Share

Bab 19 Penyekapan

Penulis: Lisandi Noera
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-27 20:00:11

"Ibu, aku datang," Caroline mengetuk pintu rumah lamanya hingga beberapa kali tepat pada pukul 8 malam sesuai dengan yang Jessica minta.

Jessica membuka pintu dengan segera seolah sudah menunggunya.

"Aku kira kau tidak akan datang. Ternyata kau masih percaya padaku? Ayo masuk!"

Caroline mengikuti di belakang Jessica. "Aku tidak punya banyak waktu. Bisakah Ibu langsung ke intinya?"

Jessica mencibir. "Apa kau sudah menjalani kehidupanmu sebagai puteri hingga menjadi sangat sibuk?"

"Aku punya banyak kursus dan ada PR yang harus kukerjakan juga," Caroline memilih untuk tidak menanggapi cibiran Jessica.

"Baiklah. Aku akan langsung ke intinya. Tunggulah di sini. Aku akan mengambil sesuatu yang ingin kutunjukkan," Jessica beranjak menuju kamarnya meninggalkan Caroline sendirian.

BUK!!

Saat Caroline sedang menunggu, seseorang memukul tengkuknya dengan sangat keras.

Caroline terjungkal dan kesakitan. Pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Pura-pura sang Putra Mahkota   Bab 20 Penangkapan

    "AARGH!" teriak Casandra dari luar ruangan. Teriakannya cukup keras, membuat Jessica membatalkan aksinya. "Casandra, ada apa?" Jessica berteriak agar Casandra mendengarnya dari dalam. Belum sempat Jessica mengecek keadaan, segerombolan pria masuk dengan paksa dengan menggebrak pintu. Jessica terperangah. Para pria itu mengenakan seragam polisi kerajaan. Di belakang mereka, Casandra dan Albert sudah dalam keadaan tertangkap dengan tangan diborgol. "Jessica Walter, Anda tertangkap basah telah melakukan penyekapan dan percobaan pembunuhan kepada Ariana Bellwood. Menyerahlah dan ikut kami ke kantor polisi untuk investigasi!" "TIDAK!" Alih - alih pasrah, Jessica justru melakukan perlawanan. Dengan cepat dia menyandera dan menodongkan pistolnya kepada Caroline. Caroline sedikit panik. Tapi, dalam hati dia percaya bahwa para polisi ini lebih kompeten daripada ibu angkatnya. Dan Caroline benar, dari arah yang tidak terdug

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-03
  • Istri Pura-pura sang Putra Mahkota   Bab 21 Perasaan Asing

    William melarang Caroline untuk datang ke kantor polisi. Lelaki itu bersikeras bahwa Caroline harus beristirahat. Caroline hanya bisa pasrah sekalipun sebenarnya dia sangat penasaran dengan apa yang terjadi. "Pokoknya, apapun kabar yang kau dengar dari polisi kau harus memberitahu aku secepatnya!" rengek Caroline sebelum William pergi tanpa dirinya. "Tentu saja. Tak perlu khawatir. Aku pasti akan mengabarimu secepatnya," jawab William meyakinkan. "Oke." Dan saat William pergi, Caroline tiba - tiba merasa kosong. Entah mengapa sekarang dirinya merasa sudah sangat terbiasa dengan kehadiran William di sisinya. Untungnya, orang tua Ariana datang ke rumah sakit pagi - pagi buta keesokan harinya sehingga Caroline tidak terus menerus kesepian. Elliana merawat Caroline dengan penuh perhatian. Dia mengupas apel, menyuapi dan membantu Caroline ke kamar mandi sekalipun sebenarnya Caroline tidak butuh bantuan untuk ke kamar mandi. [Jessica dalam keadaan baik. Tapi dia masih dalam perawatan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-04
  • Istri Pura-pura sang Putra Mahkota   Bab 22 Berhenti Berpura - Pura

    Caroline seketika membeku. Jantungnya seperti dihujam oleh keterkejutan yang amat sangat. Apakah Ariana sebenarnya tidak koma? Apa maksud William bahwa dia berpura - pura baik hanya untuk memanfaatkan dirinya? Pikiran Caroline diserang oleh beragam pertanyaan secara tiba - tiba. Di tengah kebimbangannya, Caroline berusaha mendekat ke sisi pintu agar dia bisa lebih jelas mendengar apa yang dikatakan oleh William. Diintipnya kamar perawatan Ariana melalui sedikit celah yang mampu dia jangkau. Ternyata gadis yang mirip dengannya itu sedang terbaring tidak sadarkan diri. Sepertinya, William bicara dengan Ariana yang masih koma. "Agak susah berpura - pura manis di depan orang yang sebenarnya sangat asing bagiku. Walaupun wajahnya sama denganmu, tetap saja dia orang lain bukan?" William melanjutkan ucapannya.Caroline berusaha bernafas sepelan mungkin. Dia tidak ingin William tahu keberadaannya sehingga dia batal mengetahui isi hati sebenarnya dari Sang Putera Mahkota. "Kau tahu Ana,

