Share

Chapter-127

Penulis: AgathaQuiin20
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-18 21:58:08

Rania mendadak sedih, ketika melihat Kara yang ingin pergi dari rumah ini. Wanita itu memutuskan untuk menjadi rakyat biasa, dia ingin menjadi karyawan bukan bos. Dan yang jelas Kara harus keluar dari rumah ini dan ingin mandiri. Dia sudah terlalu manja, hidupnya selalu saja tercukupi. Tapi kali ini Kara ingin mengatur hidupnya sendiri dan merasakan bagaimana bekerja di tempat lain dan bukan milik keluarga.

Sekarang, sudah tidak ada lagi teman di rumah ini. Rania akan kembali kesepian, ketika tidak memiliki teman satu frekuensi. Yang dimana Kara sering sekali bercerita banyak hal tentang dirinya, dan Rania adalah orang yang telaten dan sabar mendengar cerita Kara. Tidak ada lagi rambut yang harus dia catok, dan mendengar dumelan Kara. Tidak ada lagi perdebatan antara warna eyeshadow yang gelap dan cerah.

"Bakalan kangen kayaknya." kekeh Kara.

"Jangan pergi."

"Harus pergi!! Nanti kalau kangen, aku share lokasi tempat tinggal aku ya."

Rania mengangguk dia pun memeluk Kara untuk ya
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-128

    Siang ini, sesuai permintaan Abrisam. Rania memutuskan untuk memasak banyak menu makanan rumahan. Wanita itu membawa dua kotak makan siang untuk suaminya dan juga Bagas. Kasihan juga kan, kalau Abrisam makan tapi Bagas tidak apalagi mereka satu ruangan. Wanita itu tersenyum kecil, setelah berhasil menyiapkan dua kotak makan siang. Dia juga akan memberitahu Bagas dan juga Abrisam jika Kara memutuskan untuk pergi dari rumah. Selain ingin mandiri Kara juga ingin tahu bagaimana susahnya hidup seorang karyawan. Jadi, jika nanti dia sudah menjabat sebagai pemimpin perusahaan dia tahu keluh kesah karyawannya seperti apa. Belum lagi Kara yang ingin sekali memiliki satu butik dengan rancangannya sendiri. "Kamu mau kemana?" tanya Selena aneh. "Mau nganter makan siang mas Abri, Mi. Kenapa?" Selena berpikir sejenak. "Boleh ikut nggak? Mami bosen loh di rumah. Nanti kita beli minum di langganan Mami untuk mereka." Entah sogokan atau apa. Nyatanya Rania menganggukkan kepalanya pelan. Dia mengi

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-18
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-129

    Abrisam mengusap dadanya yang masih saja berdedar dia meminta izin pada Rania untuk pergi ke toilet sebentar. Dia hanya ingin memastikan jika jantungnya masih berdebar dengan normal, ini hanya efek lapar makanya jantung Abrisam berdebar kencang. Atau mungkin Abrisam hanya kekurangan kopi makanya dia berdebar. Ada akan dengan dirinya saat ini!! Kenapa dia merasakan sesuatu yang sama sekali tidak di suka oleh Abrisam!! Menarik nafasnya pelan, Abrisam memutuskan untuk kembali ke ruangannya. Dia memukul pintu kamar mandi iki dengan tongkatnya, dan berjalan keluar dengan pelanggan pula. Hingga Rania yang melihat hal itu langsung menghampiri Abrisam, membantu pria itu untuk berjalan. Bukannya meragukan tongkat yang Abrisam pakai, hanya saja banyak karpet dan barang Rania hanya takut jika Abrisam menambah meskipun dia sudah hafal dengan ruangan ini. "Duduk dulu Mas." kata Rania, dan meminta Abrisam untuk duduk di sofa. Abrisam berdehem sejenak, merapikan jasnya dengan harapan jika wani

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-130

    Jam menunjukkan pukul lima sore, sudah waktunya kantor ini ditutup. Tapi melihat ada tiga orang yang masih ada di tempat kerjanya membuat Rania menatap heran. "Kalian nggak pulang?" tanya Rania dengan wajahnya polosnya. Salah satu diantara mereka mendongak dan menggeleng. "Kita lembur Bu, ada banyak file penting yang harus diselesaikan hari ini." katanya. "Dan besok pagi ada rapat penting Bu, bahannya harus siap hari ini juga." tambah salah satu diantara mereka. "Ini juga lagi nyusun properti satu bulan yang lalu belum selesai." tambahnya. Rania mengangguk, meskipun dia tidak paham tapi wanita itu berharap jika mereka akan baik-baik saja. Menjaga kesehatan mereka dan juga pola makan mereka jangan sampai berantakan. Besok adalah hari penting, dan semoga rapatnya berjalan dengan cepat. Wanita itu membalik badannya dan kembali masuk ke dalam ruangan Abrisam. Tak lupa juga dia memesan makanan secara online untuk karyawan Abrisam. Kasihan jika mereka terlalu sibuk bekerja, yang ada m

