Share

Istri Pengganti
Istri Pengganti
Author: Sinokmput

1. Prolog

Author: Sinokmput
last update Last Updated: 2021-06-21 13:34:06

"Ahahaha, Lucas. .. Jangan seperti itu, kau membuatku geli." Sera tertawa ketika Lucas menggelitiki perutnya. 

Lucas tak menjawab, dia hanya terkekeh dan semakin menggoda isterinya. Dia memeluk erat tubuh Sera, membuat tubuh wanita itu menempel pada dada bidangnya. 

"Lucas, aku ingin bangun. Jangan seperti ini," keluh Sera sambil memukul-mukul kecil tangan Lucas. 

Lucas akhirnya melonggarkan pelukannya, dia membalik tubuh istrinya agar menghadap ke arahnya. "Kau terlihat pucat, Sera," ucapnya heran melihat bibir istrinya tak semerah cerry seperti biasanya. 

"Itu semua salahmu, kau membuatku tak tidur semalaman." 

Perasaan khawatir di hati Lucas menghilang ketika  melihat istrinya yang cemberut, sambil mengingatkan kejadian panas yang mereka alami semalam. Lucas akhirnya kembali memeluk tubuh Sera, dia memejamkan matanya dan mencoba untuk tidur lagi. 

"Lucas," rengek Sera. Dia menoleh menatap Lucas. "Sepertinya kau akan telat lagi pagi ini."

Lucas langsung melihat jam yang ada di meja di samping ranjang. Matanya melebar melihat jarum jam sudah menunjukan pukul 10 pagi. "Shitt, aku ada meeting penting hari ini," umpatnya lalu melepaskan pelukannya dari tubuh Sera. Dia berjalan dengan tergesa ke arah kamar mandi. 

Sera langsung terlentang sambil memegangi selimutnya. Kepalanya menggeleng karena kelakuan suaminya itu. Dia lalu menyiapkan keperluan Lucas dan kembali lagi ke ranjang. 

Tak lama Lucas keluar dari kamar mandi. Gerakannya cepat mengambil baju yang sudah disiapkan Sera dan memakainya. Dia bahkan menggunakan dasinya secara asal-asalan. Setelah semuanya siap, dia bergerak mendekat ke arah isterinya yang masih tersenyum melihat kelakuannya. 

"Awas saja kau Sera, nanti malam aku akan membuatmu tak bisa berjalan." geram Lucas yang hanya ditanggapi lagi kekehan oleh Sera. 

"Kemarilah, berikan aku semangat pagi."

Sera dengan segera bangun, dia berdiri dan merangkul leher Lucas dengan satu tangannya. Bibirnya bergerak untuk mengecup singkat bibir suaminya. Setelah itu, dia tampak melambai ketika sosok Lucas perlahan menghilang di balik pintu. 

Tubuh Sera terasa lemas, dia memutuskan untuk membaringkan tubuhnya di ranjang sambil bermain handphonenya. Tak lama, pintu diketuk dan Sera mempersilahkan orang itu untuk masuk. 

Ternyata itu adalah Renee, seorang wanita paruh baya yang selama ini menjadi pembantu di rumah Lucas. Sera tersenyum menyambutnya. 

"Pagi Nyonya, tuan meminta saya untuk mengantarkan sarapan anda ke kamar." ucap Renee. 

"Taruhlah di sana, aku akan memakannya nanti." kata Sera. 

Perlahan Renee meletakkan makanannya di meja. Ketika dia berbalik ingin pergi, dia kaget melihat wajah majikannya penuh darah. 

"Nyonya, hidung anda," teriak Renee sambil menunjuk wajah Sera. 

Sera awalnya bingung, tangannya bergerak memegang wajahnya, tapi dia ikut kaget melihat ada darah di tangannya. Dia lalu berlari ke arah cermin, di sana, dia melihat bahwa darah itu keluar sangat banyak. Bahkan Sera tak sadar jika di selimutnya pun ada noda darah. 

Sera panik dan segera masuk ke dalam kamar mandi. Dia membersihkan noda darah itu dengan gerakan kasar. Dia juga merasa bahwa hidungnya tak berhenti mengeluarkan darah. 

