Share

AK 86

Mobil sudah melaju dengan begitu kencang, meninggalkan jalan dengan begitu tak berperasaan.

Lio hanya bisa menatapnya menjauh, ia marah tak bisa lebih cepat menggapai cintanya.

“Akh, sial!”

Lio meremas rambutnya dengan begitu frustasi, rasa rindu sudah terlalu menekan dadanya.

Lalu tiba-tiba matanya menatap rumah yang ditinggalkan Lea barusan.

Dengan langkah hati-hati ia mulai mendekat dengan tubuh gemetar.

Baru saat ia menjangkau pagar rumah, ia mendengar suara seorang bayi menangis dengan begitu keras.

Dadanya bergemuruh mendengar suara itu, tangannya dengan spontan membuka lebar pagar.

“Anak itu?”

Langkahnya terhenti, matanya menatap tak percaya Brian yang kini ada di depan matanya.

“Pa papapapa.”

Bayi it uterus berceloteh, menangis sembari memanggilnya papa.

Kakinya seakan memiliki pendapat sendiri, perlahan semakin dekat dengan bayi yang kini merentangkan tang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status