Home / Rumah Tangga / Istri Pelampiasan CEO / Bab 85 : Tangis Penyesalan

Share

Bab 85 : Tangis Penyesalan

last update Last Updated: 2023-07-31 16:39:30
Cloud memejamkan mata, dia meneyesal sudah berkata seperti itu di depan Kala. Cloud menyandarkan punggung dengan kasar lalu membuang muka. Ia benar-benar emosi. Cloud benci kenapa Nic berubah di waktu yang tidak tepat, kenapa tidak jauh sebelum kontrak pernikahan mereka akan berakhir seperti ini.

“Aku akan mengantar kalian pulang ke rumah Papa,” ucap Nic. Ia menoleh Kala dan menasihati. “Kala, tidak baik bicara begitu. Malam ini pulang ke rumah Mabibi dan Opa, izin dulu jika boleh baru menginap.”

“Apa Mama dan Papa memang sudah bercerai? Apa kalian memang berpisah?”

Pertanyaan Kala membuat Cloud memijat pelipis. Hatinya benar-benar hancur, kenapa harus malam ini. Cloud masih benar-benar belum siap. Kala menangis terisak dan Cloud memilih untuk membiarkannya.

“Kala, ada hal yang belum bisa Papa dan mama jelaskan untuk saat ini.” Nic mencoba tetap tenang di tengah Cloud yang sudah frustasi.

“Lalu jelaskan ke aku, kenapa mama dan papa tidak tinggal satu rumah? Bukannya keluarga harus
Adinasya Mahila

Jangan lupa gem nya ya geng

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (18)
goodnovel comment avatar
Dewi Setianingrum
mbok Cicih ngasih tahu ke Cloud gak ya klo Nic nangiss
goodnovel comment avatar
eva nindia
bnerr anak yg slalu jadii korban .........
goodnovel comment avatar
Ella Reina
Slalu anak yg jadi korban
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 86 : Tak Ingin Perhatian

    “Kala mau sosis?”Skala dan Bianca saling lirik. Semalam Bianca bercerita ke Skala tentang cucunya yang marah. Namun, pagi itu Kala sepertinya sudah baik-baik saja. Anak itu mengangguk saat Cloud menawari sosis untuk sarapan.Cloud meletakkan sepotong sosis ke piring Kala, dia mengusap belakang kepala anak itu sebelum meminta Kala menghabiskan makanan di piringnya.Cloud sendiri bersikap biasa, dia hampir memasukkan makanan ke dalam mulut, saat menyadari tatapan dua orang yang ada di seberang kursinya. Skala dan Bianca pun merasa canggung lalu membuang pandangan.“Salim dulu sama Mabibi dan Opa!” Pinta Cloud seperti biasa sebelum Kala berangkat sekolah.Anak itu menurut dan mendekat, bahkan mengucapkan kalimat pamit seperti biasa. Bianca malah merasa bersalah, dia menahan Cloud sebentar saat putrinya itu akan keluar rumah.“Kenapa Ma?”“Apa Kala baik-baik saja?”Cloud memandang Kala yang berdiri di teras, dia membuka kunci jarak jauh dan Kala pun mendekat masuk setelah melihat lampu m

    Last Updated : 2023-08-01
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 87 : Bisakah Memberi Kesempatan?

    Cloud akhirnya menghubungi Nina, meminta bantuan gadis itu untuk menjemput Kala saat pulang sekolah nanti, sedangkan dia ingin melihat kondisi Nic. Cloud sendiri tidak bisa langsung pergi ke rumah pria itu karena masih memiliki jadwal rapat bersama bagian pemasaran.Meskipun berniat datang, tapi Cloud berharap setelah rapat Nic sudah baikan, sehingga dia tidak perlu datang menjenguk. Namun, harapannya pupus saat dia menghubungi mbok Cicih. Pembantunya itu berkata bahwa Nic tetap tidak mau keluar dari kamar Kala, bahkan menolak bertemu dengan Rio yang datang.“Lalu apa Rio sudah pergi? Apa tidak bisa dia memanggilkan dokter untuk atasannya?”Cloud sedikit menggerutu, dia membuang napas kasar dari mulut sambil masuk ke dalam lift untuk turun menuju lobi mengambil mobil.“Tuan meminta mas Rio untuk kembali ke kantor memeriksa pekerjaan. Tuan bilang jika kondisinya sudah membaik dia akan bekerja nanti malam.”“Bagaimana dia bekerja kalau dia tidak mau makan dan minum obat?” Nada bicara Cl

