-coba untuk kabur!”Mata Hanna membelalak tidak percaya. Air mata panik dan sakit hati mengalir di pipinya.“Ibu, apa kamu membuangku sekarang?”“Ini tidak akan terjadi jika kamu tidak membuat marah keluarga Garrett. Seandainya ibu tahu kamu kembali ke Capital untuk membuat masalah, Ibu akan membiarkanmu tetap tinggal di luar negeri!”“Hanna, demi keluarga Steward dan Smith jangan kabur dan ikut kata polisi. Kamu harus mengakui perbuatanmu, dan jangan coba-coba kabur atau keluarga kita yang akan menanggung konsekuensinya!”“Ibu!” seru Hanna panik.Ting, tong, tong!Hanna tersentak menoleh ke arah pintu kamarnya yang terbuka mendengar suara bel apartemennya.“Sepertinya sudah datang.” Suara Nyonya Garrett terdengar bergumam di ujung telepon“Ibu, apa maksud kamu?” Hanna bertanya. “Apa Ibu tahu siapa
Posisi ini sangat memalukan seperti dia adalah penjahat besar.Hanna menjerit marah.“Tutup mulutnya dengan lakban. Suaranya sungguh mengganggu.”Hanna tersentak dan mendongak melihat Haris, asisten Dario bersedekap menatapnya acuh tak acuh.“Haris! Apa yang kamu lakukan lepaskan aku!” serunya marah.“Nona, kamu ditangkap atas percobaan pembunuhan pada Nona Aria Garrett. Kami akan membawamu ke kantor polisi untuk penyelidikan. Bawa dia.” Seorang kepala petugas polisi memberi instruksi.Kedua tangan Hanna dicengkeram, dia ditarik berdiri dengan kasar.“Arrgghh aku tidak melakukan kejahatan apa pun! Kalian tidak bisa menangkapku seenaknya! Panggilkan pengacaraku!”“Dia berisik. Tutup mulutnya,” perintah Haris dingin.“Haris beraninya kamu! Aku akan menuntutmu!”“Silakan, aku dengan senang hati menunggumu di pengadilan!” balasnya kasar.“Tunggu Tuan Clark sadar, lihat bagaimana dia akan berurusan denganmu,” desisnya muram.Selama Dario terbaring di meja operasi, dia akan menjalankan urus
Aria mencabut jarum infus di tangannya dengan paksa menyebabkan darah menyembur keluar dari lengan.“Aria, hentikan kamu masih sakit!” Evelyn berkata cemas dan kaget buru-buru menghentikan Aria.Aria keras kepala mencoba turun dari tempat tidurnya. Namun tubuhnya lemah, ketika dia menginjak lantai dia terhuyung ke depan hampir jatuh ke lantai jika Evelyn tidak menahan tubuhnya.“Gadis bodoh, mengapa kamu keras kepala dan menyakiti diri sendiri,” tegurnya membantu Aria duduk di tempat tidurnya.Aria meraih lengan Evelyn dan menatap neneknya dengan mata berkaca-kaca.“Nenek, aku harus melihat Dario. aku mohon ... bawa aku padanya.” Air mata mengalir di pipinya. Dia tidak bisa melupakan pemandangan Dario yang terluka berbaring di genangan darahnya sendiri.Dia takut.Dia takut kehilangannya.“Nenek ... tolong katakan padaku, dia baik-baik saja, kan?” dia menatap Evelyn dengan tatapan memohon.Evelyn menghela napas menepuk punggung tangannya menenangkan.“Tenanglah, dia baik-baik saja. Ha
