Share

Chapter 76 - Poros

'Kini aku takut kehilanganmu seperti aku kehilangan Aira.'

Aileen menghela napas dalam untuk kesekian kalinya saat kalimat yang sama terus saja berulang dalam benaknya.

"Hei, Aileen! Sampai kapan kamu mau melamun disitu?"

Vincent menopang kedua tangannya di pinggang dengan wajah cemberut. Sejak satu jam yang lalu, wanita yang datang dengan wujud asli itu hanya duduk di pojokan dengan ekspresi kosong.

"Apa yang terjadi padanya? Roh nya belum balik?" tanya Rachel sambil menggoyangkan dagu pada Aira yang ikut membantunya mengangkut kardus untuk dinaikkan ke lantai dua gedung cafe.

"Entahlah," sahut Aira tanpa bergeming. Matanya menatap lurus pada wajah yang mengasingkan diri sejak pagi tadi.

"Kalau kau cuma mau melamun, pulang saja sana!" Vincent mendekati posisi dimana Aileen duduk dan langsung melayangkan telapak tangannya, mengeplak puncak ubun-ubun.

"Akh … sakit," jerit Aileen, mengaduh kesakitan sambil mengosok kepalanya. "Kenapa dari tadi kamu terus saja mengomel, sih?"

Vincent me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status