“Mayang, apa kamu sudah siap. mumpung malam ini dingin banget dan diluar juga turun hujan yang sangat lebat, biar kita ngak sama-sama Kedinginan.” Bisik ku sambil meniup-niup pelan tengkuk Mayang, yang ampuh membuat gadis remaja itu menarik nafas berat, seperti nya dia sudah mulai terbakar gairah.
Mayang, mengganggukkan pelan kepalanya. meskipun dia masih berusaha menyembunyikan wajahnya, entah takut, malu atau menginginkan hal ini. yang jelas aku tidak melihat penolakan dari istri mudaku ini.
“Apa kamu pernah, Eh maksud mas tidur dengan laki-laki lain sebelumnya?”
“Maksud mas apa? berbicara seperti itu?”
Wajah Mayang langsung berubah dan terlihat kesal, dia beralih menatap ku.
“Mayang, apa aku laki-laki pertama yang memperlakukan mu seperti ini.” Ucapku sambil mengelus-elus pelan lekuk tubuhnya.
“Iya mas, aku juga ngak tahu sejak kapan rasa ini muncul, yang jelas aku.”<
Melani seperti berada diatas angin. karier nya yang terus melonjak. seakan-akan membuatnya lupa jika dirumah suaminya Reno yang menunggu kehadirannya.“ Aku yakin mas Reno pasti sabar menunggu, karena dia sangat mencintai ku dan selalu mendukung karir ku selama ini, Aku sangat cantik dan Multitalenta, bahkan untuk cemburu pada Mayang pun, tidak pernah terlintas di benakku. Mengingat dia bukan level dan saingan ku.“ Wah bagus banget stelan pakaian kerja ini mbak, pasti untuk suaminya ya.” Tanya sang asisten nya Dea.“ Iya dong,”Melani bangga menatap pakaian itu, dan kembali memasukkan nya kedalam koper, pakaian rancangan desainer ternama. yang baru saja dipesan nya sebagai oleh-oleh untuk suami nya Reno.“ Dan pakaian ini untuk siapa mbak, soalnya aku tahu selera mbak. Yang tidak terlalu menyukai pakaian ala anak remaja masa kini.”“ Ini untuk asisten rumah
Meskipun aku sedikit penasaran dan heran, apalagi saat melihat mobil yang biasanya digunakan mas Reno untuk berangkat kekantor masih terparkir didepan teras utama rumah kami. “Apa Mas Reno sakit?” timbul berbagai pertanyaan dan kekhawatiran ku, dan rasa bersalah karena telah menyia-nyiakan suami selama ini. Tapi aku harus bagaimana impanku terlalu indah untuk diakhiri, karena tidak sembarangan orang mampu seperti diriku inj. Aku mempercepat langkah menapaki satu persatu anak tangga, namun aku berpapasan dengan Mayang, gadis itu terlihat kesusahan menyeret langkah untuk menuruni anak tangga. Apalagi ekspresi wajah yang ditunjukkan Mayang, dia terlihat ketakutan dan panik, seperti tengah menyembunyikan sesuatu dariku. “ Mbak Melani.”“Ya, aku Mayang. Dan kamu kenapa? Kamu sakit dan jalan mu juga terlihat aneh dan ngangkang seperti ini?” “Ngak kok Mbak, kemaren aku sempat keseleo saat menjemur pakaian d
Aku mengganti pakaian dengan pakaian santai, mengikat asal rambut bergelombang ku, sebelum keluar dari kamar kami, aku melirik lagi ke mas Reno sambil tersenyum manis, yang juga dibalas hal yang sama oleh suamiku. dan kembali melangkah turun menuju dapur."Mayang, aku ingin masak bubur. Kamu tolong siapkan bahan-bahan nya ya.”“ Ya mbak.”“Mayang makasih ya,”“ Makasih untuk apa mbak?”“ Kamu sudah merawat dan mengurus mas Reno selama aku pergi.”“ Nggak papa kok mbak, lagian ini juga sudah menjadi tanggung jawab ku selaku pelayan dirumah ini.” Jawab Mayang.Entah dorongan dari mana, mataku tidak pernah lepas memperhatikan langkah dan gerak dan gerak-gerik Mayang yang terlihat aneh. Jalannya seperti diseret dan tertatih-tatih, sesekali dia berhenti. seperti menahan sesuatu di bagian intimnya. kadang dia berjalan seperti mengangkang, seolah-olah m
