Share

BAB 306

Author: Nadira Dewy
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

“Kenapa hal semacam ini pun kau mencoba untuk merahasiakan, membuatku berpikir macam-macam, dan menuduhmu melakukan hal buruk?” tanya Reiner, menatap Violet dengan tatapan menuntut untuk jawaban.

Violet membuang nafasnya, merasa begitu kesal namun juga merasa kecewa karena Reiner sudah mengetahuinya apa yang seharusnya tidak diketahui.

“Kenapa kau masih menanyakan hal itu?” tanya Violet, mencoba untuk menghindari pertanyaan yang sulit baginya untuk memberikan jawaban.

Reiner mengusap wajahnya dengan kesal, tersenyum dengan ekspresi yang selaras, lalu berjalan untuk bisa lebih dekat dengan Violet.

Serius wajah Reiner terlihat saat ini, dia sedang tidak ingin bertele-tele. “Violet, apa yang sedang kau pikirkan terhadapku hingga memilih merahasiakan hal ini?”

Violet pun tersenyum kesal lalu menjawab, “Karena aku tidak ingin mele
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rizqi
semangatz thor, jujur aq lebih penasaran dengan kisah Ron dan Aruna
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Sementara untuk Kakak Ipar   BAB 307

    “Selamat, anda berdua akan menjadi orang tua untuk anak anda yang akan lahir 8 bulan ke depan.” ucap Dokter yang memeriksa Violet. Reiner sontak tersenyum lebar, kehamilan Violet jelas adalah sesuatu yang sangat berharga dan juga menggembirakan untuknya. Bukan bahagia karena ingin memiliki anak, Reiner justru lebih merasa bahagia karena pastinya dia dan juga Violet akan terus terikat berkat kehamilannya. “Bagus, sungguh sangat bagus sekali!” Reiner terlihat benar-benar bahagia. Berbeda dengan Reiner, Violet kini terdiam, dia nampak sangat terkejut. Belum lama dia berhenti meminum pil penunda kehamilan, tidak menyangka kalau secepat itu juga dia akan langsung hamil. Ada yang hilang, setelah lama meminum pil penunda kehamilan, biasanya justru akan lebih sulit untuk memiliki anak, nyatanya itu pun tidak terbukti sama sekali. “Kenapa kau diam

  • Istri Sementara untuk Kakak Ipar   BAB 308

    “Apa masih lama?” tanya Reiner, tangannya. bergerak memijat tengkuk Violet yang sejak sarapan pagi terus saja muntah. Tidak bisa menjawab pertanyaan dari Reiner tentunya, Violet masih sibuk dengan muntahnya. Reiner mengusap wajahnya, sebenarnya dia sangat ngantuk karena semalaman Violet sama sekali tidak bisa tidur yang mana Violet jadi terus membuat pergerakan, dan mengganggu tidur Reiner. “Apa kita temui saja Dokter untuk meminta obat anti mual?” tanya Reiner, lagi-lagi tidak mendapatkan jawaban. Setelah beberapa saat, mereka berdua akhirnya bisa keluar dari kamar mandi, mual yang dirasakan Violet sudah berhenti. Mereka duduk di atas tempat tidur. Reiner membuang napas kasarnya, menatap lekat wajah dan tubuh Violet yang nampak pucat dan kurus. Kehamilan sudah masuk ke-3 bulan, bukanya mendapatka

  • Istri Sementara untuk Kakak Ipar   BAB 309

    “Kenapa aku harus membelikan poster seorang pria yang menampilkan tubuh bagian atasnya, Violet? Kalau kau mau melihat tubuh kekar berotot, kenapa tidak kau pandangi saja tubuhku?” suara Reiner terdengar meninggi, cukup kesal dengan permintaan istrinya. Violet menyipitkan matanya, dengan tatapan sebal itu dia menatap Reiner untuk menunjukkan kekesalannya. “Mana mungkin seperti itu, Gerry itu adalah aktor yang sangat hebat. Dia adalah kebanggan para gadis muda, suami jutaan gadis di negara kita ini, Reiner!” tegas Violet. Mendengar itu, Reiner pun menghela nafas. Padahal, dia cukup yakin bahwa Violet bisa tidur dengan nyaman karena dia lah yang memijat kakinya sampai tertidur pulas. Namun, betapa menyebalkannya karena begitu bangun dari tidur, Violet justru seolah mengucapkan kata terimakasih kepada Gerry sialan yang tidak ada hubungannya sama sekali. “Violet, laki-laki itu adalah seorang aktor, dia akan menunjukkan sisi t

