Aktivitas pagi yang sudah biasa dengan kesunyian tanpa ada suara apa pun bahkan sekedar suara langkah kaki pun tidak terdengar. Langit sibuk di dalam kamarnya, begitu juga dengan Pelangi yang berada di belakang menyiram bunga yang ia tanam dan yang ia bawa dari apartemen Langit.Tidak seperti istri yang lainnya yang akan sibuk dengan persiapan suami yang akan berkerja tetapi berbeda dengan Pelangi yang hanya menyiapkan makanan hanya untuk dirinya. Sehingga banyak waktu luang yang terbuang sehingga ia menghabiskan waktu dengan membaca Alquran.Terdengar mesin mobil menyala, menandakan bahwa Langit akan berangkat. Dengan cepat meletakkan selang air gegas menuju depan. Meski ia tahu jika langit tidak berpamitan padanya apa lagi menjabat tangannya."Di meja ada ATM kamu pakai untuk membeli kebutuhan kamu. Jangan sampai orang berpikir negatif padaku yang tidak peduli dengan nafkah istri! Walau kamu bukan istri yang aku harapkan, tentunya."Usai mengatakan Langit masuk kedalam mobil melajuk
Langit bergeming di tempatnya ucapan Intan berhasil merusak pikirannya yang sejak pagi akan memperbaiki masalahnya dengan Pelangi. Kini dengan kehadiran Intan berhasil memperkeruh keadaan. Ya langit ingin semuanya kembali dan benar yang di katakan orang kepercayaannya yang mengatakan jika Pelangi adalah wanita terbaik yang bersedia menikah dengannya setelah sang kakak kabur di hari pernikahan. Pelangi adalah korban dan itu berhasil membuat Langit tidak lepas memikirkannya.Namun, sayang wanita di depannya telah berhasil membuatnya kembali bimbang. Siapa yang bisa ia percayai ucapan Intan atau keadaan saat ini, begitu banyak misteri dan kebohongan yang disembunyikan oleh istri dan juga kedua orang tua mereka mengenai pernikahan yang menurutnya hanyalah sebuah permainan."Aku bersumpah jika aku pergi bukan karena keinginanku tapi keinginan Pelangi. Dia yang sangat menginginkan dirimu, dia hanya ingin menikah denganmu. Apa yang harus aku lakukan jika adikku sangat mencintaimu? Adikku be
Langit mencoba tersenyum yang pasti senyuman penuh dengan keterpaksaan. Tidak mungkin Langit memperkenalkan Pelangi pada pria di depannya. Namun dengan keterpaksaan Ia pun harus memperkenalkan Pelangi tidak ingin orang lain berpikir bahwa dirinya menyembunyikan Pelangi."Ya, dia Pelangi istri saya. Kebetulan istri saya bukan orang yang suka bergaul jadi ya–" Langit berusaha untuk menghindari rekan bisnisnya terkenal playboy. Walau dirinya sangat membenci Pelangi namun Ia pun tidak ingin orang lain memandang rendah Pelangi."Itu bagus pak Langit, istri memang seharusnya tidak pernah keluar ke mana pun tugasnya adalah di rumah, melayani kita dan tentunya–" Langit menghentikan ucapan rekan bisnisnya yang tidak hentinya menatap Pelangi penuh damba. "Maaf seperti kami harus menemui Mama walau bagaimanapun ini adalah acara Mama jadi beliau ingin berdekatan dengan menantunya di hari spesial ini. Jadi saya permisi, silahkan nikmati hidangan yang sudah kamu sediakan.""Bolehkah istrinya be