Aku merasa mbak Melani mulai curiga, bahkan tatapan matanya semakin tajam dan penuh selidik setiap kali melirik ke arahku. tapi meskipun begitu, aku berusaha untuk bersikap biasa-biasa saja.Bahkan untuk menjaga agar mbak Melani tidak curiga, mas Reno sengaja pindah ke kamarku saat malam-malam, dimana mbak Melani sudah tidur pulas."Sayang, maaf ya. kamu sabar dulu jika kita harus berhubungan layaknya maling, setelah waktu nya tepat, mas bakal bujuk Melani untuk menerima kamu."Aku hanya menggagukan kepalaku pelan, sesekali aku mendesah tertahan mengingat mas Reno semakin bernafsu menggerayangi tubuhku."Pelan-pelan mas...""Apa ini masih sakit.""Iya mas, dikit.""Mas janji, akan pelan-pelan sayang."Subuh menjelang, kami bercinta sepuas-puasnya, bahkan aku semakin berani membalas perlakuan dan cumbuan mas Reno, karena dia juga laki-laki pertama yang menyentuh ku, aku juga sangat mencintainya. sehingga tidak ada keraguan
Akhir-akhir ini, aku benar-benar curiga dengan sikap mas Reno, semakin hari dia bertambah acuh dan cuek dengan ku. Sedangkan tatapan matanya ke Mayang. Sangat berbeda dengan cara dia menatap ku.Meskipun semula, aku begitu yakin jika mas Reno, tidak bakal tertarik dengan gadis ingusan ini, namun diluar dugaan ku. Mayang ternyata sudah menguasai perhatian mas Reno.“ Mas, kamu suka ya sama Mayang?” Ucapku langsung, tanpa basa-basi lagi.“ Kenapa kamu bertanya seperti ini? Apa sekarang kamu mulai tidak mempercayai ku?”“Ya mas, karena kamu terlihat lebih perhatian dan tatapan matamu kegadisannya yang tidak tahu diri dan terimakasih itu, terlihat sangat berbeda dari biasanya.”“ Kalau aku jawab ya, bagaimana?”“ Jahat kamu mas, aku nggak nyangka kamu Setega ini pada ku.”“ Melani, bukankah ini keinginan mu. Mencarikan seseorang yang bisa mengurusku diruma
“ Semula aku mencoba mendiamkan mu, sejauh mana penghianat mu padaku Melani, tapi sekarang kesabaran ku sudah habis. Aku tidak akan mempertahankan wanita seperti mu, untuk berada di sisiku.”“ Tidak mas, aku sangat mencintaimu mas,”“ Mayang aku mohon jangan ganggu kebahagiaan rumah tangga ku lagi. Pergilah dari rumah ini dan kehidupan kami berdua.” Ucap Melani berdiri, diapun mulai melunak.“Maafkan aku mbak, aku tidak berniat merusak rumah tanggamu, tolong mengerti posisi ku mbak, aku tidak punya pilihan lain, dan tidak bisa meninggalkan mas Reno yang sudah menjadi suami ku sekarang.”“ Melani, pernikahan kita tidak sehat, untuk apa kita masih mempertahankan nya. Aku ingin kita mengakhiri nya saja dengan baik-baik, dan kamu juga bebas dengan kebahagiaan sendiri.” Ucap Reno menengahinya.“Tidak bisa Mas, kamu tidak boleh menceraikanku, hanya
