Share

Pernikahan

Author: jannahsaid
last update Last Updated: 2021-12-02 15:09:47

Acara pernikahan mereka akan berlangsung lebih kurang setengah jam lagi. Reno berpikir untuk memberikan kalung itu pada Alya, daripada harus membuangnya. Itu yang terbesit di pikirannya.

Reno harus secepatnya menuju aula pernikahan mereka. Dengan langkah pasti, Reno membuka pintu kamar dimana Alya berada.

Alya yang tengah berdiri membelakangi pintu menoleh dan memutar tubuhnya. Dia pikir, yang datang adalah orang yang akan membawanya ke aula pesta. Saat melihat siapa yang datang, Alya langsung terdiam dan terpaku menatap pada Reno. Tampilan Reno membuatnya terpesona. Ketampanan pria itu bisa membius siapapun yang berada di dekatnya.

Sedangkan Reno, dia menatap Alya dengan tatapan tak percaya. Wanita sederhana yang dia minta untuk mau menikah dengannya, seakan menjelma menjadi seorang putri. Alya sangat cantik dengan penampilannya. Gaun pengantin yang seharusnya di pakai Natasya terlihat sangat pas untuk Alya. Tubuh Alya yang tinggi semampai serta bodynya yang aduhai ternyata sesuai prediksi Reno. Alya akan berbeda jika di beri sedikit riasan. 

Reno buru-buru mengalihkan pandangannya dari Alya. Dia berjalan maju hingga tepat berdiri di hadapan Alya. Reno mengeluarkan kotak perhiasan itu dari balik saku jas yang dia pakai.

"Pakai perhiasan ini!" ucap Reno dengan datar.

Dengan canggung Alya menerima kotak perhiasan itu. Lalu dengan hati-hati dia membukanya. Mata Alya langsung terbelalak melihat kalung berlian yang sangat indah berada di dalamnya.

"Ini sangat indah," lirih Alya dengan wajah penuh kagum.

"Pakai itu, aku ingin semua tamu undangan memandang takjub padamu. Ini acara yang sangat penting untukku. Tidak boleh ada celah kesalahan sedikitpun!" ucap Reno dengan tegas.

"Baik, Tuan!" jawab Alya dengan mata berbinar menatap perhiasan itu.

Dengan cepat, Reno meraih kalung itu dari tangan Alya lalu memakaikannya di leher Alya. Setelah itu, dia mematut sedikit penampilan Alya. 

"Ini baru sempurna!" ucapnya dengan senyum kecil di wajahnya.

Alya memegangi sedikit kalung itu, lalu berbalik kembali menghadap cermin. Alya memandangi tubuhnya dari pantulan cermin. Kalung berlian yang menghiasi lehernya, menambah kesan elegant dan juga mewah. 

"Aku akan pergi, nanti akan ada orang yang menjemputmu kesini untuk masuk ke aula gedung pernikahan. Jadi, tunggu saja!" ucap Reno kemudian dia pergi keluar dari kamar Alya. 

Sepanjang perjalanan menuju aula, Reno terbayang akan penampilan Alya. Ternyata perempuan itu bisa sangat berubah. Dia seperti orang lain. Bukan orang yang beberapa jam tadi Reno temui.

*****

Acara pernikahan Reno dan Alya akhirnya berjalan dengan sangat lancar. Walaupun banyak dari para undangan yang kaget akan calon pengantin perempuan yang berbeda dari yang seharusnya, tapi mereka juga merasa sangat terpukau akan kecantikan Alya. Alya bisa membuat mereka terpana dan merasa iri dengan kecantikan sempurna yang dia pancarkan. 

Acara yang melelahkan itu akhirnya berakhir juga. Hari juga sudah sangat larut malam, Alya di antar oleh beberapa orang saudara sepupu Reno memasuki kamar pengantin. Kamar VIP di hotel tempat mereka melaksanakan pernikahan. 

Banyak dari para sepupu Reno yang penasaran kenapa pengantin Reno bisa berbeda. Padahal mereka juga mengenal Natasya dengan baik. Tapi, mereka tak satupun yang berani bertanya pada Alya ataupun pada Reno langsung. Mereka kenal betul siapa Reno, watak Reno sudah mereka kenali dengan betul. Mereka hanya akan mendapatkan masalah jika berani banyak bicara di hadapan Reno.