    Last Updated : 2023-08-01
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 88 : Pahala Istri

    Cloud sebenarnya ingin membalas pelukan Nic, tapi berakhir hanya mengepalkan tangan. Alih-alih mengucapkan kalimat yang suaminya nantikan, Cloud malah meminta Nic melepas pelukan.“Kamu harus makan dan minum obat. Tolong lepaskan pelukanmu!”Nic memejamkan mata, hatinya terasa seperti tertusuk belati. Rasanya sangat nyeri tapi tak terlihat mengeluarkan darah. Ia pun perlahan mengurai pelukan dan menunduk seolah tak berani menatap Cloud.“Aku datang bukan untuk kembali menjadi istrimu, aku datang karena mbok Cicih dan yang lain mencemaskan kondisimu,”ujar Cloud. “Seperti apa yang tertulis di perjanjian itu, bagiku hubungan kita hanya tinggal dua bulan,”imbuhnya.Nic terdiam, sedangkan Cloud mengambil thermometer yang terjatuh lalu membetulkannya lagi. Ia meletakkan benda itu di ketiak Nic dan menunggu sampai berbunyi.“Tiga puluh delapan, pantas badannya terasa panas sekali.” Cloud bermonolog. Ia berdiri lalu mengambil kantong plastik yang dibawa. Wanita itu mengeluarkan kompres sekali

    Last Updated : 2023-08-02
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 89 : Cloud Balas Dendam #1

    Cloud ragu, jika mengiyakan dia takut Nic berpikir dirinya masih seperti yang dulu, tapi jika menolak dia tak tega melihat pria itu tidak makan. Alhasil Cloud mendekat ke nakas. Ia mengambil sendok Nic dan mencicipi kuah sop iga dari mangkuk. “Rasanya enak, jadi masalah bukan di makanannya tapi lidahmu. Aku buatkan makanan juga pasti akan terasa pahit.” Nic kecewa. Ternyata sangat susah membuat Cloud mematuhi ucapannya seperti dulu. Ia memilih tak menjawab, dan istrinya tampak berdecak sebal. “Kamu harus minum obat, aku akan minta mbok Cicih membawakan air lagi.” Cloud berpaling sambil membawa gelas di tangan. Namun, langkah kakinya terhenti saat Nic berucap, “Kamu bilang ingin pahala, tapi membuatkan makanan untukku saja enggan dan beralasan.” Cloud membuang napas panjang, bahunya sampai turun karena ucapan Nic cukup membuatnya kalah telak. Ia hampir memutar tumit untuk menyangkal ucapan Nic, tapi suara Kala lebih dulu terdengar. “Papa …. papa, Papa di mana? Apa Papa sakit?” An

    Last Updated : 2023-08-02
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 90 : Hanya Butuh Percaya Diri

    “Apa kamu mau? Meski itu racun?”Cloud mengulangi pertanyaannya, tapi Nic bungkam. Mereka diam karena Kala tampak keluar dari kamar mandi. Kemarin anak itu sudah berpikir mamanya jahat, apalagi jika sampai mendengar Cloud meminta hal gila ke Nic.“Mama, kita tidur di sini ‘kan nemenin Papa?”Cloud menggeleng memandang Nic, setelah itu menoleh ke Kala. “Tidak bisa Kala, besok Mama ada acara. Mama juga tidak punya baju lagi di sini,” jawabnya.Nic tersenyum hambar, bagaimana mungkin Cloud tidak memiliki baju jika lemari bajunya saja lebih dari satu, wanita itu juga tidak membawa semua pakaian saat pergi dari rumah. Hal ini semakin membuat Nic sadar bahwa Cloud memang sudah tidak mau lagi berada di sisinya, atau lebih tepatnya dia harus ekstra berusaha agar wanita itu luluh dan kembali ke pelukannya.Tentu saja wajah Kala kecewa mendengar jawaban dari Cloud. Anak itu lagi-lagi memandang iba Nic, lalu naik ke atas kasur. Kala mengulangi apa yang dia lakukan saat datang tadi, menyentuh ken