Melani masuk kedalam kamar mandi, berendam dalam bactub merupakan pilihan terbaik saat ini untuk menenangkan pikiran nya. cukup lama dia berendam namun kegundahannya belum juga berkurang."Aku harus pergi ke Club malam, menemui teman-teman artis ku. mungkin dengan minuman dan bertemu mereka pikiranku bisa menjadi tenang dan sedikit bisa melupakan Reno brengsek itu."Melani turun dari bactub, dia lalu membersihkan tubuhnya dan segera berpakaian.Dengan pakaian minim dan lipstik menyala, Melani seakan-akan bukan menjadi dirinya sendiri, melainkan orang lain. dia melangkah turun kebawah.Meskipun berdadan seperti ini, didunia modeling dan keartisannya, hal Ini, seperti sudah menjadi biasa. Tapi kali ini penampilan sedikit lebih berani.Melani kembali mengulangi kebiasaan buruknya. Tidak lupa dia menghubungi Dea asisten nya.“ Mbak, sebaik nya kita kembali menyibukkan diri. Agar mbak bisa melupakan sedikit ban
“ Pagi istriku sayang.”Sapa Reno penuh semangat pagi ini, bahkan dia seperti tidak mempunyai beban lagi, apalali teringat dengan Melani.“Pagi juga mas “Sekarang Reno kembali menata kehidupan nya yang baru bersama Mayang.“ Mas, kok rapi banget. Sekarang kan hari Minggu, memang nya mas mau pergi kemana?”Mayang menghampiri Reno yang terlihat sangat rapi duduk dimeja makan, menunggu Mayang menyiapkan menu sarapan pagi untuk nya." Mama barusan menghubungi, dia minta kita kerumah nya sekarang. Sepertinya ada yang penting Mayang.”“ Tapi aku belum siap-siap mas.”“Nggak usah dandan, begini juga kamu sudah terlihat sangat cantik, Bagiku.”Tidak ada bantahan dari Mayang, dia hanya mengikuti suaminya dan duduk manis dalam mobil baru mereka. hatinuh sangat nyaman bisa mendampingi Reno, dan berh
Subuh berkumandang, Naira mendengar suara orang mengaji dan dilanjutkan dengan suara azan subuh yang indah begitu mencoba membuka mata yang masih terasa ngantuk, sambil berusaha mengangkat tangan Rama yang indah sempurna di pinggangnya. suasana pagi yang begitu dingin membuat nya enggan untuk beranjak dari atas ranjang "Semalam kami kembali telah melakukan hubungan layaknya suami istri, dan aku sangat menikmati permainan itu, meskipun tanpa merasa takut lagi. ada apa ini.... apa aku telah menerima dan mencintai suamiku mas Rama." Naira melamun sambil mengingat-ingat kejadian semalam.Naira mengungkapkan wajah tampan Rama, ya
"Sayang, apa kamu sudah sisp. untuk malam pertama kita." bisik Rama." Mas, maaf ya. aku belum siap untuk ini." ucap Naira gugup. mengingat hanya mereka berdua saja yang berada dikamar pengantin ini." Naira, kamu sejarang sudah sah mebjadi istri ku, sayang. aku tidak bahkan menyakiti mu. kita akan melakukan nya mengikuti perasaan dan naluri kita berdua. sehingga kamu akan bisa menikmati keindahan cinta yang sesungguhnya." ucap Rama.Naira memejamkan matanya, untuk mengurangi rasa gugup, ketika merasakan sentuhan bibir Reno menyentuh bibirnya. ciuman Reno semakin dalam." Sangat cantik." gumam Rama memandangi wajah istri nya.Rama mengangkat tubuh Naira, dan menidurkan nya dirancang pengantin mereka, melihat Naira yang tidur terlentang. benar-benar membuat Rama bergairah, dia seakan melihat bidadari cantik, perlahan Rama mendekat menatap wajah yang sangat cantik dan Natural, kulit Naira sangat putih mulus. Hembusan nafasnya tepa