Hampir beberapa saat, Sera keluar sudah menggunakan piyama handuknya. Di kamarnya masih ada Renee yang menunggunya dengan panik. 

"Aku tak apa Renee, hanya kelelahan saja. Jangan beritahukan hal ini pada tuan," ucap Sera mencoba menenangkan pembantunya itu. 

Akhirnya Renee hanya bisa mengangguk, dia segera keluar setelah Sera memintanya keluar kamar. 

Sedangkan Sera, dia langsung bergegas memakai baju. Dia memoleskan make-up tipis pada wajahnya. Dia mengambil tas dan handphonenya lalu segera keluar dari kamar. 

Di bawah, ada Erick yang sedang membersihkan mobilnya. Erick adalah sopir pribadi Sera yang diberikan oleh Lucas. Sera mendekati lelaki paruh baya itu dan tersenyum. 

"Pagi Erick."

"Pagi Nyonya, anda ingin keluar. Saya sudah siap sekarang." balas Erick. 

"Tak usah mengantarkanku, aku hanya ingin ke toko bunga ibu sebentar," ucap Maria menolak Erick yang akan mengantarkannya. 

Erick hanya bisa menurut, dia membukakan pintu untuk majikannya. Setelahnya, mobil itu melaju meninggalkan rumah. Erick segera beralih membersihkan mobil yang lain. 

~

Setelah sampai di rumah sakit, Sera segera menemui dokter Nagin. Di dalam ruangan itu, jantung Sera berdetak dengan sangat kencang, menunggu hal apa yang akan disampaikan padanya. 

Dokter Nagin tampak membaca berkas-berkas kesehatan Sera yang sudah diperiksanya minggu lalu. Wanita itu tampak menghembuskan nafas pelan lalu menatap ke arah pasiennya. 

"Kau harus segera melalukan kemotherapy Sera, jika tidak, kesehatanmu akan memburuk. Apa kau tidak ingin sembuh?" tanya Dokter Nagin, sebenarnya wanita itu adalah teman Sera saat dia kuliah dulu. Tak disangka mereka akan bertemu lagi dengan kondisi yang begini. 

Sera tampak menunduk, air matanya menetes perlahan membasahi pipi mulusnya. "Untuk apa aku sembuh jika aku juga tak bisa mempunyai anak, Nagin?" ucapnya sambil memandang dokter cantik itu dengan sendu. 

"Kau mempunyai suami yang sangat mencintaimu Sera. Bahkan keluarga yang sangat menyayangimu. Kau tak ingin bertahan untuk mereka? Setidaknya untuk kebahagiaanmu sendiri," ucap Nagin memberikan nasihat untuk temannya. 

"Hidupku sudah tak sempurna, apalagi yang  akan diharapkan oleh mereka?" gumam Sera yang masih terdengar di telinga Nagin. 

Terjadi keheningan beberapa saat di ruangan itu. Nagin sudah berusaha meyakinkan Sera agar dia segera melakukan kemotherapy. Tapi sepertinya wanita itu sudah tak ada niatan untuk melanjutkan hidupnya lebih lama lagi. 

"Aku akan pergi, terimakasih Nagin. Kau sudah membantuku selama ini." Sera tersenyum, lalu segera berpaling pergi dari sana. Dia . meninggalkan resep-resep  obat untuknya agar tubuhnya bisa bertahan dari penyakitnya. Nagin yang melihat itu hanya bisa menghela nafas kasar. 

Saat sampai di halaman parkir rumah sakit, Sera yang lengah membuat seorang yang sedari tadi diam memperhatikannya segera mendekatinya. Lelaki itu menarik kasar tas Sera, membuat Sera terjatuh dan kaget. 

"Tolong, ada pencopet."

Teriakan Sera membuat orang-orang segera mendekat ke arahnya. Sebagian ada yang membantunya berdiri dan sebagian ada yang mengejar pencopet tasnya. 

Di saat Sera diobati oleh salah satu suster yang ada di sana. Seorang wanita cantik dengan tubuh mungil menyeruak masuk ke dalam kerumunan. Dia segera berdiri di hadapan Sera. 

