Terlihat Ethan berjalan dengan terburu-buru membawa secarik kertas di tangannya. "Tuan, Angelina terus berdiam diri di rumahnya. Selama itu dia pernah pergi ke salon kecantikan untuk perawatan wajahnya satu kali, setelah itu dia tidak pernah pergi lagi. Aku juga sudah memeriksa, salon kecantikan itu adalah langganannya, bukan tempat yang spesial, semuanya adalah hal yang biasa.""Bagaimana dengan Sherli?""Belakangan ini, Sherli sering keluar rumah, menghadiri pesta atasan, tapi tidak ada tempat spesial yang dia kunjungi. Dan orang-orang yang pernah dia temui, aku juga telah memeriksanya, juga tidak ada masalah."Jawaban Ethan membuat alis Angkasa berkali-kali mengernyit. 'Jika semuanya tidak ada masalah, lantas sebenarnya di mana letak masalah itu?'Dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi, dengan suara berat dia berkata. "Tolong periksa seluruh tempat kumuh di Bandung, dan juga tempat bisnis yang ada di jalanan!"Ethan terlihat sedikit ragu. "Tuan, hal ini bisa menyinggung banyak ora
Saat hampir sampai di pintu masuk salon kecantikan, Decky menyadari ada anggota Keluarga Wijaya. Matanya pun langsung memicing kecil, kemudian dia pun menjalankan mobil ke pintu belakang, dengan mengenda-endap dia bersembunyi dari semua orang. Dia menggendong Zayn masuk ke belakang salon kecantikan, kemudian dia membuka pintu bawah tanah, turun melewati tangga ke ruang bawah tanah.Tempat ini adalah tempat untuk menyimpan makanan selama musim dingin, dan kemudian sempat ditinggalkan. Bagian atas ditutup dengan sebuah sumur. Jika tidak dilihat dengan teliti, tidak ada seorangpun yang bisa menyadari ada tempat yang layak tertutup oleh sebuah penutup yang telah berkarat. Apapun ada di ruang bawah tanah, makanan, minuman. Apapun ada, bisa terlihat, orang yang tinggal di sini telah lama sekali.Decky telah tinggal selama bertahun-tahun di tempat ini, Angkasa tidak pernah menemukannya, juga karena kasus kebakaran Tasya di tahun itu membuat Angkasa tidak memperdulikan hal lain lagi. Dan sela
"Aku akan pergi bersamamu!"Keputusan Angkasa membuat Ethan tersontak. "Tuan, tidak bisa! Kamu adalah orang yang sangat berpengaruh di Bandung, jika kamu keluar sendiri, seluruh Bandung akan berantakan!""Biarkan saja jika berantakan, sekarang aku bukanlah Presdir keluarga Wijaya, juga bukan panutan Bandung lagi, aku adalah seorang Ayah! Seorang Ayah yang hanya ingin mencari anaknya yang menghilang! Umumkan kepada semua media, katakan tuan muda Keluarga Wijaya telah menghilang. Sebarkan foto Zayn kepada publik, beritahu semua orang, Orang yang bisa memberikan informasi dan petunjuk, akan mendapatkan balasan dari Keluarga Wijaya. Tapi jika ada orang yang mengambil keuntungan atas Keluarga Wijaya, walaupun harus mengorbankan harta Keluarga Wijaya, aku pasti akan memastikan orang itu akan membayarnya!" Angkasa dengan begini membuat keputusan.Awalnya Angkasa berencana untuk menunggu Zayn kembali dan pelan-pelan mendekati anaknya lagi. Kemudian setelah dia membangun hubungan dengan anakny