Namaku Naira, aku hidup sebatang kara. kedua orang tuaku sudah lama meninggal Dunia, untuk bertahan hidup. aku bekerja tanpa pilih-pilih, mulai bekerja sebagai pelayan restoran dan kafe, mengingat ijazah yang aku miliki hanya tamatan SMA. sehingga aku kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.Meskipun sampai sekarang aku masih belum mengetahui alasan pasti tuan Rama ingin menikahi ku, tapi sekarang aku tidak memiliki keraguan lagi terhadapnya, mengingat, tatapan matanya yang tulus, bahkan baku melihat kejujuran disana. sehingga aku membulatkan tekad untuk menerima dirinya sebagai suamiku.Meskipun aku sempat mendengar, jika dia dulunya juga sudah pernah menikah, tapi aku tidak mempermasalahkan semua itu, selagi dia sangat perhatian dan memperlakukan aku dengan baik.Minggu pagi yang cerah, Rumah besar dan mewah Rama didekor sedemikian cantik, meskipun mereka melangsungkan pernikahan sederhana dan tertutup. namun Rama tidak tanggung-tanggung dia meme
" Apa, Naira berada diluar kota dan bekerja disebuah kafe. baiklah tetap awasi dia. kalau perlu beli kafe tersebut agar kita bebas mengawasi Naira."" Baiklah bos."Rama kembali tersenyum senang, dia merasa bagian hidupnya telah kembali. tanpa pikir panjang Rama pun segera meluncur ke kota yang disebut kan tempat Naira kabur dan menghilang darinya.***Naira merasa aneh, kafe yang semula ramai pengunjung berangsur-angsur sepi, begitu juga dengan para karyawan yang lain." Ada apa ini?"Belum terjawab rasa penasaran Naira, pintu masuk kafe tiba-tiba tertutup rapat. yang menyisakan dua orang pelayan.Dua orang pelayan, Tia dan Edo, yang semula teman baru Naira di kafe ini. juga bersikap aneh terhadap nya."Nona Naira dilakukan duduk, mulai sekarang kamu tamu kehormatan kami dikagetkan ini."" Hey apa kalian kalian?" ucap Luna bingung." Ya sayang, mereka akan menjamu kita dengan hidangan terbaik kafe ini." Rama
" Sial, Naira ternyata kabur dariku " Rama mengepalkan tangannya emosi. dia benar-benar marah." Rey, cepat sehat orang-orang kita. untuk melacak keberadaan Naira." perintah Rama emosi." Baik tuan."" Aku tidak ingin kehilangan lagi, Naura harus ditemukan. dia adalah Luna ku." ucap Rama panik.Hari ini Rama dengan pakaian santai, mendatangi kos-kosan tempat Naira, termasuk restoran tempat nya bekerja tapi hasilnya nihil.Rama sesekali mengedarkan pandangannya ke semua pelayan wanita disana, namun sudah satu jam berlalu sosok wanita cantik yang ditunggu-tunggu nya tidak kunjung memperlihatkan wajah nya. Rama mulai gusar sambil sesekali mengusap kepala nya."Kemana perginya Naira ya?" ucap Rama panik, dan kembali mengecek ponselnya, berharap orang-orang suruhan nya memberikan informasi tentang keberadaan Naira.Cindy, yang kebetulan melihat keberadaan Rama, segera masuk ke restoran dan mendekati pria tampan tersebut." Selamat
Malam ini Naira tidak bisa tidur, dia berjalan mondar-mandir sambil terus memikirkan cara, agar bisa kabur dari Rama. yah meskipun dia akan dikatakan oleh orang-orang sebagai gadis bodoh, yang berani menolak ajakan untuk menikah dari seorang CEO tampan dan kaya raya.Naira terlonjak, ketika deringan ponsel mengagetkan nya. tertera nama Cindy, sahabat baiknya." Hallo Cindy."" Naira, hari ini kamu kemana aja. aku nyariin kamu dari kos-kosan sampai restoran. bahkan mereka mengatakan jika kamu udah dipecat, benar nggak sih?"" Iya sin, dari kemaren aku sial Mulu." Naira ternyata lemas, saat ini hanya Cindy satu-satunya sahabat yang selalu mendungkung dan mau membantunya." Maksud mu?"" Aku telat dan dipecat oleh atasan ku direstoran, gara-gara aku nyerempet mobil pengusaha kaya dengan motor buntut itu."" Apa? Astagfirullah Naira, terus gimana."" Dia nuntut ganti rugi dengan Jumlah yang tidak sedikit, kamu tahu sendirilah den