"Nyonya, ini tasmu. Tenang saja, orang yang mencopet tadi sudah diamankan oleh satpam." Wanita itu menyodorkan tas milik Sera. 

Sera segera menerimanya, dia tersenyum dan mengucapkan terimakasih. Saat wanita yang memberikannya tas itu berpaling, Sera segera berdiri dan mencekal tangan wanita itu. 

"Siapa namamu?" tanya Sera dengan lembut. 

"Elena, Nyonya," jawab wanita itu. 

"Sekali lagi terimakasih Elena, aku hanya bisa memberikanmu ini karena telah mengembalikan tasku. Ada banyak hal penting di sini." Sera menyodorkan uang yang sangat banyak ke arah Elena. Wanita itu tampak melongo, tangannya bergetar melihat uang sebanyak itu. Orang-orang yang ada di sana segera menyingkir setelah tak ada hal yang terjadi lagi. 

"Nyonya, iiniii beenarr unntukk saayaa?" tanya Elena dengan gugup, bola matanya bergerak tak beraturan. 

"Ya, ambillah." kata Sera. 

Elena segera menyahut uang yang ada di tangan Sera dengan kasar. Dia bahkan langsung berlutut di hadapan Sera. 

"Nyonya, terimakasih. Ini sangat membantuku. Akhirnya aku bisa membayar biaya perawatan ibuku di rumah sakit ini."

Sera tampak kikuk, apalagi banyak orang yang melirik ke arahnya. Dia membantu Elena agar wanita itu bangun. 

"Tak usah seperti itu, aku malu dilihat banyak orang," tegur Sera. 

"Aku hanya tak menduga akan mendapat uang sebanyak ini Nyonya. Sekali lagi terimakasih, ini bisa membantuku menyicil biaya rumah sakit ibuku." Elena bahkan tak berhenti menunduk hormat pada Sera. 

"Memangnya kurang berapa biaya perawatan ibumu?" tanya Sera yang penasaran. 

"Emm...itu...masih kurang 100 juta lagi Nyonya." Elena tertunduk dengan sedih. "Ibuku menderita penyakit jantung," imbuhnya dengan nada tercekat. 

Sesaat Sera hanya diam, memikirkan hal yang baru saja terlintas di pikirannya. Dia mengamati wanita di depannya itu dengan seksama. Wanita itu bertubuh mungil, bahkan tingginya masih berada di bawah Sera. Rambutnya panjang di bawah bahu, dengan kulit yang lumayan putih. Wajahnya juga manis, ada lesung pipit di 2 pipinya. 

Sera tersenyum, dia meminta Elena untuk mendongak dan menatapnya. Sera bahkan menggenggam tangan Elena dengan erat. 

"Aku bisa membantumu, apa pun yang kau perlukan. Tapi dengan satu syarat." ucap Sera. 

"Apa itu?" tanya Elena dengan mata dipenuhi bingar bahagia, baru kali ini dia bertemu dengan orang sebaik Sera. 

"Menikahlah dengan suamiku," ucap Sera dengan sekali tarikan nafas. Matanya penuh dengan permohonan di depan Elena. 

**

Sinokmput

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yuni Ayu Izma
Makin seru ceritanya Thor, semangat terus Thor lanjut nulisnya. Mampir juga di novel aku "Terjebak Cinta CEO Yang kejam" tetap saling dukung ya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Pengganti    2. Permintaan Sera

    Elena Blossom, seorang gadis berusia 23 tahun. Dia masih bersekolah di Universitas swasta, dia juga kerja paruh waktu untuk memenuhi biaya pendidikan dan keluarganya.Elena bukanlah anak orang kaya, dia hanya gadis yang lahir dan hidup di keluarga sederhana. Ibunya mempunyai penyakit jantung sejak 2 tahun yang lalu. Sedangkan ayahnya adalah seorang pemabuk dan penjudi.Setiap hari, dia tak mempunyai waktu untuk beristirahat. Apalagi sekarang ibunya masuk ke rumah sakit karena penyakitnya yang sudah kronis. Hal itu membuat Elena tak ada waktu untuk mengeluh dan bersedih. Dia harus berusaha tetap tegar, demi ibunya.Elena terduduk diam di taman rumah sakit, di tangannya terdapat sebuah kartu nama. Dia mengamati lagi kartu nama dari seseorang yang telah memberikannya uang itu. Elena tak habis pikir, bisa-bisanya ada seorang wanita yang menginginkan suaminya menikah lagi. Elena menggelengkan kepalanya pelan, dia tak mungkin menerima tawaran d

