Share

AK 187 ~ Kemarahan Brian

Divya merasa lega bisa keluar dari rumah, namun ia juga merasa takut jika saja abangnya tahu dirinya kabur dari rumah.

Ia sendiri tak tahu harus pergi kemana, ia belum begitu tahu tempat-tempat populer di negaranya itu.

“Aku cari di aplikasi aja, pasti ada tempat populer dan seru.”

“Nah, ketemu kan. Pak, antar saya ke alamat ini.”

Supir taksi segera membawa Divya ke tempat tujuannya, setelah menerima bayaran ia pun pergi mencari penumpang lagi.

“Wow,” serunya.

Dengan mata berbinar dan rasa penasaran, Divya melangkah masuk ke dalam tempat tersebut.

Begitu masuk, ia sudah di suguhi dengan bau alcohol yang sangat menyengat di indra penciumannya. Belum lagi musik yang berdentum dengan keras memekakan telinganya.

Banyak mata yang menatap kedatangannya, namun hal itu tak membuat Divya merasa takut. Hal itu justru membuatnya penasaran.

“Orange jus,” pintanya pada bar tender.

<
Chapitre verrouillé
Continuer Ă  lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status