"M– mas," lirih Pelangi."Abang, apa yang kamu lakukan? Pelangi adalah istrimu! Tega kamu bang, ini hari bahagia Mama tapi Abang –" ucapan langit terhenti tetapi tangan Langit telah sampai di wajahnya "Brengsek kamu!! Aku benar-benar bodoh. Kalian pasangan kotor! Aku jijik menganggap kamu sebagai adik ku, dan kamu!! Aku menyesal menikahi wanita seperti kamu!!" sentak Langit membuat Pelangi dan Rizky terdiam.Berusaha untuk menjelaskan walau hal itu tidak ada artinya melihat kemarahan Langit dan kejadian yang baru aja terjadi tanpa mereka sadari telah membangkitkan kesalahan pahaman di antara mereka."Sumpah demi Allah bang, kami tidak memiliki hubungan apapun. Aku cuma menolong kakak ipar yang terjatuh, aku reflek menyentuhnya. Tolong dengarkan dulu –" ucap Rizky menyakinkan Langit bahwa apa yang mereka lihat adalah kesalahan pahaman."Diam kamu bajingan! Kalian berdua brengsek, jadi ini yang kalian sembunyikan hah? Aku bodoh, aku bodoh di hadapan kalian semua!!" Langit memberikan pu
"Baik mas, kami pergi. Abah, Umi, tunggu sebentar," ucap Pelangi setelah berpamitan dengan orang tuanya. Abah dan Umi hanya saling pandang jika bukan karena putrinya tentu mereka sudah marah pada Langit. Talak tiga yang di ucapkan membuat hati mereka nyeri terlebih semua di lakukan oleh Pelangi hanya untuk membuat dua keluarga tetap terjaga nama baiknya."Umi, Abah, tolong maafkan sikap putra kami. Sungguh pria terbodoh di dunia ini adalah anak saya. Saya pastikan penyesalan yang akan dia dapatkan setelah berpisah dari Pelangi." Kata Gustav menyesali perbuatan putranya yang dengan mudahnya menjatuhkan talak pada Pelangi."Rizky, kamu tidak ingin menjelaskan pada ayah? Setidaknya hubungan mereka mungkin bisa selamat," ucapnya menoleh kearah putra bungsunya."Pak Gustav tidak ada yang bisa di selamatkan. Talak tiga adakah talak yang mutlak tidak bisa di ubah." Ucap Abah dengan sikap tenangnya."Pak Santoso, tolong lakukan apapun untuk bisa membuat mereka rujuk lagi. Atau membatalkan pe
"Kamu beneran mas? Kamu nggak bohongin aku kan? Kamu janji akan nikahi aku? Tapi–" wajah Intan berubah sendu."Ada apa? Kenapa wajah kamu berubah?" tanya Langit, membenarkan posisi duduknya."Bagaimana dengan keluarga Mas langit? Apa mungkin mereka mau menerima kehadiranku sebagai istrimu? Bukankah mereka sudah kecewa denganku, selain itu mereka sangat menyayangi Pelangi tentu aku akan menjadi perbandingan untuk mereka," lirihnya menundukkan wajahnya."Kamu tidak perlu memikirkan hal itu biar itu menjadi urusan Mas, yang terpenting kamu menjadi istriku bukankah itu yang kamu mau?" Intan mengangguk, wajahnya ia angkat menatap manik hitam penuh pesona milik Langit."Tapi mas, aku takut di tolak mereka. Kamu tahu aku bukan menantu pilihan mereka aku bukan Pelangi yang bisa berpura-pura di depan mereka." "Kamu mikirnya jauh amat. Sudahlah, kamu tanang saja ya," ujar Langit, tidak bisa dipungkiri bahwa ada sesuatu yang hilang dalam dirinya. Bahkan tidak sedikitpun dia bisa menyingkirkan wa
"Siapa yang sudah mengizinkan kamu untuk masuk rumahku? Jangan harap aku bisa memberikan restu kepadamu, karena sejatinya kasih sayangku hanya untuk Pelangi. Dan aku tidak akan pernah mengakui pernikahan kalian, aku haramkan rumahku diinjak oleh wanita kotor seperti kamu dan anakku!!Kamu benar dan kamu menang sekarang. Yang di katakan kamu benar adanya, apa yang kamu lakukan sudah berhasil. Ya, kamu sudah berhasil menipu anakku suatu saat kamu akan mengalami hal yang jauh lebih buruk dari ini bahkan saat kamu berada di titik terendah. Pada saat itu hanya satu orang yang bersedia memberikan maaf padamu bahkan orang tuamu tidak sudi memaafkan kesalahan kamu, hanya ada satu yang bersedia datang mengulurkan tangannya padamu.Kamu ingin tahu siapa dia? Dia adalah Pelangi dan dia akan membuka pintu untuk pertama kali untukmu dan pada saat itu rendah lah hidupmu dan juga harga dirimu!! Doa ku hanya satu, aku berharap wanita baik seperti dia tidak lagi tertipu olehmu. Kamu tahu apa yang aku