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • Istri Pura-pura sang Putra Mahkota   Bab 23 Reuni

    Caroline sedikit tegang. Dia tidak pernah menghadiri pesta bersama kaum elit sebelumnya. Semalam, dia begadang demi menghafal nama dan wajah teman - teman Ariana. Sekalipun dia berhasil menghafal semuanya, Caroline tetap khawatir ada data yang William lewatkan. Bagaimanapun, tidak mungkin William mengenal dan tahu bagaimana hubungan Ariana dengan semua temannya. Memasuki gedung lokasi reuni dengan gaun merah panjang rancangan desainer ternama, Caroline menggandeng William dengan anggun dan percaya diri. "Jangan sampai melupakan hafalanmu, Caroline. Selain nama dan wajah, ingat juga apakah dia ada di halaman merah atau halaman hijau di buku yang kuberikan padamu," William berbisik mengingatkan Caroline. "Tentu. Kau tidak perlu khawatir. Aku mengingat semuanya," Caroline meyakinkan William dan juga dirinya sendiri bahwa dia tidak akan salah. Dalam buku catatan yang William berikan. Terdapat halaman merah dan halaman hijau. William menj

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Istri Pura-pura sang Putra Mahkota   Bab 24 Skandal

    "Ariana, bukankah Anda akan menikah dengan Pangeran William minggu depan? Tapi ternyata Anda menyimpan pria lain?" "Ariana, benarkah kalian sedang berselingkuh?" "Kalian teman satu kampus, apa hubungan kalian sudah berjalan cukup lama?" "Apakah kalian sengaja untuk bertemu di reuni ini untuk menjalin kasih?" "Anda sudah ketahuan, apa menurut Anda Pangeran William akan tetap melanjutkan pernikahan dengan Anda?"Rentetan pertanyaan tidak henti terlontar dari para wartawan itu. Caroline merasa frustasi. Dia bingung bagaimana menghadapi wartawan itu dan juga William nanti. "Tidak! Ini salah paham! Aku tidak berselingkuh!" Caroline berusaha menjelaskan. Tapi para wartawan itu tidak berhenti melontarkan pertanyaan dan mengambil gambar. "Bukankah Pangeran William ada di sini? Mengapa Anda begitu berani?" Seorang wartawan memberikan satu pertanyaan lagi dengan suara yang cukup lantang. Wartawan lain iku

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Istri Pura-pura sang Putra Mahkota   Bab 25 Pesan dari Alice

    Caroline tertegun membaca pesan itu. Rasa kantuknya mendadak lenyap. Sekarang otaknya dipenuhi pertanyaan yang ingin segera dia ketahui apa jawabannya. Mengapa Alice mengirim pesan seperti ini kepada Ariana? Nasehat Alice tidaklah buruk. Apa itu artinya Alice peduli pada Ariana? Atau apakah Alice sebenarnya tidak jahat? Apakah benar Ariana berselingkuh dengan Daniel dan Alice mengetahuinya? Caroline sangat penasaran. Dia bingung apakah harus memberitahu William soal pesan ini. Di satu sisi nalurinya mengatakan untuk merahasiakannya dan mencari tahu sendiri. Dia merasa sudut pandang William mengenai teman - teman Ariana tidak sepenuhnya benar. Justru William seolah termakan manipulasi Ariana. Ya, Caroline mulai meragukan kebenaran mengenai karakter Ariana yang selama ini William ceritakan. Di lain sisi, Caroline takut bahwa William yang benar dan Alice memang jahat. Dia takut dirinya sedang diperdaya dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Istri Pura-pura sang Putra Mahkota   Bab 26 Pertemuan