    Last Updated : 2021-06-21
  • Istri Pengganti    3. Terungkapnya Rahasia

    Sejak pembicaraan tadi malam, Lucas benar-benar tak berbicara dengan Sera. Lelaki itu bahkan terlihat menjauhi isterinya. Bukannya dia tak sayang, dia hanya kecewa dengan keputusan isterinya. Lucas benar-benar mencintai Sera dengan sangat dalam, tapi apa yang dilakukan wanita itu? Wanita itu menyuruh dirinya untuk menikah lagi. Pikiran gila apa yang hinggap di benak Sera, selama ini, tak ada satu pun wanita yang bisa menggeser Sera di dalam kehidupan Lucas.Hal itu membuat Sera menjadi sedih. Kondisi tubuh Sera menjadi drop. Dia bahkan terlihat mimisan beberapa kali, wajahnya juga terlihat sangat pucat, tapi Sera mengakali semua itu agar tak ada satu pun yang mengetahuinya.Hampir 3 hari, Lucas membiarkan Sera. Sera yang diperlakukan seperti itu menjadi gusar, malam ini, setelah Lucas pulang dari bekerja. Sera menghadangnya dan menyuruh Lucas untuk duduk."Kenapa kau mengabaikanku? Apa kau sudah tak sayang padaku?“ tanya Sera dengan

    Last Updated : 2021-06-21
  • Istri Pengganti    4. Sebuah Pernikahan

    Sera terbangun dari tidurnya dengan perasaan senang. Semalam, Lucas telah menyetujui permintaannya. Dia akan melakukan kemoterapi, setelah Lucas menikah nantinya.Sera menoleh ketika pintu kamar mandi itu terbuka. Sosok suaminya keluar dengan pakaian yang telah lengkap, di tangannya ada sebuah handuk kecil yang dia gunakan untuk mengeringkan rambutnya.Lucas tersenyum melihat Sera yang sudah bangun. Lelaki itu mendekati istrinya dan mengecup keningnya. Dia tak banyak bicara, sebenarnya dia masih marah pada dirinya sendiri yang menyetujui permintaan konyol isterinya."Aku ingin kau bertemu dengannya hari ini," ucap Sera tersenyum menggenggam tangan Lucas."Kau masih sakit, dan tidak bisa keluar dari sini. Kau harus tetap dirawat sampai bisa sembuh. Aku tak mengizinkanmu untuk menolak," ucap Lucas tegas menatap isterinya."Siapa bilang aku yang akan keluar. Mana handphoneku, biar aku menyuruh wanita itu ke sini. Kebetulan ibunya juga dirawat di rumah

    Last Updated : 2021-06-21
  • Istri Pengganti    5. Pulang

    Hari-hari berlalu dengan sendirinya. Sera nampak memenuhi janjinya untuk melakukan kemoterapi. Setelah keadaannya membaik, dia sudah dijadwalkan melakukannya selama sebulan sekali. Sedangkan Elena masih sibuk menunggu ibunya yang kini sudah selesai dioperasi.Ternyata, kemoterapi lebih menyakitkan daripada saat dia menahan rasa sakit dalam dirinya. Pengobatan itu bahkan membuat badan Sera lemas seharian. Padahal dia sudah tak tahan dengan bau obat rumah sakit dan ingin segera pulang ke rumah. Dia harus mulai memikirkan cara agar pernikahan Lucas dan Elena mempunyai kemajuan.Hari ini Lucas berpamitan pada Sera karena mempunyai jadwal yang tak bisa ditinggalkan. Tetapi Lucas menyuruh Adam, seorang kepercayaannya untuk menjaga Sera.Sera yang terlihat bosan akhirnya menelfon Elena agar wanita itu datang ke sini. Tapi belum sampai Elena yang datang, suara nyaring Maria dan Illene memenuhi ruangan itu."Bagaimana kabarmu sayang? Apa yang dilakukan Lucas