Dia merendahkan tubuhnya memeluk anak-anaknya erat. Mereka pasti ketakutan setelah mendengar kecelakaannya dengan Dario.“Maafkan ibu sayang.” Dia mencium ubun-ubun Delin dan Dixon.“Anak-anak ketakutan setelah mendengar kalian di bawa ke rumah sakit dan terus menangis. Aku menjelaskan pada mereka bahwa kalian baik-baik saja hanya sakit. Aku membawa mereka keluar untuk camilan agar mereka tenang,” kata Seth memberitahu Aria dengan tenang.Aria menatapnya dengan penuh terima kasih.“Terima kasih, maaf sudah merepotkanmu.”“Mereka adalah keponakanku, sudah sewajarnya aku membantu mereka,” balas Seth lalu menatapnya khawatir.“Mengapa kamu keluar? Tubuhmu masih lemah dan sakit, kamu harus beristirahat. Kembalilah ke kamarmu.”Evelyn maju untuk mengambil si kembar.“Anak-anak, ibu kalian masih sakit. Ayo sini sama nenek ....”Si kembar melepaskan pelukan Aria dan menatapnya dengan tatapan khawatir.“Ibu baik-baik saja.” Aria tersenyum menenangkan.“Apa kalian sudah melihat ayah kalian?”M
“Tunggu sebentar, kami akan memberitahu Tuan Haris.” Salah satu pengawal berkata kemudian masuk ke dalam kamar rawat.Aria menunggu dengan cemas di luar bersama Seth.Tak lama kemudian seorang pria keluar dari kamar rawat tersebut.Dia adalah Haris bersama pengawal tadi. Raut wajah Haris tampak lelah. Ketika dia melihat Aria bersama Seth di luar pintu, dia buru-buru minta maaf dan membuka pintu.“Nona Aria, aku minta maaf. Silakan masuk.” Dia mempersilakan Aria dan Seth masuk.Seth tanpa mengucapkan sepatah katamu mendorong kursi roda Aria masuk ke kamar rawat VIP yang luas.“Nona Aria maafkan aku. Beberapa jam yang lalu, Tuan Kyle dan Nyonya Clara datang membuat ulah untuk mengambil cap tangan Tuan Dario agar bisa mengalihkan kepimpinan perusahaan. Padahal Tuan Dario masih belum sadar, ingin mereka sudah buru-buru ingin mengambil alih perusahaan. Saya harus memasang pengawal untuk berjaga di luar, tidak sempat memberitahu mereka tentang mereka,” kata Haris dengan suara lelah saat mer
“Maafkan aku,” bisik Aria lirih meraih tangan Dario.“Kumohon cepat sadar. Aku sangat merindukanmu. Aku tidak tahan memikirkan harus kehilanganmu.” Dia mengecup punggung tangan Dario, air matanya menetes di punggung tangan pria itu.Mata Dario masih terpejam, tidak ada tanda-tanda yang akan menunjukkan dia akan bangun.“Sayang, maafkan aku. Aku sungguh minta maaf. Aku sadar aku salah, tidak mempertimbangkan perasaanmu. Mengapa kamu masih baik padaku. Kamu seharusnya tetap tidak peduli dan mengabaikan aku. Mengapa kamu harus melompat ke arah mobil untuk menyelamatkan aku.” Dia terisak serak menatap wajah Dario memiliki bekas luka. “Maaf, kumohon sadarlah,” isaknya semakin keras.Seth melihat pemandangan dengan sangat tenang, lalu diam-diam keluar dari kamar rawat Dario memberi waktu pada Aria.Dia bersandar di luar dinding kamar rawat samping pintu. Tangisan Aria masih terdengar di telinganya.Dia memejamkan matanya. Entah dia harus merasa senang dengan kondisi Dario karena memberinya
Wajah Aria berumah suram mendengar keributan di luar.Dia berdiri dari tempat duduknya dan menyerahkan handuk basah pada Jenny.“Nona, Anda akan ke mana?”Noah juga menatapnya penasaran.Aria menatap Dario yang masih terbaring koma di ranjang pasien.“Selagi Dario masih belum bangun, aku akan menggantikannya dan melindungi usaha yang telah bangun selama bertahun-tahun. Tidak akan kubiarkan orang lain menghancurkan atau mengambil semua hasil kerja kerasnya.”Aria menatap wajah damai Dario yang tertidur dan membungkuk mengecup keningnya dengan penuh kelembutan, berharap Dario dapat merasakan ketulusannya dan bangun dari tidur panjangnya.“Sayang, jangan khawatir, aku melindungi Clark Corporation. Kamu sudah banyak membantuku membangun perusahaan Quin.” Dia menatap mata Dario yang terpejam dengan tatapan sedih.Dia kemudian mengalihkan pandangannya pada Noah di seberangnya.“Noah Clark, bagaimana pendapatmu jika aku membuatmu sebagai pengganti sementara Dario?”Noah membeku, lalu kemudia
