Dixon menghela napas menatap punggungnya. Dia perlahan bangun menyebabkan selimut turun dan memperlihatkan pahatan otot tubuhnya yang sempurna yang membuat perempuan mana pun ngiler jika melihatnya.Dixon menarik selimut untuk menutupi tubuh Regina sebelum turun dari tempat tidur tanpa mengenakan apu pun dan berjalan menuju ke kamar mandi.“Selamat pagi, Bos.” Sam menyambut Dixon tepat waktu seperti biasa di kantor.Dixon mengangguk sambil tersenyum tipis masuk ke dalam kantor pribadinyaSam terlihat melongo sesaat menyadari raut wajah bosnya agak berseri-seri. Dia buru-buru mengikuti bosnya masuk ke dalam kantor“Apa Anda tidur Anda nyenyak Tuan?” Sam berkomentar mengamati bosnya dengan tatapan teliti.Dixon menyampir jasnya di sandaran kursi sebelum duduk di kursinya. Dia mendongak menatapnya dengan alis terangkat, “Mengapa kamu bertanya seperti itu?”“Karena Anda terlihat sangat berseri-seri,” ujar Sam menunjuk wajahnya menatap wajah bosnya tanpa canggung. Sam sudah bekerja dari as
“Halo selama pagi ....” gumamnya dengan suara serak khas tidur dengan mata setengah terpejam.“Regina, apa kamu masih tidur?”“U-hum ....” Regina membalas mengantuk. “Apa kamu begadang semalam?”Regina mengangguk, semalam dia begadang sampai jam tiga. Dia ingin membalas dengan kata-kata itu sebelum kemudian menyadari suara siapa yang tengah meneleponnya. Dia sekejap membuka matanya dan bangun.“Ibu!”“Ya. Apa aku mengagetkanmu?” Terdengar suara Aria terkekeh di seberang telepon.Regina menunduk mengusap pipinya malu-malu. Dia kemudian menyadari kondisi tubuhnya telanjang karena selimutnya jatuh. Seluruh tubuhnya penuh dengan bercak merah. terutama bagian dadanya. Regina tersipu buru-buru menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Dia merasa sangat pegal di badanya.“Selamat pagi Bu. Apa ada meneleponku?”“Sekarang bukan pagi Nak. Sekarang sudah jam dua belas.”Mata Regina melebar dan dia melirik jam weker di atas nakas memang menunjukkan pukul dua belas siang.“Apa yang membuatmu begad
“Pakaian kamu terlalu sederhana. Orang lain akan berpikir kamu sepupu dari desa alih-alih istri Dixon.”Regina terlihat canggung dan mengusap tengkuknya. “Ini pakaian yang aku bawa dari keluarga Hadley. Aku tidak sempat berbelanja setelah menikah.”“Oh, aku ingat kakakmu selalu berpakaian glamor setiap hari, tapi kamu terlalu sederhana. Kalian berdua sungguh sangat berbeda.” Aria menggelengkan kepala mengingat pakaian yang selalu Freya.Aria sebaliknya selalu berpakaian sederhana hampir biasa, bahkan tidak memakai perhiasan apa pun.Regina tersenyum agak pahit. Bukan dia tidak bisa berpakaian glamor, tapi Georgina tidak mengizinkannya boros dan menghabiskan uang seperti Freya.Regina hanya mengenakan pakaian yang jauh lebih murah dan bahkan tidak bermerek. Dia bahkan tidak tahu membedakan pakaian bermerek dan biasa. Dia harus berhemat setiap saat. Dia memang tidak bisa dibandingkan dengan Freya putri kesayangan di keluarga Hadley.“Kamu harus mencoba ini.” Aria menunjukkan banyak gau
Dulu dia cukup ramah pada Freya dan mengenalnya sebagai gadis yang baik yang pandai bersosialisasi. Dan juga karena dia adalah teman dekat Delin dan kekasih putranya. Skandal yang dibuat Freya satu tahun yang lalu menghancurkan reputasi putranya dan dia hilang entah ke mana.Aria menyilangkan tangannya di depan dada dan berkata dengan suam-suam kuku. “Oh, ternyata kamu sudah pulang ya. Apa kamu sudah menikah dengan pacarmu itu?”Freya terlihat canggung dan menunduk dengan ekspresi malu.“Kami sudah lama putus, Bibi.”Georgina melihat putrinya kesulitan dan mencoba berbicara dengan Aria.“Nyonya Clark, tolong jangan marah. Freya juga sangat menyesal. Pria itu memperlakukannya dengan buruk dan meninggalkan Freya sangat menderita. Karena itu dia pulang ke rumah setalah satu tahun menderita hidup miskin di luar.”“ Dia sungguh sangat menyesal atas apa yang dia lakukan setahun yang lalu. Freya masih muda dan bodoh. Wajar di usianya dia bisa membuat kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. Tolo