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-131

    "Kamu ada masalah? Mau minum bersama?" tawar Abrisam. Saat ini, mereka sudah berada di depan rumah Abrisam. Tapi dua pria berhasil ini tak kunjung turun, dengan alasan ada beberapa hal penting yang ingin mereka bahwa. Meskipun di ruang kerja Abrisam bisa, nyatanya mereka memilih membahas hal penting itu di dalam mobil. Bagas menggeleng, dia pun mengusap wajahnya dengan kasar. "Lagi nggak mood minum!!" "Tumben. Biasanya ngajak duluan. "Situ enak, sekali minum habis itu ada musuhnya. Lah aku– tidur!!" Abrisam tertawa, tidak semua hal yang didasari dengan alkohol berakhir dengan hubungan intim. Meskipun Abrisam mengakui, akan lebih nikmat dan terasa seperti itu. Tapi kebanyakan Abrisam akan pergi tidur setelah membersihkan diri. Setidaknya Rania tidak mencium alkohol di tubuh Abrisam. Tau kan, jika pria itu pulang dalam keadaan mabuk dengan Bagas. Rania sudah dalam posisi terlelap. Jadi mana mungkin Abrisam bisa mengganggu Rania san untuk melayani nya? Itu tidak mungkin."Gas kamu y

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-21
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-132

    Rania menghirup aroma satu persatu pewangi ruangan. Dia ingin mencari satu pewangi yang aromanya elegan tapi semerbak. Kali ini, dia berada di salah satu pusat belanjaan. Dia datang seorang diri, karena Bagas cukup sibuk bersama dengan Abrisam. Dua orang itu tak ditemukan berada di rumah, itu sebabnya Rania harus pergi ke sini menggunakan taksi online. Mau bagaimana lagi, jika tidak begini semua cemilan dns juga bahan yang ada di rumah akan habis. Belum lagi, makan makanan yang harus Rania masak besok pagi untuk sarapan dan juga bekal Abrisam. Ya, setelah insiden roti dari karyawan. Rania meminta Abrisam untuk tidak memakan apapun. Rania akan membuatnya sendiri untuk Abrisam, meskipun itu hanya cemilan ringan pun jika salah satu karyawan Abrisam memberinya yang jelas Abrisam dilarang keras untuk memakannya. Dia bisa menerima makanan itu, tapi tidak untuk memakannya. Rania masih sanggup membelikannya untuk Abrisam. Ingat kata mas Abri, dia memberikan kartu itu untuk membeli kebutuhan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-21
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-133

    Setelah minimal, Abrisam kembali ke kamarnya dengan sempoyongan. Bagas menuntunnya dengan hati-hati, sesekali menatap ke arah pintu dan juga sekeliling rumah ini. Memastikan jika Rania tidak ada di rumah. Ini sudah mengurus jam tujuh, dan semua orang pasti akan keluar ruangan mereka hanya untuk makan malam. Buru-buru Bagas meminta Abrisam untuk mandi. Setidaknya, dengan guyuran air dingin mampu membuat kesadaran Abrisam kembali, meskipun tidak seratus persen. Dan lagi, Rania juga tidak akan tahu jika Abrisam baru saja mabuk dengan Bagas. Apalagi selama ini, ketika Abrisam mabuk, dalam posisi Rania sudah terlelap. "Nanti saja, aku mau tidur dulu." kata Abrisam memiringkan tubuhnya di tempat tidur. Baru kali ini dia mencoba minuman baru dan tidak bisa bangun. Bagas menghela nafasnya kasar. "Jangan bergaya!! Kalau Rana datang, dia pasti marah." "Aku harus marah kenapa?" Ucapan itu membuat Bagas mendelik, dia pun menatap pintu kamar ini dan lihat Rania yang baru saja sampai di rumah

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-22
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-134