    Last Updated : 2023-08-03
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 91 : Rencana Rain

    Mulut Cloud menganga, dia tak menyangka rencana Rain adalah meminta Nic datang ke pulau pribadi milik kakek buyut mereka — yang sekarang sudah dikelola bersama pemerintah demi kelestarian alamnya.Cloud pikir Rain akan mengajak Nic bertemu bersamanya juga setelah liburan, lantas menunjukkan kearoganan dengan menghina dan menyindir Nic habis-habisan.“Apa yang sebenarnya Kakak rencanakan?”Cloud sedikit cemas, dia tahu tak hanya keluarga mereka yang akan berada di pulau Kilikili, melainkan juga rekan bisnis Rain dan papanya.“Nic ingin bertemu dengan orang yang memborong saham DAN, jadi aku minta sekretarisku menyampaikan kalau aku ingin dia datang ke Kilikili,” jawab Rain dengan enteng.Rain menekuk dua tangan ke belakang kepala. Ia duduk santai di kursi model beanbag yang ada di dek teratas yacht milik sang istri. Pria itu tak memandang Cloud, matanya tertutup kacamata hitam, lalu menengadahkan wajah seolah sedang menikmati hangatnya sinar senja.Cloud kesal, dia mengambil bantal dar

    Last Updated : 2023-08-03
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 92 : Mengamati Dari Jauh

    "Aku mau main di pantai, Ma!" Kala merengek padahal yacht yang mereka tumpangi baru saja bersandar di dermaga saat hampir tengah malam."Kala bisa main besok, malam begini ombak sedang besar," jawab Cloud. Ia menjelaskan ke Kala agar anak itu tak merengek lagi. "Lebih baik kita ke kamar dan berendam air hangat, bagaimana?"Kala menganggukkan kepala. Meski terpaksa anak itu menurut digandeng Cloud berjalan menuju resort mereka.Di pulau itu terdapat beberapa bangunan resort yang lokasinya terpisah-pisah. Sebenarnya Cloud sangat ingin menginap di bangunan resort yang ada di atas bukit, karena pemandangan yang terlihat dari sana sangat mengagumkan. Namun, ternyata sudah ada orang yang menyewanya jauh-jauh hari sebelum keluarganya merencanakan liburan. Meski pulau itu secara pribadi masih milik keluarga Prawira, tapi mereka jelas tidak bisa mengusir pengunjung begitu saja, lagipula setiap daftar pengunjung juga dicatat dengan jelas oleh pengelola. Ini dilakukan karena cukup banyak orang

    Last Updated : 2023-08-04
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 93 : Bikini Party #1

    Rain tak ambil pusing, membuat Nic bingung dengan tidak mendapat kamar di pulau Kilikili hanya salah satu dari beberapa rencana yang sudah dia siapkan untuk membuat adik iparnya itu kerepotan. Rain meminta pelayan yang memberikan informasi itu pergi. Ia tidak ingin orang lain curiga, meskipun orangtua, adik dan istrinya sudah tahu tujuannya mengundang Nic ke sana. Rain menarik sudut bibir. Entah Nic melihatnya atau tidak, tapi dia tetap ingin menunjukkan bahwa dirinya tak bisa dikalahkan dengan mudah. "Menyiksa adikku bukan kesalahan yang gampang untuk dimaafkan," gumam Rain di dalam hati. Ia tampak menegakkan badan saat melihat Cloud mendekat dan bicara ke Embun. "Nanti malam ada bikini party start jam sebelas malam, kakak ikut 'kan?" Tanya Cloud ke sang ipar. Namun, belum juga Embun membuka mulut, Rain lebih dulu mengancam. "Jangan macam-macam!" "Astaga sayang, biarkan aku berpesta, kalau mau kamu bisa ikut," jawab Embun mengabaikan larangan Rain. "Apa kamu akan memakai two