"Ini kamar pengantinmu, Alya. Selamat bersenang-senang!" ujar Renata, salah satu sepupu Reno. 

"Terima kasih sudah mengantarku kesini. Senang berkenalan dengan kalian," jawab Alya dengan tulus.

Para sepupu Reno membalas dengan senyuman di wajah mereka. Alya tidak tahu saja, tidak semua sepupu Reno yang tersenyum tulus di hadapan Alya. Mereka hanya bersikap pura-pura di hadapan Alya. 

Alya memasuki kamar pengantin itu dengan jantung berpacu dengan sangat kencang. Dia takut, apa yang harus dia lakukan di dalam sana dengan Reno.

Saat sampai di kamar pengantin itu, mata Alya terpukau akan keindahan yang ada di dalamnya. Kamar itu bertabur dengan kelopak bunga mawar. Harum semerbak bunga mawar memenuhi rongga hidung Alya. Di atas ranjang kamar itu, tersusun kelopak bunga mawar berbentuk gambar hati. 

Di atas sebuah meja terhidang makanan yang sudah siap untuk di santap, yang jika kita duduk di kursi yang ada di sebelahnya, pandangan kita bisa langsung tertuju pada gemerlapnya kilauan lampu dari gedung-gedung yang ada di luar sana. 

Alya berjalan perlahan menuju ranjang. Dia duduk dengan hati-hati di sana. Dia sedikit merasa lega, karena Reno ternyata tidak berada di kamar itu. Padahal Alya melihat dengan jelas tadi, saat Reno duluan keluar dari aula pesta. 

Alya lalu bangkit dan beranjak ke depan sebuah kaca besar yang ada di kamar itu. Dia ingin berganti pakaian. Seharian memakai gaun pengantin itu membuatnya sedikit merasa kerepotan. Tubuhnya sudah sangat lelah karena terlalu lama berdiri saat acara resepsi tadi. 

Dia mencari pakaian ganti di dalam lemari yang ada di kamar hotel itu, tapi Alya tak menemukan apapun selain beberapa lingerie yang terlihat sangat seksi. Alya tak berani menggunakan itu. Akhirnya dia hanya pasrah, duduk termenung sambil tetap menggunakan baju pengantin itu.

Saat Alya hendak menikmati makanan yang terhidang di atas meja kamar hotel itu, dia di kejutkan dengan seseorang yang masuk ke kamar hotel. Sontak dia berdiri dan melihat siapa yang datang. Dada Alya bergemuruh tak menentu saat melihat siapa yang datang. 

Reno masuk ke kamar itu dengan tubuh sempoyongan. Bau alkohol langsung bisa tercium oleh Alya. Reno sepertinya mabuk berat.

"Natasya, apa yang sudah kamu lakukan? Kenapa?"  Reno meracau tak karuan. Di bibirnya hanya nama Natasya yang keluar. Alya yang menyadari bahwa Reno hampir kehilangan kesadarannya, buru-buru menghampiri Reno lalu menuntunnya ke atas ranjang yang masih di hiasi dengan kelopak mawar. 

"Hei, kamu! Kenapa masih memakai gaun pengantin? Apa kau berharap aku yang akan melepaskannya dari tubuhmu?" Reno dengan lemah mencoba mengibaskan tangan Alya yang berusaha menolongnya untuk berbaring di ranjang.

"Maaf, Tuan. Di kamar ini tidak ada baju ganti," jawab Alya.

"Kalau begitu, tidak usah memakai apapun. Kamu sekarang adalah istriku, jadi aku bebas bisa memandangi tubuhmu itu!" ucap Reno menyeringai sambil memandangi tubuh Alya. 

Alya bergidik ngeri melihat tatapan Reno seperti itu. Walaupun Reno tengah sedang mabuk, tetap saja ada rasa kekhawatiran di benak Alya. 

"Ayo, sini! Aku bantu kamu melepaskan gaun pengantin itu!" dengan sisa tenaganya, Reno berusaha meraih Alya yang tengah berdiri di samping ranjang sedangkan Reno sudah berbaring di ranjang.

"Jangan, Tuan! Lebih baik Tuan istirahat," elak Alya.

Reno melengos kesal. Rasa kecewa karena perlakuan Natasya membuatnya hilang kesabaran.

