Share

Chapter-70

Author: AgathaQuiin20
last update Huling Na-update: 2025-01-01 20:19:03

Keesokan paginya, Rania bangun dengan tubuh yang remuk. Pinggangnya sangat sakit karena terlalu banyak tidur miring. Begitu juga dengan kepalanya yang sakit dibuat menoleh. Mungkin setelah ini Rania akan memanggil pijat tradisional untuk men service bodynya. Dia terlalu sibuk, belum lagi liburan bersama dengan Abrisam, makanya dia merasa tubuhnya sangat lelah.

Memasuki kamar mandi, Rania terkejut ketika melihat Abrisam yang meraba banyak barang dan menjatuhkannya. Pria itu seolah mencari sesuatu tapi tidak ketemu, sehingga membuang banyak barang dan juga gelas kecil untuk kumur. Padahal Rania berpikir jika Abrisam sudah pergi ke kantor bersama dengan Bagas.

"Mas Abri lagi nyari apa sih, kenapa semua barangnya dibuang?" kata Rania pelan.

Abrisam tersentak dia pun menarik tangannya dari benda yang ingin disentuh. "Kamu sudah bangun?" katanya, dan membuat Rania mengangguk. Meskipun Abrisam tidak tahu, tapi Rania tahu jika Abrisam pasti tahu kebiasaan Rania ketika ditanya dan tidak ada
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-71

    Sesuai janji Rania, wanita itu membawa Abrisam ke suatu tempat, seperti yang dia katakan. Kali ini, Rania membawa Abrisam ke tempat wisata, seperti kebun binatang tapi memiliki banyak wahana. Bahkan di depan tempat ini saja Rania bisa melihat gapura dengan gambar kepala banteng. "Wah Mas masih sepi." kata Rania. "Belum buka mungkin." Rania menunduk menatap arloji yang melingkar di tangannya, dan mencocokkan pada tiket yang dia bawa. Disini, tertulis jika tempat ini buka jam sepuluh pagi, dan katanya hari ini adalah opening tempat wisata ini. "Kita masuk dulu aja Mas, sambil nunggu di dalam." kata Rania. Abrisam hanya menurut saja, dia menggandeng tangan Rania sebagai alat berjalannya. Bahkan Abrusma bisa merasakan tangannya yang bergoyang kesana kemari, seiring lompatan yang Rania lakukan. Wanita itu seolah berjalan diatas trotoar yang ada, sesekali bersenandung kecil. Masuk ke lingkup tempat wisata ini, Rania benar-benar tidak melihat satu orang pun ditempat ini. Jangankan peng

    Huling Na-update : 2025-01-02
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-72

    Setelah berkeliling dan membutuhkan waktu dua jam. Akhirnya Rania pun memutuskan untuk duduk di kursi yang tersedia. Jika tadi dia sempat masuk ke ruangan, kali ini mereka berada di luar ruangan. Dekat dengan wahana air dan juga perahu. Sayangnya pengen naik pun juga tidak akan bisa, Rania mendadak takut kecebur ke dalam air itu dan melihat sesuatu yang tak ingin dia lihat. Cahaya, kuda nil dan juga ular air. "Kalau bahaya, nggak mungkin ada wahananya juga Ran. Nggak mungkin ada perahu jika ada kuda nil atau ular seperti yang kamu pikir." "Tapi Mas itu airnya nggak cerah. Kayak air sungai, bisa jadi kan kalau itu–" "Parno banget sih kamu. Nggak ada begituan, Rana." "Siapa tau Mas. Kan aku bilangnya begitu." Abrisam memilih diam, jangan sampai dia berdebat dengan Rania hanya karena ular dan juga kuda nil. Sedangkan sejak tadi Abrisam juga tidak mendengar Rania menyebut atau suara kuda nil di daerah ini. Itu tandanya tidak ada kuda nil meskipun Abrusma tidak bisa melihatnya. Duduk

    Huling Na-update : 2025-01-02
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-73