    Last Updated : 2023-08-04

Latest chapter

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 10 : Kita Bahagia - END

    Satu bulan kemudian Hari itu awan mendung menyelimuti hati Cloud. Sejak Nic berangkat kerja dan Kala sekolah, Cloud terus menangis karena merasa sangat bersalah ke baby Gaza juga Kala. Bukan tanpa alasan Cloud bersikap seperti ini. Beberapa hari ini dia sering merasa mual dan lemas. Bahkan setelah makan banyak dan mengonsumsi vitamin kondisinya juga masih sama. Hingga, Cloud yang memang sejak melahirkan baby Gaza belum mendapat tamu bulanan memilih untuk mencoba melakukan uji kehamilan. Cloud awalnya hanya iseng dan berpikir untuk tidak berpikir yang macam-macam, tapi dia berakhir lemas saat melihat dua garis merah tertera jelas pada alat uji kehamilan yang dia gunakan. Hati Cloud sedih, merasa sangat bersalah pada dua anaknya terutama ke baby Gaza yang baru saja berumur empat bulan. Karena hal itu, Cloud tidak bisa fokus bekerja dengan tenang meskipun masih bekerja dari rumah. Dia juga takut memberitahu Nic dan sekarang hanya Bianca yang menjadi tumpuannya. Setelah mengetahui diri

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 9 : Masa Depan - Bercinta Denganmu Canduku

    Cloud meraba dada Nic, mengusap lembut sambil merapatkan tubuhnya dan menciumi punggung pria itu. Cloud tahu Nic mengizinkannya melakukan itu saat tak mendapatkan penolakan sama sekali, bahkan saat dia mulai menempelkan lalu menggesekkan dadanya yang memang lebih padat karena berisi ASI putra kedua mereka. Nic diam-diam tersenyum, menikmati sentuhan Cloud. Tak lama tanpa ragu Nic akhirnya meraih tangan Cloud yang sejak tadi mengusap dada untuk mulai mengusap miliknya yang berada di antara paha.Cloud tersenyum penuh arti, dia mengangkat kepala untuk menjangkau tengkuk Nic dan memberi kecupan di sana, tak puas Cloud menggigit kecil cuping telinga suaminya bahkan menggelitik beberapa detik menggunakan ujung lidah.Nic pun tak sanggup lagi, dia bergerak dan Cloud pun bergeser, secepat kilat Nic mengurung tubuh Cloud, mencekal ke dua tangan istrinya di sisi kepala."Apa kamu tahu hukuman apa yang pantas diberikan ke wanita yang membuat prianya cemburu?" Tanya Nic."Aku tidak tahu, tapi k

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 8 : Masa Depan - Cemburuku Itu Cinta

    Tidak terasa tiga bulan pun berlalu. Siang itu Cloud menitipkan Gaza ke Bianca karena harus menghadiri pesta pernikahan Thea dan Aditya.“Misal nanti Gaza rewel atau kenapa-napa, Mama langsung kabari aku saja,” ucap Cloud saat menitipkan putra ke duanya.“Kamu itu kayak baru kali ini nitipin anakmu ke Mama,” ucap Bianca. “Kayak masih setengah ga percaya.”Cloud pun tersenyum lebar mendengar protes Bianca kemudian membalas, “Bukan begitu, Ma. Siapa tahu Mama tidak bisa mengatasi kalau Gaza sedang rewel.”“Sudah kamu tenang saja. Nikmati pesta Thea dan jangan mikir yang aneh-aneh. Mama akan menjaga Gaza dengan baik,” ujar Bianca.Cloud pun melebarkan senyum mendengar ucapan Bianca. Dia lantas berpamitan dan pergi bersama Nic juga Kala. Dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya itu terlihat mengenakan setelan jas yang sama, Kala bahkan memperlihatkan aura seperti anak bangsawan.“Ayo!” Nic mengulurkan tangan ke Cloud agar istrinya itu bisa menuruni anak tangga dengan nyaman. Mereka te

