Home / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Bab 315 Peri Versi Laki-Laki

Share

Bab 315 Peri Versi Laki-Laki

Author: Lily
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
"Kalau nggak salah, namanya Winny?" ucap Kendrian. Dia tidak mengingat nama staf itu secara sengaja. Itu sebabnya, jawabannya terdengar agak ragu-ragu.

Chelsea segera menyadari bahwa itu adalah seorang staf lama dari departemen desain. Beberapa waktu lalu, Winny cukup sering menemani Bella dan yang lainnya untuk mengikuti lomba. Jadi, Chelsea pun memiliki kesan terhadapnya.

Sebagai seorang staf lama, Winny sama sekali tidak boleh membuat kesalahan sepele seperti ini. Chelsea pun memanggil asistennya dan memerintahkannya ke departemen desain untuk memanggil Winny ke ruang tamu.

Tidak lama kemudian, asisten membawa Winny ke ruang tamu. Begitu melihat Kendrian, mata Winny sontak berbinar-binar. Dia segera bertanya, "Bapak mencariku?"

Mendengar ini, Chelsea berkata dengan serius, "Aku yang mencarimu. Apa kamu tahu siapa dia?"

"Dia ...." Winny diam-diam menelan air liur, lalu melanjutkan dengan suara rendah, "Dia bilang namanya Adrian. Dia datang ke Soraya Jewelry untuk mencari teman."

Set
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 316 Kerja Sama Ini Harus Sukses

    Malam itu, saat Chelsea kembali ke Kediaman Soraya, Andre menyambutnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengarahkan kamera depan ponsel di tangannya ke wajah Chelsea seraya berkata, "Niko, kelihatan, nggak?"Saat itu, Chelsea baru menyadari seseorang berwajah akrab tengah tersenyum di layar. Dia membalas senyumnya dan menyapa, "Halo, Niko.""Bu Yola! Jadi itu benar-benar perintahmu! Kukira Andre cuma bercanda dan sengaja omong kosong!" seru Niko.Kemarin, Andre mengirimi Niko pesan berupa permintaan agar mereka mengundur kerja sama dengan Amelia Jewelry. Amelia Jewelry adalah konsumen utama area pertambangan A112 mereka. Berbagai aspek kerja sama antara dua belah pihak telah diselesaikan hingga ke titik mendetailnya.'Menangguhkan kerja sama di waktu seperti ini nggak seperti gaya Bu Yola,' batin Niko.Niko berujar, "Bu Yola, kali ini Keluarga Amelia menginginkan seluruh tambang batu agate hijau. Mereka setuju untuk membayar harga yang sangat tinggi. Kalau ...."Chelsea langsung menyela, "Ak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 317 Kami akan Mengandalkanmu

    Peter pulang ke Kediaman Amelia untuk berkemas. Begitu masuk, dia mendapati Darwin dan Radi sekeluarga sedang duduk di ruang tamu. Peter mengernyit, lalu langsung melangkah ke arah tangga tanpa menyapa mereka.Darwin langsung menghardiknya dengan marah, "Kamu nggak punya sopan santun, ya! Kamu nggak bisa menyapa para tamu kita?"Melihat Peter tidak berhenti melangkah, Darwin kembali berseru, "Peter! Nyalimu besar sekali sekarang! Kamu bahkan berani mengabaikan aku!"Di depan Keluarga Mulyana, Darwin yang berang dan malu hendak bangun untuk memberi pelajaran pada Peter. Namun, Shania buru-buru menahannya dan berkata, "Kakek, kayaknya suasana hati Kak Peter lagi nggak bagus. Mungkin ada masalah di perusahaan. Kalau nggak, dia nggak mungkin pulang jam segini.""Kamu nggak perlu membelanya. Mana pernah dia serius dalam mengurus masalah perusahaan? Menurutku dia cuma sengaja mau membuatku marah!" balas Darwin.Usai memelotot marah ke arah lantai dua, Darwin mengalihkan pandangan pada Radi d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 318 Rencana Hampir Sukses

    Malam itu, Shania dan Celestial Jewelry mengumumkan kerja sama mereka secara resmi. Dalam waktu dekat, Celestial Jewelry akan meluncurkan semua produk desain Shania dalam kompetisi. Kabar ini langsung membuat para netizen gempar. Banyak orang berbondong-bondong berjanji untuk membeli saat produk telah diluncurkan.Andre segera menunjukkan informasi di ponselnya pada Chelsea dan berkata, "Bos, semua berjalan sesuai prediksimu!""Ya," sahut Chelsea setelah melirik sekilas berita di layar ponsel itu."Bos, rencanamu hampir sukses. Kenapa reaksimu datar banget?" ujar Andre dengan heran. Kemudian, mulutnya ternganga saat melihat layar laptop Chelsea. Katanya, "Apa ini barang yang jadi misimu kali ini?"Saat ini, hanya tersisa satu set lengkap Patung Delapan Dewa dari Dinasti Morida di dunia. Banyak kolektor barang antik mengira bahwa Patung Delapan Dewa ini tersebar di seluruh dunia. Kemungkinan untuk mengumpulkan semuanya sangatlah kecil. Namun, Zenith berhasil melakukannya. Kini, satu set

