Share

Ancaman 1

Baik Raffael maupun Ana, menoleh dengan kaget dan mereka makin terkejut melihat siapa yang tengah berdiri di sana.

Ana kira tadi Raffael sudah mengunci pintu dan berniat untuk tidak membiarkannya keluar, tapi nyatanya pintu itu bisa dibuka dengan sangat mudah.

“Apa ini contoh pimpinan yang baik? Kamu tahu bisa siapa saja yang tadi masuk ke mari,  bagaimana jika ini menjadi scandal.”

Dua orang  itu tanpa permisi duduk di sofa, membiarkan dua tersangka yang tertangkap basah. Berdiri menunduk dengan serba salah.

“Maaf, Ayah, ini tidak seperti yang ayah kira.”

Sang ayah mengernyitkan kening tak suka. “Apa kamu pikir kami buta, kalian memang suami istri, tapi di sini tempat bekerja, bukan untuk bermesraan.”

“Maaf, Ayah, aku mengaku salah, lain kali kami tidak akan mengulanginya lagi,” kata Raffael.

“Sudahlah, Ayah kita juga pernah muda, apalagi mereka juga pengantin baru, mungkin dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status