“Omong kosong, apa yang kamu katakan besan. Regina adalah putriku, tentu saja aku memanjakan dia juga. Hanya saja Regina tidak suka terlalu glamor atau menarik perhatian, iyakan Regina?” Dia menatap Regina dengan tatapan peringatan yang sangat jelas. Dia tidak pandai menyembunyikan ketidaksukaannya pada Regina.Aria menggelengkan kepalanya. dia sangat mengetahui perlakukan keluarga Hadley yang sangat memfavoritkan Freya setelah menyelidiki tentang latar belakang Regina.“Lupakan saja.” Aria mengibaskan tangannya membalas sebelum Regina ditekan ibunya.Georgina memasang senyum menyanjung pada Aria. Dia ingin menyambung hubungan dekat dengan besannya karena Freya sangat ingin kembali pada Dixon. Dia tidak menganggap Regina sebagai istri Dixon.“Nyonya Clark, apa kamu masih berbelanja? Kenapa tidak bersama saja biar ramai.” Georgina memandang dengan penuh iri kantong-kantong belanjaan di tangan Aria dan Regina.Keluarga Clark sangat kaya dan merupakan miliarder terkenal di Capital hingga
Sebelum orang lain menyadari kebencian dan kecemburuannya, dia meraih lengan Georgina dengan ekspresi gelap.“Ibu, tidak ada gunanya kita di sini. Ayo pergi.”Georgina mengangguk juga sangat tidak senang dengan sikap Aria pada putri sulungnya. Aria sangat bodoh mengabaikan permata berharga seperti Freya demi gadis gagap Regina.Freya mencoba tetap tenang dan menjaga imej lembut di depan Aria.“Bibi, kami tidak akan mengganggu kalian. Kami permisi, sampai jumpa lain waktu,” ujarnya dan mengangguk sopan pada Regina untuk menjaga citranya.Aria mengangguk tanpa ekspresi. Regina hanya tersenyum sopan membalasnya.Freya kemudian meraih tangan ibunya dan berbalik pergi meninggalkan mereka.Aria menghela napas setelah kepergian mereka dan meraih tangan Aria. Dia menatapnya dengan ekspresi simpati.“Pasti sulit bagimu.”“Ya?” Regina balas menatapnya dengan ekspresi tidak mengerti.“Ibu terlihat sangat bias pada kakakmu, dia bahkan tidak menyapa kamu. Dan kakak kamu, dia sangat egois.”Regina
Regina menatapnya dengan ekspresi kosong sesaat sebelum mengalihkan pandangannya pada Dixon.Mengapa Freya ada di sini? Bersama dengan suaminya? Apa mereka membuat janji?Namun ekspresi Dixon tidak terbaca dan acuh tak acuh.Hati Regina berkerut pahit. Tentu saja mereka bisa bertemu. Freya masih menggenggam hati suaminya, pikir Regina teringat dengan kata-kata Freya di toko.“Dixon, kenapa kamu di sini? Regina tidak bilang kamu datang menjemput.” Aria mengambil alih percakapan, agak tidak senang Dixon bersama Freya. Bagaimana pun mereka memiliki masa lalu bersama. dia khawatir dengan perasaan Regina.“Bibi, maafkan aku karena mengganggu, aku tidak bermaksud mengganggu Dixon dan memintanya mengantar aku dan Ibu pulang.” Freya berkata dengan ambigu membuat orang lain salah paham bahwa Dixon datang menjemputnya.Dixon mengerut keningnya menatap Freya dengan ekspresi dingin.“Mengantar kalian?” beo Aria melirik Regina yang diam di sebelahnya.Pintu jendela mobil di sebelah Dixon bagian be
Aria tersenyum lembut meraih lengan suaminya.“Sayang, dia Freya, kakak Regina. Apa kamu masih ingat gadis yang dilamar Dixon, tapi kawin lari dengan pria lain,” ujar memberitahu suaminya dengan tenang.“Oh ternyata Freya. Aku hampir tidak mengenali kamu. kamu ....” Dia melirik Freya dari atas ke bawah sebelum melanjutkan kalimatnya dan tersenyum ramah. “Kamu terlihat berbeda dengan kulit gelap itu.”Freya tersedak ludahnya mendengar penghinaan Dario terhadap warna kulitnya. Wajah memerah malu dan menahan amarah dalam hati. Dia sangat malu dan terhina. Memang dia tidak bisa dibandingkan dengan dirinya yang dulu putih dan bersinar.Kulitnya masih gelap dan kasar karena bekerja di pabrik dan tidak pernah perawatan selama satu tahun. Tak peduli berapa banyak uang yang dia habiskan untuk perawatan belum bisa mengembalikan kulit cerahnya dalam sekejap.Aria terlihat menahan senyum dan mencubit lengan suaminya menegur.“Sayang, kamu sangat kasar. Para gadis suka sangat sensitif soal body sh