    "Apa maksudmu? Aku Ariana!" Daniel tersenyum singkat. Caroline tidak bisa menebak apa arti senyuman itu. Tapi, Daniel tidak membuatnya menerka - nerka terlalu lama karena lelaki itu segera menjelaskan maksudnya. "Tentu saja kau Ariana," Daniel mendekat menghampiri Caroline. "Tapi kau bukan Ariana yang aku kenal." Caroline masih terdiam, jantungnya masih berdebar kencang khawatir dia baru saja ketahuan. "Apa yang membuatmu berubah Ana? Apa kau telah jatuh cinta pada William?" Caroline merasakan kelegaan yang luar biasa. Dia benar - benar mengira Daniel mengetahui penyamarannya. Nyatanya, Daniel hanya merasa bahwa Ariana telah berubah. "Aku- kau benar, aku jatuh cinta pada William," jawab Caroline enteng saja. "Benarkah?" "Ya. Tentu saja." Mata Daniel tertunduk. Entah mengapa bagi Caroline, ekspresi itu menandakan kesedihan. Mau tidak mau, Caroline menjadi sedikit iba. "Apa kau baik - baik saja?" tanya caroline. "Tidak. Aku tidak baik - baik saja. Wanita yang kucintai telah b

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Istri Pura-pura sang Putra Mahkota   Bab 27 Kisah Sebenarnya

    DEG! Kekasih? Jadi benar Ariana dan Daniel sepasang kekasih? Ambisi menjadi keluarga kerajaan? Jadi, mungkinkah hubungan Ariana dan William tidak berlandaskan cinta melainkan ambisi besar Ariana?"Sebenarnya ada yang ingin kukatakan pada kalian berdua," Caroline meremas tangannya sendiri, dia sedikit ragu untuk menjalankan rencana yang sudah dia susun. Tapi, dia juga tidak punya ide yang lebih baik dari itu. "Apa?" tanya Alice dan Jacob bersamaan. "Apakah kalian tahu tentang Amnesia Dissosiatif?" "Apa? Amnesia apa?" Alice terlihat berpikir keras mencerna istilah yang baru saja Caroline ucapkan. "Amnesia dissosiatif. Jadi itu adalah salah satu amnesia yang terjadi karena trauma atau stress berat. Berbeda dengan amnesia yang terjadi karena cedera otak atau berturan pada kepala, amnesia dissosiatif tidak membuat penderitanya melupakan semua hal. Hanya beberapa ingatan atau momen tertentu saja yang dia lupakan," Caroline menjelaskan. "Oh, aku baru dengar. Aku tidak terlalu pintar un

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13

Bab terbaru

  • Istri Pura-pura sang Putra Mahkota   Bab 34 Malam Pertama

    Caroline terus mendesah. Mengeluarkan suara seksi yang membuat gairah William semakin memuncak. Dia memiliki keinginan yang besar untuk menghentikan aktifitas ini secepatnya agar mereka tidak semakin jauh. Namun sentuhan William seolah menjadi candu yang baru bagi Caroline. "Aku... tidak bisa..." ucap Caroline yang tentu saja berkebalikan dengan isi hatinya. Kini, William telah melepaskan celana dalam Victoria Secret yang dia kenakan dan mulai memainkan jari - jarinya di antara kedua paha Caroline. "Ini sangat basah, ternyata kau juga menginginkannya Caroline," ucap William lirih. Kalimat - kalimat erotis yang keluar dari bisikan William membuat Caroline semakin sulit untuk menguasai dirinya. "Hentikan William, kita tidak boleh begini... kita tidak bisa aakh..." ucapan Caroline terputus dengan lenguhan nikmatnya karena William tiba - tiba melesakkan miliknya di bawah sana. "Akh... William, apa yang kau lakukan? Itu... sakit..." Caroline merintih. William sedikit terkejut karena

  • Istri Pura-pura sang Putra Mahkota   Bab 33 Hilangnya Barang Bukti

    "Eeengh...," Caroline merintih saat dirinya berusaha keras untuk tersadar dari koma. "Kau sudah bangun?" William segera menekan tombol perawat saat melihat tanda - tanda kesadaran pada Caroline. Segera, dokter kerajaan masuk bersama beberapa orang perawat. Mereka melakukan beberapa pemeriksaan pada Caroline. Suara para tenaga kesehatan dan juga gumaman William terdengar samar - samar di telinga Caroline. Pergerakan mereka juga tidak lebih dari sekedar bayangan yang saling bekelebat. Caroline masih belum punya tenaga untuk tersadar sepenuhnya. Matanya masih berat dan badannya masih sulit digerakkan. Dalam waktu singkat, dia kembali pingsan. *****Caroline terbangun lagi di ruangan yang berbeda dari sebelumnya. Tidak seperti percobaan pertama, tubuhnya kali ini terasa lebih ringan walaupun masih susah digerakkan. "Caroline, kau sudah sadar? Apa kau bisa mendengarku?" tanya William. "Ya, aku bisa mendengarmu," jawab C