“ Apa kamu setuju dengan kesepakatan ini?”“ Ini semua memberatkan ku, Tuan. tapi aku harus bagaimana, mengingat aku juga tidak mempunyai pilihan lain, terpenting sekarang aku setujui saja, setelah itu aku juga akan mencari cara untuk terlepas dari perjanjian sesat ini.” gumam Naira memainkan bibir mungilnya, sehingga Rama semakin gemas, karena ekspresi yang ditujukan gadis dihadapannya ini sangat mirip dengan gaya yang biasanya ditunjukkan oleh Luna."Kenapa kamu diam, ayo jawab."Naira menarik nafas dalam-dalam, nampak sadis itu sedang berfikir keras dengan tawaran tuan muda tampan dihadapannya itu, Naira lalu menggangguk pelan, berusaha untuk menyembunyikan apa yang tengah berkecamuk dipikiranya saat ini." Ba....baiklah, aku setuju dengan isi perjanjian ini."Senyuman kepuasan dan bahagia terpancar dari wajah Rama, dia sangat bahagia, meskipun perempuan nya dengan Naira hanya beberapa kali, tapi pesona Naira yang
" Wanita itu benar-benar mirip dengan Luna ku, tidak salah jika aku kembali pindah ke induk perusahaan ku dipusat kota ini, sehingga aku bisa bertemu bidadari ku yang telah hilang, aku merasa Luna ku telah kembali." gumam Rama tersenyum senang, dia seperti laki-laki yang baru mulai jatuh cinta lagi." Sebisa mungkin, aku akan berjuang untuk mendapatkan mu lagi Naira....ya Naira, nama yang sangat cantik, persis orang nya."***Dirumah nya, Naira dibuat dilema dengan permintaan Rama untuk bertemu siang i i, sehingga gadis itu terus mondar-mandir seperti setrikaan panas.“ Aku dibuat dilema sekarang, menerima tawaran tuan Rama, atau melanjutkan hidup sebagai penggangguran.” Gumam Naira sambil menatap kartu nama yang Rama." Lagian untuk apa coba dia bersikukuh memintaku untuk menikah dengan nya, bukankah dia bisa mendapatkan apapun yang diinginkannya dengan ketampanannya dan kejayaan ya g dimilikinya, benar-benar laki-l
Seiring berjalannya waktu, Rama juga kembali menyibukkan diri diperusahaan. sehingga dengan begitu sedikit banyak kesedihan nya bisa sedikit berkurang.Keluarga Rama ikut senang melihat perubahan nya itu, bahkan sekarang dia juga sudah mulai tersenyum lagi, sesuatu yang sudah lama dia lupakan semenjak kepergian Luna dari hidup nya.Melihat potensi dan perkembangan perusahaan Rama, Reno tertarik untuk bekerjasama dengan perusahaan tersebut. termasuk juga Erik yang sekarang juga fokus dengan perusahaan yang dipimpinnya.Mereka berniat membangun sebuah resort kelas dunia disebuah kepulauan Bintan. Rama menyambut baik niat Reno dan Erik. selain dua orang itu memiliki hati dan niat yang tulus, Rama juga sudah mengenal dekat keduanya, sehingga dia tanpa ragu langsung tertarik untuk bekerjasama.Selepas mereka meeting bertiga , didampingi asisten masing-masing. mereka pun melanjutkan dengan makan siang bareng di restoran mewah yang terdapat dipusat per