Dengan kasar Angelina bangkit berdiri, sekujur tubuhnya sudah tidak bisa tenang lagi. "Ibu, jika wanita jalang itu adalah Tasya, maka anak itu tidak boleh hidup! Tidak hanya anak iblis itu yang tidak hidup, tapi Tasya juga tidak akan ku lepaskan! Aku telah menunggu selama enam tahun, sangat tidak mudah membuat David agar diakui di Keluarga Wijaya, aku tidak mungkin membiarkan anak liar ini merebut posisi Davud."Tiba-tiba mata Sherli juga tersirat kegelapan. "Hal ini kita bicarakan lagi setelah diperiksa lebih lanjut.""Masih harus memeriksa apa lagi, bu? Ibu, wanita ini sekarang adalah sebuah ancaman, kamu belum lihat saja Angkasa yang bisa terhanyut olehnya. Jika dari awal aku tahu dia adalah Tasya, sejak hari kepulangannya itu, aku tidak akan melepaskannya. Aku masih bingung, bagaimana dia bisa datang membawa seorang anaknya, ternyata untuk mengenalkan anak itu ke asal-usul keluarga nya. Heh! Posisi Nyonya besar di Keluarga Wijaya adalah milikku, penerus Keluarga Wijaya di masa depa
Zayn menyadari dirinya dalam situasi yang sangat berbahaya sekarang, dia pun segera menutup mulutnya. Jika berbicara terlalu banyak sekarang, dia akan semakin cepat mati.Kokom sudah tidak bisa tenang lagi. "Ternyata kamu memang adalah anak Angkasa! Kamu lebih pintar daripada anak-anak pada umumnya, dan sikap tenangmu membuatku kagum. Sayangnya, kamu adalah anak Angkasa. Awalnya aku merasa tidak akan masalah jika menculikmu, tapi siapa sangka, ternyata Angkasa menyebarkan kebenaran bahwa kamu adalah anaknya ke seluruh penjuru Bandung. Bahkan mereka mengorbankan tenaga dan seluruh sumber daya hanya untuk mencarimu," Kokom tersenyum lebar. "Anak brengsek, awalnya aku tidak berencana untuk membiarkanmu mati, tapi sepertinya kamu sudah tahu terlalu banyak. Demi keselamatanku dan dia, aku terpaksa secepat mungkin menghabisimu.""Apa yang ingin kamu lakukan?" Mendengar semua yang dilakukan Angkasa demi Zayn membuatnya sedikit terkejut.Tapi sekarang dia menyadari Kokom ingin menjalankan ren
Kokom dulunya baik dan jujur. Seiring dengan berlalunya waktu, dia sudah tidak lagi seperti dulu. Dia tak bisa berbuat apa-apa dan mencubit Zayn untuk menghilangkan kebenciannya.Saat Zayn mendengar bahwa tidak banyak orang yang mengejarnya, dia merasa ini adalah sebuah kesempatan. Sebenarnya, Zayn tidak jauh dari meja depan. Pada saat ini, mungkin ada jalan pintas untuk segera keluar dan meminta bantuan. Jika orang lain tidak peduli dengan nyawa atau kematiannya, atau bahkan melarikan diri, bukankah dia akan mengekspos dirinya kepada orang-orang seperti Kokom lagi?Memikirkan hal ini, Zayn mengertakkan giginya dan membatalkan niatnya ke meja depan. Ketika dia membalikkan badan, bocah kecil itu langsung pergi ke ruang VIP dan bersembunyi di bawah tempat tidur.Entah ada berapa banyak ruang VIP di sini. Mereka tidak boleh masuk dan mencari satu per satu. Selain itu, Zayn telah melihatnya. Ada sebuah tanda di atas ruangan ini. 'Jangan ganggu' itu berarti ada seseorang di dalam. Di hadap
Tasya menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan nada marah, "Salon kecantikan macam apa ini? Kalian mengintimidasiku seperti orang asing? Baiklah! Di seluruh Bandung, tak hanya ada salon kecantikan ini saja. Kamu benar-benar menganggap dirimu sampah. Aku tak perlu membuang waktuku di sini."Setelah berkata demikian, Tasya menendang kursi, mengambil tas miliknya, dan meninggalkan salon kecantikan itu. Pelayan itu tidak menahan kepergian Tasya, tapi dia merasa lega."Pergi dan periksalah. Apakah orang-orang di belakang sudah menemukan si kecil brengsek itu? Sekarang, pasanglah tanda di luar untuk menutup toko. Jangan biarkan seorang pun masuk lagi, atau sesuatu akan terjadi." Seorang Manajer salon kecantikan itu berkata dengan tenang.Para pelayan lainnya melakukan titahnya dengan cepat.Tasya memperhatikan bahwa saat dia keluar, para pelayan salon kecantikan itu tiba-tiba menggantung tanda 'TUTUP'.Tiba-tiba, dia merasa dugaannya semakin kuat. Saat Angkasa melihat Tasya keluar, di
