Share

Pilihan Sulit 2

Tidak masuk akal, bagaimana mungkin wanita itu akan mati hanya kerena dikunci di gudang? Memangnya dia selemah itu, batin Raffael.

Dilihatnya lagi foto-foto itu, memang wajah Ana terlihat sangat pucat, apa dia sudah keterlaluan? Bagaimanapun dia tidak bermaksud membunuh Ana, dia hanya ingin memberikan pelajaran saja pada wanita itu.

“Ada apa, Raf?” tanya Bella yang melihat Raffael memandang ponselnya dengan wajah tegang.

“Aku harus pulang sebentar, sepertinya Ana hampir mati di gudang, aku akan kembali setelah mengurus semuanya.”

“Itu pasti akal-akalannya saja untuk menarik simpatimu,” kata bella ta suka dengan ide Raffael itu.

“Ini sudah hampir lewat jam makan siang, kita sudah terlalu lama mengurungnya di gudang memang, akan sangat merepotkan kalau terjadi sesuatu padanya.”

Dengan berat hati Bella membiarkan Raffael pergi. “Cepat kembali setelah semua beres, aku membutuhkanmu di sini,” katanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status