  • Istri Pura-pura sang Putra Mahkota   Bab 32 Perpisahan

    Jantung Caroline berdetak kencang menunggu bukti apa gerangan yang akan Daniel berikan. "Aku punya banyak foto dan video kebersamaan kita. Kau bisa menilai sedekat apa kita. Kau juga bisa melihat tanggal foto dan video ini diambil. Kau akan tahu bahwa kita masih bersama saat kau sudah menjadi tunangan William," Daniel menyerahkan ponselnya yang telah membuka sebuah folder kepada Caroline. Caroline dibuat terperangah oleh foto - foto dan video itu. Siapapun yang melihat gambar - gambar ini tidak akan percaya bahwa Daniel dan Ariana hanya teman biasa. "Ki- kita terlihat sangat akrab," komentar Caroline."Akrab? Menurutmu hanya akrab?" Daniel mengulas senyum miringnya. "Bagaimana dengan video yang ini?" Daniel menunjukkan satu video lagi. Hanya saja, video kali ini tidak dia simpan di folder yang sama dengan video sebelumnya, melainkan tersimpan di folder privat yang memerlukan kata sandi saat membukanya. Caroline memutar video itu dan jantungnya serasa nyaris melompat dari dadanya.

  • Istri Pura-pura sang Putra Mahkota   Bab 31 Pertemuan Rahasia

    "Ya. Aku memang menemui mereka beberapa hari yang lalu," Caroline menunduk. Tidak ada gunanya mengelak, semua bukti sudah sangat jelas. "Lantas, kenapa kau tidak melapor padaku? Sebenarnya apa yang kalian bicarakan?" William tidak akan berhenti mencerca Caroline sampai dia mendapatkan jawaban sejelas yang dia mau. "Banyak hal. Kau ingin tahu?" "Ya! Semuanya, ceritakan padaku!" "Baiklah," Caroline mendudukkan dirinya di sofa sebelum dia mulai bicara. William juga duduk di sofa lain yang berada di hadapan Caroline. Jika perbincangan ini akan panjang, dia sudah siap. "Katakanlah!" "Pertama kami membicarakan mengenai hubungan Ariana dan Daniel," Caroline mulai bercerita. Belum apa - apa, William sudah mendengus. "Memangnya apa hubungan mereka? Mereka hanya teman saat kuliah. Kurasa Daniel terobsesi pada Ana." "Jadi, kau mau mendengarku atau tidak? Jika kau hanya ingin mengoceh sendiri maka lupakan saja! Aku tidak akan memberitahumu apapun.""Oke oke baiklah. Teruskan! Aku akan di

  • Istri Pura-pura sang Putra Mahkota   Bab 30 Persidangan

    "Caroline! Ada apa!?" William segera berlari dan mengetuk pintu kamar mandi. "Aw! Sakit!" rintih Caroline dari dalam kamar mandi. "Caroline, apa yang terjadi?" Tidak ada jawaban dari Caroline selain suara rintih kesakitannya yang terdengar. William mulai panik. Dia tidak ingin mengambil resiko. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada Caroline, maka semua rencananya akan gagal. Maka, dengan sigap, William mendobrak pintu kamar mandi hingga terbuka dengan paksa. "Ah! Apa yang kau lakukan?" Caroline yang terduduk di lantai dalam keadaan tanpa busana dengan panik meraih handuk untuk menutupi tubuhnya. William segera membalikkan badannya secara otomatis. Sejujurnya, ruang kamar mandi pun masih gelap karena lampu belum menyala. William pun tidak melihat apa pun. "Dasar cabul! Kenapa kau menerobos ke kamar mandi saat seorang perempuan sedang mandi?" rutuk Caroline. "Diamlah! Segera pakai handukmu!" "Sudah. Aw!" Caroline berteriak kesakitan lagi saat dia mencoba untuk berdiri. William

  • Istri Pura-pura sang Putra Mahkota   Bab 29 Malam Pertama

    'Apa yang kau rasakan?' Caroline ingat saat ciuman pertamanya dengan William dulu, itulah kalimat yang lelaki itu tanyakan. Dulu, tujuannya adalah untuk menguji Caroline. Namun kalimat itu tanpa sengaja terngiang kembali di dalam kepala Caroline, seolah William benar - benar sedang menanyakannya. "Aku tidak merasa biasa saja," gumam Caroline dengan sangat lirih begitu dirinya dan William berhenti berciuman. William tentu saja tidak mendengar gumaman Caroline. Terlebih, tepuk tangan para tamu terdengar amat riuh. Mata Caroline tertunduk. Dia merasa sangat sial, bisa - bisanya jantungnya berdebar kencang saat William mendaratkan bibirnya. Berlainan dengan ekspresi Caroline, semua orang terlihat senang. Bahkan William pun terlihat senang. Lelaki itu benar - benar pandai berakting. Setelah upacara pemberkatan, Caroline menjalani pengukuhan sebagai putri kerajaan. Upacara pengukuhan itu lebih lama, kaku dan melelahkan daripada upacara pemberkatan pernikahannya. Bahkan setelah sele