    Last Updated : 2021-06-22
  • Istri Pengganti    6. Berkunjung Ke Perusahaan

    Elena langsung menunduk, dia berniat ingin kembali ke kamarnya. Tapi hal itu tak terjadi, suara Lucas menghentikan langkahnya."Ya, Tuan?" Elena mendongak, menatap ke arah Lucas."Ikut aku, ada yang ingin aku bicarakan padamu," ucap Lucas, tanpa menunggu jawaban Elena dia langsung pergi begitu saja.Elena tak membantah, dia mengikuti Lucas di belakangnya. Mereka menaiki tangga, lalu berjalan sampai di ruangan paling ujung. Lucas masuk dan segera menyuruh Elena untuk duduk."Kau tahu aku tidak pernah menginginkan pernikahan ini, jadi nanti setelah Sera sembuh. Aku ingin kita bercerai, kau pergi dari kehidupan kami dan anggap saja tak pernah terjadi apa-apa. Aku akan memberikanmu kompensasi yang besar setelah itu." ucap Lucas." Baik Tuan, saya menerimanya." balas Elena. Dia memang tak ada niatan untuk menikah, tapi keadaan dia harus mengobati ibunya memaksanya melakukan hal ini. Dia juga tak ingin berbuat jahat pada Sera dan Lucas, orang yang telah

    Last Updated : 2021-06-23
  • Istri Pengganti    7. Hukuman Elena

    Tok.. Tok.. Tok..Elena mengetuk pintu tersebut sebelum masuk ke dalam. Dia menunduk dan berjalan mendekat ke arah Lucas."Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Lucas begitu melihat siapa yang masuk."Saya mengantarkan makan siang bersama nyonya untuk anda, Tuan.“ ucap Elena." Lalu di mana Sera?""Nyonya ada di kamar mandi." jawab Elena.Lucas menyerngit, kenapa Sera tak masuk ke kamar mandi yang ada di dalam ruangannya saja? Kenapa malah memilih yang ada di luar. Apa wanita itu sengaja agar dirinya bisa berdua dengan Elena? Tiba-tiba pikiran itu terlintas di benak Lucas, membuat dia menggeram dengan marah. Bisa-bisanya istrinya itu berpikiran untuk melakukan hal konyol pada suaminya. Awas saja nanti, Lucas pasti akan memberikan hukuman pada wanita itu."Tuan," panggil Elena yang melihat Lucas hanya terdiam.Lucas tersadar dan langsung menatap tak suka pada Elena. "Letakkan saja di meja!" perintah Lucas.Elena meng

    Last Updated : 2021-06-23
  • Istri Pengganti    8. Di Mana Elena?

    Tubuh Elena meringkuk di pojokan. Bibirnya menjadi kering, tak ada lagi tangisan yang keluar dari matanya. Hanya tubuhnya saja yang bergetar menahan betapa sakit punggungnya setelah terkena 3 kali cambukan.Elena tak menduga jika Lucas akan menyiksanya seperti ini. Lelaki itu benar-benar seperti monster yang kalap hanya karena Sera. Jika dari awal Elena tahu, dia tidak akan pernah mau menikahi Lucas.Lama-lama mata Elena terpejam. Entah tidur atau pingsan, yang jelas nafas Elena terdengar pendek-pendek kali ini.~Lucas memeluk tubuh istrinya dari samping. Dia menahan kepalanya dengan satu tangannya. Matanya tak lepas memandangi wajah Sera, menatapnya dengan sendu."Sayang, bangunlah. Aku berjanji akan melakukan apa pun untukmu jika kau bisa sembuh nanti." Tangan Lucas yang satunya mengusap lembut pipi Sera.Setelah mengamati istrinya dengan waktu yang lama, akhirnya dia bangun dan menuju kamar mandi. Hari sudah pagi, dan dia harus bek