"Kamu, datang kesini! Jangan coba-coba menolak perintahku!" Tangan Reno terjulur untuk meminta Alya datang menghampirinya. 

Alya di dera oleh rasa takut. Reno tengah mabuk, dia tidak sadar dengan apa yang dia katakan. Perlahan, Alya mendekati sisi ranjang. Dengan sigap, tangan Reno menarik tubuhh Alya hingga terjatuh tepat di dadanya.

"Dari mana aku harus memulainya? Apakah dari sini?" Tangan Reno mulai bergerak mengitari punggung Alya, mencari celah agar bisa membuka baju pengantin yang Alya gunakan.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
waduh kasihan alya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Pengganti CEO   Malam Pertama

    Dari mana aku harus memulainya? Apakah dari sini?" Tangan Reno mulai bergerak mengitari punggung Alya, mencari celah agar bisa membuka baju pengantin yang Alya gunakan."Jangan, Tuan! Saya bisa sendiri melepaskannya!" tolak Alya. Dia berusaha bangkit dari tubuh Reno yang ada di bawahnya."Cepat! Buka gaun menyebalkan itu!" perintah Reno sambil mendorong tubuh Alya. Alya bangkit dengan cepat dari dekapan Reno. Dia berdiri terpaku dengan nafas naik turun. Dia tak mengerti harus berbuat apa."Cepat! Lepaskan gaun itu!" hardik Reno dengan mata yang terlihat begitu sayu. Alya kaget dan langsung buru-buru menyambar sebuah lingerie dari dalam lemari. Dengan perlahan Alya mencoba membuka gaun pengantin yang melekat di tubuhnya.Saat hendak melepaskannya, Alya melirik pad Reno yang berbaring di ranjang. Matanya sudah terpejam. Alya langsung menarik nafas dalam. Dia lega, setidaknya Reno sudah tertidur dan tidak akan berbuat yang macam-macam padanya.

    Last Updated : 2021-12-02
  • Istri Pengganti CEO   Sambutan Keluarga Reno

    Alya mandi dengan tergesa. Ucapan Reno tadi masih terngiang-ngiang di telinganya. Bagi Reno dia bukan sebagai istri, tapi sebagai pemuas nafsu saja. Hanya untuk menghangatkan malamnya saja. Alya sangat terluka. Keputusannya menerima tawaran Reno seperti membelenggu kehidupannya yang selama ini berjalan dengan baik.Walaupun dia hanya bekerja di sebuah WO, tapi itu cukup selama ini untuk menghidupi dia dan Ibunya. Semuanya kacau saat Ibunya mulai sakit-sakitan. Untuk biaya pengobatan Ibunya sering Alya berhutang pada bosnya. Tapi, kali ini berbeda. Dokter menyarankan untuk operasi agar penyakit ibunya bisa di sembuhkan.Alya sedikit menyesali pilihannya untuk menerima tawaran Reno, padahal bosnya sudah berjanji untuk memberikan dia pinjaman uang. Sekarang dia merasa terjebak dengan pilihannya sendiri. Kehidupan dia selanjutnya tak mampu dia bayaangkan.Alya selesai mandi, dia me

    Last Updated : 2021-12-31
  • Istri Pengganti CEO   Sambutan Lastri

    Jawaban Gunawan membuat Lastri mendengus kesal."Kamu Reno, jangan pernah mempermainkan Alya. Dia sudah sangat berjasa pada kita," ucap Gunawan pada anak satu-satunya itu."Baik, Pa!" jawab Reno."Berjasa apanya sih, Pa? Alya ini di bayar untuk mau menikah dengan Reno, tidak gratis. Lagian, dia pasti merasa sangat bahagia bisa menikah dengan orang kaya seperti Reno. Mana ada sih, orang miskin yang tidak tergiur dengan tawaran seperti itu!" Lastri menyangkal ucapan suaminya."Apapun itu, yang terpenting Alya sudah mau menolong kita!" tegas Gunawan pada Lastri dan juga Reno.Alya merasa tenang, Papa Reno bisa menerima kedatangannya di rumah itu. Setidaknya ada seorang yang bisa menerima kedatangannya di rumah ini."Pa, aku ke kamar dulu!" pamit Reno."Ya, ajak Alya sekalian.