Regina tersenyum melihat mereka selalu bertengkar. Seluruh anggota keluarga Clark berkumpul di kamar rawatnya untuk menyambut anggota baru keluarga Clark.Delin dan Aria menggoda bayi di pelukannya, sementara ayah mertuanya duduk santai di sofa mengupas apel.“Apa kamu sudah memikirkan anak untuk bayinya?” Aria bertanya dengan lembut menatap cucunya penuh cinta.Dixon dan Regina saling pandang tersenyum mengalihkan pandangannya pada Dario yang menyendiri di sofa.“Kami belum memikirkannya, tapi bagaimana kalau ayah yang memberi nama?” kata Regina.Dia mendengar dari Dixon ayah mertuanya tidak pernah membesarkan Dixon dan Delin sejak bayi. Dia bahkan tidak memberi mereka nama karena masalah hubungan orang dewasa. Dia bahkan tidak diberi kesempatan untuk menyaksikan pertumbuhan dan memberi nama bayi yang hilang setelah dilahirkan Aria.Suasana menjadi sunyi. Aria tersenyum menatap suaminya lembut.“Sayang, bagaimana menurutmu?”Dario kaku duduk di sofa dan menatap bayi di pelukan Regin
“Aku tahu sayang, aku tahu kamu kuat. Kita harus berjuang demi anak kita.”“Aku tidak memiliki anak lagi ....” Regina mendesis kesakitan meremas kuat tangan Dixon.“Iya, kita tidak akan memiliki anak lagi. Kamu sangat penting bagiku.” Dixon akan menyetujui apa pun yang minta Regina. dia mengusap wajahnya yang berkeringat memberinya kekuatan dan dukungan.Mereka cukup memiliki satu saja. Dia hanya membutuhkan Regina.“Nyonya, ayo dorong lagi. Kepala bayinya mulai kelihatan ....” Dokter yang menangani persalinan Regina memberitahu mereka.Dixon gembira dan mencium pipi istrinya.“Sayang, kamu dengar itu? Bayi kita akan segera keluar. Aku akan menemanimu di sini, ayo berjuang sayang dan mendengar tangisan bayi kita,” Dixon memberi istrinya semangat sambil melap keringat di wajahnya.“Nyonya Regina, mari ambil napas dalam-dalam sekarang. Bernapaslah, hembuskan dan dorong ,...” Dokter membimbingnya.Regina menarik napas dalam-dalam mengumpul tenaganya yang tersisa. Kehadiran Dixon di sisin
Delapan bulan kemudian, Regina di dorong ke ruang bersalin. Dia akan melahirkan sebelum perkiraan jatuh tempo. Seluruh anggota keluarga Clark sudah menunggu di depan ruang operasi dengan cemas, hanya satu orang yang kurang, yaitu Dixon.Teriakan Regina terdengar dari ruang bersalin hampir setengah jam. Aria berjalan bolak-balik di depan ruang bersalin cemas, sementara Dario menatap istrinya dengan tegang. Kedua pasangan itu sangat cemas. Aria mengkhawatirkan Aria sementara Dario tegang karena memikirkan insiden istrinya melahirkan anak mereka yang ketiga meninggal saat setelah dilahirkan.Dario yang biasa tenang mau tak mau menjadi gugup dan takut. Mereka sangat menantikan bayi lahir di keluarga Clark setelah dua puluhan tahun.“Delin, apa kamu sudah menghubungi Dixon?” Aria bertanya cemas karena belum juga melihat putra datang. Aria berjuang di dalam untuk melahirkan keturunan keluarga Clark, tapi sang suami tidak ada untuk menemaninya.“Tenang, Bu. Aku sudah memberitahu Dixon