  • Istri Pura-pura sang Putra Mahkota   Bab 28 Hari Pernikahan

    "Ini tidak untuk selamanya. Dokter bilang selama kau mau bersabar dan rajin fisioterapi, kau akan bisa berjalan lagi suatu hari nanti," Jacob kembali menghibur Alice. Alice menggenggam tangan Jacob dan berterimakasih. "Suatu hari kau bertengkar dengan Olivia karena kau tahu Olivia berusaha menfitnahmu di depan Daniel. Gadis itu ingin merebut Daniel darimu. Dan kau tidak terima. Lalu kau menyuap pihak kampus untuk mengeluarkan Olivia secara tidak hormat. Kurasa sampai sekarang, Olivia masih punya dendam padamu karena hal itu." Sampai di sini, Caroline semakin yakin bahwa William benar - benar dibodohi oleh Ariana. Ariana tidak sebaik yang William pikirkan. Alice dan Jacob terlihat seperti orang baik. Mereka tidak kelihatan berbohong. Dan semua yang mereka ceritakan pun masuk akal. Terlebih, Caroline melihat langsung bagaimana sikap asli Olivia. Jelas - jelas Olivia tidak menyukai Ariana dan bahkan mengancamnya. Namun William memasukkannya dalam halaman hijau. Sementara Alice dan J

  • Istri Pura-pura sang Putra Mahkota   Bab 27 Kisah Sebenarnya

    DEG! Kekasih? Jadi benar Ariana dan Daniel sepasang kekasih? Ambisi menjadi keluarga kerajaan? Jadi, mungkinkah hubungan Ariana dan William tidak berlandaskan cinta melainkan ambisi besar Ariana?"Sebenarnya ada yang ingin kukatakan pada kalian berdua," Caroline meremas tangannya sendiri, dia sedikit ragu untuk menjalankan rencana yang sudah dia susun. Tapi, dia juga tidak punya ide yang lebih baik dari itu. "Apa?" tanya Alice dan Jacob bersamaan. "Apakah kalian tahu tentang Amnesia Dissosiatif?" "Apa? Amnesia apa?" Alice terlihat berpikir keras mencerna istilah yang baru saja Caroline ucapkan. "Amnesia dissosiatif. Jadi itu adalah salah satu amnesia yang terjadi karena trauma atau stress berat. Berbeda dengan amnesia yang terjadi karena cedera otak atau berturan pada kepala, amnesia dissosiatif tidak membuat penderitanya melupakan semua hal. Hanya beberapa ingatan atau momen tertentu saja yang dia lupakan," Caroline menjelaskan. "Oh, aku baru dengar. Aku tidak terlalu pintar un

  • Istri Pura-pura sang Putra Mahkota   Bab 26 Pertemuan

    "Apa maksudmu? Aku Ariana!" Daniel tersenyum singkat. Caroline tidak bisa menebak apa arti senyuman itu. Tapi, Daniel tidak membuatnya menerka - nerka terlalu lama karena lelaki itu segera menjelaskan maksudnya. "Tentu saja kau Ariana," Daniel mendekat menghampiri Caroline. "Tapi kau bukan Ariana yang aku kenal." Caroline masih terdiam, jantungnya masih berdebar kencang khawatir dia baru saja ketahuan. "Apa yang membuatmu berubah Ana? Apa kau telah jatuh cinta pada William?" Caroline merasakan kelegaan yang luar biasa. Dia benar - benar mengira Daniel mengetahui penyamarannya. Nyatanya, Daniel hanya merasa bahwa Ariana telah berubah. "Aku- kau benar, aku jatuh cinta pada William," jawab Caroline enteng saja. "Benarkah?" "Ya. Tentu saja." Mata Daniel tertunduk. Entah mengapa bagi Caroline, ekspresi itu menandakan kesedihan. Mau tidak mau, Caroline menjadi sedikit iba. "Apa kau baik - baik saja?" tanya caroline. "Tidak. Aku tidak baik - baik saja. Wanita yang kucintai telah b

DMCA.com Protection Status