    "Turunnya pelan, jangan sampai ada yang rusak."Semua pekerjaan yang ada disini mengangguk antusias. Menurunkan banyak barang dengan pelan dan hati-hati, sehingga tidak ada barang yang pecah maupun rusak. Bahkan ada juga yang harus mendapat bantuan agar barangnya aman. Membutuhkan waktu nyaris dua jam, akhirnya semua properti yang mereka gunakan selesai. Mandor proyek ini tersenyum sambil membuka pintu wahana yang seharusnya susah buka dua minggu yang lalu. Sayangnya, karena kendala beberapa wahana yang belum jadi membuat wahana ini kembali tutup. Meskipun mereka sudah membuat pre-order tiket masuk dengan harga murah. Tidak kadaluarsa, mereka bisa menggunakan tiket itu setelah wahana ini buka kembali dan menggunakan tiket yang ada. Meminta semua orang membawa barang yang ada, mandor terkejut melihat dua orang yang masih terlelap dalam ruangan ini dan saling berpelukan. Mengingat kembali yang terjadi, mandor itu baru ingat jika dua orang ini kemarin sempat datang dan di usir. Sekaran

    Huling Na-update : 2025-01-04
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-74

    Ini kali pertama Rania datang ke kantor Abrisam setelah menikah, ada banyak orang yang berbisik tentang rania, hingga membuat wanita itu menunduk malu. Dia tahu jika dia belum mandi, rambutnya juga pasti lusuh karena tidak di sisir. Bajunya yang kucel dan juga ada sedikit noda yang ketara. Berbeda dengan Abrisam yang masih terlihat rapi dan tampan. Rania mendengus, tidak peduli tentang opini mereka Rania pun mengangkat kepalanya dan menatap satu persatu karyawan Abrisam dan mencoba menilainya. Rania juga mencoba untuk tersenyum dan menyapa mereka semua. Setidaknya image Rania tidak buruk di depan mereka, jangan sampai mereka mengira jika Rania itu wanita sombong dan angkuh. Disini Rania bisa melihat banyak model wanita yang bekerja di kantor ini. Ada yang menggunakan jilbab, ada yang menggunakan pakaian formal tapi sopan, ada juga yang menggunakan pakaian formal tapi seksi dan menunjukkan belahan dada rendah dan juga belahan rok yang tinggi. Rania menggeleng keci

    Huling Na-update : 2025-01-04
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-75

    "Jadi beneran mau godain aku? Untung aku nggak lihat." kata Abrisam. Rania menoleh menatap Abrisam bingung. "Apa sih. Siapa juga yang kau godain Mas. Lagian ya Mas, baju kamu semuanya kemeja sama jas, nggak ada kaos atau apapun selain itu. Dan lagi, celana juga panjang semua. aku nggak mungkin pakai celana panjang kamu itu, yang bisa dijadikan kemben. Ada pun celana pendek juga cuma ini Mas yang muat aku pakai. Cuman, bajunya aja yang kebesaran." cerocos Rania. "Ya tapi kenapa keluar tadi? Kan bisa di dalam sana dulu." Ya Rania yang tidak tahu jika ada rapat, memutuskan untuk pergi dan ingin menghampiri Abrisam. Tapi karena dia belum menyadari situasi nya, dan lebih sibuk memiliki minuman apa yang ingin dia minum, dia mengabaikan banyak orang yang menatap dirinya dengan pikiran mereka masing-masing. Entah apa yang mereka pikirkan tentang Rania saat ini. "Mas tadi kan cuma ada aku Bagas sama kamu doang. Aku tinggal mandi kenapa jadi beranak? Mas juga nggak bilang kalau ada penting

    Huling Na-update : 2025-01-05
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-76

    Tepat jam lima sore, Abrisam dan juga Rania tiba di rumah. Disana Rania bisa melihat Selena yang berkacak pinggang, dengan membawa satu kayu kecil di tangan kirinya. Menarik nafasnya dalam-dalam, dan membuangnya secara perlahan. Rania pun mengeratkan genggamannya di tangan Abrisam. Mendadak dia takut sendiri ketika melihat mertuanya begitu. "Kalian dari mana aja? Dari semalam kenapa gak ada yang keluar heh!!" teriak Selena. Rania menunduk, dia pun menatap ujung jempol kakinya yang masih terlihat jelas cat kukunya warna mocca. Disini Abrisam langsung menjelaskan jika semalam mereka menginap di kamar kantor. Abrisam sengaja tidak pulang bersama dengan Rania, karena tahu ibunya itu akan melakukan sesuatu yang membuat Rania atau Abrisam terjebak dalam permainannya. Pria itu tahu jika ibunya ingin memiliki cucu, tapi kan ya nggak setiap hari juga Abrisam bercocok tanam dengan Rania kan? Selena yang tak Terima pun langsung menarik telinga Abrisam. Dia pikir Selena itu setan yang selalu

    Huling Na-update : 2025-01-05
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-77