  • Istri Sementara untuk Kakak Ipar   BAB 310

    Reiner menggeleng kepalanya, tidak berani mengatakan yang sebenarnya karena dia tahu benar bagaimana akan sangat marah Violet kalau tahu yang ingin Reiner katakan adalah ‘mencekik’ meski jelas dia tidak akan mungkin melakukannya. “Aku tidak mengatakan apapun yang buruk padamu, cuma mau menciummu!” bohongnya. Violet sedang malas berdebat, kenyataan tentang Gerry membuat dia seperti malas melakukan apapun. “Terserah kau saja, deh. Aku sedang malas banyak bicara sekarang,” ujar Violet, berbalik badan meninggalkan Reiner di sana. Reiner benar-benar keheranan dengan sikapnya Violet hanya karena gara-gara Gerry. Padahal, pria itu bukan siapa-siapa, tapi kenapa mudah sekali membuat Violet merasa galau? “Apa aku semakin hancurkan saja pria bernama Gerry itu?” gumamnya kesal. “Gara-gara dia jadi begini, aku kesal tapi tidak memiliki kesempatan untuk berekspresi

  • Istri Sementara untuk Kakak Ipar   BAB 311

    “Ahhhhhhh” teriak Violet kala merasakan sakit pada perutnya. Sejak tadi Reiner berada di sampingnya, mengikuti instruksi dari Dokter untuk membantu mengurangi rasa sakit yang dirasakan Violet. Kini, tubuh kurus dengan perutnya yang besar tengah merasakan sakit dari kontraksi saat akan melahirkan. Untuk pertama kalinya, Reiner melihat Violet meringis kesakitan. Sejak semalam, sakit perut itu sudah dirasakan oleh Violet. Hanya saja, semakin bertambahnya waktu Violet seperti nyata terlihat sangat kesakitan. Reiner memijat dengan lembut punggung violet, mengusapnya, dan membantu Violet untuk melakukan beberapa gerakan untuk membuat persalinan semakin cepat terjadi. “Ahhhhh sakit!” Violet menggigit bibir bawahnya, matanya memejam, sedangkan air mata itu terus menetes.

  • Istri Sementara untuk Kakak Ipar   BAB 312

    “Wah, dia benar-benar sangat cantik!” puji Alenta yang rasanya sulit untuk mengalihkan pandangan dari cucu keduanya itu. “Wajahnya benar-benar mirip sekali dengan kalian berdua,” timpalnya. Mendengar pujian dari Alenta, Violet dan juga Reiner benar-benar tersenyum bahagia. Edward juga merasakan kebahagiaan yang sama, Dia memiliki cucu laki-laki dan memiliki cucu perempuan sekarang. Seperti yang dirasakan Alenta, dia juga berharap kedua cucunya itu dapat hidup dengan baik dan penuh limpahan kasih sayang. Mengingat Jhonson, kadang kala membuat hati Edward sakit karena seperti mengulang kisah di mana saat itu dia tidak mengetahui keberadaan Ron. “Semoga semuanya cepat membaik, Tuhan. Meksipun aku tidak bisa memaksakan kehendak Ron, ataupun Aruna, aku hanya berharap Johnson akan mendapatkan kasih sayang dari Ayah kandungnya, juga keluarga besarnya.” harap Edward di dalam hatinya