    Last Updated : 2021-06-24
  • Istri Pengganti    9. Pertolongan Maria

    Setelah berbincang beberapa saat dengan Sera, Maria memutuskan untuk pulang. Daritadi handphonenya sudah berdering, dan Jake sudah menyuruhnya untuk segera pulang ke rumah.Ketika dia keluar dari kamar, Maria terkejut mendapati Lucas berdiri di sana menatapnya dengan tajam."Apa yang kau lakukan di kamar sampai mengunci pintu?""Tak ada, aku hanya berbincang sebentar dengan Sera." jawab Maria.Lucas masih tak percaya, dia menatap Maria dengan curiga. Tapi wanita itu tak peduli dan berlalu pergi begitu saja. Akhirnya Lucas masuk ke dalam kamarnya, dia mendapati Sera tidur memunggunginya.Sebenarnya, Lucas tidak tahan jika harus berdiam-diaman terlalu lama. Tapi entahlah, egonya menahannya lebih kuat agar dia tak mendekati sang istri.Lucas menuju kamar mandi, dia membersihkan dirinya dengan segera. Setelah selesai, dia langsung keluar lagi dari kamar.~"Apa kau bilang?" tanya Jaccob tampak kaget dengan ucapan Maria.

    Last Updated : 2021-06-27

Latest chapter

  • Istri Pengganti    11. Tipuan Sera

    "Di mana Elena?" tanya Sera begitu melihat Lucas ada di ruang makan.Lucas tak menjawab, dia hanya mengangkat bahunya acuh."Lucas, kan aku meminta kau untuk membangunkan Elena," keluh Sera bermuka kesal."Ayolah Sera, dia bisa bangun sendiri!"Tepat setelah Lucas berkata seperti itu, Sera melihat Elena yang baru saja masuk. Wanita itu menunduk, berjalan melangkah ke dapur."Elena."Panggilan itu membuat Elena membalikkan badan, dirinya masih menunduk di hadapan Sera. "Ya, Nyonya.""Kau sudah merasa baikan? Duduklah, kita bisa sarapan bersama.""Tapi, Nyonya, saya mau membantu Renee terlebih dulu.""Duduk, ini perintah bukan permintaan!" seru Sera.Akhirnya Elena duduk di sebelah Sera. Lucas yang melihat hanya memutar bola matanya dengan malas. Lelaki itu mengambil sarapan yang sudah disiapkan oleh Sera, m

  • Istri Pengganti    10. Ancaman

    Sera tersenyum menyambut suaminya, meskipun saat ini jantungnya berdebar karena gugup akan kemarahan Lucas, Sera tetap menanggapinya dengan tenang. Sera beranjak dari ranjang dan mendekati suaminya."Kau sudah pulang? Tumben sekali pulang sore," ucap Sera sambil memegang dasi milik Lucas. Matanya memandang ke dalam mata Lucas yang hitam legam itu.Lucas tak menjawab, dia masih memandang tajam Sera, menunggunya untuk memberikan penjelasan tentang Elena.Sera akhirnya menghela nafas pelan, senyuman yang sejak tadi menghiasi bibirnya telah luntur berganti dengan mata sendunya."Kemarilah, kita bicara di kamar saja. Biarkan Elena beristirahat." Sera mengajak Lucas untuk keluar, lelaki itu bahkan hanya diam tanpa menjawab perkataan Sera.Setelah Lucas sampai di kamarnya, dia tampak menyisir rambutnya dengan kasar. Tangannya yang satu bertolak pinggang membelakangi Sera. Sera yang baru masuk itu langsung duduk di sofa, menatap gerak-gerik suaminya yang m