    Sesuai dengan undangan, Rania pun pergi ke pesta bersama dengan Abrisam dan juga Bagas. Untuk menghadiri pengangkatan ceo baru yang katanya salah satu teman Abrisam. Sejujurnya, Rania ingin sekali di rumah dan menikmati ranjang king size yang kosong. Tapi sepertinya Abrisam tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Dia tetap ngotot Rania harus tetap ikut. Sedangkan Abrisam yang sudah tidak ada niat untuk pergi kesana pun, juga harus terpaksa pergi ke sana. Mengingat masa lalu antara Abrisam dengan dia begitu buruk. Tapi karena Abrisam itu teman yang baik, dia pun datang ke pesta ini penuh kekesalan. Mobil yang mereka tumpangi pun berhenti. Bagas meminta Abrisam dan juga Rania untuk turun lebih dulu. Dia akan memarkirkan mobil ini dan menyusul mereka berdua masuk ke dalam ballroom hotel. "Mas Abri undangannya sudah di bawa kan?" tanya Rania memastikan. Abrisam mengerutkan keningnya. "Loh bukannya kamu yang bawa, Ran?" Seketika itu juga Rania menepuk jidatnya kencang. Dia lupa jika un

    Huling Na-update : 2025-01-07
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chaptee-78

    Ini sudah jam sepuluh malam, acara pesta ini juga belum selesai. Rania sempat ingin mengajak Abrisam pulang ke pesta, tapi ketika melihat Abrisam berbincang dengan banyak orang termasuk Bagas membuat Rania mundur. Dia mengesampingkan egonya hanya demi Abrisam. Memutuskan pergi ke kamar mandi, Rania pun mengelilingi hotel ini dan tidak menemukan toilet sama sekali. Menatap satu persatu ruangan, atau mungkin doa jangan salah jalan sama makanya Rania tidak lihat toilet sama sekali. Menatap lorong hotel ini dengan tatapan ngeri Rania pun memutuskan untuk pergi. Dia jadi ingat ketika film yang pernah dia lihat, jika ada banyak orang yang sering lompat dari balkon hotel, lorong hotel sebagai tempat pembunuhan dan masih banyak lagi. Bulu kuduk Rania berdiri, dia pun. mengusap tengkuk lehernya dan memutuskan berlari. Lebih baik doa menahan kencing dibanding dia harus bertemu dengan setan. Setidaknya nanti jika mereka pulang, Rania bisa meminta Bagas untuk menghentikan mobilnya di pom ben

    Huling Na-update : 2025-01-07

Pinakabagong kabanata

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-209

    Grace mengepalkan tangannya setelah tahu kebenarannya. Dia marah da dia murka, dia merasa dibohongi sama anak kemarin sore yang dibesarkan mati-matian. Grace berharap semuanya bisa berubah lebih baik, ternyata dia kecolongan. Ya Grace sudah tahu yang saat ini menikah dengan Abrisam adalah Rania bukan Rana. Dan wanita siaan itu malah menikmati hidup bebas nya di kanada bersama dengan pria asing yang saat ini tinggal dengannya. Yang dimana Grace sedang melakukan perjalanan bisnis ke kanada dan tak sengaja bertemu dengan mereka. Terkejut? Tentu saja iyaaa. Grace sangat terkejut dan marah pada Rana, bisa-bisanya dia kecolongan karena hal ini. Dan bodohnya Grace kenapa dia tidak curiga akan hal ini, dan kenapa juga dia tidak bisa membedakan Rania dan juga Rana. “Sial!!” umpat Grace terang-terangan.David yang di sampingnya pun mendengus. “Harusnya ini tidak menjadi masalah Grace, yang penting perusahaan ini masih berjalan dengan lancar.”Tapi tetap saja Grace

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-208

    “Waktu itu apa?” Bagas gelagapan dia pun memutar otaknya untuk mencari alasan yang tepat agar mereka tidak salah paham lagi. Hanya saja waktu itu memang membuat Bagas sedikit shock dengan pengakuan Leon. Yang dimana pria itu mengaku menyukai Rania dan mengiming-iming akan memberikan apapun yang Rania mau, dari perusahaan, rumah mewah, kehidupan yang layak dan juga apapun yang Rania inginkan. Itu bukan ketertarikan semata tapi Leon benar-benar ingin memiliki Rania seutuhnya, bukan macam Claudya yang hanya dimanfaatkan Leon untuk menghancurkan abrisam. Dan sayangnya setelah mendapatkan Claudya yang gila harta dan juga kedudukan, Leon langsung membuang Claudya begitu saja. Tapi dengan Rania … Leon sangat berbeda, benar-benar berbeda. Jika dia menginginkan Rania untuk menghancurkan Abrisam kembali itu tidak mungkin, karena menurut Bagas pria itu berubah dan berbeda. Dia tidak terobsesi meskipun dia ingin, hanya saja Leon ingin kedekatanya dengan Rania secara terang-terangan.“Maksudnya?