    Last Updated : 2021-12-31
  • Istri Pengganti CEO   Belanja Untuk Alya

    Alya buru-buru menghabiskan makanan yang ada di piringnya. Semua perkataan Mama mertuanya membuat Alya sedikit merasa terganggu dia harus bekerja. Setelah dia menghabiskan makanannya, Alya langsung pergi ke dapur."Biar aku saja yang mencuci piring, Bi!" ucap Alya pada Bi nah yang tengah bekerja di dapur. Bi Inah menatap Alya dengan perasaan heran."Jangan non, tidak perlu ikut mencuci piring di dapur semua ini adalah pekerjaan bibi. Nanti Non istirahat saja," balas Bi Inah."Tapi Bi, Mama akan marah padaku jika aku hanya berdiam diri saja di rumah ini. Dia sudah menyuruhku untuk membantu bibi bekerja di dapur, jadi jangan menolakku di sini ya, Bi! aku takut Mama akan marah kepadaku."Bi Inah menatap Alya dengan perasaan sedih dia tahu bahwa Alya hanyalah menantu yang tidak diinginkan oleh majikannya."Baiklah No

    Last Updated : 2021-12-31
  • Istri Pengganti CEO   Sikap Judes Reno

    "Sudahlah, aku capek ingin istirahat. Lagian aku tidak ingin orang-orang memandang Alya dengan tatapan menghina. Karena sekarang dia adalah istriku.""Sudah, Mama tahu kalau kamu masih sangat mencintai Natasya. Mama dengar Natasya sudah kembali dan dia akan segera menemui kamu. Mama lebih suka dia menjadi istrimu daripada Alya yang tidak jelas asal-usulnya ini. Lagipula mau ditaruh di mana muka mama saat teman-teman mama tahu kalau kamu menikahi orang miskin seperti Alya ini,"ucap Lastri tak suka.Alya hanya terdiam mendengar perkataan Mama mertuanya semua yang Mama mertuanya katakan itu benar."Alya, bawa semua barang belanjaan mu ini ke kamar dan susun dengan rapi di dalam lemari. Aku tidak ingin kamu merusak susunan bajuku!" ujar Reno."Baiklah, Mas. Aku akan langsung ke kamar." Jawab Alya.Alya pamit pada Reno dan Mama mertuanya yang masi

    Last Updated : 2021-12-31
  • Istri Pengganti CEO   Natasya Pulang

    Setelah magrib, Alya dan Reno menuju meja makan untuk makan malam. Di sana sudah duduk Mama serta Papanya Reno. Papanya Reno menatap kedatangan Alya."Alya, saatnya makan malam," ucap Papa mertuanya. Alya tersenyum canggung mendengar sapaan dari Papanya Reno."Baik, Pa," jawab Alya. Lalu menarik kursi dan duduk dihadapan meja makan.Lastri mendengus kesal melihat kedatangan Alya. Entah kenapa dia tak bisa menerima kehadiran Alya di dalam rumahnya itu. Sedangkan Reno, dia ikutan duduk disamping Alya dan mulai mengisi piringnya dengan makanan."Alya, beenarkah ibumu tengah dirawat di rumah sakit?" tanya Papanya Reno."Bener, Pa. Sekarang ini Ibuku telah dirawat dirumah sakit dan habis selesai dioperasi, Pa.""Lalu, apakah kamu sudah menjenguk dia?" tanya Gunawan pada menantunya itu.&nbs

    Last Updated : 2021-12-31
  • Istri Pengganti CEO   Natasya Menemui Reno

    "Jangan dengarkan Papa kamu itu. Yang terpenting sekarang kamu sudah kembali dan kamu berusaha kembali untuk merebut hatinya," bujuk Soraya pada anaknya."Kalau aku tidak berhasil, bagaimana Ma?" tanya Natasya dengan raut wajah khawatir pada Mamanya."Mama yakin kamu akan berhasil. Lagian mamanya Reno sangat menyayangi kamu, dia pasti menginginkan kamu sebagai menantunya. Kamu gunakan saja mamanya untuk kembali dekat dengan Reno," ujar Soraya pada anaknya itu."Baiklah Ma, aku ke kamar dulu Aku ingin mandi dan berganti pakaian lalu menemui Reno," pamit Natasya pada kedua orang tuanya."Lebih cepat lebih baik kamu menemui Reno!" balas Soraya pada anaknya itu.Natasya segera memasuki kamarnya lalu bergegas mandi dia sudah tidak sabar untuk segera menemui Reno. Sudah berulang kali ia mencoba untuk menghubungi nomor Reno tapi Reno tidak pernah me