    Pertarungan itu begitu panas dan cukup memakan waktu yang cukup lama. Tidak hanya satu atau dua kali, tapi berkali-kali hingga membuat kedua belah pihak merasa lelah dengan nafas yang nyaris putus. Mengabaikan teriakan banyak orang hanya untuk meminta mereka makan malam bersama. Kali ini, ketika mereka turun tak ada satupun lampu yang menyala, tidak ada satu orangpun yang keluar dari kamar mereka. Menutup kembali pintu kamarnya, Rania kembali mendekati Abrisam. "Mas sepi banget." kata Rania berbisik, seolah dia takut jika ada orang lain yang mendengar ucapannya. "Kamu udah turun ke bawah?" Rania menggeleng. "Nggak aku cuma ngintip dari pintu." Abrisam mendengus, harusnya Rania turun kebawah memastikan jika ada orang dibawah sana atau tidak. Atau mungkin … ada makanan malam yang mereka susakan untuk Rania dan juga Abrisam. Tapi nyatanya Rania malah hanya menyembuhkan kepalanya tanpa mau turun ke bawah dan melihat situasi rumah. Rania meringis, dia pun menggunakan baju yang tadi y

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-22
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-135

    Mumpung lagi libur kerja, Gaby meminta Ranka untuk menemaninya belanja. Tentu dengan izin Abrisam, wanita itu sudah menunggu Gaby di depan rumahnya sambil membawa helm. Tersenyum sumringah ketika melihat Gaby dari kejauhan yang terlihat mencolok, Rania pun langsung melambaikan tangannya ke arah Gaby. "Akhirnya sampai juga." keluh Gaby yang terlihat lelah di hadapan Rania. "Mau masuk dulu, Gab? Minum atau apa gitu." tawar Rania. Gaby menggeleng. "Gak deh, nanti kita bisa beli teh cup disana." Rania terkekeh, dia pun langsung duduk di boncengan Gaby dan memakai helmnya dengan benar. Tapi yang ada Gaby malah meminta Rania untuk turun. "Kenapa Gab?" "Bonceng Rania." "Oalah, bilang dong kirain ada apa." Tertawa kecil, Gaby pun menggeser duduknya ke belakang. Hingga Rania duduk di depan dan mulai menjalankan motornya dengan pelan. Untung saja pusat belanja yang ada diskonnya itu tidak jauh dari rumah Rania. Tapi lumayan jauh dari rumah Gaby, yang harus ngebut dulu baru sampai di rum

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25

Bab terbaru

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-209

    Grace mengepalkan tangannya setelah tahu kebenarannya. Dia marah da dia murka, dia merasa dibohongi sama anak kemarin sore yang dibesarkan mati-matian. Grace berharap semuanya bisa berubah lebih baik, ternyata dia kecolongan. Ya Grace sudah tahu yang saat ini menikah dengan Abrisam adalah Rania bukan Rana. Dan wanita siaan itu malah menikmati hidup bebas nya di kanada bersama dengan pria asing yang saat ini tinggal dengannya. Yang dimana Grace sedang melakukan perjalanan bisnis ke kanada dan tak sengaja bertemu dengan mereka. Terkejut? Tentu saja iyaaa. Grace sangat terkejut dan marah pada Rana, bisa-bisanya dia kecolongan karena hal ini. Dan bodohnya Grace kenapa dia tidak curiga akan hal ini, dan kenapa juga dia tidak bisa membedakan Rania dan juga Rana. “Sial!!” umpat Grace terang-terangan.David yang di sampingnya pun mendengus. “Harusnya ini tidak menjadi masalah Grace, yang penting perusahaan ini masih berjalan dengan lancar.”Tapi tetap saja Grace

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-208

    “Waktu itu apa?” Bagas gelagapan dia pun memutar otaknya untuk mencari alasan yang tepat agar mereka tidak salah paham lagi. Hanya saja waktu itu memang membuat Bagas sedikit shock dengan pengakuan Leon. Yang dimana pria itu mengaku menyukai Rania dan mengiming-iming akan memberikan apapun yang Rania mau, dari perusahaan, rumah mewah, kehidupan yang layak dan juga apapun yang Rania inginkan. Itu bukan ketertarikan semata tapi Leon benar-benar ingin memiliki Rania seutuhnya, bukan macam Claudya yang hanya dimanfaatkan Leon untuk menghancurkan abrisam. Dan sayangnya setelah mendapatkan Claudya yang gila harta dan juga kedudukan, Leon langsung membuang Claudya begitu saja. Tapi dengan Rania … Leon sangat berbeda, benar-benar berbeda. Jika dia menginginkan Rania untuk menghancurkan Abrisam kembali itu tidak mungkin, karena menurut Bagas pria itu berubah dan berbeda. Dia tidak terobsesi meskipun dia ingin, hanya saja Leon ingin kedekatanya dengan Rania secara terang-terangan.“Maksudnya?

