“Selama kamu minta maaf dan mengakui kesalahanmu, kami akan membantumu keluar dari penjara.”“Tetap diam di tempatmu dan jangan ke mana. Ibu sudah memberi polisi alamat rumahmu. Jangan coba-coba untuk kabur!”Mata Hanna membelalak tidak percaya. Air mata panik dan sakit hati mengalir di pipinya.“Ibu, apa kamu membuangku sekarang?”“Ini tidak akan terjadi jika kamu tidak membuat marah keluarga Garrett. Seandainya ibu tahu kamu kembali ke Capital untuk membuat masalah, Ibu akan membiarkanmu tetap tinggal di luar negeri!”“Hanna, demi keluarga Steward dan Smith jangan kabur dan ikut kata polisi. Kamu harus mengakui perbuatanmu, dan jangan coba-coba kabur atau keluarga kita yang akan menanggung konsekuensinya!”“Ibu!” seru Hanna panik.Ting, tong, tong!Hanna tersentak menoleh ke arah pintu kamarnya yang terbuka mendengar suara bel apartemennya.“Sepertinya sudah datang.” Suara Nyonya Garrett terdengar bergumam di ujung telepon“Ibu, apa maksud kamu?” Hanna bertanya. “Apa Ibu tahu siapa
Posisi ini sangat memalukan seperti dia adalah penjahat besar.Hanna menjerit marah.“Tutup mulutnya dengan lakban. Suaranya sungguh mengganggu.”Hanna tersentak dan mendongak melihat Haris, asisten Dario bersedekap menatapnya acuh tak acuh.“Haris! Apa yang kamu lakukan lepaskan aku!” serunya marah.“Nona, kamu ditangkap atas percobaan pembunuhan pada Nona Aria Garrett. Kami akan membawamu ke kantor polisi untuk penyelidikan. Bawa dia.” Seorang kepala petugas polisi memberi instruksi.Kedua tangan Hanna dicengkeram, dia ditarik berdiri dengan kasar.“Arrgghh aku tidak melakukan kejahatan apa pun! Kalian tidak bisa menangkapku seenaknya! Panggilkan pengacaraku!”“Dia berisik. Tutup mulutnya,” perintah Haris dingin.“Haris beraninya kamu! Aku akan menuntutmu!”“Silakan, aku dengan senang hati menunggumu di pengadilan!” balasnya kasar.“Tunggu Tuan Clark sadar, lihat bagaimana dia akan berurusan denganmu,” desisnya muram.Selama Dario terbaring di meja operasi, dia akan menjalankan urus
Aria mencabut jarum infus di tangannya dengan paksa menyebabkan darah menyembur keluar dari lengan.“Aria, hentikan kamu masih sakit!” Evelyn berkata cemas dan kaget buru-buru menghentikan Aria.Aria keras kepala mencoba turun dari tempat tidurnya. Namun tubuhnya lemah, ketika dia menginjak lantai dia terhuyung ke depan hampir jatuh ke lantai jika Evelyn tidak menahan tubuhnya.“Gadis bodoh, mengapa kamu keras kepala dan menyakiti diri sendiri,” tegurnya membantu Aria duduk di tempat tidurnya.Aria meraih lengan Evelyn dan menatap neneknya dengan mata berkaca-kaca.“Nenek, aku harus melihat Dario. aku mohon ... bawa aku padanya.” Air mata mengalir di pipinya. Dia tidak bisa melupakan pemandangan Dario yang terluka berbaring di genangan darahnya sendiri.Dia takut.Dia takut kehilangannya.“Nenek ... tolong katakan padaku, dia baik-baik saja, kan?” dia menatap Evelyn dengan tatapan memohon.Evelyn menghela napas menepuk punggung tangannya menenangkan.“Tenanglah, dia baik-baik saja. Ha
Dia merendahkan tubuhnya memeluk anak-anaknya erat. Mereka pasti ketakutan setelah mendengar kecelakaannya dengan Dario.“Maafkan ibu sayang.” Dia mencium ubun-ubun Delin dan Dixon.“Anak-anak ketakutan setelah mendengar kalian di bawa ke rumah sakit dan terus menangis. Aku menjelaskan pada mereka bahwa kalian baik-baik saja hanya sakit. Aku membawa mereka keluar untuk camilan agar mereka tenang,” kata Seth memberitahu Aria dengan tenang.Aria menatapnya dengan penuh terima kasih.“Terima kasih, maaf sudah merepotkanmu.”“Mereka adalah keponakanku, sudah sewajarnya aku membantu mereka,” balas Seth lalu menatapnya khawatir.“Mengapa kamu keluar? Tubuhmu masih lemah dan sakit, kamu harus beristirahat. Kembalilah ke kamarmu.”Evelyn maju untuk mengambil si kembar.“Anak-anak, ibu kalian masih sakit. Ayo sini sama nenek ....”Si kembar melepaskan pelukan Aria dan menatapnya dengan tatapan khawatir.“Ibu baik-baik saja.” Aria tersenyum menenangkan.“Apa kalian sudah melihat ayah kalian?”M