    Last Updated : 2021-12-31
  • Istri Pengganti CEO   Alya Bersyukur

    Aryo melajukan kendaraan dengan cepat menembus kepadatan lalu lintas menuju rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, dengn tergesa Alya turun dari mobil dan memasuki rumah sakit. Saat sampai di ruang inap Ibunya, Alya langsung berlari menghampiri Ibunya yang terbaring lemah."Ibu ini Alya, maafkan Alya karena baru sekarang bisa menjenguk ibu."Mendengar suara anaknya datang, Aminah membuka matanya dengan perlahan."Alya, kamu kemana saja? Kenapa baru sekarang menjenguk ibu?"Alya menggenggam tangan Ibunya dengan rasa bersalah."Maafkan Alya, Bu. Alya belum bisa menemui Ibu kemarin ada banyak hal yang terjadi dan Alya harap Ibu bisa memaafkan Alya.""Ibu tidak akan pernah marah padamu, ibu hanya khawatir dengan keadaanmu," jawab Ibunya."Alya baik-baik saja, Bu. Ibu cepat sehat ya?" uca

    Last Updated : 2021-12-31

Latest chapter

  • Istri Pengganti CEO   Ending

    Alya dan Reno sampai di hotel tempat Natasya dan juga Candra akan menikah setelah sampai di Aula pernikahan Reno langsung bertemu dengan rekan-rekan bisnisnya dan dia pun terlihat asyik berbicara dengan para undangan yang mulai hadir untuk memeriahkan pernikahan antara Natasya dan juga Candra tersebut.Alya yang tidak terlalu mengenali orang-orang yang datang ke pesta itu berpamitan kepada Reno untuk sekedar berjalan-jalan keluar Aula pernikahan tersebut, karena acaranya juga belum dimulai."Mas, aku keluar sebentar ya?" ucap Alya kepada Reno, dan Reno pun langsung menganggukkan kepalanya. Alya berjalan keluar Aula pernikahan tersebut saat ia tengah berjalan-jalan dia melihat MU yang sudah selesai merias pengantin."Pengantinnya sudah selesai di rias ya? "tanya Alya kepada mereka dan mereka pun langsung menganggukkan kepala. "Iya, Mbak Natasya nya sudah selesai kami rias! " jawab mereka kepada Alya. "Oh baiklah, terima kasih!" jawab Alya kepada mereka.Alya merasa penasaran bagaima

  • Istri Pengganti CEO   Berita Bahagia Untuk Reno

    "Iya Ma, aku juga tak sabar ingin segera menyampaikan berita ini kepada Mas Reno, " ucap Alya sambil menghapus air mata yang tiba-tiba menitik dari kedua belah matanya karena teramat bahagia dengan berita yang baru saja dia dengar dari dokter.Setelah mereka sampai di rumah berita bahagia itu langsung mereka sampaikan kepada Aminah dan juga Gunawan, semua orang sangat gembira menyambut kabar bahagia itu.Bahkan Aminah sampai meneteskan air mata saat mengetahui bahwa putri yang sangat dia cintai sebentar lagi akan memberikan seorang cucu untuknya. "Mulai sekarang kamu harus jaga kesehatan ya Nak, jangan mengerjakan pekerjaan berat sedikit pun! " ucap Aminah kepada putrinya itu. "Yang dikatakan ibumu benar sekali Alya. Mulai sekarang kamu tak boleh bekerja di dapur ataupun membersihkan rumah ini, pokoknya kamu harus menjaga dirimu dengan baik dan makan makanan yang bergizi! " ucap Lastri kepada menantunya itu sambil tersenyum lembut ke arah Alya. Dia sungguh bahagia sekali sebentar l