"Apa!! Istri saya hamil, dok?" Langit tidak menyangka jika Intan hamil.Lalu anak siapa yang di kandungan Intan? Tidak, tentu anaknya. Bukankah mereka telah melakukan berapa kali dan sekarang adalah hasilnya.Langit benar-benar shock mendengar kenyataan bahwa Intan sedang mengandung. "Bagaimana Intan bisa hamil sedangkan aku, hanya–" gumam Langit. Mengacak rambutnya.Langit yang saat ini sangat berbeda dengan Langit yang terlihat wibawa dengan tatapan yang tegas dan sikapnya yang dingin. Kali ini terlihat begitu terpuruk rambut yang acak-acakan bahkan dokter di depannya pun sampai tidak menyadari bahwa di hadapannya adalah seorang Langit yang menjabat sebagai CEO dari perusahaan besar."Anda bicara sesuatu, pak?" Dokter keheranan melihat sikap langit dan menggelengkan kepala beberapa kali."Tidak dok, saya hanya terkejut mendengar pernyataan Anda jika–" Langit tidak tahu harus menyebut Intan sebagai apa, karena mereka belum menikah dan statusnya adalah suami dari Pelangi yang tidak la
Sosok pria yang diam-diam memperhatikan dua sejoli tengah berbahagia, setelah di karuniai seorang anak yang begitu tampan dan putri yang cantik kini gelar sarjana untuk kedua kalinya telah didapatkan. Sukses dalam rumah tangga, mendidik anak-anak dan menjaga keromantisan dengan sang suami telah ia pertahankan. Selain itu sifat dan kerja kerasnya semakin terlihat dengan jelas, ada rasa sesak di ujung sana tetapi semua telah berakhir. Berusaha melupakan dan memilih untuk mencari pendamping tetapi semua telah tertutup hatinya hanya ada satu nama dan itu selamanya."Menikahlah dengan wanita lain yang bisa membuatmu jatuh cinta. Walau hal itu mustahil tapi lakukan demi Mama." "M–ma," Rizky terkejut dengan kehadiran Ibunya yang tiba-tiba ada di sampingnya.Pria yang sejak tadi memperhatikan Langit dan Pelangi adalah Rizky pria yang sampai detik ini masih menyimpan rasa pada Pelangi meski hal itu tidak benar tetapi Rizky tidak bisa menolaknya. Menepis? Berulang kali di lakukan namun nama i
Kebahagiaan kini di rasakan oleh keluarga besar Wiratama dan juga keluarga besar di pesantren dan panti. Terlebih Umi Rahayu dan Abah Yusuf. Setelah berapa jam mereka dalam keadaan cemas dan rasa takut akan sesuatu terjadi pada Pelangi."Alhamdulillah, sayang kamu baik-baik saja. Mas takut sesuatu terjadi sama kamu, bagaimana hidup mas dan anak kita jika—""Mas bicara apa, hem? Ada Allah yang akan menjagaku dan keluarga kita. Mas, kamu sudah adzani anak kita?" tanya Pelangi. Berharap sang suami belum melakukannya tidak di pungkiri dirinya ingin melihatnya momen sang suami untuk pertama kalinya melantunkan adzan di telinga sang anak."Astaghfirullahaladzim, mas lupa dek. Maafkan mas ya, terlalu memikirkan kamu sampai abai dengan anak kita," "Ya mas, tak apa. Aku tahu posisi mas Langit,* lirihnya mengecup kening Langit. Sontak membuat pria itu seketika terdiam melihat aksi sang istri."Jangan nakal dek, kamu tahu mas harus puasa selama 40 hari? Dan kamu sekarang menguji puasa mas," uca
