“Mayang, kamu ngapain?”
“ Ya, berdoa lah agar kita bisa keluar dengan selamat dari pulau ini.” Terang Mayang.“Berdoa, ha...Ha...aku hampir lupa tentang ritual yang satu itu.” Siska tersenyum getir.“Maksudmu, bukan kah setiap agama mengajarkan kebaikan dan cara berdoa dan meminta sesuatu pada sang pencipta.” Ucap Mayang menatap serius Siska.“Aku sudah lama melupakan Mayang, semenjak jatuh ke tangan Jarwo. Aku juga sempat terlena oleh kehidupan mereka yang bebas, sehingga aku tidak begitu memperdulikan tentang keyakinan ku yang sesungguhnya.” Menunduk sedih.“Aku prihatin melihat kehidupan mu Siska, meskipun dihatiku terkecil ku bersyukur, mengingat aku masih belum sempat ternoda oleh mereka, semua ini juga tidak terlepas dari pertolongan mu Siska.” Ucap Mayang.“Iya Mayang, dengan terdampar dipulau ini membuatku sadar. Jika jalan yang aku tempuhLuna yang juga menyukai Erik, saat itu dipaksa oleh kedua orang tuanya menerima pinangan laki-laki lain yang jauh lebih kaya dan mapan. Erik yang terluka dan kecewa, ingin mengubah kehidupannya. Dia pergi merantau jauh ke ibukota metropolitan, hidup dijalanan sambil terus berjuang. hingga dia bertemu Jarwo, yang saat itu membutuhkan pengawal. Kehidupan baru Erik dimulai, dia bekerja hingga tanpa menggunakan hati dan perasaan. Jarwo pengaruh yang buruk bagi kehidupan Erik.Bahkan tidak lama bekerja, Jarwo pun mengangkat Erik menjadi sa
“Kalian siapa? Dan kenapa berada dipulau terpencil ini berdua?” tanya mereka sambil mendekati Siska yang terlihat panik.“Ceritanya panjang, cepat kalian tolong Kami, lihatlah temanku kesusahan melawan arus di tengah-tengah lautan itu. Aku takut dia kehabisan tenaga dan menyerah.” Ucap Siska.“Ayo cepat, kita harus segera menyelamatkan laki-laki itu.” Ucap nakhoda kapal yang langsung menambah kecepatan kapal nya mendekati lalu mengejar Erik.Erik jatuh, tangan nya yang lemah berusaha untuk mempertahankan papan sambil memeluknya erat.“Aku tidak sanggup lagi. Air laut ini tersa begitu dingin hingga membuat ku lemas tidak bertenaga.” Gumam erik. Tanpa sadar papan yang dipeluknya terlepas. Dibawa arus air laut.Seiring dengan tubuh Erik yang terasa melayang jatuh kedasar lautan. Dia memejamkan mata nya. Erik mersa hidupnya sudah berakhir karena tidak akan ada seorang pun yang akan memberinya pert
Erik keluar dari kamar Sambil menutup pintu perlahan, dia terlihat lucu dengan pakaian yang kurang pas dengan tubuh Erik yah tinggi dan sedikit kurus. Meskipun risih dan malu. tapi Erik tidak mempunyai pilihan lain saat ini.“ Aku sangat bersyukur, ternyata Tuhan sudah mengabulkan doa-doa yang aku panjatkan.” Ucap Mayang.“ Iya, meskipun setelah ini aku akan berjuang. Mencari pekerjaan dyang halal.” Balas Siska.Sedangkan Erik mengulum senyum menatap kearah Siska, dalam hatinya Erik sudah mengatur rencana yang indah untuk masa depannya bersama Siska, perlahan Erik merogoh saku celana yang sempat dia kenakan.“ Nyari apa mas?”“ Dompet ku, mudah-mudahan nggak jatuh kedalam lautan barusan.”“ Gimana, ketemu mas.”“ Alhamdulillah, dan isinya juga masih utuh.” Ucap Erik mengeluarkan isi dompetnya yang basah, serta dua buah ATM yang yang menyimpan
“Reno, kamu mau kemana, nak?”“ Nyari Mayang, ma.”“ Reno anakku, sudahlah nak. Lupakan Mayang. Kamu harus bangkit dan iklas menerima kenyataan jika Mayang sudah nggak ada nak.”“ Tidak ma, Mayang masih hidup. Mereka mengatakan Mayang meninggal karena tidak bisa melaksanakan tugas mereka dengan baik. Mereka tidak mampu menemukan keberadaan istri ku.”“ Reno anakku, tenangkan dirimu.” Mama memeluk Reno, kondisi tubuh putra kesayangannya itu semakin kurus, bahkan Reno tidak pernah mahu untuk mengurus perusahaan nya lagi.Reno, lebih banyak menghabiskan waktu dengan memikirkan dan mencari Mayang. meskipun Reno sempat dibawa pindah keluar negeri. Namun dia bersikeras untuk kembali pindah pulang, dan ingin fokus mencari keberadaan Mayang lagi.Malam ini, Reno kembali mengendarai mobil tanpa arah, dia sudah beberapa kali hampir bertabrakan dengan pengendara l