Dixon memelototinya dan berkata dengan dingin. “Ibu tidak perlu repot. Aku akan sendiri akan melakukannya.”“Oh benarkah? Apa hatimu tidak sakit?” Delin terlihat tidak percaya.Regina juga menatapnya namun tidak mengatakan apa pun. Namun sorot matanya memiliki arti yang dengan ucapan Delin.“Aku bilang akan mengurusnya. Aku tidak ada hubungan apa pun lagi dengan Freya!” balas Dixon menggertakkan gigi.“Sudah cukup, jangan bertengkar.” Aria melerai pertengkaran putra putrinya.Dia meraih tangan Regina dan bertanya khawatir. “Regina, bagaimana keadaanmu? Apa kamu terluka?” Dia bertanya cemas dan menatap perut Regina.Dia mengingat Georgina mendorong Regina ke lantai. Regina mengandung cucu keluarga Clark dan takut dia mengalami keguguran.“Dixon, cepat bawa istrimu periksa ke dokter!” Aria panik. Bagaimana ini bayi keluarga Clark yang paling dinantikan.“Ibu, jangan khawatir, aku baik-baik saja.” Aria menenangkan ibu mertuanya. Dia tidak merasa perutnya sakit atau berdarah di area bawah
“Hari ini kamu menjambak Regina, aku akan membuat rambut Freya dicukur habis. Kamu menampar Regina, akan menampar Freya ratusan kali. Kamu mendorong dan menendang Regina, aku akan menyuruh sekelompok orang memukul Freya sampai babak belur!” Ini pertama kalinya Aria sangat marah dan sakit hati atas penderitaan Regina karena memiliki ibu berdarah dingin seperti Georgina mengingatkannya pada saat dia di keluarga Crowen.Karena Georgina adalah ibu kandungnya, Regina dipaksa diam oleh keadaan dan tidak bisa melawan Georgina saat ditindas.Raut wajah Georgina berubah pucat dan ketakutan.“Ka ... kamu! Kamu tidak bisa menyakiti Freya!” serunya marah dan panik.Aria tersenyum dingin mendekatinya dengan langkah mengancam.“Aku bisa melakukannya! Aku akan melakukannya sekarang!”Tubuh Aria mungil hingga bisa dibandingkan dengan tubuh Georgina yang tinggi dan montok. Namun Georgina yang gemetar ketakutan mundur.“Aku tidak akan mengganggu Regina lagi! Jadi jangan mengganggu Freya!” Georgina han
Tapi melihat bagaimana Georgina memperlakukan Regina sangat jahat, sikapnya pada Regina berubah dan dia membela kakak iparnya.Georgina mengangkat dagunya angkuh dan tidak takut menghadapi keluarga Clark. dia bukan suaminya yang menjilat keluarga Clark. Dia sudah tidak peduli lagi dengan Harion jika dia menyinggung keluarga Clark. suaminya hanya peduli dengan keluarga Hadley dan menjual putrinya. Dia memiliki simpanan di luar dan anak laki-laki yang dia sembunyikan.Maka dia tidak akan menjaga keluarga Hadley dan tidak takut menyinggung keluarga besannya yang kuat.“Memang begini cara kami mendisiplinkan anak-anak di keluarga Hadley yang berbuat salah. kalian orang luar tidak usah ikut campur!”“Oh, begitu. Terus kenapa kamu tidak membawa Freya ke sini dan mendisiplinkannya dengan cara yang sama karena dia sudah membuat masalah dan mempermalukan Dixon! Kudengar dia dirawat di rumah sakit, aku akan menyeretnya ke sini dan melihat bagaimana kamu akan mendisiplinkannya!” cibir Delin.R