  • Istri Pengganti    9. Pertolongan Maria

    Setelah berbincang beberapa saat dengan Sera, Maria memutuskan untuk pulang. Daritadi handphonenya sudah berdering, dan Jake sudah menyuruhnya untuk segera pulang ke rumah.Ketika dia keluar dari kamar, Maria terkejut mendapati Lucas berdiri di sana menatapnya dengan tajam."Apa yang kau lakukan di kamar sampai mengunci pintu?""Tak ada, aku hanya berbincang sebentar dengan Sera." jawab Maria.Lucas masih tak percaya, dia menatap Maria dengan curiga. Tapi wanita itu tak peduli dan berlalu pergi begitu saja. Akhirnya Lucas masuk ke dalam kamarnya, dia mendapati Sera tidur memunggunginya.Sebenarnya, Lucas tidak tahan jika harus berdiam-diaman terlalu lama. Tapi entahlah, egonya menahannya lebih kuat agar dia tak mendekati sang istri.Lucas menuju kamar mandi, dia membersihkan dirinya dengan segera. Setelah selesai, dia langsung keluar lagi dari kamar.~"Apa kau bilang?" tanya Jaccob tampak kaget dengan ucapan Maria.

  • Istri Pengganti    8. Di Mana Elena?

    Tubuh Elena meringkuk di pojokan. Bibirnya menjadi kering, tak ada lagi tangisan yang keluar dari matanya. Hanya tubuhnya saja yang bergetar menahan betapa sakit punggungnya setelah terkena 3 kali cambukan.Elena tak menduga jika Lucas akan menyiksanya seperti ini. Lelaki itu benar-benar seperti monster yang kalap hanya karena Sera. Jika dari awal Elena tahu, dia tidak akan pernah mau menikahi Lucas.Lama-lama mata Elena terpejam. Entah tidur atau pingsan, yang jelas nafas Elena terdengar pendek-pendek kali ini.~Lucas memeluk tubuh istrinya dari samping. Dia menahan kepalanya dengan satu tangannya. Matanya tak lepas memandangi wajah Sera, menatapnya dengan sendu."Sayang, bangunlah. Aku berjanji akan melakukan apa pun untukmu jika kau bisa sembuh nanti." Tangan Lucas yang satunya mengusap lembut pipi Sera.Setelah mengamati istrinya dengan waktu yang lama, akhirnya dia bangun dan menuju kamar mandi. Hari sudah pagi, dan dia harus bek

  • Istri Pengganti    7. Hukuman Elena

    Tok.. Tok.. Tok..Elena mengetuk pintu tersebut sebelum masuk ke dalam. Dia menunduk dan berjalan mendekat ke arah Lucas."Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Lucas begitu melihat siapa yang masuk."Saya mengantarkan makan siang bersama nyonya untuk anda, Tuan.“ ucap Elena." Lalu di mana Sera?""Nyonya ada di kamar mandi." jawab Elena.Lucas menyerngit, kenapa Sera tak masuk ke kamar mandi yang ada di dalam ruangannya saja? Kenapa malah memilih yang ada di luar. Apa wanita itu sengaja agar dirinya bisa berdua dengan Elena? Tiba-tiba pikiran itu terlintas di benak Lucas, membuat dia menggeram dengan marah. Bisa-bisanya istrinya itu berpikiran untuk melakukan hal konyol pada suaminya. Awas saja nanti, Lucas pasti akan memberikan hukuman pada wanita itu."Tuan," panggil Elena yang melihat Lucas hanya terdiam.Lucas tersadar dan langsung menatap tak suka pada Elena. "Letakkan saja di meja!" perintah Lucas.Elena meng

  • Istri Pengganti    6. Berkunjung Ke Perusahaan

    Elena langsung menunduk, dia berniat ingin kembali ke kamarnya. Tapi hal itu tak terjadi, suara Lucas menghentikan langkahnya."Ya, Tuan?" Elena mendongak, menatap ke arah Lucas."Ikut aku, ada yang ingin aku bicarakan padamu," ucap Lucas, tanpa menunggu jawaban Elena dia langsung pergi begitu saja.Elena tak membantah, dia mengikuti Lucas di belakangnya. Mereka menaiki tangga, lalu berjalan sampai di ruangan paling ujung. Lucas masuk dan segera menyuruh Elena untuk duduk."Kau tahu aku tidak pernah menginginkan pernikahan ini, jadi nanti setelah Sera sembuh. Aku ingin kita bercerai, kau pergi dari kehidupan kami dan anggap saja tak pernah terjadi apa-apa. Aku akan memberikanmu kompensasi yang besar setelah itu." ucap Lucas." Baik Tuan, saya menerimanya." balas Elena. Dia memang tak ada niatan untuk menikah, tapi keadaan dia harus mengobati ibunya memaksanya melakukan hal ini. Dia juga tak ingin berbuat jahat pada Sera dan Lucas, orang yang telah