“ Kalian sungguh baik, aku berhutang Budi pada kalian berdua.” Terang Reno penuh rasa haru dan bahagia, mengingat. Dia kembali bisa melihat istru tercinta yang sempat membuat sebagian hidup Reno seakan-akan ikut hilang.Perlahan Mayang membuka matanya, melihat ke sekeliling ruangan yang terlihat putih."Ya Tuhan dimana aku sekarang apakah aku telah meninggal dunia." bathin Mayang."Mayang, syukurlah ternyata kamu sudah sadar.” terdengar suara laki-laki seperti Sangat dekat dan Mayang pernah mendengar suara tersebut.Mayang menatap kearah asal suara, dia kaget melihat Reno suaminya, berdiri dengan gagah didepannya."Aku yakin saat ini aku tengah sedang bermimpi." ucap Mayang lalu mencubit lengan sebelah kanannya."Aww... sakiiit." ternyata ini benar-benar nyata."Tidak Mayang, kamu tidak sedang bermimpi. ini nyata. Aku benar-benar Reno suamimu.” Reno mengelus Sayang tangan Mayan
“ Mayang.”“Mama.”Mereka berpelukan penuh rasa haru, tanpa terasa air mata membasahi pipi mereka, pertemuan ini terlihat sangat indah dan hangat.“ Alhamdulillah, akirnya kita dipertemukan lagi, nak.”“ Iya ma, Mayang sangat merindukan mama dan mas Reno.”“ Mulai sekarang, mas janji, bakal menjagamu lebih baik lagi sayang.”"Mayang, perlu kamu tahu kami selama ini selalu mencari-cari mu. namun selalu gagal. hingga nasip juga yang mempertemukan kita kembali." ucap mama."Terimakasih ma, aku merasa begitu beruntung dipertemukan dengan mama dan mas Reno kembali.”"Sayang, barusan Dokter yang menanganimu, mengatakan jika kamu sedang hamil." ucap Reno, menatap intens Mayang. Meminta kepastian."Ya mas, aku sudah tahu. Meskipun aku belum memeriksa secara medis. Aku sangat senang dan semakin yakin dengan kehamilan ku ini
Sebagai wujud bentuk kasih sayang nya pada Mayang, Reno sudah memikirkan jadi spesial yang biasa disukai para wanita. Ya sebuah perhiasan mewah.Sehingga Reno sengaja pulang lebih awal, agar dia bisa leluasa memilih perhiasan yang mungkin disukai Mayang nantinya." Erik, berhenti dulu ditoko perhiasan itu, aku ingin mencarikan kado spesial buat Mayang, mudah-mudahan dia menyukai nya. Aku ingin menghibur perasaan Mayang, mengingat dia pasti menderita apalagi kalian terdampar cukup lama di pulau.”“ Ide yang bagus, aku rasa Mayang pasti bakal menyukai nya.” Balas erik yang mulai merapatkan mobil didepan pelataran parkir pusat perbelanjaan termewah ini.Reno melangkah turun memasuki pusat perhiasan dan memilih satu set sebagai ungkapan rasa cinta pada Mayang.Reno lalu menyimpan perhiasan dalam tas kecil yang biasa digunakannya untuk pergi kekantor.“ Apa masih ada yang perlu dibeli, tuan.”&
Reno, akirnya ikut tertidur pulas, dengan perasaan yang begitu bahagia, paginya Mayang terbangun Sedangkan tubuh nya masih berada dalam dekapan hangat, dan tangan kekar Reno yang memeluk tubuhnya dari samping.“ Selamat pagi, suamiku Sayang.”“ Pagi juga, istri ku.” Balik menatap Mayang.“ Sayang, mandi bareng yuk, kangen ni udah lama kita nggak mandi bareng lagi.”Mayang tersenyum menanggapi ucapan Reno, dia sempat terpekik, ketika Reno tiba-tiba mengangkat tubuhnya menuju kamar mandi.Tawa Mayang lepas, seiring kebahagiaan mereka yang terdapat lengkap. Bahkan Reno sekarang begitu memanjakan dirinya.Cukup lama mereka berdua mandi bareng, hingga percintaan panjang kembali terulang lagi.**Merasa mulai dingin, mereka menyudahi mandi. Dan kembali berpakaian.Mayang sangat telaten mengurus suaminya. Dia membantu memasang kan dasi lalu merapulang penampilan Reno.