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 7 : Kedatangan Dua Pasangan Baru

    “Hai.”Arkan masuk menyapa Cloud dan Nic yang ada di kamar. Nic yang awalnya tegang seketika rileks saat menyadari sepupunya datang mengajak Shafira dan memperkenalkan gadis itu sebagai calon istrinya dengan bangga.Nic pun bisa menerima kehadiran Arkan, bahkan bersikap ramah saat menyadari tatapan mata pria itu sudah sangat berbeda ke Cloud.“Bagaimana kondisimu dan juga bayimu?” Tanya Arkan. Dia berdiri di dekat ranjang Cloud bersisian dengan sang kekasih.Cloud sendiri tampak begitu kagum melihat bagaimana anggunnya Shafira. Sebagai seorang pengusaha yang bergerak di bidang fashion, Cloud mendapat inspirasi bagaimana kalau perusahaannya mulai mencoba merambah dunia busana yang bisa dikenakan juga oleh para wanita yang mengenakan hijab.“Kami sehat, bahkan besok aku sudah diperbolehkan pulang,” jawab Cloud lantas menoleh ke baby box di mana bayinya sedang tidur.Shafira langsung mengalihkan tatapan ke sana, senyum gadis itu merekah bahkan diam-diam menarik bagian kemeja Arkan yang a

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 6 : Nama Adik Kala

    Kala masuk dan langsung menuju box bayi di mana sang adik tidur. Dia sangat bersemangat untuk melihat bagaimana wajah sang adik dari pada menyapa Cloud dan Nic lebih dulu. Berbeda dengan Bianca yang datang bersama rombongan putranya dan juga Skala. Wanita itu mendekati Cloud dan memeluk putrinya dengan tangis haru."Selamat ya! Kamu hebat, Cloud. Mama bangga," bisik Bianca. Perlahan dia mengurai pelukan sambil berkata membawakan makanan kesukaan Cloud. Bianca menjauh agar yang lainnya juga bisa mengucapkan selamat ke ibu dua anak itu.Seluruh anggota keluarga sudah melek akan informasi hingga berusaha agar Cloud tidak sampai mengalami Baby Blues Syndrome. Ya, terkadang seorang ibu yang baru saja melahirkan merasa tersisihkan, melihat bagaimana sikap orang sekitar yang lebih memperhatikan bayinya dari pada dia yang berjuang mempertaruhkan nyawa."Aku dan Embun sudah menyiapkan kado untukmu, coba lihat!" Pinta Rain sambil mengulurkan sebuah tas kertas kecil ke Cloud. Setelah sang adik

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 5 : Perdebatan Soal Nama

    "Ners, tolong itu suami saya!"Cloud yang sudah ingin mengejan masih bisa memikirkan Nic yang baru saja terkena mental. Seorang perawat pun mencoba mendekat untuk memastikan keadaan Nic. Dia memegang lengan pria itu yang tatapannya terlihat kosong."Anda duduk saja di sini ya, Pak!" Ucap perawat itu sebelum kembali mendekat ke ranjang untuk mendengarkan keputusan dokter."Ibu tahan ya! Kita pindah ke ruang bersalin."Dokter pun memberi kode ke perawat yang berada di dekatnya dan Cloud pun segera dipindahkan. Nic sendiri seolah baru sadar saat ranjang sang istri dibawa keluar. Dia berdiri bergegas mengikuti ke mana Cloud pergi."Pak, Anda hanya boleh masuk kalau yakin kuat melihat apa yang terjadi di dalam, kalau tidak lebih baik Anda menunggu di luar." Dokter menahan Nic di depan pintu. Wajah pucat pria itu semakin membuat Dokter berpikir Nic sama sekali tidak siap menemani persalinan Cloud. Dokter pun hendak masuk tapi Nic menerobos sambil berkata dia kuat dan mampu.Meski wajahnya

