“Pernikahan? Aku tidak yakin kamu dapat menikah dengan Tuan Muda Jones. Apa Tuan Muda Jones tahu kamu wanita mandul?” cemooh salah satu wanita itu.Mereka diam-diam membenci Melissa karena sikap sombongnya dan memamerkan hubungannya dengan Tuan Muda Jones untuk merendahkan mereka. Mereka menjilatnya karena Melissa mendapat dukungan dan calon istri Tuan Muda Jones.Tuan Muda Jones tidak bisa dibandingkan dengan Dario Clark atau pun Kevin Derrick. Tapi keluarga Jones berada di urutan ketiga keluarga yang berpengaruh di Capital.Karena itu mereka mencoba menjalin hubungan dan menyenangkan Melissa untuk bisa mendapat koneksi dengan keluarga Jones.Namun sifatnya yang sombong dan merendahkan mereka, membuat teman-temannya tidak senang. Keluarga Crowen bahkan tidak sebanding dengan keluarga mereka. Tapi Melissa sangat arogan dan menganggap dirinya lebih baik dari pada mereka.Dia bukan apa-apa tanpa tuan Muda Jones.Mereka benci harus menjilatnya setiap hari.Sekarang rahasia Melissa sebag
Pukul lima sore, Mega Hotel.JS Corporation dan Perusahaan Quin telah menjalin kerja sama bisnis dan menyiapkan pesta perayaan di salah satu hotel milik JS Corporation, Mega Hotel yang telah digunakan secara khusus untuk pesta perayaan.Berbagai keluarga kelas atas di undang dan selebritas papan atas juga datang ke pesta menyebabkan pesta perayaan tersebut semakin meriah. Banyaknya para reporter memadati pintu masuk hotel untuk mengabadi momen berbagai tamu undangan melewati karpet merah.Aria telah mengamati dari kejauhan di dalam mobil Van tak jauh dari hotel.“Pesta keluarga Crowen dan Keluarga Jones sungguh luar biasa. Aku heran bagaimana Tuan Muda Jones mengeluarkan banyak upaya untuk menyokong keluarga Crowen yang hampir kehilangan pengaruh di Capital.” Asisten Aria, Jenny berkomentar mengamati situasi red carpet di luar hotel.“Bahkan begitu banyak keluarga kelas atas yang datang untuk menghadiri pesta ini,” lanjutnya melihat beberapa sosialita elite dan selebritas papan atas m
Aria menghela napas memandang pria di sebelah Aria. Tuan Muda Jones, Carter Jones terlihat tampan dan ramah dengan senyum sederhana di wajahnya. Tidak ekspresi angkuh dan acuh tak acuh seperti Dario Clark. Dia menyayangkan pria seperti itu bersama ular seperti Melissa.“Tuan Muda Jones sangat tampan!”“Tuan Muda Jones, Anda pasangan yang cocok dengan Nona Melissa!”“Tuan Muda kapan kalian akan mengadakan pesta pernikahan? Apa pesta pernikahan kalian akan se-glamor pesta perayaan kerja JS Corporation dan Perusahaan Quin?”Para wartawan membombardir mereka dengan bermacam-macam pertanyaan.Carter dan Melissa hanya tersenyum lembut satu sama lain dan tidak menanggapi pertanyaan wartawan. Keduanya melewati karpet merah masuk ke dalam hotel.Aria mengalihkan pandangannya dan berkata pada asistennya.“Jenny, kamu sudah mendapat undangan ke pesta perayaan?”“Sudah Nona,” balas Jenny dengan hormat memberikan selembar kartu undangan pada Aria.Aria memberinya anggukan puas dengan kinerjanya m
