Share

Hadiah Tak Terduga 1

Sang ibu mondar-mandir di ruang duduk rumahnya, dia terlihat sangat gelisah sesekali matanya menatap pintu depan yang tidak juga terbuka, padahal hari sudah akan beranjak senja.

Suaminya tadi pagi bilang akan pergi dengan teman-temannya untuk memancing, tapi sampai sekarang belum juga kembali, ponselnya juga tidak dapat dihubungi, sang ibu kembali berjalan dengan resah.

“Tuan besar sudah datang, Nyonya,” kata seorang pelayan memberi tahu.

“Terima kasih, di mana suami saya?”

“Sekarang masih di depan bicara dengan Pak Hadi.”

Sang ibu tahu jika bicara dengan Pak Hadi, sopir keluarganya, tentu tak akan jauh-jauh dari mobil dan berbagai pernak-perniknya. Setelah Raffael mengambil alih bisnis keluarga memang sang suami sangat menikmati hidupnya dengan menjalankan semua hobinya yang dulu jarang dia kerjakan.

“Ayah,” panggilnya pelan.

Sang ayah tersenyum memandang istri tercintanya itu, w
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status