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 319 Banyak Orang Jahat

    Di Kediaman Milano.Meski sudah tiga hari tidak minum obat, Anissa merasa baik-baik saja. Nafsu makannya bahkan jadi jauh lebih baik karena tidak meminum obat. Alhasil, Anissa makin percaya pada ucapan Vera sebelumnya. Obat ini pasti hanya akal-akalan Chelsea dan kakeknya untuk menyiksanya.Jika Anissa bisa makan dan minum dengan baik, untuk apa dia harus meminum obat yang begitu pahit? Dia tidak mau merasa berutang pada mereka, padahal dirinya sendiri dibuat menderita.Saat jam minum obat tiba, seorang pelayan bersiap mengantarnya ke kamar Anissa. Namun, Antoni menahannya di luar pintu dan berkata, "Biar aku yang antar."Begitu mendengar suara pintu kamar dibuka, Anissa menduga seseorang datang mengantarkan obat lagi. Dia langsung berkata dengan raut masam, "Bukannya aku sudah bilang nggak mau minum? Kamu ...."Saat mendongak dan mendapati orang yang datang adalah Antoni, dia pun bertanya sambil mengernyit, "Kok kamu yang datang?""Sudah berapa umurmu? Masa masih takut pahit? Kalau ka

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 320 Ada Masalah dengan Otaknya

    Bulan depan, Chelsea hendak pergi ke luar negeri. Dia menjalani pemeriksaan USG hari ini untuk berjaga-jaga. Bayi dalam kandungannya sudah berusia tujuh minggu dan detak jantungnya sudah bisa didengar. Hanya saja, terjadi penumpukan darah di rongga rahimnya yang menunjukkan gejala keguguran.Dokter menyarankan Chelsea untuk banyak beristirahat dan jangan terlalu lelah. Namun, justru inilah saat-saat tersibuknya.Chelsea menunduk dan mengusap perutnya dengan lembut, lalu bergumam pelan, "Sayang, apa kamu bisa lebih kuat? Mama belum bisa berhenti sekarang ...." Di suatu tempat yang tidak terlihat, seolah-olah dia dan bayinya terhubung satu sama lain.Chelsea mengerutkan bibir dan menata perasaannya yang kacau. Setelah itu, dia mengenakan kacamata hitamnya dan kembali ke Soraya Jewelry. Begitu Chelsea masuk ke kantor, Kendrian langsung menyambutnya dengan membawa beberapa dokumen."Bu Chelsea, ini dokumen tentang Tanjaya Tech dan draf kontraknya. Kamu bisa periksa dulu. Kalau ada yang kur

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 321 Mau Bertaruh?

    Chelsea yang kesal bertanya, "Apa kamu nggak mengerti maksud omonganku?" Yang dimaksud dengan tidak pantas dibicarakan hanya alasan. Sebenarnya, Chelsea tidak ingin membicarakannya.Kendrian memiringkan kepalanya, lalu tertawa dan menyahut, "Nggak masalah kalau kamu nggak mau membicarakannya. Makan yang manis, mungkin suasana hatimu akan sedikit membaik."Chelsea juga tidak menolak lagi setelah mendengar ucapan Kendrian. Lagi pula, Chelsea memperhatikan Melvin terus menelan ludah saat melihat kue. Chelsea berucap, "Oke, terima kasih."Chelsea mengambil kue dan teh susu, lalu melanjutkan, "Aku sudah melihat proposalmu, memang cukup menarik. Tapi ...."Kendrian menyela, "Kamu nggak usah memikirkan Ferdy. Aku nggak akan membiarkan Ferdy mengambil kesempatan ini untuk ikut campur dan mendekatimu."Kendrian menyelesaikan masalah Chelsea terlebih dahulu sehingga membuat Chelsea agak terkejut.Kendrian tersenyum dan menjelaskan, "Aku benar-benar tulus ingin membantumu. Aku senang sekali saat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 322 Apa Dia Bisa?

    Dibandingkan dengan Andre yang gelisah, Shania sudah membayangkan dirinya yang mendapatkan penghargaan sebagai pemenang. Mimpi indah ini terasa sangat nyata bagi Shania. Hari ini adalah waktunya melihat sampel produk di Celestial Jewelry. Asalkan sudah sesuai, sampel itu sudah bisa segera dikirim ke pabrik untuk diproduksi.Pada saat itu, produk Shania pasti akan laris manis ketika dia menjadi pemenang. Shania yang sangat gembira berangkat ke Celestial Jewelry lebih awal. Setelah melihat sampel dan menghadiri rapat, kebetulan sudah waktunya makan siang.Belakangan ini, Radi sangat puas dengan performa Shania. Jadi, dia mengajak Shania untuk makan di restoran terdekat sesudah rapat berakhir. Shania menggandeng lengan Radi dan berjalan keluar dari pintu. Tiba-tiba, seorang wanita bergegas menghampiri Shania dan Radi sehingga mereka berdua kaget.Wanita itu menjelaskan, "Nona Shania, aku ... terus menunggumu meneleponku. Tapi, aku pikir kamu pasti sibuk sekali sehingga kamu nggak sempat m

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 323 Sketsa Desain Bocor?

    Di dalam perlombaan desain perhiasan, peserta misterius yang mendapatkan juara pertama secara berturut-turut ramai diperbincangkan di internet. Banyak netizen menebak peserta itu adalah tokoh hebat misterius yang sengaja datang untuk menyingkirkan peserta lain. Sementara itu, orang yang bisa menandingi peserta misterius ini hanya Shania. Tentu saja, mereka berdua yang menjadi pusat perhatian saat perlombaan babak terakhir.Berbeda dengan sebelumnya, babak terakhir dilaksanakan pada malam hari. Setelah pemenang ditentukan, acara pembagian hadiah akan disiarkan secara langsung. Pada sore hari, para peserta menunggu di ruang istirahat belakang panggung.Shania terus berpesan kepada penata rias untuk mendandaninya dengan cantik. Bagaimanapun, malam ini Shania akan menjadi pusat perhatian. Dia akan menjadi pemenang dari perlombaan ini!Selesai merias wajah, Shania mendekatkan wajahnya ke depan cermin untuk memeriksa hasil dandanannya. Penata rias memanfaatkan waktu luang untuk melihat ponse

Latest chapter

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

DMCA.com Protection Status