Semua orang menoleh ke arah pintu melihat beberapa pria berseragam polisi memasuki ruangan.Yang paling mencolok adalah sosok wanita cantik di antara mereka memakai gaun hijau selutut, tampak anggun dan elegan.Dario membeku melihat wanita itu. Cengkeraman di gelasnya mengencang.Aria! Dia merasa tubuhnya terpaku di tempat. Matanya dengan liar membelalak menatap wanita bergaun hijau yang memasuki ruangan. Mata mengerjap beberapa kali untuk beberapa kali untuk memastikan bahwa wanita itu benar-benar Aria.Aria berhenti di depan kerumunan tamu dan menatap ke sekeliling yang heran dan terkejut, bertanya-tanya dia siapa. Emily dan Stefan sangat terkejut melihat kemunculan Aria yang telah menghilang selama tujuh tahun.Melissa mengerutkan keningnya dengan ekspresi tidak senang Aria muncul di saat yang tidak tepat.“Aria, apa yang kamu lakukan menerobos masuk ke pesta dengan kasar!” Emily yang pertama tersadar dari keterkejutannya dan memarahi Aria.“Dan apa-apaan kamu membawa sekelompok
“Ibu aku dengar tadi kamu memanggil namaku sebelum mengusirku. Bagaimana kamu bisa tidak mengenali aku di detik berikutnya,” balas Aria sarkastis membuat Emily terdiam dengan mulut terbuka.“Dan ....” Aria menoleh ke arah Melissa sambil tersenyum manis.“Aku sudah bertemu Melissa kemarin. Apa dia tidak memberitahumu? Dia bahkan tidak memberitahu pesta keluarga Crowen,” lanjut Aria berpura-pura sedih.Melissa cemberut.“Karena kamu sudah datang, ya datang saja. Mengapa harus membuat drama dan membawa sekelompok orang segala,” cibirnya meremehkan Aria.Karena dia mendapat dukungan Tuan Muda Jones, dia tidak memedulikan pendapat orang lain.Stefan menatapnya tajam, memperingatinya agar tidak berkata macam-macam sebelum mengalihkan pandangannya pada Aria.“Aria, karena kamu sudah datang bersama ibumu. Nanti kita bicara lagi setelah pesta selesai. Kami sangat gembira kamu akhirnya muncul setelah tujuh tahun menghilang.” kata Stefan tersenyum hangat dan gembira menatap Aria dengan penuh ker
Stefan menggeram meronta dengan marah. Ketika pandang tak sengaja bertemu Aria, kebencian di hatinya berkobar dan dia menerjang Aria. Namun para polisi menahan tubuhnya dengan kuat. “Aria Crowen, apa yang kamu lakukan pada ayahmu! Apa kamu ingin membuat ayahmu di penjara!” Serunya meraung marah. Aria menatapnya tanpa ekspresi. “Ayahlah yang membuat kejahatan, mengapa kamu menyalahkan aku? Bukan aku yang menggelapkan dana perusahaan, melakukan suap, menghindari pajak dan memanipulasi harta peninggalan ibu,” Dia balik bertanya dengan dingin. Stefan terdiam tidak bisa berkata-kata. Wajahnya pucat pasi. Dia memelototi Aria dengan marah “Ini tidak akan terjadi kamu ....” Stefan tidak berani melanjutkan kalimatnya. Sama saja dengan dia mengaku kejahatannya. “Kamu yang membawa polisi untuk menangkap ayahmu. Aria betapa teganya kamu pada ayah kandungmu!” serunya dengan keras. Aria tersenyum dingin. “Kalau begitu aku akan bertanya wahai ayah kandungku,” ujarnya menekan kata ‘ayah kandun
Pesta perayaan kerja sama perusahaan Quin dan JS Corporation berakhir begitu Stefan di bawa oleh polisi. Melissa pergi dengan cepat dari pesta dengan rasa malu karena cemoohan para tamu. Sementara Carter menangkan keluarganya dan para tamu sebelum mengakhiri pesta. Aria mengabaikan bisik-bisik para tamu. Ada yang memujinya baik karena mengungkap kejahatan ayahnya, namun ada yang menyindirnya karena membawa langsung polisi untuk menangkap ayah kandungnya dan menghancurkan pesta yang tadinya megah. Aria keluar dari aula pesta dengan anggun tanpa menatap siapa pun. Ponselnya berdering. Aria mengelurkan ponselnya dan melirik nama Dixon meneleponnya. Dia menatap ke sekeliling melihat para tamu keluar dari pesta sambil berbisik-bisik menatapnya. Aria menjauh dan mencari tempat yang sepi untuk menjawab panggilan putranya. “Halo Dixon ....” “Ibu, kapan kamu pulang?” suara Dixon sediki menengakan hati Aria yang tegang karena kejadian di pesta. Dia mengendurkan pundaknya yang kaku dan me