  • Istri Pengganti    5. Pulang

    Hari-hari berlalu dengan sendirinya. Sera nampak memenuhi janjinya untuk melakukan kemoterapi. Setelah keadaannya membaik, dia sudah dijadwalkan melakukannya selama sebulan sekali. Sedangkan Elena masih sibuk menunggu ibunya yang kini sudah selesai dioperasi.Ternyata, kemoterapi lebih menyakitkan daripada saat dia menahan rasa sakit dalam dirinya. Pengobatan itu bahkan membuat badan Sera lemas seharian. Padahal dia sudah tak tahan dengan bau obat rumah sakit dan ingin segera pulang ke rumah. Dia harus mulai memikirkan cara agar pernikahan Lucas dan Elena mempunyai kemajuan.Hari ini Lucas berpamitan pada Sera karena mempunyai jadwal yang tak bisa ditinggalkan. Tetapi Lucas menyuruh Adam, seorang kepercayaannya untuk menjaga Sera.Sera yang terlihat bosan akhirnya menelfon Elena agar wanita itu datang ke sini. Tapi belum sampai Elena yang datang, suara nyaring Maria dan Illene memenuhi ruangan itu."Bagaimana kabarmu sayang? Apa yang dilakukan Lucas

  • Istri Pengganti    4. Sebuah Pernikahan

    Sera terbangun dari tidurnya dengan perasaan senang. Semalam, Lucas telah menyetujui permintaannya. Dia akan melakukan kemoterapi, setelah Lucas menikah nantinya.Sera menoleh ketika pintu kamar mandi itu terbuka. Sosok suaminya keluar dengan pakaian yang telah lengkap, di tangannya ada sebuah handuk kecil yang dia gunakan untuk mengeringkan rambutnya.Lucas tersenyum melihat Sera yang sudah bangun. Lelaki itu mendekati istrinya dan mengecup keningnya. Dia tak banyak bicara, sebenarnya dia masih marah pada dirinya sendiri yang menyetujui permintaan konyol isterinya."Aku ingin kau bertemu dengannya hari ini," ucap Sera tersenyum menggenggam tangan Lucas."Kau masih sakit, dan tidak bisa keluar dari sini. Kau harus tetap dirawat sampai bisa sembuh. Aku tak mengizinkanmu untuk menolak," ucap Lucas tegas menatap isterinya."Siapa bilang aku yang akan keluar. Mana handphoneku, biar aku menyuruh wanita itu ke sini. Kebetulan ibunya juga dirawat di rumah

  • Istri Pengganti    3. Terungkapnya Rahasia

    Sejak pembicaraan tadi malam, Lucas benar-benar tak berbicara dengan Sera. Lelaki itu bahkan terlihat menjauhi isterinya. Bukannya dia tak sayang, dia hanya kecewa dengan keputusan isterinya. Lucas benar-benar mencintai Sera dengan sangat dalam, tapi apa yang dilakukan wanita itu? Wanita itu menyuruh dirinya untuk menikah lagi. Pikiran gila apa yang hinggap di benak Sera, selama ini, tak ada satu pun wanita yang bisa menggeser Sera di dalam kehidupan Lucas.Hal itu membuat Sera menjadi sedih. Kondisi tubuh Sera menjadi drop. Dia bahkan terlihat mimisan beberapa kali, wajahnya juga terlihat sangat pucat, tapi Sera mengakali semua itu agar tak ada satu pun yang mengetahuinya.Hampir 3 hari, Lucas membiarkan Sera. Sera yang diperlakukan seperti itu menjadi gusar, malam ini, setelah Lucas pulang dari bekerja. Sera menghadangnya dan menyuruh Lucas untuk duduk."Kenapa kau mengabaikanku? Apa kau sudah tak sayang padaku?“ tanya Sera dengan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status