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-207

    Sesampainya di rumah Rania dan Abrisam masuk lebih dulu meninggalkan Kara dan juga Bagas yang sibuk mengeluarkan koper besar milik Kara. Pria itu hanya diam saja tidak mengatakan apapun semenjak Kara pulang. Dan hal itu tentu saja menambah kejengkelan Kara disini, bisa tidak ya senyum sedikit saja atau mungkin mau bilang sesuatu apa yang terjadi di masa lalu? Tidak!! Mengharapkan manusia batu bicara itu sama halnya dengan menunggu ayam beranak hingga puluhan anaknya. Setelah menurunkan kopernya, Kara lebih dulu berjalan menuju kamarnya sambil memainkan ponselnya. Sedangkan Bagas hanya bisa memperhatikan apa yang wanita itu lakukan dengan ponselnya hingga tersenyum dan tertawa. Bahkan jarinya begitu lincah membalas pesan seseorang dan kembali tersenyum. Membanting pintu kamarnya Kara terkejut bukan main, dia membalik badannya dan menatap Bagas yang sudah berdiri di depan pintu dengan tangan kekarnya. Kara menelan ludahnya, dia pun mundur beberapa langkah sampai la

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-206

    “Mulai besok antar makan siang ke kantor untukku.” kata Abrisam.Bagas menoleh menatap Rania dan tersenyum. “Aku juga mau. Boleh bawakan aku satu?” Disini Abrisam mendengus. “Kamu kan bisa beli sendiri Gas, atau nggak cari istri sana biar nggak numpang ke istri orang terus.” Tapi nyatanya dus tidak bisa memungkiri kalau masakan Rania benar-benar enak, dan membuat Bagas seolah tidak bisa berhenti untuk makan terus menerus. Jika saja ada orang yang mau memasak untuk nya mungkin juga dia tidak akan meminta Rania memasak untuk dirinya. Dia akan merepotkan istrinya terus menerus untuk menghidupi nya. Untuk saat ini tidak ada salahnya jika dia menumpang hidup pada Rania dan juga Abrisam, lagian Bagas juga sudah menganggap mereka sebagai keluarga. Jadinya … “Nggak ada!! Intinya Rana hanya boleh masak cuma untuk aku bukan untuk kamu!!” potong Abrisam cepat sebelum andai-andai Bagas selesai. Disini Rania tersenyum geli, ini hanya perkara masak memasak kenapa harus se drama ini sih? Lagian

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-205

    Rania pulang dari kantor, sedangkan Abrisam memilih untuk tetap atau di dalam kantor. Dia menunggu sesuatu yang katanya bisa membuat Abrisam bahagia. Sedangkan menurut Abrisam tidak ada yang bisa membuatnya bahagia di dunia ini kecuali Rania. Entah kenapa hanya nama itu yang terlintas dipikiran Abrisam saat ini.“Dokter bilang ada donor mata yang cocok untuk kamu.” ucap Bagas.Abrisam hanya terdiam, telinganya mendengarkan setiap kata yang muncul dari bibir Bagas. Hanya saja bukannya tidak ingin, tapi …“Kalau iya aku bisa jadwalkan operasinya.” Sekali lagi Abrisam hanya diam saja sampai Bagas menyelesaikan ucapannya. Tidak ada satu katapun yang keluar dari bibirnya kecuali tubuhnya yang tiba-tiba saja bangkit dari duduknya dan memutuskan untuk pergi. Dia akan memikirkan hal ini, bukan masalah apa hanya saja ada banyak keganjilan yang akan Abrisam selesaikan lebih dulu. Bagas yang mengetahui hal itu hanya mampu mendengus mengikuti lan

