Share

Kedatangan Seorang Tamu

Di balik kebingungan yang dia rasakan, setidaknya terdapat rasa yang membuat jantung dna dadanya terasa sesak, sebuah ketidakpastian yang menggerogoti pikirannya. Namun, Jaka berdiri di dekatnya, tangannya perlahan menyentuh bahu Nasya, dia mencoba memberi ketenangan kepada tubuh yang kaku itu.

“Nasya." Sambil mengernyitkan kening, "Ini rumah kita, kau dan aku di sini karena kamu memilih untuk meninggalkan masa lalu, kamu di sini, aman bersama aku,, bersama dengan Aysan," tatapan dan suara Jaka lembut, penuh ketulusan.

Sayangnya saat ini Nasya malah terlihat semakin bingung. “Rumah kita? Tapi… kenapa aku merasa asing? Mas Anjas… Anara… mereka di mana?” Sepertinya saat ini, penyakit yang pernah diderita olehnya, dan sebuah mimpi buruk kembali datang, ini adalah sesuatu yang akan sangat menyulitkan jika Alzheimer kembali menggerogoti pikiran dan ingatan Nasya.

Jaka diam, menarik napas panjang, seperti mencari kata-kata yang tepat. Dia memahami ini bukan pertama kalinya Nasya kehi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status