Setelah malam itu pembicaraan yang membuat dirinya kembali tenang. Sang ayah memberikan wejangan padanya jika semua akan baik-baik saja. Anak dan istrinya pasti bisa melewati semua dengan tenang."Den mau berangkat sekarang? Apa tidak sebaiknya menunggu Nyonya sama neng Pelangi?" Mbok Sri meletakan kopi yang di inginkan oleh Langit.Duduk tidak jauh dari anak asuhnya yang sangat ia sayanginya."Ya sudah mbok, aku tunggu di rumah saja. Tapi kenapa aku gelisah ya Mbok? Apa sesuatu terjadi pada mereka? Mbok tau kan mereka perempuan semua." Ujar Langit gelisah."Insya Allah mereka baik-baik saja den. Ada nyonya sama Erna, mereka pasti bisa menjaga neng Pelangi," Langit mengangguk membenarkan apa yang dikatakan oleh Mbok Sri. Meski hatinya terus merasakan sebaliknya.Setelah kepergian Mbok Sri ke dapur tak berselang lama sang adik pun datang sama halnya dengan mbok Sri, Rizky pun meyakinkan dirinya bahwa Pelangi akan baik-baik saja bersama dengan ibu mereka."Abang tau, tapi entah kenapa
Kehamilan Pelangi yang semakin membesar tidak menghalangi langkahnya untuk tetap menuntut ilmu di universitas milik suaminya. Meski sikap teman-temannya canggung padanya tetapi Pelangi tetaplah Pelangi yang rendah hati ia merangkul semua temannya tanpa terkecuali laki-laki.Baginya yang terjadi berapa bukan yang lalu hanyalah sebuah kesalahanpahaman di antara mereka karena ulah seseorang yang ingin menjatuhkan dirinya. Kini hubungan Pelangi dengan yang semakin membaik.Berbeda dengan sahabat wanitanya, Evan pria yang pernah mengutarakan isi hatinya kini memilih untuk keluar dari kampus setelah terbukti jika dirinya adalah salah satu pria yang pernah singgah dalam kamar Amara. Bukan cinta yang di rasakan oleh Evan melainkan kebutuhan dan keinginan Amara yang menggebu padanya. Hatinya pada amara berbeda dengan isi hatinya lada Pelangi. Cintanya pada istri pemilik kampus tempatnya mencari ilmu memaksakan dirinya untuk pergi melanjutkan studinya di luar negeri dan mengubur cintanya pada P
"Mah, Pelangi tidak apa-apa. Hanya ketiduran terlalu lelah terlebih sekarang—" Langit menatap keluarganya yang kini berada di dalam kamarnya."Kita bicarakan di luar saja, jangan sampai kalian mengejutkan istriku yang istirahat," lanjutnya setelah terdiam sesaat.Dengan perasaan yang diliputi rasa penasaran Mereka pun akhirnya mengikuti perkataan Langit keluar tanpa ada suara kini setelah sampai di ruang keluarga. Rosa orang pertama yang mendesak Langit untuk mengatakan yang sebenarnya."Bisa sekarang kamu katakan pada Mama, Lang? Sebenarnya ada apa dengan menantu Mama? Jangan bikin Mama cemas terlebih kondisi Pelangi yang saat ini terlihat begitu lemah," "Mama istriku tidak lemah dia hanya kelelahan apa Mama tidak perhatikan bagaimana wajahnya sekarang lebih chubby?" ujarnya tersenyum mengembang.Sontak Mereka pun mengangguk membenarkan perkataan Langit."Lantas apa masalahnya?" Gustav akhirnya bersuara memperhatikan Langit yang begitu tenang namun terlihat bahwa wajahnya begitu bah
Berapa bulan kemudian kehidupan Pelangi semakin berwarna dengan keluarga dan sahabat yang selalu berada di dekatnya. Langit yang selalu memberikan cinta dan kejutan untuknya sontak berhasil menghadirkan rasa yang semakin meluluhkan hatinya.Hidupnya seakan dejavu dengan impiannya yang dulu sebelum menikah dengan Langit. Impian bahagia dengan keluarga yang harmonis dan suara tawa anak-anak mereka menghiasi rumahnya.Namun sepertinya Allah belum mempercayakan rahimnya terisi seperti keinginannya."Sayang, kamu yakin mau makan lagi? Maaf bukan mas gak suka, tapi kamu bakalan nyaman nantinya?" Langit melihat ekspresi wajah istrinya yang terlihat begitu lahap menikmati crepes yang baru di beli olehnya. Pelangi tidak terganggu dengan ucapan Langit yang tidak hentinya menggodanya. Baginya saat ini menikmati aneka rasa crepes adalah keharusan."Mas—" lirihnya, hanya melirik suaminya dan kembali melanjutkan makannya."Y–ya, sayang, kamu nikmati saja ya? Kalau kurang nanti mas pesen lagi," ucap