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-207

    Sesampainya di rumah Rania dan Abrisam masuk lebih dulu meninggalkan Kara dan juga Bagas yang sibuk mengeluarkan koper besar milik Kara. Pria itu hanya diam saja tidak mengatakan apapun semenjak Kara pulang. Dan hal itu tentu saja menambah kejengkelan Kara disini, bisa tidak ya senyum sedikit saja atau mungkin mau bilang sesuatu apa yang terjadi di masa lalu? Tidak!! Mengharapkan manusia batu bicara itu sama halnya dengan menunggu ayam beranak hingga puluhan anaknya. Setelah menurunkan kopernya, Kara lebih dulu berjalan menuju kamarnya sambil memainkan ponselnya. Sedangkan Bagas hanya bisa memperhatikan apa yang wanita itu lakukan dengan ponselnya hingga tersenyum dan tertawa. Bahkan jarinya begitu lincah membalas pesan seseorang dan kembali tersenyum. Membanting pintu kamarnya Kara terkejut bukan main, dia membalik badannya dan menatap Bagas yang sudah berdiri di depan pintu dengan tangan kekarnya. Kara menelan ludahnya, dia pun mundur beberapa langkah sampai la

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-206

    “Mulai besok antar makan siang ke kantor untukku.” kata Abrisam.Bagas menoleh menatap Rania dan tersenyum. “Aku juga mau. Boleh bawakan aku satu?” Disini Abrisam mendengus. “Kamu kan bisa beli sendiri Gas, atau nggak cari istri sana biar nggak numpang ke istri orang terus.” Tapi nyatanya dus tidak bisa memungkiri kalau masakan Rania benar-benar enak, dan membuat Bagas seolah tidak bisa berhenti untuk makan terus menerus. Jika saja ada orang yang mau memasak untuk nya mungkin juga dia tidak akan meminta Rania memasak untuk dirinya. Dia akan merepotkan istrinya terus menerus untuk menghidupi nya. Untuk saat ini tidak ada salahnya jika dia menumpang hidup pada Rania dan juga Abrisam, lagian Bagas juga sudah menganggap mereka sebagai keluarga. Jadinya … “Nggak ada!! Intinya Rana hanya boleh masak cuma untuk aku bukan untuk kamu!!” potong Abrisam cepat sebelum andai-andai Bagas selesai. Disini Rania tersenyum geli, ini hanya perkara masak memasak kenapa harus se drama ini sih? Lagian

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-205

    Rania pulang dari kantor, sedangkan Abrisam memilih untuk tetap atau di dalam kantor. Dia menunggu sesuatu yang katanya bisa membuat Abrisam bahagia. Sedangkan menurut Abrisam tidak ada yang bisa membuatnya bahagia di dunia ini kecuali Rania. Entah kenapa hanya nama itu yang terlintas dipikiran Abrisam saat ini.“Dokter bilang ada donor mata yang cocok untuk kamu.” ucap Bagas.Abrisam hanya terdiam, telinganya mendengarkan setiap kata yang muncul dari bibir Bagas. Hanya saja bukannya tidak ingin, tapi …“Kalau iya aku bisa jadwalkan operasinya.” Sekali lagi Abrisam hanya diam saja sampai Bagas menyelesaikan ucapannya. Tidak ada satu katapun yang keluar dari bibirnya kecuali tubuhnya yang tiba-tiba saja bangkit dari duduknya dan memutuskan untuk pergi. Dia akan memikirkan hal ini, bukan masalah apa hanya saja ada banyak keganjilan yang akan Abrisam selesaikan lebih dulu. Bagas yang mengetahui hal itu hanya mampu mendengus mengikuti lan