  • Istri Sementara untuk Kakak Ipar   BAB 113

    “Kenapa memangnya?” tanya Violet kebingungan. “Bukannya biasanya pria akan menuntut istrinya untuk melahirkan banyak anak? Lagi pula, kau itu kan memiliki banyak uang, sehingga tidak masalah bagimu memiliki banyak anak, bukan?” Seperti Itulah kehidupan rumah tangga yang diketahui oleh violet, dia cukup yakin dengan hal itu. Beberapa teman kerjanya dulu menceritakan hal serupa, padahal pendapatan mereka juga terbilang sangat pas-pasan. Ada sebagian mengatakan jika memiliki anak termasuk investasi, ada juga yang mengatakan anak adalah rezeki. Mendengar ucapan Violet, Reiner pun membuang nafas kasarnya. Serius wajahnya terlihat saat menatap violet lalu menjawab, “Melahirkan satu anak saja kau bisa seperti akan mati, kau pikir aku akan mampu menyaksikan proses melahirkan itu lagi? Tidak, aku sama sekali tidak menginginkan anak lagi jika yang harus dipertaruhkan

  • Istri Sementara untuk Kakak Ipar   BAB 314

    “Paman, Bibi, aku tahu ini terlalu mendadak. Tapi, niatku untuk menikahi Aruna sudah sangat bulat, aku harap kalian memberikan izin kepadaku,” ucap James dengan nada dan ekspresi wajah yang terlihat memohon. Karem dan Jena saling menatap, jelas mereka tidak tahu harus bagaimana memberikan tanggapan untuk apa yang diucapkan James. Jika memang benar Aruna lah yang menginginkan pernikahan itu, mereka tentu tidak akan pernah menghalang-halangi. Namun, setelah apa yang terjadi sebelumnya, Sepertinya itu akan sangat sulit bagi Aruna maupun mereka berdua. Karem membuang napas, merasa bersalah juga jika tidak memberikan kepada James. “Kami tidak dapat mengiyakan apalagi mengucapkan kata tidak, James. Pernikahan itu utamanya melibatkan kalian berdua, kami juga harus berbicara lebih dulu dengan Aruna. Yang akan menjalani Aruna dan juga kau sendiri, jadi kami akan menanyakan kesiapan Aruna dulu, ya,” ujar Karem. James menganggukkan kepalanya, e

Latest chapter

  • Istri Sementara untuk Kakak Ipar   BAB 347

    “Pendonoran sumsum tulang belakang 7 bulan yang lalu dinyatakan sukses, Tuan dan Nyonya.” ucap dokter yang selama ini menjadi dokter yang merawat Johnson. Aruna menangis haru, segera Ron memeluk bahagia istrinya itu. Edward juga langsung memeluk Alenta yang menangis haru, begitu juga dengan kedua orang tua Aruna yang ada di sana. Violet menyeka air matanya, Reiner mengusap kepalanya dengan lembut, lalu merangkulnya. Ada Arabella di gendongan Reiner yang tertidur pulas sejak tadi. “Tapi, untuk mengantisipasi kemungkinan dan bahkan selalu ada, di saat kelahiran bayi kedua anda nanti, pastikan untuk menyimpan darah tali pusat di rumah sakit, Nyonya dan Tuan.” saran dari Dokter itu. Aruna dan Ron menganggukkan kepalanya, dan akhirnya anggota keluarga besar saling berpelukan erat. Walaupun memang benar kemungkinan terburuk selalu ada, s

  • Istri Sementara untuk Kakak Ipar   BAB 346

    Anara menutup mulutnya menggunakan telapak tangan, matanya menatap benda mungil yang menjadi bagian dari kebahagiaannya. Alat penguji kehamilan yang menyatakan bahwa Aruna tengah hamil. “Ini benar-benar nyata, kan?” tanya Aruna, air matanya sudah mulai mengembung di pelupuk matanya. Padahal, 3 Minggu bersama Ron artinya pun dia sudah melewati 1 Minggu masa datang bulannya. Hanya saja, Aruna cukup stres dengan apa yang terjadi sekarang. Fokusnya benar-benar tertuju kepada Johnson, sampai dia tidak ada waktu untuk memikirkan yang lainnya. Tes! Jatuh sudah air mata Aruna, dia merasa bahagia karena bisa mengantisipasi hal buruk yang mungkin akan terjadi kepada Johnson. Mengenai donor sum-sum tulang belakang yang dijalani Ron dan Johnson beberapa waktu sebelumnya jelas