Terkejut? Tentu, dengan keberanian yang di miliki Amara meminta dirinya untuk menerima suaminya berpoligami. Menjadikan Amara sebagai madu dalam rumah tangganya."Kamu ingin menjadi istri mas Langit?" "Ya, sejak lama aku mencintainya. Aku yakin setelah aku menikah dengan mas Langit semua akan baik-baik saja. Orang tuaku akan di bebaskan meski bukan mereka yang salah tapi aku yang merubah semuanya," ucap Amara percaya diri."Kamu tidak merasa bersalah? Sudah menjerumuskan orang tuamu hanya untuk kepentingan pribadi?" Pelangi mengulas senyum tipis begitu tipis hingga Amara tidak melihatnya."Mereka tidak akan sakit hati dan apa yang sudah aku lakukan. Jujur sebaliknya mereka sangat mendukung semua yang aku inginkan termasuk berbicara denganmu meminta supaya aku menjadi istri mas Langit. Bukankah aku sudah berbaik hati padamu? Menerima kamu sebagai kakak maduku dan menerima kamu sebagai istri pertama dan aku istri kedua? Setidaknya kamu memikirkan perasaan aku, sebagai wanita apakah kam
Suasana pagi yang teramat indah nan sejuk dengan gerimis yang mengguyur sejak dini hari tak menghalangi wanita cantik bergamis nude dengan warna khimar senada. Menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga kecilnya dan menyambut kedatangan adik dan adik iparnya yang tak lain Eris sahabatnya."Mas, perhatikan kamu sibuk sejak pagi sayang, kamu enggak ada kuliah, hari ini?" Langit mengecup pucuk kepala Pelangi yang tertutup Khimar wajahnya begitu cantik dan berseri. Sejak malam itu Langit semakin mengagumi keindahan yang selama ini tertutup dengan pakaian dan kerudung yang besar."Apa yang sibuk mas? Aku cuma bikin sroto ayam, cuaca dingin begini lebih cocok makan yang anget-anget. Lagi pula Arman sama Eris mau kesini, mereka sudah pulang abis bulan madu. Oh, ya mas aku kuliah siang. Nanti kamu enggak usah antar aku ke kampus ya, biar aku berangkat sama sopir," ucapnya lembut. Langit tahu ada kecanggungan di setiap kata yang keluar dari bibir wanita yang ia cintai. Namun semua adalah perminta
"Anda jangan bercanda pak Langit. Mana mungkin wanita kampungan itu istri anda? Jika anda ingin marah pada saya silahkan, tapi saya tahu jika anda adalah –" Damar menepis semua kata yang akan keluar dari bibirnya. Menampik jika Langit adalah suami dari wanita yang kini tengah di permalukan olehnya."Apa aku terlihat sedang bercanda? Bukankah sejak tadi Anang sudah memintamu untuk berfikir lebih dulu? Dan menghubungiku?" Langit geram melihat tingkah Damar. Sang ayah pernah melarangnya untuk tidak memberikan jabatan tinggi pada Damar dengan alasan yang tidak masuk akal. Tetapi kini Langit tahu apa yang menyebabkan ayahnya tidak menyetujui jika Damar yang menjabat sebagai rektor universitas miliknya.Langit memerintahkan orangnya untuk memperlihatkan bukti yang sebenarnya jika video syur itu hanyalah editan. Namun yang membuat mereka terkejut adalah kata-kata yang keluar dari bibir wanita yang berparas cantik yang tidak lain adalah Pelangi istrinya."Jangan di putar videonya. Siapapun pe