Setelah Zayn bersembunyi di bawah tempat tidur di ruang VIP, dia tiba-tiba melihat sebuah lubang kecil yang didalamnya terdapat kamera. Dia tidak mengerti mengapa benda itu ada di sana, tetapi baginya, itu merupakan kesempatan.Zayn tersenyum tipis. Dengan cepat, dia melihat ke arah kamera, dan menemukan bahwa ini hanyalah mesin yang terhubung, dan ada mesin kontrol utama di luar untuk mengendalikannya.'Bagaimana aku bisa melewati semuanya di sini?' Zayn merasa bahwa ini agak merepotkan.Jika dia mematikan kamera ini, pasti akan menarik perhatian semua orang, sekaligus memberitahu semua orang bahwa dia ada di sini. Zayn menjulurkan kepalanya dan melihat ke arah kamar mandi. Orang di dalamnya masih mandi dan bahkan tidak memperhatikan dia masuk.Zayn pelan-pelan merangkak ke luar, mencari saklar listrik, tapi dia tidak bisa menemukannya. Dia tiba-tiba menyadari bahwa saklar biasanya ada di luar, dan dia akan tertangkap jika dia keluar.'Bagaimana aku bisa mematikan listrik untuk semen
"Tuan Angkasa!" Ethan menerobos pintu kamar dengan terburu-buru. "Tuan, aku mendapatkannya!"Ethan berlari mendekati Angkasa sembari memberikan secarik kertas kepada Angkasa. Melihat kertas itu, raut wajah Angkasa berubah, dia terlihat sangat gembira dan berkata. "Bagus! Bagus sekali! Tapi, kenapa orang ini tidak menginginkan imbalan sama sekali? Siapa dia?!"Pertanyaan itu membuat Ethan tertegun, dia menarik nafas dalam-dalam kemudian berkata. "Aku tidak tahu, Tuan, pria itu tidak ingin memberikan identitasnya, dia hanya menelpon dan ingin memberikan ginjalnya kepada Putri, namun, siapakah Putri?""Nanti aku jelaskan, untuk sekarang jangan banyak bertanya!" Angkasa mengerutkan keningnya, dia terus berpikir namun tidak menemukan jawaban apapun. Kemudian dia berkata, "Apakah dia mau datang ke rumah sakit?"Ethan terkejut, dia tidak berani bertanya lebih banyak lagi dan berkata. "Ya, tapi dia tidak ingin bertemu denganmu, dia hanya berkata 'Jika menginginkan Putri selamat, jangan mencari
Melihat ibu dan putranya yang sama-sama menangis, membuat Ethan merasa sedih. Da melangkahkan kakinya dan berkata, "Nyonya, Tuan Muda, Tuan Angkasa telah memperhatikan kalian selama ini. Enam tahun yang lalu, saat tubuh Nyonya tidak ditemukan, Tuan Angkasa tidak mengizinkan siapa pun untuk membangun makam untuk Anda. Dia bersikeras mengatakan bahwa jika tubuh istrinya tidak ditemukan, itu berarti istrinya masih hidup. Selama enam tahun terakhir, Tuan Angkasa telah mengubah dirinya menjadi sebuah mesin yang bekerja tanpa henti seperti robot," Ethan menghela nafas panjang. "Tak ada kesedihan, kegembiraan, maupun kebahagiaan. Meskipun dia membawa Nona Angelina ke rumah Keluarga Wijaya, dia juga merawat dan memperhatikan Tuan Muda Kedua dan ibunya. Meskipun demi mengembalikan identitas dan perkembangan Tuan Muda Kedua, tapi Tuan Angkasa sama sekali tak ada perasaan khusus kepada Nona Angelina."Ethan terdiam beberapa saat, kemudian melanjutkan. "Tuan Angkasa bahkan tidak membiarkan Nona A