  • Istri Sementara untuk Kakak Ipar   BAB 345

    Ron merasakan denyut jantungnya yang berpacu kencang saat ruangan operasi dihiasi dengan suara bip mesin monitor yang terus menerus. Tangan Johnson yang lemah terkulai di samping tubuhnya, pucat dan tidak berdaya. Mata Ron berkaca-kaca saat dia menatap putranya yang terbaring tak sadarkan diri, berharap dan berdoa dalam diam bahwa semua ini akan membawa keajaiban untuk kesembuhan Johnson. “Johnson, sembuh lah....” Harap Ron di dalam hati, “jika menunggu adikmu terlalu lama, maka sembuhlah dengan cara ini, Ayah mohon. Ibumu pasti akan sangat menderita jika terjadi sesuatu padamu, berjuanglah terus, ya....” Dokter yang berpengalaman itu mengenakan sarung tangan sterilnya, seraya memeriksa kembali alat-alat medis yang telah disiapkan. Ron, dengan keberanian yang dipaksakan, berbaring di sisi lain ruangan yang sama, siap untuk mendonorkan sumsum tulang bela

  • Istri Sementara untuk Kakak Ipar   BAB 344

    “Maafkan aku, tapi semua ini terjadi juga di luar dugaan ku, James.” ucap Aruna jujur, berharap kejujurannya itu dapat dirasakan oleh pria itu. “Aku pikir, aku akan memulai hidup baru bersama Johnson dan kedua orang tuaku saja. Tapi, Johnson mengalami sakit yang benar-benar tidak ada dalam rencana ku, leukimia.” Mendengar itu, James pun terkejut, lupa untuk bernafas hingga beberapa saat. “Leukimia?” James benar-benar lemas, tidak menyangka kalau Johnson akan memiliki sakit mengerikan itu di usianya yang masih begitu kecil. “Kau benar-benar tidak sedang membohongiku, kan? Mana mungkin Johnson sakit seperti itu? Jangan bilang, kau cuma mengada ada supaya bisa menjalin hubungan dengan Ron lagi, Aruna,” harap James. Mendengar itu, jatuh sudah air mata Aruna. Ron, pria itu benar-benar seperti tidak tahu harus mengatakan apa. Jika membuat kebohongan seperti itu sangatlah mudah, maka

  • Istri Sementara untuk Kakak Ipar   BAB 343

    Aruna benar-benar menyuapkan makanan ke mulutnya Ron. “Makanlah....” Ron, pria itu benar-benar kehabisan kata-kata, padahal sudah bukan hanya satu atau dua kali dia menolak, dan meminta Aruna untuk fokus makan sendiri saja. Masih memangku laptop, pada akhirnya Ron membuka mulutnya, menerima suapan makanan dari Aruna. Nyut!!!! Nyeri, sungguh nyeri sekali dadanya. Kenapa begitu sakit? Ron seperti mendapatkan balasan dari luka yang dia berikan kepada Aruna, tertampar oleh fakta yang ada. Andai saja luka itu tidak pernah tertoreh, mungkinkah hubungan mereka akan lebih jujur dan diliputi kelegaan? Mata Ron memerah, pelupuknya sudah mulai dipenuhi dengan air mata. Melihat itu, Aruna menjadi bingung. Tidak ad