  • Istri Pengganti CEO   Penolakan Natasya

    "Bibi tolong panggilkan Natasya sekarang juga! " ucap Burhan dengan suara menggelegar ke arah pembantunya.Pembantu yang ada di rumah itu langsung bergerak cepat menuju kamar pribadi dari Natasya dan menyampaikan pesan itu kepada Natasya tersebut."Non, Bapak memanggil non Natasya di bawah kelihatannya dia sangat marah sekali!" ucap pembantu itu kepada Natasya. Natasya yang tengah mengusap perutnya yang masih datar sedikit kaget mendengar ucapan dari pembantunya itu. "Ada apa Bi? Kenapa Papa marah-marah? "tanya Natasya dengan raut wajah heran dan bibi itu pun langsung menggelengkan kepalanya karena memang dia tak tahu apa penyebab dari kemarahan tuannya itu. "Baiklah kalau begitu aku akan turun ke bawah! "jawab Natasya kepada pembantu tersebut. Natasya langsung menuruni anak tangga dan saat melihat siapa kamu yang ada di ruang tamu jantungnya langsung berdetak dengan kencang dia bisa melihat Candra yang tengah duduk di ruang tamu sambil berbicara dengan kedua orang tuanya. "Kamu?

  • Istri Pengganti CEO   Permintaan Candra

    Candra semakin kaget mendengar perkataan dari dokter tersebut mengenai keadaan Natasha, sementara Natasha yang mulai membaik duduk daritempat pemeriksaan tersebut dan menatap ke arah Chandra yang terlihat begitu syok mendengar keadaannya. "Semuanya baik-baik saja kan, Dok? " tanya Natasha kepada dokter dan dokter pun langsung membenarkan perkataan dari Natasha tersebut. "Yaa, kandungan Mbak Natasha baik-baik saja kok. Mulai sekarang tolong lebih berhati-hati jangan sampai terjadi hal yang tidak-tidak pada kandungan Mbak Natasha! "ujar dokter itu kepada Natasha."Baiklah Dok, terima kasih atas pemeriksaannya! " jawab Natasha kepada dokter tersebut."Kamu hamil dengan siapa? "Tanya Candra saat mereka sudah berada di dalam mobil. "Itu bukan urusanmu!" jawab Natasha dengan judes kepada Chandra. "Aku berhak tahu siapa Ayah dari bayi yang kamu kandung ini, Natasha? Ayo sekarang katakan kepadaku siapa ayah dari bayi yang kamu kandung ini! "jawab Chandra memaksa kepada Natasha."Ayahnya a

  • Istri Pengganti CEO   Berita Mengejutkan

    Hari yang ditunggu-tunggu oleh Natasha pun tiba dia sudah memeriksakan diri ke Rumah Sakit beberapa hari yang lalu dan memang dia tengah hamil bahkan usia kehamilannya sudah memasuki usia 10 minggu.Natasha sengaja berpenampilan secantik mungkin dia memasukkan ke dalam tespek yang bergaris dua yang menandakan dia tengah hamil, dengan senyum mengembang di wajahnya Natasha melajukan mobilnya ke perusahaan Reno. Dia ingin memberi kejutan kepada Reno tepat di ruangan kerja dari mantan kekasihnya tersebut.Setelah sampai di perusahaan Reno Natasha langsung memarkirkan mobilnya dan dia pun langsung menemui resepsionis untuk meminta izin agar ia bisa bertemu dengan Reno. "Permisi mbak bapak Reno nya ada? "tanya Natasha kepada pegawai di bagian resepsionis perusahaan tersebut."Maaf dengan mbak siapa? " Tanya pegawai resepsionis itu kepada Natasha. "Dengan Natasha. Saya ingin bertemu dengan Bapak Reno tolong kabarkan kepadanya bahwa saya ingin bertemu dengannya! " ucap Natasha kepada pega

  • Istri Pengganti CEO   Rencana Licik

    Reno dan juga Alya beranjak meninggalkan rumah tersebut. Reno melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju Mall tempat mereka nonton bioskop nantinya. "Bagaimana keadaanmu akhir-akhir Ini Alya? Apa kepalamu tak pernah pusing lagi?" tanya Reno kepada istrinya tersebut.Alya langsung menoleh ke arah Reno dan tersenyum canggung, memang dia sering pusing akhir-akhir ini tapi pusingnya itu hanya muncul sesekali sehingga sampai saat itu dia tak pernah pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatannya."Tidak apa-apa kok Mas, lagian pusing yang aku alami itu palingan karena capek dan kurang istirahat saja! "Jawab Alya menenangkan suaminya tersebut. "Itu makanya aku tak suka kamu terlalu keras bekerja di rumah. Lagian di rumah kita kan ada pembantu. Kenapa sih kamu harus repot-repot bekerja membantu pembantu tersebut? Lebih baik kamu menghabiskan waktu untuk istirahat ataupun pergi kemanapun yang kamu mau," ucap Reno kepada istrinya tersebut."Aku suka bekerja di dapur Mas, rasanya men