“Tunggu sebentar, kami akan memberitahu Tuan Haris.” Salah satu pengawal berkata kemudian masuk ke dalam kamar rawat.Aria menunggu dengan cemas di luar bersama Seth.Tak lama kemudian seorang pria keluar dari kamar rawat tersebut.Dia adalah Haris bersama pengawal tadi. Raut wajah Haris tampak lelah. Ketika dia melihat Aria bersama Seth di luar pintu, dia buru-buru minta maaf dan membuka pintu.“Nona Aria, aku minta maaf. Silakan masuk.” Dia mempersilakan Aria dan Seth masuk.Seth tanpa mengucapkan sepatah katamu mendorong kursi roda Aria masuk ke kamar rawat VIP yang luas.“Nona Aria maafkan aku. Beberapa jam yang lalu, Tuan Kyle dan Nyonya Clara datang membuat ulah untuk mengambil cap tangan Tuan Dario agar bisa mengalihkan kepimpinan perusahaan. Padahal Tuan Dario masih belum sadar, ingin mereka sudah buru-buru ingin mengambil alih perusahaan. Saya harus memasang pengawal untuk berjaga di luar, tidak sempat memberitahu mereka tentang mereka,” kata Haris dengan suara lelah saat mer
“Maafkan aku,” bisik Aria lirih meraih tangan Dario.“Kumohon cepat sadar. Aku sangat merindukanmu. Aku tidak tahan memikirkan harus kehilanganmu.” Dia mengecup punggung tangan Dario, air matanya menetes di punggung tangan pria itu.Mata Dario masih terpejam, tidak ada tanda-tanda yang akan menunjukkan dia akan bangun.“Sayang, maafkan aku. Aku sungguh minta maaf. Aku sadar aku salah, tidak mempertimbangkan perasaanmu. Mengapa kamu masih baik padaku. Kamu seharusnya tetap tidak peduli dan mengabaikan aku. Mengapa kamu harus melompat ke arah mobil untuk menyelamatkan aku.” Dia terisak serak menatap wajah Dario memiliki bekas luka. “Maaf, kumohon sadarlah,” isaknya semakin keras.Seth melihat pemandangan dengan sangat tenang, lalu diam-diam keluar dari kamar rawat Dario memberi waktu pada Aria.Dia bersandar di luar dinding kamar rawat samping pintu. Tangisan Aria masih terdengar di telinganya.Dia memejamkan matanya. Entah dia harus merasa senang dengan kondisi Dario karena memberinya
Wajah Aria berumah suram mendengar keributan di luar.Dia berdiri dari tempat duduknya dan menyerahkan handuk basah pada Jenny.“Nona, Anda akan ke mana?”Noah juga menatapnya penasaran.Aria menatap Dario yang masih terbaring koma di ranjang pasien.“Selagi Dario masih belum bangun, aku akan menggantikannya dan melindungi usaha yang telah bangun selama bertahun-tahun. Tidak akan kubiarkan orang lain menghancurkan atau mengambil semua hasil kerja kerasnya.”Aria menatap wajah damai Dario yang tertidur dan membungkuk mengecup keningnya dengan penuh kelembutan, berharap Dario dapat merasakan ketulusannya dan bangun dari tidur panjangnya.“Sayang, jangan khawatir, aku melindungi Clark Corporation. Kamu sudah banyak membantuku membangun perusahaan Quin.” Dia menatap mata Dario yang terpejam dengan tatapan sedih.Dia kemudian mengalihkan pandangannya pada Noah di seberangnya.“Noah Clark, bagaimana pendapatmu jika aku membuatmu sebagai pengganti sementara Dario?”Noah membeku, lalu kemudia
Setelah kecelakaan Dario, Aria membantu Haris mengerjakan pekerjaan yang ditinggalkan Dario. Namun mereka tidak bisa membuat keputusan tanpa tanda tangan Dario.Para pemegang saham tidak puas dengan tindakan Aria dan mengirim parasit macam Clara dan Kyle untuk mengganggu mereka.Alasan mereka tidak bisa mengusir dan menghakimi Aria dengan keras karena dia memiliki putra pertama Dario, yaitu Dixon sebagai pewarisnya, kedua, karena Aria pemegang saham terbesar setelah Dario dan memiliki dukungan keluarga Garrett.Aria menatap Noah dengan tatapan serius.“Kamu hanya perlu mengisi posisi Dario untuk sementara, Haris akan menjadi asistenmu sekaligus membimbingmu mengambil keputusan. Sampai kita menunggu Dario sadar, kamu akan menggantikannya. Kamu tidak harus berhenti dari tim pemain basketmu,” lanjutnya tersenyum lembut pada Noah.Noah tertunduk tidak mengucapkan sepatah katamu, Aria khawatir kata-katanya menyinggung perasaannya.“Maaf, aku tidak ingin manfaatkanmu atau hanya menjadikanmu