Setelah mengatakan itu, dia menundukkan kepalanya mencumbu leher jenjang nan putih Aria. Sementara tangannya menggerayangi tubuhnya di mana-mana membuat Aria memerah malu dan panik.Aria memejamkan matanya dan mengerang. Dia menggelengkan kepalanya putus asa berusaha dengan sekuat tenaga mendorong pria di atas tubuhnya dengan tangan satunya yang tidak dicengkeram Dario. Namun usahanya sia-sia karena tubuhnya tidak bisa melawan kekuatan Dario.Dario menggeram dengan napas berat dan menarik gaun Aria yang tersisa lepas dari tubuhnya.“Dario Clark!” Aria berteriak panik dan menendang-nendang udara saat tubuhnya setengah telanjang di bawah tatapan buas pria itu.Dario menunduk dengan tatapan menggoda menatap wanita di bawahnya.“Hmm, aku di sini sayang. Apa yang kamu inginkan?” Dia menundukkan kepalanya dan menanamkan ciuman di atas belahan dadanya dengan lidahnya yang panas sambil memisahkan kaki Aria hingga mengangkanginya.Bukti tanda gairah yang mengeras di balik celananya menggosok b
Regina tersenyum melihat mereka selalu bertengkar. Seluruh anggota keluarga Clark berkumpul di kamar rawatnya untuk menyambut anggota baru keluarga Clark.Delin dan Aria menggoda bayi di pelukannya, sementara ayah mertuanya duduk santai di sofa mengupas apel.“Apa kamu sudah memikirkan anak untuk bayinya?” Aria bertanya dengan lembut menatap cucunya penuh cinta.Dixon dan Regina saling pandang tersenyum mengalihkan pandangannya pada Dario yang menyendiri di sofa.“Kami belum memikirkannya, tapi bagaimana kalau ayah yang memberi nama?” kata Regina.Dia mendengar dari Dixon ayah mertuanya tidak pernah membesarkan Dixon dan Delin sejak bayi. Dia bahkan tidak memberi mereka nama karena masalah hubungan orang dewasa. Dia bahkan tidak diberi kesempatan untuk menyaksikan pertumbuhan dan memberi nama bayi yang hilang setelah dilahirkan Aria.Suasana menjadi sunyi. Aria tersenyum menatap suaminya lembut.“Sayang, bagaimana menurutmu?”Dario kaku duduk di sofa dan menatap bayi di pelukan Regin
“Aku tahu sayang, aku tahu kamu kuat. Kita harus berjuang demi anak kita.”“Aku tidak memiliki anak lagi ....” Regina mendesis kesakitan meremas kuat tangan Dixon.“Iya, kita tidak akan memiliki anak lagi. Kamu sangat penting bagiku.” Dixon akan menyetujui apa pun yang minta Regina. dia mengusap wajahnya yang berkeringat memberinya kekuatan dan dukungan.Mereka cukup memiliki satu saja. Dia hanya membutuhkan Regina.“Nyonya, ayo dorong lagi. Kepala bayinya mulai kelihatan ....” Dokter yang menangani persalinan Regina memberitahu mereka.Dixon gembira dan mencium pipi istrinya.“Sayang, kamu dengar itu? Bayi kita akan segera keluar. Aku akan menemanimu di sini, ayo berjuang sayang dan mendengar tangisan bayi kita,” Dixon memberi istrinya semangat sambil melap keringat di wajahnya.“Nyonya Regina, mari ambil napas dalam-dalam sekarang. Bernapaslah, hembuskan dan dorong ,...” Dokter membimbingnya.Regina menarik napas dalam-dalam mengumpul tenaganya yang tersisa. Kehadiran Dixon di sisin
