Share

Bab 114. Kamar Mayat

"Nggak mungkin jika dia nggak ada di rumah sakit ini. Informasi itu akurat!" Felisha menebar pandangan sambil melangkah di sepanjang koridor kamar rawat VVIP, tapi nihil.

"ICU. Mungkin masih ada di ruangan itu. Sean 'kan sekarat." Felisha tersenyum miring dan melanjutkan langkah ke ruang ICU.

Tiba di ruang ICU, tak ada penjaga di depan ruang mana pun. Aneh, karena tidak mungkin seorang Sean tanpa penjagaan. Felisha masih belum mau menyerah, dia mencari di ruangan yang ada kemungkinan besar Sean di rawat.

Di dalam ruangan dekat Felisha berdiri. Blade membuka sedikit pintunya.

"Sekarang!" ucap Blade lirih berat menekan. Senyum culas dengan wajah merah tampak menakutkan. Sorot mata elang membidik tajam pada Felisha.

Di belakang Blade, tangan kanannya menghubungi ketua anak buah Sean. Permainan dimulai!

Dua perawat melangkah mendekati posisi Felisha. Mereka bertugas menyulut rasa penasaran. Dua perawat bicara dalam bahasa negara itu.

"Pasien kecelakaan dari Indonesia akhirnya ada di kamar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status