“Aku sudah pernah di posisiku. Aku tidak peduli apa yang terjadi dengan Freya. Dia menjebak suamiku di kamar hotel dan masih ingin aku menyerahkan suamiku padanya? Dialah yang menyebabkan semua ini terjadi. Dia kawin lari dengan pria lain dan menyebabkan keluarga Hadley jatuh. Dia harus menanggung konsekuensinya,” ujarnya tersenyum dingin.“Ibu bahkan jika kamu memaksaku meninggalkan Dixon dan menyerahkan suamiku pada kakakku demi membayar jasa melahirkanku, keluarga Clark tidak akan sudi menikahi Freya.”“Tidak ada gunanya kamu membuat keributan di sini dan mempermalukan keluarga Hadley. Jika ayah mendengar ini, ayah tidak hanya berurusan denganmu, tapi juga Freya.”Georgina menggertakkan gigi tidak bisa membantah ucapan Regina. dia sangat tidak menyukai putri ini dan semakin membencinya karena dia tidak berperasaan pada Freya. Dia tidak pernah memberi keuntungan apa pun pada keluarga Hadley tetapi juga menghancurkan hidup Freya. dia sangat berdarah dingin pada saudara perempuannya
Apa yang terjadi pada Freya sampai Georgina bersikeras agar dia bercerai dengan Dixon dan memberikan suaminya pada kakaknya.“Ibu, kamu konyol dan menggelikan. Kenapa aku harus memberikan suamiku pada kakakku? Bahkan jika aku bercerai, memangnya ibu pikir bisa memaksa Dixon menikahi kakakku?” cibirnya mencela.“Ibu tidak peduli! Kamu harus bercerai dengan Dixon dan membuat Dixon menikahi Freya!” Georgina tetap ngotot.Regina tertawa dan ingin menangis. Hanya ibu kandungnya yang bisa melakukan hal yang paling tak tertahankan dan tidak masuk akal.“Bu, kamu sangat tidak waras dan konyol. Atas dasar apa aku harus memberikan suamiku pada kakakku?!”Georgina mengangkat tanyanya memukul wajah Regina.“Aku yang melahirkanmu dan membesarkanmu! Kamu harus menurutiku! Bahkan jika aku menyuruhmu mati, kamu harus mati!”Regina menggertakkan gigi merasa sangat perih di pipinya. Di banyak penonton, dia tidak bisa membalas Georgina seperti yang dia lakukan pada Freya.Dia mengepalkan tangannya menat
“Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Freya. aku di rumah sakit untuk pemeriksaan!”“Pemeriksaan? Kamu akhirnya punya penyakit?!” Georgina berharap Regina benar-benar punya penyakit dan dicampakkan keluarga Clark agar putri sulungnya bisa menggantikan dia sebagai istri Dixon.Apa itu sesuatu yang dikatakan ibu kandung pada anaknya? Georgina terlalu tak berperasaan.Ekspresi Regina tidak bahagia. Dia tahu ibunya sangat bias dan tidak menyayanginya sebagai ibu kandung. Tapi sebagai ibu kandungnya, dia sangat tidak berperasaan mengharapkan Regina punya penyakit.Setelah lama tidak bertemu dengan ibunya, ketidaksukaan ibunya menjadi lebih parah dan dia terlihat sangat membenci Regina.“Aku tidak akan memberitahumu,” balas Regina dingin tidak ingin membagi momen bahagia kehamilannya dengan ibu kandungnya.Dia meraih map cokelat besar yang ditinggal Aria di atas meja dan ingin meninggalkan kantin menghindari perkelahian dengan Georgina di depan banyak orang.“Siapa yang mengizinkan kamu per