Delapan bulan kemudian, Regina di dorong ke ruang bersalin. Dia akan melahirkan sebelum perkiraan jatuh tempo. Seluruh anggota keluarga Clark sudah menunggu di depan ruang operasi dengan cemas, hanya satu orang yang kurang, yaitu Dixon.Teriakan Regina terdengar dari ruang bersalin hampir setengah jam. Aria berjalan bolak-balik di depan ruang bersalin cemas, sementara Dario menatap istrinya dengan tegang. Kedua pasangan itu sangat cemas. Aria mengkhawatirkan Aria sementara Dario tegang karena memikirkan insiden istrinya melahirkan anak mereka yang ketiga meninggal saat setelah dilahirkan.Dario yang biasa tenang mau tak mau menjadi gugup dan takut. Mereka sangat menantikan bayi lahir di keluarga Clark setelah dua puluhan tahun.“Delin, apa kamu sudah menghubungi Dixon?” Aria bertanya cemas karena belum juga melihat putra datang. Aria berjuang di dalam untuk melahirkan keturunan keluarga Clark, tapi sang suami tidak ada untuk menemaninya.“Tenang, Bu. Aku sudah memberitahu Dixon
Dixon memelototinya dan berkata dengan dingin. “Ibu tidak perlu repot. Aku akan sendiri akan melakukannya.”“Oh benarkah? Apa hatimu tidak sakit?” Delin terlihat tidak percaya.Regina juga menatapnya namun tidak mengatakan apa pun. Namun sorot matanya memiliki arti yang dengan ucapan Delin.“Aku bilang akan mengurusnya. Aku tidak ada hubungan apa pun lagi dengan Freya!” balas Dixon menggertakkan gigi.“Sudah cukup, jangan bertengkar.” Aria melerai pertengkaran putra putrinya.Dia meraih tangan Regina dan bertanya khawatir. “Regina, bagaimana keadaanmu? Apa kamu terluka?” Dia bertanya cemas dan menatap perut Regina.Dia mengingat Georgina mendorong Regina ke lantai. Regina mengandung cucu keluarga Clark dan takut dia mengalami keguguran.“Dixon, cepat bawa istrimu periksa ke dokter!” Aria panik. Bagaimana ini bayi keluarga Clark yang paling dinantikan.“Ibu, jangan khawatir, aku baik-baik saja.” Aria menenangkan ibu mertuanya. Dia tidak merasa perutnya sakit atau berdarah di area bawah
“Hari ini kamu menjambak Regina, aku akan membuat rambut Freya dicukur habis. Kamu menampar Regina, akan menampar Freya ratusan kali. Kamu mendorong dan menendang Regina, aku akan menyuruh sekelompok orang memukul Freya sampai babak belur!” Ini pertama kalinya Aria sangat marah dan sakit hati atas penderitaan Regina karena memiliki ibu berdarah dingin seperti Georgina mengingatkannya pada saat dia di keluarga Crowen.Karena Georgina adalah ibu kandungnya, Regina dipaksa diam oleh keadaan dan tidak bisa melawan Georgina saat ditindas.Raut wajah Georgina berubah pucat dan ketakutan.“Ka ... kamu! Kamu tidak bisa menyakiti Freya!” serunya marah dan panik.Aria tersenyum dingin mendekatinya dengan langkah mengancam.“Aku bisa melakukannya! Aku akan melakukannya sekarang!”Tubuh Aria mungil hingga bisa dibandingkan dengan tubuh Georgina yang tinggi dan montok. Namun Georgina yang gemetar ketakutan mundur.“Aku tidak akan mengganggu Regina lagi! Jadi jangan mengganggu Freya!” Georgina han
Tapi melihat bagaimana Georgina memperlakukan Regina sangat jahat, sikapnya pada Regina berubah dan dia membela kakak iparnya.Georgina mengangkat dagunya angkuh dan tidak takut menghadapi keluarga Clark. dia bukan suaminya yang menjilat keluarga Clark. Dia sudah tidak peduli lagi dengan Harion jika dia menyinggung keluarga Clark. suaminya hanya peduli dengan keluarga Hadley dan menjual putrinya. Dia memiliki simpanan di luar dan anak laki-laki yang dia sembunyikan.Maka dia tidak akan menjaga keluarga Hadley dan tidak takut menyinggung keluarga besannya yang kuat.“Memang begini cara kami mendisiplinkan anak-anak di keluarga Hadley yang berbuat salah. kalian orang luar tidak usah ikut campur!”“Oh, begitu. Terus kenapa kamu tidak membawa Freya ke sini dan mendisiplinkannya dengan cara yang sama karena dia sudah membuat masalah dan mempermalukan Dixon! Kudengar dia dirawat di rumah sakit, aku akan menyeretnya ke sini dan melihat bagaimana kamu akan mendisiplinkannya!” cibir Delin.R