  • Istri Pengganti CEO   Kebahagiaan Aminah

    Aminah sekarang sudah tinggal di rumah barunya ada dua orang pembantu yang diberikan oleh Lastri dan juga Gunawan yang menemani Aminah tinggal di rumah mewah itu. Alya yang saat itu berada di rumah baru ibunya itu tengah membantu ibunya untuk beres-beres.Semua barang-barang untuk melengkapi rumah itu sudah dibelikan oleh Gunawan dan juga Lastri untuk Aminah walaupun saat membeli semua furniture itu Aminah memaksa untuk menggunakan uang yang dia miliki tetap saja kedua sahabatnya itu memaksa untuk memberikan semua keperluan rumah untuk Aminah tersebut hingga akhirnya Aminah terpaksa menerima semua kebaikan dari kedua sahabatnya itu. "Alya kamar ini untuk kamu dan juga Reno. Jika datang berkunjung ke sini. Jika kalian ingin menginap di sini maka kamar ini adalah milik kalian berdua! " ucap Aminah kepada Alya yang saat itu tengah membantunya berberes di rumah tersebut. Alya langsung tersenyum lebar mendengar perkataan dari ibunya tersebut. "Ibu sampai menyiapkan kamar untuk kami berd

  • Istri Pengganti CEO   Natasya Hamil

    Dia sungguh merasa sangat bahagia sekali sekarang Ibunya akan memiliki rumah mewah seperti yang dulu pernah mereka miliki, saat ayah mereka masih hidup"Aku senang sekali Ibu, akhirnya Ibu memiliki rumah seperti saat Ayah masih hidup dulu!" ucap Alya kepada ibunya dan Aminah pun langsung tersenyum haru ke arah putrinya ituLalu menganggukkan kepalanya. "Iya sayang, Ibu merasa sangat bahagia sekali sekarang apa yang dulu pernah kita rasakan sekarang Tuhan terasa tengah mengembalikan kepada Ibu semuanya, " ucap Aminah sambil menatap wajah Lastri dan juga Gunawan dengan penuh rasa terima kasih.Mereka makan dengan penuh haru, kehidupan mereka terasa begitu sempurna tak ada perselisihan sedikitpun di antara mereka yang ada hanyalah kasih sayang yang begitu tulus yang tercermin dari setiap perbuatan mereka satu sama lain. Alya masuk ke kamarnya untuk beristirahat setelah mereka selesai makan siang, sejenak Alya meraih ponselnya kemudian mencari nomor ponsel Reno. "Aku ingin mengabarkan

  • Istri Pengganti CEO   Rumah Baru Untuk Aminah

    Natasya sangat marah setelah kepergian Reno, Natasya benar-benar tak habis pikir kenapa Reno banyak mempertanyakan hal-hal yang tak dipikirkan oleh Natasya sebelumnya. "Bagaimana ini Reno sepertinya tak percaya sedikitpun jika malam itu dia sudah melakukan hal yang tidak tidak denganku! Jika dia terus bersikap seperti ini maka bagaimana caranya aku untuk mendekati dia ataupun menekan dia untuk segera menikahiku? "gumam Natasya dengan perasaan yang diliputi dengan kekesalan.Natasya tak habis pikir dengan jalan pikiran Reno yang selalu tak bisa dia tebak. Bahkan sekarang dia tak tahu harus berbuat apa dengan bukti-bukti yang dia miliki."Jika aku mengirimkan foto ini kepada Alya akankah Alya percaya bahwa foto ini baru saja aku ambil? "ucap Natasya dengan perasaan bimbang."Lalu apa yang akan dilakukan oleh Reno jika dia mengetahui bahwa aku mengirimkan foto ini kepada istrinya? Apa dia akan mengamuk atau berbuat yang tidak-tidak kepadaku seperti yang dia ancam tadi?" gumam Natasya d

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status