Tasya menepis keraguannya, kemudian mendengar rekaman itu.[Angkasa, kamu sungguh keji! Tasya, kamu brengsek! Apakah kamu tidak melihatku di matamu, selama wanita ini ada? Aku kembali enam tahun yang lalu untuk mendapat status sebagai Nyonya Wijaya?! Angkasa, apakah kamusungguh-sungguh tak tahu? Aku melahirkan David untuk bisa bersamamu. Tapi, mengapa hanya ada Tasya di hatimu? Itu kejadian enam tahun yang lalu, dan enam tahun kemudian juga masih seperti itu! Kamu yang memaksaku, Angkasa, kamu memaksaku!][Enam tahun lalu, aku menyuruh seseorang membakar Tasya hingga mati. Enam tahun kemudian, bahkan aku juga membuat hidup Tasya jauh lebih buruk!]Saat dia mendengar apa yang dikatakan Angelina, ekspresi wajahnya mendadak berubah. Ternyata kebakaran enam tahun lalu diatur oleh Angelina! Dengan kata lain, Angkasa benar-benar tidak tahu apa-apa pada saat itu.Apakah justru dia yang selalu menyalahkan Angkasa? Meskipun Tasya sudah mulai percaya kepada Angkasa, tapi ketika bukti sudah ada
Zayn rasanya ingin sekali menghajar Decky, tapi Ethan lebih cepat darinya. Saat Angkasa melangkah mundur, dia langsung meninju mata pria itu. Decky merasa kepalanya pusing. Ethan memelintir lengannya tepat di belakangnya dan mengambil alih kembali.Ethan menendang tempurung lutut Decky dan berkata dengan dingin, "Decky, siapa yang mengajarimu keahlian ini? Kamu sungguh tak tahu berterima kasih karena hari ini kamu berurusan dengan Tuan Angkasa. Apakah kamu tidak punya hati?"Decky tahu bahwa dia sudah kalah, dia tidak bisa berjuang lebih jauh lagi. Namun, dia berpikir, 'Apakah Kokom sudah membuangku saat ini?'Decky tidak tahu dan tidak berani bertanya, dia hanya berharap Kokom bisa melarikan diri dari dunia ini. Meskipun kemungkinannya sangat rendah, memiliki harapan masih lebih baik daripada tak punya harapan.Dimas yang berada di luar juga bergerak cepat. Dia sudah berurusan dengan tim di bagian depan dan segera berkumpul menuju ke tempat Angkasa berada."Angkasa, Zayn!" Tasya berl
Saat Kokom melihat Angkasa, mereka berdua bingung. Dia menarik Decky, kemudian berbalik dan pergi. Namun dia mendengar Angkasa berkata dengan nada dingin, "Kalian kira kalian bisa pergi ke mana? Salon ini dikepung oleh orang-orangku. Apa kalian yakin kalian bisa kabur?"Decky langsung menghentikan langkahnya saat itu juga. Sebenarnya, Angkasa bisa dianggap sebagai penyelamatnya. Dalam Keluarga Wijaya, selama ini Angkasa sangat baik kepadanya, tapi ... Decky menghentikan langkahnya dan memandang Angkasa.Dia merendahkan suaranya dan berkata, "Tuan Angkasa ... Kupikir Anda meninggal dalam kebakaran enam tahun yang lalu. Ternyata aku sangat naif. Anda melewati hidup Anda dengan baik saat ini. Tapi Tasya telah berubah karena kebakaran itu. Dapatkah Anda memberi tahu saya apa yang terjadi kemudian?"Wajah Angkasa berubah menjadi dingin, raut wajahnya tak sebaik sebelumnya.Decky tahu bahwa persahabatannya dengan Tuannya, Angkasa dan asisten rumah tangganya, telah memburuk sejak enam tahun
Decky buru-buru kembali. Saat dia melihat seseorang membuat keributan, dia merasa sedikit gugup. Namun, dia tak berani tinggal di situ dan segera berbaur dengan kerumunan orang yang berjalan ke arahnya.Sebelum Angelina keluar, Decky ditarik seseorang begitu dia melalui pintu."Siapa?" Decky sangat waspada."Ini aku, Kokom." Mata Kokom hanya dibalut secara sederhana, tapi luka itu masih terasa sakit.Melihat kondisi Kokom, Decky menjadi makin khawatir. "Bagaimana kamu bisa jadi seperti ini?""Bocah ingusan itu! Kami semua membenci anak itu. Decky, dengarkan aku. Zayn kabur. Meskipun aku tahu dia masih di salon kecantikan ini, tapi aku sangat kesal dan tidak tenang. Bukan suatu kebetulan jika seseorang membuat masalah di luar tanpa alasan. Kemungkinan kita semua akan terlibat!" Ujarnya dengan panik. "Dengarkan aku. Jangan menemui Angelina sekarang. Ayo kita pergi. Aku khawatir orang-orang Angkasa ada di luar sekarang. Ketika kita ingin lari, kita sudah tidak bisa lari lagi." Kokom berk