“Aku sudah pernah di posisiku. Aku tidak peduli apa yang terjadi dengan Freya. Dia menjebak suamiku di kamar hotel dan masih ingin aku menyerahkan suamiku padanya? Dialah yang menyebabkan semua ini terjadi. Dia kawin lari dengan pria lain dan menyebabkan keluarga Hadley jatuh. Dia harus menanggung konsekuensinya,” ujarnya tersenyum dingin.“Ibu bahkan jika kamu memaksaku meninggalkan Dixon dan menyerahkan suamiku pada kakakku demi membayar jasa melahirkanku, keluarga Clark tidak akan sudi menikahi Freya.”“Tidak ada gunanya kamu membuat keributan di sini dan mempermalukan keluarga Hadley. Jika ayah mendengar ini, ayah tidak hanya berurusan denganmu, tapi juga Freya.”Georgina menggertakkan gigi tidak bisa membantah ucapan Regina. dia sangat tidak menyukai putri ini dan semakin membencinya karena dia tidak berperasaan pada Freya. Dia tidak pernah memberi keuntungan apa pun pada keluarga Hadley tetapi juga menghancurkan hidup Freya. dia sangat berdarah dingin pada saudara perempuannya
Apa yang terjadi pada Freya sampai Georgina bersikeras agar dia bercerai dengan Dixon dan memberikan suaminya pada kakaknya.“Ibu, kamu konyol dan menggelikan. Kenapa aku harus memberikan suamiku pada kakakku? Bahkan jika aku bercerai, memangnya ibu pikir bisa memaksa Dixon menikahi kakakku?” cibirnya mencela.“Ibu tidak peduli! Kamu harus bercerai dengan Dixon dan membuat Dixon menikahi Freya!” Georgina tetap ngotot.Regina tertawa dan ingin menangis. Hanya ibu kandungnya yang bisa melakukan hal yang paling tak tertahankan dan tidak masuk akal.“Bu, kamu sangat tidak waras dan konyol. Atas dasar apa aku harus memberikan suamiku pada kakakku?!”Georgina mengangkat tanyanya memukul wajah Regina.“Aku yang melahirkanmu dan membesarkanmu! Kamu harus menurutiku! Bahkan jika aku menyuruhmu mati, kamu harus mati!”Regina menggertakkan gigi merasa sangat perih di pipinya. Di banyak penonton, dia tidak bisa membalas Georgina seperti yang dia lakukan pada Freya.Dia mengepalkan tangannya menat
“Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Freya. aku di rumah sakit untuk pemeriksaan!”“Pemeriksaan? Kamu akhirnya punya penyakit?!” Georgina berharap Regina benar-benar punya penyakit dan dicampakkan keluarga Clark agar putri sulungnya bisa menggantikan dia sebagai istri Dixon.Apa itu sesuatu yang dikatakan ibu kandung pada anaknya? Georgina terlalu tak berperasaan.Ekspresi Regina tidak bahagia. Dia tahu ibunya sangat bias dan tidak menyayanginya sebagai ibu kandung. Tapi sebagai ibu kandungnya, dia sangat tidak berperasaan mengharapkan Regina punya penyakit.Setelah lama tidak bertemu dengan ibunya, ketidaksukaan ibunya menjadi lebih parah dan dia terlihat sangat membenci Regina.“Aku tidak akan memberitahumu,” balas Regina dingin tidak ingin membagi momen bahagia kehamilannya dengan ibu kandungnya.Dia meraih map cokelat besar yang ditinggal Aria di atas meja dan ingin meninggalkan kantin menghindari perkelahian dengan Georgina di depan banyak orang.“Siapa yang mengizinkan kamu per