  • Istri Sementara untuk Kakak Ipar   BAB 342

    Mendengar permintaan maaf yang diucapkan oleh Ron, Aruna pun terdiam karena tidak tahu harus mengatakan apa. Tidak menyangka kalau pria yang dulu begitu angkuh dan juga arogan bisa mengucapkan kata ‘maaf’ namun dengan ekspresi yang begitu tulus. Tes! Tanpa sadar air mata Aruna terjatuh, luka yang seolah sudah sedikit sembuh kini terasa kembali. Semua rasa sakit yang diberikan oleh Ron kembali teringat olehnya. Melihat Aruna meneteskan air mata tanpa kata, Ron benar-benar semakin merasa bersalah. Dia seperti tengah menghianati dirinya sendiri, padahal menyakiti wanita bukanlah sesuatu yang biasa untuk dia lakukan. “Maaf, itu pasti sangat menyakitkan untukmu, bukan? Maaf, aku sungguh meminta maaf untuk apa yang terjadi, dan apa yang sudah aku lakukan padamu, Aruna.” Suara R

  • Istri Sementara untuk Kakak Ipar   BAB 341

    Ron merasakan beratnya kelopak matanya saat dia mengedipkan mata beberapa kali, mencoba untuk sepenuhnya terjaga. “Sudah mulai sore rupanya,” batin Ron. Ruangan itu dipenuhi oleh sinar sore yang menembus tirai, menciptakan pola cahaya dan bayangan yang bergerak pelan di dinding. Aruna, di sisi lain tempat tidur, tampak begitu damai dalam tidurnya. Rambutnya yang panjang terhampar di bantal, wajahnya tenang meski terlihat ada sedikit kelelahan yang tersisa. “Biarkan saja deh dia lanjut tidur,” gumam Ron. Dengan hati-hati, Ron menyelinap keluar dari selimut dan perlahan-lahan beranjak dari tempat tidur. Ia menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 3 sore. Mereka telah terlewat makan siang, tetapi Ron tahu bahwa Aruna membutuhkan istirahat ini lebih dari apapun. Dengan langkah yang hampir tidak terdengar, d

  • Istri Sementara untuk Kakak Ipar   BAB 340

    Ron dan Aruna memutuskan untuk kembali ke rumah, sementara itu Edward dan Alenta tengah menemani Johnson. Sudah 2 hari full Ron dan Aruna di rumah sakit, walaupun ada saatnya Ron meninggalkan Aruna karena ada pekerjaan penting yang harus diselesaikan. Sesampainya di rumah, Mereka langsung masuk ke kamar. “Kau istirahat saja dulu, aku akan pergi ke luar sebentar. Ada yang harus aku kerjakan, mungkin cuma 1 jam saja.” ucap Ron, langsung mendapatkan anggukan setuju dari Aruna. Bergegas Ron mengganti pakaiannya, dia akan bertemu dengan Ben di kantor cabang karena dia beberapa dokumen yang harus ditandatangani oleh Ron. Sejenak meninggalkan Aruna, Ron menyelesaikan pekerjaannya secepat yang dia bisa. Selama dua hari di rumah sakit, Ron juga tidak bisa tidur nyenyak sama sekali. Johnson selalu menangis, lebih cengeng dari biasanya. Mungk

  • Istri Sementara untuk Kakak Ipar   BAB 339

    “Kamila, aku mengatakan kepada suamiku untuk membiarkan kau bekerja di perusahaannya karena aku merasa kasihan padamu. Padahal, bagian personalia mengatakan kau tidak dibutuhkan di perusahaan itu.” ujar Violet, tersenyum tak peduli kalau ucapannya barusan sangat tidak nyaman untuk Kamila dengar. Kamila menggigit bibir bawahnya, campur aduk perasaan. Dia tidak menyangka kalau Violet mengetahui banyak hal, namun memilih untuk tidak mengatakan apapun. “Sebenarnya, seberapa banyak hal yang tidak kau katakan padaku, Violet?” tanya Kamila, kali ini dia benar-benar terlihat emosi. Merasa dikhianati, namun sadar pula dia tidak berhak untuk menunjukkan secara jelas kemarahannya. Mendengar pertanyaan dari Kamila, sontak saja sorot mata Violet terarahkan padanya, “Kau sungguh ingin tahu?” Violet mendekati Kamila, “Hampir semua aku tahu, Kamila. Niat mu datang ke apartemen ku, dan kau y

DMCA.com Protection Status