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-204

    “Selamat pagi.” sapa Rania ketika melihat Kara turun dengan wajah lelahnya.“Selamat pagi Kakak Iparku yang baik dan penuh dengan pengertian.” Rania cekikikan, dia pun meminta Kara untuk segera makan. Sebenarnya ini bukan lagi pagi, melainkan siang yang dimana Rania harus mengantar makan siang ke kantor Abrisam. Bukan untuk menyindir Kara hanya saja candaan seperti itu sering mereka lakukan berdua ketika bertemu. Kara maupun Rania tidak keberatan sama sekali, mereka malah lebih akrab dengan semua ini.“Beneran mau anter makan siang ke kantor mas Abri, Mbak?” Kara hanya memastikan, apalagi melihat dua kotak makan yang berbeda warna tapi memiliki isi yang sama. Kalau cuma untuk Abrisam terus satunya untuk siapa? Masa iya Abrisam makan sampai dua porsi?Rania mengangguk, sebentar lagi dia akan pergi. Lagian ini hanya mengantarkan makan siang, kalau Kara ingin ikut ya bisa saja. Dia akan dengan senang hati pergi bersama dengan Kara dan ada temannya. Tapi sayangnya Kara tidak ingin, dia t

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-203

    “Jadi hanya luka kecil?” tanya Abrisam.Pria itu menertawakan kebodohannya yang begitu percaya dengan apa yang ibunya katakan. Jika leher Rania hampir putus karena ulah Claudia. Dan ketika diperiksa oleh dokter memang lukanya terus mengeluarkan darah tapi tidak begitu dalam, dan tidak perlu dijahit juga. Hanya diberikan suntikan agar darahnya berhenti mengalir. Dan sudah diperban dengan baik agar cepat sembuh, dia juga diberikan obat untuk anti nyeri dan lukanya agar cepat kering. Dan menurut dokter luka ini tidak begitu serius dan tidak menyebabkan leher Rania hampir putus.“Iya, aku mau jelaskan Mami keburu teriak.” jelas Rania.“Astaga Mami … sumpah ya aku khawatir banget waktu bilang leher kamu hampir putus.” “Yang jelas kalau hal itu terjadi aku udah masuk sakaratul maut, udah mau mati tapi aku masih bisa ngomong tadi.” Abrisam tersenyum kecil sumpah Demi apapun dia begitu takut untuk kehilangan Rania. Jika suatu ketika nanti dia b

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-202

    Ya, Claudia dengan nekat menempelkan pisau tajam di leher Rania dan sesekali mengarah ke mereka. Disini semua orang terlihat panik begitu juga dengan Bagas yang ingin menyelamatkan Rania tapi tidak bisa. Belum lagi Selena yang berteriak kencang, seolah dia tidak berani untuk melawan Claudia. Wanita itu sudah gila hanya karena ditolak oleh Abrisam sampai ingin membunuh Rania? “Jangan sentuh istriku!!” teriak Abrisam.“Claudia jangan gila kamu!! Jangan sakiti menantuku!!” seru Selena yang tidak tahan dengan sikpat Claudia. Disini Claudia tertawa kecil melihat hal itu, terlihat jelas jika mereka khawatir dengan apa yang Claudia lakukan. Dia hanya menempelkan pisau itu saja tidak menggorok atau memutuskan leher Rania. Dia hanya ingin Abrisam kembali padanya tidak lebih, kenapa semua orang tidak tahu? “Claudia jangan gila, aku bisa membuat hidup kamu menderita!!” ancam Selena.“Lakukan!! Aku akan melakukan hal yang sama dengan menantu

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-201

    “Untuk apa kamu kesini?” tanya Abrisam. Di dapur Mbok Yem berbisik tentang hal ini dengan Atun, kenapa juga Atun tidak bilang apapun jika Claudia telah kembali. Seharusnya ketika wanita uru kembali Atun bercerita dengan Mbok Yem biar dia tidak kaget seperti ini. Kan jadinya repot Mbok Yem takutnya kena serangan jantung sanking kagetnya.“Aku lupa Yem, lagian kamu libur lama banget sih jadinya kan ketinggalan berita rumah ini.” Yem pun menoleh menatap Atun yang seolah penasaran dengan apa yang mereka bahas di ruang makan. “Ya kan tetap harus bilang, kalau begini kan kasihani Non Rana. Kamu tau sendiri kan Non Claudia itu kayak apa, jahatnya minta ampun.” Iya, Yem juga tahu nika Claudia begitu jahat dengan semua orang termasuk dengan Abrisam yang tega meninggalkan tuannya karena karena buta. Sekarang giliran ada orang yang bisa menerima Abrisam dengan sepuluh hati dia malah kembali. Kenapa? Apa sama yang kemarin Claudia sudah dibuang? Terus menatap pertengkaran mereka Mbok Yem maup

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status