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL PART 4 : Kelahiran Yang Ditunggu

    Kelakuan Nic membuat Kala sampai terbangun, anak itu menggosok mata melihat Cloud berdiri menyanggah pinggang sedangkan Nic sibuk berganti baju. “Mama,” panggil Kala. Cloud yang mendengarnya menoleh, dia pun mendekat ke Nic dan memukul lengan sang suami karena membuat Kala terbangun.“Kala bangun gara-gara kamu,” ucap Cloud masih sambil menahan sakit di bagian perut bawah. Dia mengusap pipi agar Kala tak sampai melihatnya menangis. “Mama, apa Mama masih marah?” Cloud menoleh dan buru-buru menghampiri Kala. Dia membelai pipi anak itu dan mencium puncak kepalanya. Cloud menggeleng dan malah meminta maaf karena merasa keterlaluan memarahi Kala tadi. “Kenapa muka Mama begitu?” Kala menyadari ekspresi wajah Cloud yang berbeda.” Apa Mama sakit?” Tanyanya. “Hm… iya, adik sepertinya mau lahir,” jawab Cloud. Namun, bukannya merasa kasihan ke sang mama, Kala malah melompat-lompat kegirangan di atas kasur. Cloud sampai membeku dan saling pandang dengan Nic. Mata Kala yang mengantuk berub

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 3 : Kapan Kamu Lahir?

    Cloud ternyata hanya berpura-pura, setelah Kala dan dua keponakannya memasang muka bersalah dan ketakutan, Cloud pun berhenti mengaduh kesakitan. Masing-masing dari Cloud dan juga Embun tentu saja sangat ingin marah. Ini jelas bukan hanya sekadar masalah belanja atau uang puluhan juta, tapi seharusnya Olla dan Kala meminta izin lebih dulu kepada orangtua."Kalau izin namanya ga kejutan donk," ucap Olla. Meski awalnya takut, cucu pertama Skala itu akhirnya berani mengeluarkan pendapat karena mendapat pembelaan opanya."Sudahlah, tidak perlu ribut. Nanti papa yang ganti."Mendengar ucapan Skala baik Cloud dan Embun menoleh bersamaan. Skala sendiri tidak merasa takut diplototi anak dan menantunya, dia malah memanggil Olla, Kala juga Omi dan memeluk ke tiganya bergantian menunjukkan kasih sayang."Benar-benar," gerutu Embun sambil membuang muka.Nic sendiri dengan cara berbisik mengatakan pada Rain, kalau dia akan segera mengganti uang yang dipakai Kala berbelanja."Papa tidak bisa membel

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 2 : Kelakuan Kala dan Dua Sepupunya

    Usia kandungan Cloud pun akhirnya sudah memasuki sembilan bulan. Seperti kesepakatan mereka saat kandungan Cloud masih berumur enam bulan, wanita itu bekerja di rumah karena Nic sudah tidak memperbolehkannya bolak-balik ke perusahaan, demi menjaga kondisi tubuh juga calon buah hati mereka. Bahkan mendekati hari perkiraan lahir, kini Nic dan Cloud tinggal di rumah Skala. Hal ini dilakukan semata-mata karena Nic takut Cloud mengalami kontraksi.Sore itu Rain datang ke rumah sang papa bersama Embun juga anak-anaknya untuk makan malam bersama dan menginap di sana. Saat masuk, Rain melihat sang adik yang duduk di sofa ruang keluarga sambil meluruskan kaki bersama Bianca dan Skala.“Bagaimana kabarmu?” tanya Rain yang langsung menghampiri Cloud.“Baik.” Cloud menjawab kemudian mengelus perutnya karena sang bayi baru saja menendang.Rain dan Embun pun ikut duduk, seperti biasa membiarkan Olla dan Omi bermain di belakang, apalagi Kala juga berada di sana. Awalnya Rain membahas tentang harga s

DMCA.com Protection Status