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-204

    “Selamat pagi.” sapa Rania ketika melihat Kara turun dengan wajah lelahnya.“Selamat pagi Kakak Iparku yang baik dan penuh dengan pengertian.” Rania cekikikan, dia pun meminta Kara untuk segera makan. Sebenarnya ini bukan lagi pagi, melainkan siang yang dimana Rania harus mengantar makan siang ke kantor Abrisam. Bukan untuk menyindir Kara hanya saja candaan seperti itu sering mereka lakukan berdua ketika bertemu. Kara maupun Rania tidak keberatan sama sekali, mereka malah lebih akrab dengan semua ini.“Beneran mau anter makan siang ke kantor mas Abri, Mbak?” Kara hanya memastikan, apalagi melihat dua kotak makan yang berbeda warna tapi memiliki isi yang sama. Kalau cuma untuk Abrisam terus satunya untuk siapa? Masa iya Abrisam makan sampai dua porsi?Rania mengangguk, sebentar lagi dia akan pergi. Lagian ini hanya mengantarkan makan siang, kalau Kara ingin ikut ya bisa saja. Dia akan dengan senang hati pergi bersama dengan Kara dan ada temannya. Tapi sayangnya Kara tidak ingin, dia t

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-203

    “Jadi hanya luka kecil?” tanya Abrisam.Pria itu menertawakan kebodohannya yang begitu percaya dengan apa yang ibunya katakan. Jika leher Rania hampir putus karena ulah Claudia. Dan ketika diperiksa oleh dokter memang lukanya terus mengeluarkan darah tapi tidak begitu dalam, dan tidak perlu dijahit juga. Hanya diberikan suntikan agar darahnya berhenti mengalir. Dan sudah diperban dengan baik agar cepat sembuh, dia juga diberikan obat untuk anti nyeri dan lukanya agar cepat kering. Dan menurut dokter luka ini tidak begitu serius dan tidak menyebabkan leher Rania hampir putus.“Iya, aku mau jelaskan Mami keburu teriak.” jelas Rania.“Astaga Mami … sumpah ya aku khawatir banget waktu bilang leher kamu hampir putus.” “Yang jelas kalau hal itu terjadi aku udah masuk sakaratul maut, udah mau mati tapi aku masih bisa ngomong tadi.” Abrisam tersenyum kecil sumpah Demi apapun dia begitu takut untuk kehilangan Rania. Jika suatu ketika nanti dia b

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-202

    Ya, Claudia dengan nekat menempelkan pisau tajam di leher Rania dan sesekali mengarah ke mereka. Disini semua orang terlihat panik begitu juga dengan Bagas yang ingin menyelamatkan Rania tapi tidak bisa. Belum lagi Selena yang berteriak kencang, seolah dia tidak berani untuk melawan Claudia. Wanita itu sudah gila hanya karena ditolak oleh Abrisam sampai ingin membunuh Rania? “Jangan sentuh istriku!!” teriak Abrisam.“Claudia jangan gila kamu!! Jangan sakiti menantuku!!” seru Selena yang tidak tahan dengan sikpat Claudia. Disini Claudia tertawa kecil melihat hal itu, terlihat jelas jika mereka khawatir dengan apa yang Claudia lakukan. Dia hanya menempelkan pisau itu saja tidak menggorok atau memutuskan leher Rania. Dia hanya ingin Abrisam kembali padanya tidak lebih, kenapa semua orang tidak tahu? “Claudia jangan gila, aku bisa membuat hidup kamu menderita!!” ancam Selena.“Lakukan!! Aku akan melakukan hal yang sama dengan menantu

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-201

    “Untuk apa kamu kesini?” tanya Abrisam. Di dapur Mbok Yem berbisik tentang hal ini dengan Atun, kenapa juga Atun tidak bilang apapun jika Claudia telah kembali. Seharusnya ketika wanita uru kembali Atun bercerita dengan Mbok Yem biar dia tidak kaget seperti ini. Kan jadinya repot Mbok Yem takutnya kena serangan jantung sanking kagetnya.“Aku lupa Yem, lagian kamu libur lama banget sih jadinya kan ketinggalan berita rumah ini.” Yem pun menoleh menatap Atun yang seolah penasaran dengan apa yang mereka bahas di ruang makan. “Ya kan tetap harus bilang, kalau begini kan kasihani Non Rana. Kamu tau sendiri kan Non Claudia itu kayak apa, jahatnya minta ampun.” Iya, Yem juga tahu nika Claudia begitu jahat dengan semua orang termasuk dengan Abrisam yang tega meninggalkan tuannya karena karena buta. Sekarang giliran ada orang yang bisa menerima Abrisam dengan sepuluh hati dia malah kembali. Kenapa? Apa sama yang kemarin Claudia sudah dibuang? Terus menatap pertengkaran mereka Mbok Yem maup

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status