Tangan Angkasa gemetar. Ketika Tasya mendengarnya, fia dengan cepat mendekati Angkasa. Ketika dia melihat deretan kode di ponsel Angkasa, dia bertanya dengan bingung, "Di mana ini? Mengapa semuanya begitu acak?"Angkasa dengan bangga berkata, "Anak kita sungguh genius! Ini adalah kode jaringan antara dia dan aku. Zayn telah memberi tahu aku lokasi tepatnya. Ethan, beri aku alat pelacak lokasi."Karena Ethan tahu teknologi komputer Zayn, sehingga dia tidak meragukannya lagi. Ethan menyerahkan alat pelacak lokasi kepada Angkasa. Angkasa mencari sesuai dengan posisi yang diberikan oleh Zayn, dan akhirnya lokasinya terlacak di sebuah kamar di lantai pertama barat laut sebuah salon kecantikan."Di sana! Zayn ada di salon itu! Tunjukkan padaku bagaimana cara masuk ke lubang ventilasi. Yang lain bekerja sama dengan Tasya. Ethan, suruh Agung untuk menutup jaringan internet. Semua orang yang berada di luar, hari ini, tak peduli siapa yang ada di dalam sana, aku tak akan membiarkannya kabur!""
Setelah Zayn bersembunyi di bawah tempat tidur di ruang VIP, dia tiba-tiba melihat sebuah lubang kecil yang didalamnya terdapat kamera. Dia tidak mengerti mengapa benda itu ada di sana, tetapi baginya, itu merupakan kesempatan.Zayn tersenyum tipis. Dengan cepat, dia melihat ke arah kamera, dan menemukan bahwa ini hanyalah mesin yang terhubung, dan ada mesin kontrol utama di luar untuk mengendalikannya.'Bagaimana aku bisa melewati semuanya di sini?' Zayn merasa bahwa ini agak merepotkan.Jika dia mematikan kamera ini, pasti akan menarik perhatian semua orang, sekaligus memberitahu semua orang bahwa dia ada di sini. Zayn menjulurkan kepalanya dan melihat ke arah kamar mandi. Orang di dalamnya masih mandi dan bahkan tidak memperhatikan dia masuk.Zayn pelan-pelan merangkak ke luar, mencari saklar listrik, tapi dia tidak bisa menemukannya. Dia tiba-tiba menyadari bahwa saklar biasanya ada di luar, dan dia akan tertangkap jika dia keluar.'Bagaimana aku bisa mematikan listrik untuk semen
Tasya menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan nada marah, "Salon kecantikan macam apa ini? Kalian mengintimidasiku seperti orang asing? Baiklah! Di seluruh Bandung, tak hanya ada salon kecantikan ini saja. Kamu benar-benar menganggap dirimu sampah. Aku tak perlu membuang waktuku di sini."Setelah berkata demikian, Tasya menendang kursi, mengambil tas miliknya, dan meninggalkan salon kecantikan itu. Pelayan itu tidak menahan kepergian Tasya, tapi dia merasa lega."Pergi dan periksalah. Apakah orang-orang di belakang sudah menemukan si kecil brengsek itu? Sekarang, pasanglah tanda di luar untuk menutup toko. Jangan biarkan seorang pun masuk lagi, atau sesuatu akan terjadi." Seorang Manajer salon kecantikan itu berkata dengan tenang.Para pelayan lainnya melakukan titahnya dengan cepat.Tasya memperhatikan bahwa saat dia keluar, para pelayan salon kecantikan itu tiba-tiba menggantung tanda 'TUTUP'.Tiba-tiba, dia merasa dugaannya semakin kuat. Saat Angkasa melihat Tasya keluar, di